Share

BAB 115. Mas Danu hilang kesabaran.

“Apa ada lagi, Wak?” Aku heran kenapa Mas Danu malah bertanya seperti itu.

“Ada ... ini Dan ....” Wak Tono memperlihatkan sebuah catatan dari buku besar yang diambilnya dari tas.

“Nah, ini kamu kan, nunggak bulan sebelum kamu izin keluar itu 500 ribu rupiah, bulan yang kamu izin keluar 500 ribu rupiah, bulan setelahnya juga 500 ribu rupiah, ditambah bulan ini 500 ribu rupiah.” Wak Tono sangat bersemangat menjelaskan pada kami.

“Ada lagi, Dan. Dipotong untuk uang kas 300 ribu rupiah, uang untuk ketua 200 ribu rupiah, untuk bendahara 200 ribu rupiah.”

“Katanya ini udah dipotong biaya admin, Wak?” tanyaku.

“Memang, biaya admin itu diluar ini semua. Nah, ada satu lagi Dan. Besok kan, kita mau ada acara kumpulan keluarga acara tahunan kita setiap KK wajib bayar 700 ribu rupiah ini untuk konsumsi, dan ongkos kita mau adain jalan-jalan ke pantai menginap satu malam. Kamu kan dua KK sama ibumu jadi kami kurang 700 ribu lagi.”

Aku dan Mas Danu manggut-manggut. Kalau aku sendiri maksud arah p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status