Share

bab 11

Wanita lain dihati suami

"Hah ? Yang benar saja, nak ? Itu tidak mungkin.

"Itu benar, mah." Yunita menunduk, ia sedikit menyembunyikan mata nya yang merah dan sembab karena seharian terus menangis.

Dibelainya dengan lembut rambut sang menantu yang begitu ia cintai. "Jangan bahas perceraian, sayang. Semua ada jalan keluarnya."

"Tenangkan dirimu, nak. Semua ada jalan keluarnya."

"Aku terlanjur sakit, mah."

"Coba bicarakan semuanya dengan baik, jangan menggunakan ego dan hawa nafsu."

"Pundak mamah akan selalu ada untukmu, kalau mau menangis, menangis lah di sini, mamah akan senantiasa mendengarkan semua keluh kesah mu."

Mertuanya begitu sangat feminim dan memiliki naluri keibuan yang cukup kuat, sedang menantunya yang baru berusia 27 tahun tak bisa lagi menahan tangisnya. Kasih sayang mertuanya begitu tulus seperti ibu kandung sendiri.

Sentuhan mamah mertua yang lembut, dan bisa menerima segala kekurang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status