Share

Tak Berarti

Agam beranjak setelah membenarkan selimutku. Ia kembali ke tempat semula, aku menghembuskan nafas lega. Aku pikir, ia akan meminta yang lain, tentu saja aku belum siap. Aku dan dia sama-sama belum siap, aku pikir sih begitu.

Malam ini aku tidur dengan nyenyak, aku harap ini bukan mimpi. Konyol sekali, padahal dulu aku sangat tidak suka dengannya, tetapi sekarang mendapat perhatian kecil darinya saja membuatku tidur dalam senyuman.

….

Seperti biasa, sebelum adzan Subuh aku lebih dulu membersihkan diri, aku terbiasa mandi sebelum Subuh, shalat dalam keadaan bersih dan segar. Setelah sembahyang bersama Agam, seperti hari hari sebelumnya, ia menyimak hafalan Qur'an dan hadits yang kubacakan. Ini yang tidak kusangka darinya, di balik tato-tato di tangan, ia bisa menghafal Al-Qur'an dengan sempurna, dan menjaga shalatnya. Memang benar pepatah mengatakan jika kita menilai seseorang jangan hanya dari sampulnya, belum tentu sampul buruk di dalamnya tidak ada sebuah informasi yang tidak penting
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status