Share

158-RASA PANIK

Icha dan Budi hanya terdiam di depan jurang yang menganga di depan mereka, dengan kabut tebal berwarna putih yang menghalangi pandangan mereka. Hanya terlihat beberapa pohon yang ada di dekat mereka. Selebihnya mereka tidak tahu, ada apa  di balik pohon-pohon itu, karena kabut tebal yang turun itu menghalangi pandangan mereka.

Jantung Icha berdegup kencang, baru kali ini dia hampir celaka. Apabila Budi tidak reflek untuk memegang tas carrier Icha, mungkin dia akan jatuh ke dalam jurang yang dalam itu.

“Makasih ya Bud, dah nyelametin gue, ” Kata Icha dengan nafas yang terengah-engah.

“Gue kagak tahu kalau ada jurang disini. ”

Icha tiba-tiba duduk di dekat jurang itu,

pujangga manik

Terima kasih sudah menjadi pembaca setia WARUNG TENGAH MALAM ya Vote dan Komen bintang lima ya supaya saya masih tetap semangat untuk uploab bab terbaru terima kasih.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Nur Janah
sayang koin y mahal jd cuma bisa baca 4 episode aj tiap hr
goodnovel comment avatar
Rina Rin
bener tuh..padahal kita udah tau yg di terangkan. tapi diulang2. buat koin cepat habis aja.
goodnovel comment avatar
Nairah Zakiyaa
cerita bagus.cuma kurangkan penerangan yang berulang-ulang.bab berbayar rasa terkilan bila penerangan hampir sama asyik diulang-ulang.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status