Share

HARAM!

Author: NARA
last update Last Updated: 2023-06-21 16:14:02

Setelah mendapat petuah dari Pak Johan yang sudah Nick anggap sebagai keluarganya sendiri, karena pak Johan–lah yang selalu berada di samping Nick, hingga ia menjadi pengusaha di usia yang masih muda seperti sekarang ini.

Akhirnya Nick pulang untuk menemui sang mami, dan ia tahu apa yang akan dibicarakannya, apa lagi jika bukan tentang perjodohan.

Mami Julia menyambut sang putra dengan penuh kebahagiaan, karena ia sekarang tahu, Nick sudah menjadi pria sejati.

"Selamat sayang," kata mami Julia yang langsung menghampiri sang putra yang baru masuk ke dalam rumah, kemudian memeluk tubuh Nick sekilas. "Mami harus mengapresiasi permainan kamu di atas ranjang, sayang. Mami tahu kamu baru melakukannya sekali. Tapi mami akui permainan kamu sungguh luar biasa,"

Mendengar perkataan sang mami, membuat Nick merasa curiga, jika apa yang semalam terjadi telah di rekam. Membuatnya kini menatap pada pak Johan yang langsung menundukkan kepalanya, tahu kenapa Nick menatap kearahnya.

"Jangan salahkan Johan, sayang. Mami yang meminta dia untuk menaruh kamera tersembunyi,"

Benar dugaannya Nick, jika kejadian semalam di rekam. "Mi,"

"Tenang sayang, rekaman itu sudah dihapus dan kamu aman, yang terpenting sekarang kamu sudah menjadi pria seutuhnya, dan mami bangga padamu," ucap Mami Julia yang kini menarik tangan sang putra menuju ruang tengah dan mengajaknya duduk. "Pasti Johan sudah memberi tahu kamu, jika nanti—"

"Iya, aku sudah tahu," sambung Nick memotong perkataan dari mami Julia, tahu apa yang akan dikatakannya. "Apa tidak bisa, kakak saja yang di jodohkan?" tanya Nick karena ia punya kakak laki-laki.

"Tentu saja tidak bisa, karena keluarga Valen hanya menginginkan kamu sebagai menantunya, jadi jangan menolak ya, pasti Johan juga sudah memberi tahu kamu tentang perjodohan ini, iya kan?"

"Terserah pada Mami," jawab Nick yang tahu perjodohan tersebut untuk menguatkan perusahaannya. Kemudian Nick beranjak dari duduknya dan pergi menuju kamarnya.

"Mami sudah menaruh setelan yang akan kamu kenakan nanti malam di ruang ganti,"

Namun, Nick tidak menanggapi ucapan dari sang mami dan terus melangkahkan kakinya.

"Johan, Nick selalu mengikuti apa yang kamu katakan, kamu yakin dia akan menerima perjodohan ini?" tanya mami Julia pada pak Johan setelah kepergian Nick.

"Sangat yakin, Nya,"

"Bagus,"

Sementara itu, Nick yang sudah berada di dalam kamarnya langsung menjatuhkan tubuhnya di atas kasur. Dan mengingat lagi kejadian semalam, bukan hanya mengingat apa yang sudah terjadi, tapi Nick terus mengingat wajah Mela yang menurutnya sangatlah cantik dan juga manis, apa lagi saat mengambil alih kendali di atas tubuhnya hingga membuatnya merasakan kenikmatan yang luar biasa.

Namun, Nick kini beranjak dari tempatnya ketika mengingat sesuatu, membuatnya langsung mengambil ponsel untuk mencari informasi.

"Ya ampun," ucap Nick setelah membaca artikel di ponselnya, tentang mengeluarkan cairan cintanya di dalam rahim, yang bisa membuat hamil. "Apa dia akan hamil?" tanya Nick ketika mengingat lagi, ia mengeluarkan cairan cintanya di dalam rahim Mela. "Bagaimana ini?"

"Pak Nick tidak perlu kuatir, itu tidak akan pernah terjadi," ucap Pak Johan yang seperti jaelangkung karena tiba-tiba sudah berada di dalam kamar Nick, dan mengagetkannya. "Semua wanita penghibur pasti menggunakannya alat kontrasepsi atau pun minum pil kontrasepsi, apa lagi wanita semalam, bukan wanita sembarangan," jelas pak Johan.

"Bagaimana jika tidak, dan dia hamil?"

"Tenang saja, itu tidak akan pernah terjadi,"

***

Malam ini Mela tidak ingin pergi ke klub malam tempatnya mencari uang sebagai pelayan dan juga wanita penghibur, saat merasa uangnya masih banyak, dan entah kapan ia akan kembali ke klub malam itu, yang penting ia sudah memberi tahu Madam tentang hal itu, untung saja Madam tidak mempermasalahkannya.

"Mela, apa boleh mama masuk," suara ringkih dari wanita yang sangat Mela kenal dari balik pintu kamar dimana ia sekarang berada.

Kamar yang baru kali ini ia datangi setelah berapa tahun lalu Mela memilih tinggal bersama dengan Madam.

"Mela ma—"

"Berisik!" teriak Mela memotong perkataan dari mama Mira yang Mela tahu akhir-akhir ini sering sakit-sakitan.

Mela turun dari atas kasur, ketika tidak lagi mendengar suara mama tirinya, dari balik pintu kamar.

Rasa benci pada wanita yang dulu memperlakukannya dengan tidak manusiawi, Mela singkirkan ketika mendengar teriakan dari saudari tirinya meminta tolong.

Bergegas Mela keluar dari dalam kamar.

"Mel, bantu aku," pinta Vera, saudari tirinya, sambil menahan tubuh mama Mira yang tidak sadarkan diri tepat di depan pintu kamarnya.

Karena rasa iba, Mela pun membantu Vera membawa mama Mira ke dalam kamar.

Cekalan di salah salah satu Mela menghentikan langkah kakinya keluar dari dalam kamar mama Mira.

"Mel, maafkan mama. Atas apa yang pernah mama perbuatan padamu dulu," ucap mama Mira dengan sangat tulus.

Namun, tidak mendapat tanggapan dari Mela, yang ada ia hanya menoleh pada mama tirinya tersebut lalu keluar dari dalam kamar.

Diikuti oleh Vera dari belakang. "Mel, aku membutuhkan uang untuk biaya pengobatan Mama,"

Mela menghentikan langkah kakinya, mendengar ucapan Vera. Benar dugaan awal, ada tujuan lain saudari tirinya tersebut memaksanya untuk pulang dengan menjual kesedihan padanya.

"Kita tidak membutuhkan uang haram!"

Suara pria yang baru masuk ke dalam rumah sederhana tersebut.

Mela menatap kearah sumber suara, dimana Vian saudara tirinya berada.

"Vian, tutup mulutmu!" seru Vera pada sang kakak.

"Apa aku salah, mengatakan fakta yang sebenarnya?" tanya Vian, dengan kedua bola matanya tertuju pada Mela.

Gadis yang dulu ia cari keberadaannya, saat tahu Mela tidak kembali ke rumah, setelah mendapat perlakuan kasar dari sang mama. Dan setelah sekian lama mencari tahu, Vian sangat tercengang mengetahui pekerjaan apa yang selama ini Mela jalani.

Bukan hanya Vian yang tahu pekerjaan Mela, tapi Vera dan mama Mira pun sudah mengetahuinya.

"Salah!" sahut Vera. "Kita membutuhkan uang untuk biaya pengobatan mama, jika kita tidak meminta bantuan Mela. Mau minta bantuan siapa? kamu? Kamu saja hanya tukang ojek, bodoh!" kesal Vera, karena sekarang Vian menjadi tukang ojek online, setelah di PHK dari tempat kerjanya.

"Meskipun aku hanya tukang ojek, tapi aku bisa membiayai pengobatan Mama,"

"Membiayai yang seperti apa? Membeli obat warung untuk mama? Iya? Mama butuh dirawat di rumah sakit, bodoh!"

"Tapi setidaknya itu membantu, selagi aku mengumpulkan uang untuk membawa ibu ke rumah sakit."

"Sampai kapan? Nunggu mama sekarat?!"

Mela yang enggan untuk mendengar pembicaraan adik kakak tersebut, dan tidak peduli, memilih pergi.

Namun, langkah kakinya terhenti ketika Vian memanggilnya.

"Dan kamu, berhentilah dengan pekerjaan kotormu."

Mela menyunggingkan senyum, lalu menoleh pada Vian. "Siapa kamu melarangku, hah?!"

"Aku bukan siapa-siapa, tapi aku mohon padamu, Mel. Berhentilah dari dunia gelap itu," pinta Vian dengan sangat tulus.

"Jika kamu memberi aku uang sepuluh juta sebulan, aku akan berhenti dari pekerjaanku!" tantang Mela. "Kamu tidak bisa kan? Tentu saja tidak bisa, membawa berobat mama kamu saja tidak bisa. Kalau tidak bisa jangan pernah campuri urusan aku, karena kamu bukan siapa-siapa bagiku!" tegas Mela dan kembali melangkahkan kakinya, menuju kamar untuk mengambil tas miliknya.

Ingin segera meninggalkan rumah tersebut, dan menyesal Mela sudah datang ke rumah tersebut.

Meskipun Vera menahannya untuk tidak pergi, tetap membuat Mela meninggalkan rumah tersebut.

Mela keluar dari rumah tersebut dengan mengendarai mobil miliknya yang ia beli menggunakan uang yang ia dapat dari menjadi wanita penghibur.

Dan tujuannya adalah pergi ke sebuah restoran mewah untuk mengenang masa kecilnya, ketika sang mama dan sang papa masih hidup. Salah satu hal yang Mela bisa lakukan saat ini untuk mengenang keduanya.

Mela tersenyum, ketika memasuki restoran mewah tersebut, karena seketika ia mengingat betapa bahagianya ia dulu saat bersama dengan kedua orang tuanya.

Dan senyuman itu memudar ketika ia menabrak seseorang. "Maafkan a—" Mela tidak jadi meneruskan ucapannya, saat tahu siapa yang ia tabrak, pria impoten yang semalam menghabiskan malam dengannya.

"Kamu?" tanya Nick.

Comments (2)
goodnovel comment avatar
Yull Cie UyhullCllu Chayankdyafolevel
dihhh kmna aja Buuu bru minta maaf,
goodnovel comment avatar
Nisriana Annisa
Lanjuuut Thor bagus cerita nya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • WANITA UNTUK PAK IMPOTEN    SIAL

    "Maaf, aku tidak sengaja," kata Mela tidak ingin menanggapi ucapan dari Nick, dan pergi meninggalkannya, menuju sebuah meja yang sudah ia reservasi sebelumnya. Seolah tidak mengenal Nick, dan itulahlah Mela yang selalu bersikap profesional, pada setiap pria yang sudah ia layani, dimana pun ia bertemu dengan pria yang sudah mencicipi tubuhnya, Mela selalu bersikap tidak mengenal, apa lagi pak Johan sudah mengingatkannya, untuk melupakan kejadian semalam, tentu saja itu sangat mudah bagi Mela.Nick menatap kepergian Mela, merasa aneh melihat sikapnya yang seolah tidak mengenalnya."Nick, kamu mengenal dia?" tanya Valen, calon istri dari Nick yang berdiri tepat di sampingnya, ketika keduanya ingin meninggalkan restoran tersebut setelah selesai makan malam bersama anggota keluarganya yang lain, dimana semuanya sudah terlebih dahulu keluar dari restoran tersebut.Mendengar pertanyaan dari Valen, wanita cantik yang usianya sama dengan Nick, dan juga seorang CEO. Membuat Nick langsung menga

    Last Updated : 2023-09-01
  • WANITA UNTUK PAK IMPOTEN    BERJANJI PADAMU

    "Tega kau, Mel. Mengganggu kesenangan saja. Kalau mau, yuk! Aku bisa memuaskan kamu juga," kata Samuel, yang terpaksa menghentikan aktifitas panasnya bersama Sasa sang kekasih, karena kedatangan Mela yang tiba-tiba."Mohon maaf, punya kamu kecil." sahut Mela untuk menimpali ajakan dari Samuel."Hei, meskipun kecil, yang penting kuat dan tahan lama, kalau tidak percaya yuk buktikan," canda Samuel sambil mengenakan pakaian miliknya yang tercecar di lantai."Bukan seleraku," Mela langsung mendorong tubuh Samuel untuk keluar dari dalam kamar. "Awas, kamu melakukan ini lagi pada Sasa,""Hei, Sasa yang menginginkannya lebih dulu," "Kenapa kamu mau, hah?!""Mana mungkin aku menolak kenikmatan yang sungguh luar biasa, kamu pasti paham lah," sambung Samuel yang tahu siapa Mela."Dasar!""Yuk Mel, sekali-kali main denganku, belum pernah mencoba yang kecil dan tahan lama kan?""Sam!" seru Mela pada kekasih Sasa sang sahabat, dan juga sahabatnya."Aku hanya bercanda Mel, kalau di anggap serius j

    Last Updated : 2023-09-02
  • WANITA UNTUK PAK IMPOTEN    PERNIKAHAN

    Tentu saja Mela tidak percaya pada ucapan Vian yang mengatakan sudah bekerja dengan gaji diatas sepuluh juta sebulan. Yang terdengar sangat mustahil jika baru saja bekerja sudah mendapat gaji yang lumayan banyak."Aku tidak berbohong Mel," ucap Vian. "Aku bekerja di sebuah perusahaan properti yang cukup besar, maka dari itu gaji yang aku dapatkan pun cukup besar," jelas Vian agar adik tirinya percaya.Kemudian Vian meraih salah satu tangan Mela, lalu menaruh uang yang tadi dilepar ketangannya. "Ini untuk kamu. Dan aku mohon padamu, berhenti dari pekerjaan itu, seperti apa yang pernah kamu katakan, jika aku bisa memberi uang sepuluh juta setiap bulan, maka kamu akan berhenti bekerja," ujar Vian untuk mengingatkan Mela.Namun, Mela tidak menanggapi apa yang Vian katakan, meskipun ia masih mengingat ucapannya tersebut sebulan lalu."Maafkan aku, Mel. Karena belum pernah membahagiakan kamu, dan maafkan aku, tidak ada di samping kamu dan menolong kamu, ketika mama dan juga Vera berbuat yan

    Last Updated : 2023-09-03
  • WANITA UNTUK PAK IMPOTEN    JANGAN CURHAT

    Mami Julia dan juga mami Ana sama-sama merutuki dirinya masing-masing setelah apa yang sudah keduanya lalukan semalam.Bukannya membuat kedua anak mereka tidur bersama, setelah mami Ana dan mami Julia memberi obat perangsang pada Nick dan juga Valen semalam.Yang ada keduanya, membuat Nick dan juga Valen harus dilarikan ke rumah sakit, ketika keduanya mendapati pasangan pengantin baru tersebut seperti tidak sadarkan diri dengan pakaian yang masih lengkap di dalam kamar hotel.Membuat rencana mami Julia dan juga mami Ana gagal total, untuk segera memiliki cucu dari Nick dan juga Valen.Dan keduanya sekarang merasa cemas, karena Nick dan juga Valen belum juga sadarkan diri, padahal ini sudah siang bolong.Mami Julia kini beranjak dari duduknya ketika melihat pak Johan menghampirinya setelah menemui dokter yang menangani Nick dan juga Valen."Jo, apa kata dokter? Kenapa Nick belum juga sadarkan diri?" tanya mami Julia dengan cemas, pada pak Johan yang sudah berdiri dihadapannya."Sepert

    Last Updated : 2023-09-04
  • WANITA UNTUK PAK IMPOTEN    KEHAMILAN YANG TIDAK DIINGINKAN

    Mami Julia yang berdiri di belakang Nick sang putra, melihat Mela dengan teliti dan ia mengenali siapa wanita tersebut, meskipun tidak pernah melihat langsung dan hanya melihat dari rekaman.Tapi mami Julia mengenali siapa wanita tersebut, wanita yang sudah membuat sang putra menjadi pria seutuhnya setelah lama mengalami impoten.Mami Julia mendekati Nick, dan memeluk sebelah lengannya. "Sayang, kenapa berhenti?" tanya mami Julia dan menarik lengan sang putra untuk kembali melangkahkan kakinya.Tentu saja mami Julia akan melakukan hal tersebut, tidak ingin sang putra tertarik pada wanita penghibur yang sudah menyembuhkannya.Apa lagi kecantikan wanita tersebut lebih cantik dari pada Valen sang menantu.Nick sempat menoleh pada Mela, ketika sang mami terus menarik lengannya, sebelum sang mami memalingkan wajahnya."Mami tahu siapa wanita itu. Lupakan apa yang pernah kamu lalukan dengannya, paham!" seru mami Julia.Sedangkan itu, Vian segera mendekati Mela yang masih berdiri di tempatny

    Last Updated : 2023-09-05
  • WANITA UNTUK PAK IMPOTEN    AKU YANG AKAN MENJADI AYAHNYA

    Madam segera menyusul Mela, setelah Vian memberi tahunya jika Mela sedang hamil.Tentu saja Madam tidak langsung percaya dengan apa yang Vian katakan, dan ingin menanyakan langsung pada Mela.Madam menggelengkan kepalanya, setelah mendengar sendiri dari Mela jika ia sedang hamil.Kemudian Madam menatap pada Mela yang sudah duduk diatas kasur, sambil menyandarkan punggungnya disandaran tempat tidur. "Dasar ceroboh!" kesal Madam.Karena aset berharganya yang selama ini membuatnya kaya raya, kini sedang hamil.Mela tidak peduli pada ucapan Madam, yang ada ia hanya menatap pada wanita yang selama ini baik padanya, dan untuk pertama kalinya menunjukkan wajah marah.Padahal selama tinggal bersama dengan Madam, Mela tidak pernah mendapati Madam marah padanya."Madam, tolong tinggalkan aku," pinta Mela, yang benar-benar ingin sendiri untuk saat ini.Namun, tidak membuat Madam mengikuti permintaan Mela, yang ada ia kini duduk di pinggiran tempat tidur, dan menoleh pada Mela. "Berapa usia keham

    Last Updated : 2023-09-06
  • WANITA UNTUK PAK IMPOTEN    KENAPA KAMU BAIK SEKALI PADAKU?

    Mendapati sang putra terus muntah-muntah dan juga mengeluh pusing. Bukannya membuat mami Julia kasihan dengan Nick, yang ada ia marah-marah.Membuat Nick hanya bisa menutup kedua telinganya agar tidak mendengar omelan dari sang mami."Syukurin, ini akibatnya menjadi suami yang tidak peduli dengan istrinya. Yang ada di otaknya hanya kerja, kerja dan kerja!" Mami Julia terus mengomel."Mi, keluarlah dari kamarku! Aku pusing dan semakin pusing mendengar omelan Mami!" sahut Nick.Kemudian beranjak dari duduknya, lalu berlari menuju kamar mandi. Ketika rasa mual kembali menghampirinya.Mami Julia dan juga Valen hanya menatap pada Nick, yang sudah lebih dari tiga kali mondar mandir ke kamar mandi untuk muntah."Len,""Iya Mi.""Semalam kamu dan juga Nick pergi makan malam, apa dia makan makanan laut?" tanya mami Julia pada sang menantu. Karena Nick sang putra alergi dengan makan makanan laut tertentu.Bukannya menjawab pertanyaan dari mami Julia. Yang ada Valen menghembuskan nafas kasar.Ma

    Last Updated : 2023-09-07
  • WANITA UNTUK PAK IMPOTEN    TIDAK MUDAH

    Vian yang baru saja membuka pintu rumah, di kejutkan dengan kehadiran dua sosok pria bertubuh besar dan juga tegap yang sudah berdiri di depan pintu.Tentu saja Vian tidak mengenali dua pria tersebut, dan penasaran untuk apa kedua pria tersebut mendatangi rumahnya. "Kalian siapa?"Belum juga mendapat jawabannya dari pertanyaannya, kini Vian menautkan keningnya. Ketika kedua pria yang berdiri di depan pintu menggeser tubuhnya, membuat kedua bola matanya kini melihat Madam.Tentu saja hal tersebut membuat Vian terkejut. "Kau?" "Dimana Mela?" tanya Madam langsung karena tujuannya datang ke rumah tersebut adalah untuk menemui Mela, sumber uang yang sudah sebulan lebih hilang kontak.Namun, belum juga mendapat jawaban dari Vian. Madam merangsek masuk ke dalam rumah, karena ia yakin Mela tinggal di rumah tersebut dengan kakak tirinya. "Mela!" teriak Madam memanggilnya."Mela tidak—" Vian tidak jadi meneruskan ucapannya, karena kedua pria bertubuh besar dan tegap yang tadi ia lihat, kini m

    Last Updated : 2023-09-09

Latest chapter

  • WANITA UNTUK PAK IMPOTEN    TAMAT

    "Liza," ucap Nick ketika melihat seseorang yang Mela tunjuk. Dimana Vian sedang berbicang dengan Eliza, dan sepertinya perbincangan itu tidak seperti perbincangan biasa. "Iya mantan pacar kamu, kan?" "Sayang, jangan bicara tentang masa lalu." "Maaf, refleks Sayang." ucap Mela sambil mengukir senyum. "Kamu yang mengundang dia?" "Tidak." jawab Nick benar adanya. Karena memang dirinya tidak mengundang Eliza. Tapi entah dengan Bara atau sehabatnya yang lain. "Mungkin Bara yang mengundang dia, sayang." Namun, Mela tidak menimpali ucapan dari sang suami. Karena kedua matanya masih menatap pada Vian dan juga Eliza. Dimana keduanya bukan lagi sedang berbincang, tapi beralih mengambil bayi Vera yang sedari tadi bersama dengan sang perawat. Lalu menggodongnya bergantian, sambil memanjakan bayi itu. "Mungkin Vian yang mengundang Liza, sayang." kata Mela. Dirinya masih mengingat beberapa hari lalu, Vian menceritakan jika sedang dekat dengan seorang wanita, setelah mengalami kecelakaan motor

  • WANITA UNTUK PAK IMPOTEN    HAK

    Nick menggelengkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan dari Bara.Yang menanyakan apakah dirinya mengundang seseorang yang Nick anggap sebagai kakaknya meskipun keduanya lahir dari ibu yang berbeda.Tentu saja Nick tidak mengundang pria tersebut, karena ia telah berkomitmen untuk tidak berurusan dengan Noah lagi.Nick pun juga bingung kenapa Noah menghadiri acara pernikahannya."Ada yang tidak beres Nick," ujar Bara yang terus menatap pada Noah.Dimana pria itu juga berjalan menggunakan dua tongkat, karena memang mengalami patah tulang, dan yang Noah alami lebih serius di banding dengan Sasa sang istri."Kamu tetap berada disini, aku yang akan menghadapinya Nick."Bara segera meninggalkan sahabatnya, dan berjalan menuju dimana Noah berada. Yang datang tidak hanya seorang diri, tapi juga dengan Fred."Acara ini tidak di peruntukan untuk orang yang tidak punya hati sepertimu, lebih baik kamu pergi. Jangan sampai aku memanggil security untuk menarik kalian keluar dari sini." kata Bara ya

  • WANITA UNTUK PAK IMPOTEN    JANJI SUCI SEHIDUP SEMATI

    Hari bahagia yang di tunggu Nick dan juga Mela akhirnya tiba juga.Hari dimana keduanya akan menjadi sepasang suami istri dalam beberapa menit lagi.Tentu saja bukan hanya keduanya yang bahagia, tapi semua orang yang dekat dengan Nick maupun Mela juga merasakan hal bahagia tersebut.Seperti apa yang ketiga sahabat Nick mau, pernikahan hari ini diadakan cukup megah.Sorakan begitu meriah dari semua yang menghadiri acara tersebut terdengar di setiap sudut diadakan acara, setelah Nick dan juga Mela sama-sama mengikat janji suci sehidup semati, dan sekarang sudah resmi menjadi suami istri.Tangis haru tidak bisa Nick tahan, untuk mengungkapkan betapa bahagianya ia saat ini. Setelah perjalanan cinta yang sangat rumit dengan Mela. Akhirnya ia bisa menjadikannya sebagai istrinya.Begitu pun dengan Mela, yang juga menitikan air mata kebahagiaan. Ia tidak pernah membayangkan hidupnya akan sebahagia ini bersama dengan pria yang sangat mencintainya, dan tidak peduli dengan masa lalunya."Hei, in

  • WANITA UNTUK PAK IMPOTEN    HUKUM TABUR TUAI MASIH BERLAKU

    Kebahagian tidak bisa lagi Bara tutupi, setelah ia menerima dengan ikhlas jika sang istri tidak bisa hamil. Dan ia beserta sang istri sempat berniat untuk mengadopsi anak.Sekarang tanpa mengadopsi anak, Bara ada juga Sasa akan mempunyai anak dan itu darah daging keduanya.Tentu saja kebahagian itu membuat Bara menghujani ciuman pada wajah sang istri. Dimana Sasa kini sudah di pindah ke ruang perawatan.Tentu saja Sasa yang sedang terbaring di ranjang perawatannya. Bingung dengan sikap Bara, meskipun ia tahu suaminya sangat masum."Sayang, aku baik-baik saja. Dokter juga bilang tidak butuh waktu berbulan bulan kakiku bisa normal kembali." ujar Sasa mengira sang suami begitu mengkhuatirkannya. Karena memang, Sasa belum tahu jika dirinya sedang hamil. Dimana usia kandungannya sudah memasuki usia lima minggu.Bara menatap wajah sang istri. " Aku tahu sayang," ucapnya menimpali perkataan sang istri. "Dan terima kasih, sayang." Bara kembali mencium setiap inci wajah sang istri.Ucapan teri

  • WANITA UNTUK PAK IMPOTEN    KABAR GEMBIRA

    Nick terpaksa mengakhiri perbincangan bersama pihak WO yang akan mengurus acara pernikahannya. Ketika mendengar kabar kecelakaan yang menimpa Mela calon istrinya.Bergegas Nick menuju rumah sakit, dimana sang kekasih berada."Buruan bodoh!" seru Nick pada Daniel. Salah satu sahabatnya yang hari ini menemaninya."Sabar Nick, tidak lama lagi kita sampai di rumah sakit.""Kamu menyuruh aku sabar, kamu tahu apa yang terjadi pada Mela kan?!" dengan nada emosi Nick mengucapkannya.Diam, hal terbaik yang bisa Daniel lakukan saat ini. Jangan sampai membuat sahabatnya tersebut marah, setelah mendapat kabar buruk tentang sang kekasih.Setibanya di rumah sakit, Nick segera berlari menuju tempat yang di beri tahu Vian. Kakak tiri dari sang kekasih yang memberi tahunya tentang kecelakaan yang meninpa wanita yang sangat dicintainya.Tentu saja Daniel yang tidak ingin tertinggal sang sahabat, segera mengikuti Nick yang berlari terburu-buru.Sampai akhirnya Daniel harus menghentikan langkahnya, mengi

  • WANITA UNTUK PAK IMPOTEN    PENYESALAN

    Mela menahan tangan Sasa yang ingin pergi menyusul sang suami.Hingga sahabatnya tersebut menoleh kearahnya."Bicara baik-baik dengan Bara, Sa. Ingat, kamu salah dalam hal ini." ujar Mela.Sasa menganggukkan kepalanya, karena benar dalam hal ini dirinya yang salah. Sudah menyembunyikan kebenaran dari sang suami."Aku pergi dulu, Mel.""Hati-hati."Tek berselang lama setelah kepergian sahabatnya. Mela kedatangan tamu yang tidak ia duga.Siapa lagi jika bukan Wili yang sudah mengetahui jika Vera telah melahirkan dan wanita itu sudah meninggal dunia.Tentu saja kedatangan Wili membuat Mela kuatir, jika pria itu akan membawa bayi Vera. Meskipun seharusnya Wili berhak atas bayi itu."Aku tidak akan membiarkan kamu membawa bayi itu!" seru Mela, setelah Wili berdiri tepat dihadapannya.Namun, setelahnya Mela menautkan keningnya. Karena Wili tidak sama sekali menanggapi ucapannya. Yang ada pria tersebut duduk di sebuah kursi tepat di belakang Mela.Mela menoleh pada Wili yang tidak garang la

  • WANITA UNTUK PAK IMPOTEN    SATU PERSEN

    Akhirnya Mela pulang ke rumah yang Vian dan juga Vera tempati.Saat kakak tirinya itu meminta Mela untuk pulang secepatnya.Tentu saja Mela tidak pulang sendiri, melainkan bersama dengan Nick yang tidak ingin jauh dari sang kekasih, kekasih yang tidak lama lagi akan menjadi istrinya.Dan alangkah terkejutnya Mela, saat sudah sampai di rumah. Karena di rumah tersebut sudah ada Wili dan juga Valen, mantan istri dari sang kekasih.Dan keduanya coba untuk memaksa Vera keluar dari rumah tersebut, mengingat lagi Wili adalah suami Vera yang hanya menginginkan anak yang sedang dikandungnya demi sebuah tujuan.Tentu saja Vian tidak membiarkan Wili untuk membawa Vera sang adik pergi, tahu tujuan pria tersebut membawa adiknya tak lain dan tak bukan hanya ingin mengambil bayi Vera.Karena sebentar lagi Vera akan melahirkan."Lepas brengsek!" seru Wili, karena Vian menyembunyikan sang adik di belakang tubuhnya."Pergi dari rumahku!" usir Vian entah sudah berapa kali semenjak kedatangan Wili."Aku

  • WANITA UNTUK PAK IMPOTEN    RAHASIA

    Naoh meraih gelas yang ada diatas meja tepat disamping ranjang perawatannya, lalu melempar gelas tersebut hingga hancur berantakan kaatas lantai.Setelah pak Johan memberikan bukti jika Mela tidak lagi ditahan di kantor polisi. Dan polisi tidak lagi memproses laporannya seperti apa yang Noah inginkan."Sialan!" Teriakan dari Noah memenuhi ruangan dimana dirinya berada.Kemudian dirinya menatap pada pak Johan, yang masih berdiri disisi ranjang perawatannya. "Bodoh!" "Maafkan aku, Noah. Ini benar-benar di luar prediksiku." kata Pak Johan."Aku tidak ingin tahu, yang aku ingin. Nick hancur!""Noah, dia sudah tidak memiliki apa pun. Jadi lupakan saja tentang dia, dan fokus pada dirimu sendiri."Noah memicingkan matanya saat masih menatap pak Johan, apa lagi setelah mendengar yang dikatakannya.Kemudian Noah tersenyum miring. Entah mengapa tiba-tiba ia berpikir jika pak Johan akan mengkhianatinya dan kembali berada di pihak Nick."Tinggalkan aku sendiri." pinta Noah, tidak ingin berdiskus

  • WANITA UNTUK PAK IMPOTEN    DONOR DARAH

    Noah tersenyum mendengar apa yang baru saja Frans katakan. "Jadi kamu benar-benar ingin meninggalkan Nick?" tanya Noah untuk memastikan."Aku tidak mengatakan hal itu."Jawaban Frans membuat Noah semakin bingung, dirinya tidak salah dengar. Jika Frans tadi mengatakan kata "Baiklah" kata yang Noah anggap jika Frans mantan sahabatnya tersebut ingin meninggalkan Nick dan kembali bersahabat dengannya seperti dulu."Frans, jangan bercanda. Kamu sendiri yang bilang baiklah, jika kamu menerima tawaranku." ujar Noah."Maksud aku, baiklah jika kamu tidak akan mendengar apa yang aku katakan. Aku tidak akan memaksa kamu." ujar Frans, karena tidak mungkin dirinya mengkhianati Nick, salah satu pria yang sangat tulus bersahabat dengannya.Hingga Nick bisa mengerti akan dirinya sebagai saudara.Senyum tersungging dari sebelah sudut bibir Noah. Bisa-bisanya ia langsung percaya pada ucapan yang Frans lontarkan."Pergilah, aku tidak ingin melihatmu ada disini!" perintah Noah.Namun, Frans tetap berdiri

DMCA.com Protection Status