Share

Ketika Lampu Mati

David melambaikan tangan. Dia berdiri di samping mobilnya. Berada di parkir basement gedung kantor.

Aster menoleh ke kiri kanan. Sepi tidak ada orang. Dia pun berlari kecil mendatangi David.

"Kenapa? Takut ketahuan?" goda David.

"Bukan. Takut diculik alien," sahut Aster sekenanya.

David tertawa pelan. Dia membukakan pintu agar Aster bisa naik. Lalu memutari mobil, duduk di kursi kemudi.

"Aku sudah beli tiket. Film romantis thailand. Nggak apa apa kan?" ujar David.

"Oke, nggak apa apa. Asal bukan horor," jawab Aster.

"Tidak lah. Aku saja tidak suka horor."

"Ih, iya kah? Cowok cowok biasanya suka horor."

"Yeah, aku bukan cowok cowok biasanya."

Aster mencebik. Dia membenarkan sabuk pengaman. Duduk beringsut sampai nyaman.

"Baguslah. Tidak memakai film horor sebagai alasan buat jadi pahlawan ke cewek."

"I know metode yang lebih keren."

"Sound fishy."

David mendengkus. Dia menggeleng geleng tak suka. Dia bilang kalau metode film horor sudah terlalu kampungan.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status