Share

Menyerah

Hera mengetuk kamar Dina dengan pelan, sebenarnya dia ragu untuk bicara dengan sang nyonya, tapi mau bagaimana lagi, dia sadar sikapnya sudah membuat suasana tak nyaman untuk Bara terutama.

Sang Nyonya baru saja menidurkan putra putrinya dan masuk ke kamarnya sendiri, Hera yakin Dina belum tidur, dia hapal betul kebiasaan sang nyonya yang selalu membaca di malam hari.

“Semoga Nyonya tidak keberatan,” doa Hera salam hati.

Hera segera membuka pintu kamar yang memang tidak dikunci dengan sebelah tangannya, tangannya yang lain menahan nampan yang berisi air minum dan potongan buah titipan bibi.

“Maaf Nyonya saya mau mengantarkan ini.”

Benar saja Dina sedang asyik membaca bukunya, sejenak dia menghentikan bacaannya dan menatap Hera dengan senyuman.”Taruh di meja saja, Her, terima kasih.”

Hera meletakkan nampan itu dengan hati-hati, memalukan memang, dia yang seorang pengawal, terbiasa dengan berbagai orang-orang kasar dan harus tegas dalam berbagai tindakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status