Share

42. Teka-Teki

Lova meraih kemejanya yang tergeletak di lantai, robek di bagian atas akibat tangan Caid yang terlalu agresif beberapa saat lalu. Dia memandang kain itu sejenak, selain robek beberapa kancing kemejanya juga menjadi korban.

Bibir Lova membentuk senyum sinis sebelum melemparkan pandangannya ke arah Caid yang masih bersandar pada kepala ranjang, memandangi dirinya dengan ekspresi penuh kepuasan.

“Kau tahu, ini baju favoritku” sindir Lova sambil mencoba memperbaiki sisa-sisa kain yang sudah tidak mungkin dikenakan lagi. “Tapi sepertinya kau tidak peduli dengan hal-hal kecil seperti itu, ya?”

Caid hanya tersenyum, tidak terlihat menyesal sedikit pun. Dia mengangkat bahu dengan santai, memperlihatkan betapa sedikitnya ia peduli soal baju yang robek itu. “Aku akan membelikanmu yang baru” jawabnya dengan nada ringan, seperti tak ada masalah sama sekali. "Yang lebih bagus."

Lova mendesah, lalu mulai mencari-cari baju lain yang tersisa di kamar, dia menemukan tanktop putihnya yang juga rusak u
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status