Share

Sebuah Permohonan

"Siapa?" tanya Dina penasaran.

Tapi Angga masih diam terpaku di depan pintu.

Dina hanya bisa menatap mereka bergantian.

"Mas, siapa mereka," kata Dina lagi dengan menggoyangkan lengan suaminya.

Angga menghela napas dan menatap istrinya dengan pandangan tak terbaca.

"Dia orang tua Vanya," jawab Angga lirih.

Kalau jawaban itu mengejutkan Dina, wanita itu tak menampakkannya, dia menatap sang suami dengan tajam mengharap penjelasan, tapi Angga hanya menggeleng.

Membuat Dina kecewa. Rumah yang sekarang mereka tinggali bukan rumah keluarga Wicaksana, atau rumah mewah tempat Angga bisa mengundang rekan-rekannya, memang kadang ada juga rekan yang datang berkunjung, seperti Anton dan Hendra, tapi itu juga Dina tahu apa alasan mereka datang.

Tapi kali ini Dina benar-benar buta. Masih terlalu pagi memang untuk menduga yang macam-macam, pengalaman mengajarkan Dina untuk tidak langsung mengambil kesimpulan, Dina hanya menatap dua orang yang berjalan kearahnya itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sri Minarni
Angga begi kalau masih pergi jengguk Vanya , kalau aku jadi Dina udah aku ceraiin daripada punya suami plin plan
goodnovel comment avatar
oliv
kaya ketebak sih angga gak bisa tegas... karakternya laki2 lemah...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status