Share

BAB 45. Sikap aneh Wak Tono.

"Emmp! Emmp!" Napasku sesak sekali, aku sudah berontak, tapi kalah tenaga. Badanku sudah diseret mendekati pintu keluar. Aku mulai nangis bayangan yang tidak-tidak sudah memenuhi isi kepalaku.

"Emmp! Kubuka mulut lalu kugigit telapak tangannya kuat-kuat. Berhasil tangan yang menekan leherku sedikit longgar. Dengan gerakan cepat aku menyikut perutnya. Dia mengerang kesakitan dan melemparku ke tanah. Aku terlepas.

"Mas Danu!" teriakku sekuat tenaga.

Mendengarku berteriak orang ini panik dan hendak kabur. Aku yang terjatuh tepat di bawah kakinya tidak menyia-nyiakan kesempatan segera kutendang selakangannya dan tepat sasaran mengenai benda pusakanya.

Dia terjatuh meringkuk memegangi senjatanya.

"Mas Danu!" teriakku lagi.

"Tolong!"

"Iya, Dik, ada apa!" sahut Mas Danu.

Orang itu mengeluarkan pisau kecil dari sakunya dan mengancamku sambil tertatih dia berdiri lalu kabur lewat pintu dapur

Tergopoh-gopoh Mas Danu menghampiriku. Dia heran melihatku menangis duduk di tanah.

"Kamu kenapa, Dik?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status