Share

49. Sudah Jatuh, Tertimpa Tangga

"Apa kamu begitu hebatnya sebagai manusia hingga dengan tenang mau nambah dosa lagi. Ngambil suami orang aja udah dosa, bercint4 dengan suami orang diam-diam juga udah dosa. Terus kamu selingkuh lagi sama kawan dekat suami kamu, terus hamil. Ya Allah, Bapak gak tahu kamu harus bagaimana, Es. Coba kamu solat taubat, siapa tahu diterima Tuhan. Udah, jangan bicara ab0r5i! Bapak mau istirahat dulu, sebentar lagi magrib!"

Aku kembali sendirian di kamar. Mencerna kalimat demi kalimat yang barusan bapakku lontarkan. Aku sudah terlalu hina dengan apa yang sudah aku perbuat. Namun, semua itu aku lakukan karena ingin menyelesaikan masalah bapak dan mas Galih. Aku bukan istri dan anak yang egois. Aku juga tidak menyangka bahwa Felix dengan tega menipuku mentah-mentah dengan tidak menganggap aku apapun. Termasuk ia menghilang setelah tahu bahwa aku hamil. Lelah dengan semua ujian hidup, aku pun akhirnya tertidur.

Keesokan paginya, seperti biasa, aku kembali muntah-muntah sampai tidak bisa berjal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status