Home / Romansa / Victim of Revenge / Made life dark

Share

Made life dark

Author: willia ds
last update Last Updated: 2021-03-22 18:27:32

Keningku mengerut dengan kedua alis yang menyatu. Kedua netra hazelku mengerjap, menyesuaikan entitas cahaya yang masuk ke dalam mata. Hingga pandanganku terjatuh pada sesosok pria yang duduk di single sofa seraya menatapku. 

Tubuhku menegang melihat tatapan pria itu yang sangat membunuh. Perlahan, ia mendekat, begitu dekat, sangat dekat sampai aku merasakan terpaan napas hangatnya mengenai wajahku. Perasaanku mulai tidak karuan, spekulasi buruk memenuhi otakku. 

Dan, suara yang sangat aku kenali menyapa pendengaran. "Dia milikmu sekarang, kau bisa menikmatinya kapan saja."

Bagai jantung yang ditusuk ribuan belati. Aku tidak menyangka dengan ucapan kakakku yang terlontar seolah tanpa beban. 

Tubuhku mati rasa, melihat sosok yang sangat aku percaya akan selalu menjagaku, melindungiku, menyayangi dan bahkan memenuhi kebutuhanku hanya bergeming ditempatnya ketika tubuhku mulai dijamah lelaki lain. 

Tanganku memberontak namun percuma mereka telah mempersiapkan semuanya. Kedua tanganku terikat pada pada sisi ranjang. Tak hanya tangan, kakiku diperlakukan hal yang sama.

"Seperti biasanya, kau sangat cantik dan manis. Mungkin, akan lebih manis kau diam dan menuruti segala ucapanku." Tangan pria itu membelai wajahku membuatku seketika memalingkan wajah, dia menyunggingkan senyum.

"Kemarilah, sayang. Kau milikku sekarang, apa kau tidak mendengar apa katanya?" Katanya lagi seraya menekan kata'nya' membuatku ingin menghilang dari dunia ini. Aku belum cukup kuat menghadapi keterkejutan ini.

"Kak Garvin?" ujarku lirih nyaris berbisik. Pria dihadapanku mengangguk, lalu mengecup kilat bibirku. Dan, aku dibuat kaget sekali lagi. Sebenarnya, apa yang terjadi di sini? 

"Dan, mulai saat ini. Berhenti memanggilnya seperti itu. Cukup Garvin." Ia berkata lagi, aku tidak tahu maksudnya. Mengapa aku tidak boleh memanggil kakakku sendiri? 

Aku dibuat panik kala tangan pria itu mulai membuka satu persatu kancing piyama yang aku kenakan. Oh, ya tuhan! Jangan terjadi lagi, aku mohon! Batinku berteriak. Entah pada siapa yang bisa saja mendengar teriakkan ku ini. 

"Garvin, kau duduk di sana." Belum sempat aku memprotes bibirnya menabrak bibirku. Sangat kasar, brutal dan menyakitkan.

Tidak berhenti sampai di situ. Pria itu melakukan lebih pada tubuhku hingga air mataku tumpah tiada henti bak air hujan. Aku meminta pertolongan pada Kak Garvin agar segera berlari ke arah kami dan melepaskan persatuan tubuh ini yang sangat menyesakkan.

Kak Garvin, pria itu duduk di sofa seraya menyaksikan aku yang tengah bersusah payah menahan tubuh temannya ini yang hendak berbuat tidak senonoh padaku hingga tamparan keras bertubi-tubi mendarat di pipiku, Kak Garvin tetap diam.

Aku sudah kehabisan tenaga melawan pria itu ketika akhirnya aku hanya pasrah dalam kungkungannya. Aku masih tidak mengerti kenapa Kakakku hanya diam saja saat aku tengah dimakan dengan ganas dan kasar oleh pria lain yang belum sah menjadi suamiku. Dan yang lebih menyakitkan lagi, Kakakku sendiri yang mengklaim jika aku miliknya dan dapat dinikmati kapan saja. Oh ya Tuhan, sebuah kejutan yang membuatku ingin mati saja.

Wajahku sudah basah dengan air mata dengan sekujur tubuh yang penuh dengan bercak-bercak merah dan saliva yang menyatu. Aku menjerit tertahan, kala miliknya menghentak kasar lubang lembah yang kupunya dan sensasi hangat menjalar di sekitaran perut bawahku.

Aku menangis keras, aku disetubuhi tepat di hadapan Kakakku sendiri. Hidupku sudah tidak ada artinya lagi. Pria itu benar-benar menjadi mimpi buruk di sepanjang hidupku.

"Seperti biasa, kau sangat nikmat. Selalu berhasil membuatku puas dan ingin lagi. Tak sia-sia aku menginginkanmu." Seringaian yang ditampilkan pria itu membuatku bergidik ngeri. 

Perlahan, ia menjauh. Menepuk punggung Kak Sam seraya kembali memakai jubah piyamanya sesaat sebelum melangkah keluar. Mataku menyaksikan Kak Garvin yang mengekor di belakangnya, meninggalkan aku yang berbaring ditempat tidur dengan linangan air mata seraya meratapi nasib menyedihkan yang aku terima. Dosa apa yang aku perbuat di masa lalu sampai aku disetubuhi brutal di depan mata Kakakku sendiri. Tubuh, bibir, dan lubang maduku sudah habis dikuasainya. Dan sudah kesekian kalinya, pria itu menggagahiku. Habis sudah harga diriku.

Suara dorongan pintu terbuka. Aku menoleh dan mendapati sosok pria itu yang berjalan menghampiri. Aku hanya pasrah, menerima nasib yang diperbuat pria itu lagi. 

Pria itu membuka ikatan tali pada tangan dan juga kakiku. Namun, itu sama sekali tidak menyurutkan rasa takutku sebab pria itu sedang menatap bengis ke arahku seraya sesekali melirik tubuhku yang terekspos tanpa sehelai benangpun.

Kulihat tangannya menyentuh daguku lalu mendongakkan hingga kedua mataku bertubrukan dengan miliknya. Dari jarak sedekat ini, aku dapat menyadari jika lelaki itu memiliki sebuah tatto yang terdapat di dada sebelah kirinya dengan kata Mr. Right.

"Mulai sekarang kau milikku, mengerti?"

"Y-yes, Mr. Right!"

"Good job!"

Yeah, Right. Really made my life dark.

Related chapters

  • Victim of Revenge   Dirty way

    Lenguhan panjang Chloe mengenai sekitaran leher dan dada Dave yang kini hanya mengenakan bathrobe selepas mandi. Gadis cantik itu bersandar pada dada bidang lelaki itu akibat serangan ciuman tiba-tiba yang membuatnya kehabisan tenaga dan kakinya melemas. Mungkin, jika tidak disangga oleh Dave, Chloe sudah jatuh tersungkur."Da-hmm." belum sempat Chloe memanggil. Dave sudah mendaratkan ciuman lagi, kali ini membuat bibir tipis gadis itu terasa perih."Kau harus melayaniku, sekarang. Aku tidak menerima penolakan apapun." bisik Dave yang terdengar sangat mengerikan. Tangan kekar itu memegang rahang Chloe, menengadah ke atas. Dan, dilihatnya wajah cantik sayu nan menggoda milik Chloe.Dilumatnya sekilas bibir ranum yang telah membengkak itu sebelum mengangkat dan menghempaskan tubuh si empunya di atas kasur.Belum selesai Chloe men

    Last Updated : 2021-03-22
  • Victim of Revenge   Not Seen By The Wife

    Mentari pagi menyilaukan mata melalui celah-celah jendela yang terbuka sedikit. Kota sudah mulai ramai dengan segala aktivitas orang-orang.Chloe membuka matanya dan yang pertama kali ia lihat adalah kamar yang berantakan. Nampak jelas pakaian berhamburan di lantai dan sprei yang sebelumnya tertata rapih kini sudah terlepas dari kasur. Hanya sprei putih tebal yang membungkus tubuh polos si cantik.Ditengoknya ke samping, tidak ada siapapun. Chloe hanya seorang diri tanpa Dave yang telah menghabiskannya semalam. Entah sampai jam berapa mereka bercinta, yang membekas di ingatan hanya sepuluh kali hentakan dan ia langsung tak sadarkan diri. Bahkan, ia masih merasa jika Dave masih bermain ketika ia terlelap.Ketika hendak menggerakkan tubuhnya sedikit, Chloe merasa jika sekujur tubuhnya sangat perih dan sakit. Terlebih lagi, di bagian selatan miliknya. Ia sudah terbiasa seperti ini selepas bercinta dengan Dave, lelaki itu se

    Last Updated : 2021-03-22
  • Victim of Revenge   Slave of Anger

    Brak!Dave menghempaskan segala isi meja hingga berhamburan di lantai. Tangannya mengepal dan menggeram penuh amarah. Dadanya nampak naik turun tak tentu bersamaan dengan hembusan napas yang memburu.Kepalanya merunduk dan memandang kedua tangannya. Dave menampar Chloe dengan tangan ini? Padahal, ia sudah melihat sesaat sebelum akhirnya Garvin memeluk Chloe begitu erat sebab menolong si gadis yang hampir terjatuh.Dave melihat semuanya, tapi ketika kedua mata mereka saling pandang dan menunjukkan saling menyayangi, hatinya terasa sakit. Seperti sebuah belati tajam yang menghunus jantungnya.Diselimuti amarah membuat Dave tidak sadar telah menampar Chloe dengan begitu kencang hingga gadis itu tersungkur. Ia yakin sekali jika ulah tangannya membekas di pipi Chloe. Meninggalkan semburat merah yang begitu pedih dan menyakitkan.Dave belum merasakan amarahnya mereda sesudah membanting semua b

    Last Updated : 2021-03-22
  • Victim of Revenge   Fate's Slap

    Sesekali mata itu beradu pandang melalui kaca kecil yang berada di atas dashboard mobil ketika keduanya tak sengaja memandang ke satu titik yang sama. Garvin yang duduk di depan seraya mengemudi hanya bisa menahan geram melihat Chloe yang tengah di cumbu begitu kasar oleh Dave di bangku penumpang."Hentikan, Dave. Ada Garvin di sini." Chloe menahan dada Dave yang mencoba kembali mendaratkan ciuman di wajahnya.Pria beralis tebal dengan mata coklat hazel itu ingin pergi ke luar kota untuk urusan pekerjaan dan meminta Garvin agar mengantarnya sampai bandara."Aku akan merindukanmu, sayang." Lalu, Dave kembali mencumbu bibir merah Chloe yang sudah tampak bengkak.Chloe meringis sakit kala Dave mencengkram tangannya begitu kuat. Garvin yang melihat perilaku kasar Dave pada Chloe tak dapat melakukan apa-apa selayaknya orang bodoh, ia hanya bisa menggeram penuh amarah dengan sesekali melampiaskannya pada

    Last Updated : 2021-03-23
  • Victim of Revenge   A Plan Fulfilled

    Setelah memastikan seluruh luka di wajahnya telah tertutupi make up, ia bercermin melihat pantulan dirinya yang tengah tersenyum dengan balutan tanktop hitam dan jeans denim terlihat tampak casual namun tetap cantik. Sekilas, Chloe tersenyum masam begitu melihat banyak bercak keunguan di sekitaran lengannya.Chloe sangat senang hari ini, ia akan pergi ke universitas dan memulai aktivitasnya sebagai mahasiswi. Sebab ini lah yang membuat Chloe sangat senang ketika Dave pergi mengurus pekerjaannya, ia berharap kalau bisa pria tempramen itu menetap dan tidak kembali lagi.Dan hari ini, hidupnya dapat sedikit berubah. Setelah satu minggu ia mengurus segala keperluan kuliah, akhirnya Chloe dapat kembali melanjutkan ke jenjang pendidikan yang sudah satu tahun ia tinggalkan.Rasanya begitu menyenangkan sampai rasa perih di hatinya seketika hilang. Tangan mungil Chloe segera menyambar Hoodie hitam pemberian hadiah dari Dave yang tersam

    Last Updated : 2021-03-23
  • Victim of Revenge   Arrogant beginnings

    "Chloe?""Nancy?"Betapa terkejutnya mereka ketika saling menyebutkan nama. Chloe tidak dapat menutupi raut wajah kagetnya bertemu Nancy di sini. Sesosok gadis dengan rambut pirang yang menjadi temannya di sekolah menengah.Tak beda jauh dengan Nancy, kedua mata gadis itu membulat sempurna melihat Chloe di tempat terbuka seperti ini. Maksudnya, suatu kejadian langka menemukan seorang Chloe di bawah langit. Berada di halaman rumah Dave saja rasanya tidak mungkin. Apa lagi berada di sini? Di suatu tempat umum yang jaraknya lumayan jauh dari kediaman Dave."Apa yang kau ingin lakukan ditempat ini, Chloe?"Chloe tak langsung menjawab. Matanya mengerjap bingung, ia masih tidak percaya akan bertemu teman lamanya di sini."Kau sendiri, sedang apa di sini?" Nancy berdecak melihat tingkah konyol Chloe yang malah mengutarakan pertanyaan kembali. Nancy dibuat gemas.&nbs

    Last Updated : 2021-03-23
  • Victim of Revenge   Deep in the heart

    "Kau cari mati, ya?!" semprot Nancy ketika mereka sudah tiba di belakang gudang yang sepi hingga Nancy lebih leluasa menyemprot Chloe dengan kata-kata yang sudah ia rangkai di otaknya.Chloe merunduk diam. Si cantik sudah tahu kemana arah pembicaraan Nancy, ia tidak berani menyela. Setidaknya, sampai Chloe sudah mengeluarkan uneg-unegnya."Apa Dave tahu soal ini?" Chloe menggeleng seraya memainkan ujung kukunya."Oh, astaga, Chloe! Bagaimana jika Dave sampai tahu?!" pekik Nancy tertahan, ia dibuat gemas dengan pola pikir Chloe yang tidak melihat segala resiko ke depannya.Nancy Steel Muffler, gadis asal Canada itu sangat mengetahui bagaimana hubungan Chloe dengan Dave. Bagaimana bisa? Nancy hanyalah gadis rantau yang awalnya hanya berniat mengunjungi pamannya, namun karena suatu hal ia terpaksa harus menetap di sini.Demi memenuhi segala kebutuhannya yang semaki

    Last Updated : 2021-03-24
  • Victim of Revenge   Very unfortunate

    Garvin baru saja menjejakkan kakinya memasuki cafe bernuansa rustic yang terletak di persimpangan jalan. Sejauh mata memandang, tidak ada yang berubah sejak terakhir kali ia datang ke sini. Hanya sedikit tambahan furniture yang terletak di setiap meja.Seorang gadis cantik dengan wajah oriental tengah tersenyum lebar seraya melambaikan tangan menyambut kedatangan Garvin. Tampak jelas, raut antusias yang tercetak di sana.Garvin kembali melanjutkan langkahnya, menghampiri gadis cantik berbalut midi dress berwarna putih dengan motif garis horizontal yang sudah duduk damai di kursinya.Tepat ketika Garvin mendaratkan bokongnya pada kursi kayu itu, mata keduanya bertemu pandang. Gadis itu masih saja memamerkan jejeran gigi putihnya. Cantik! Pria mana yang tidak terpesona dengan paras cantik seorang Celine Stewart? Model ternama dengan segudang prestasi dan lengkungan bibir yang manis.T

    Last Updated : 2021-03-24

Latest chapter

  • Victim of Revenge   Forever (End)

    Pada awalnya Felix juga ingin menempuh pendidikan ditempatyang sama dengan Darren tapi mempertimbangkan nanti orang tuanya hanya bertiga saja jadi Felix memilih tinggal. Anak itu menempuh pendidikan di tempat yang sama dengan Mario."Kau terlihat senang sekali?" Dave yang baru selesai mandi segera menghampiri Chloe yang tengah mempersiapkan bajunya sambil tersenyum bahagia."Tentu saja. Aku sangat merindukan Darren." katanya."Kalian video call setiap hari dan masih mengatakan rindu? Astaga." Dave mengacak pelan rambut Chloe yang sudah tertata membuat wanitanya itu mengerutkan bibirnya lucu. "Melihatnya secara langsung jelas berbeda dengan melihat dilayar. Aku terkadang iri dengan Celine dan Garvin." katanya."Felix anak yang ceria dan tidak pergi jauh sehingga Celine bisa melihatnya setiap hari. Sedangkan Garvin melihat Darren setiap hari.""Kau benar juga. Daripada kita

  • Victim of Revenge   End of waiting

    "Jika, kau dan Dokter itu saling mencintai. Ceraikan saja Dave. Aku juga tidak ingin memiliki menantu jalang sepertimu."Perkataan sarkas yang di luncurkan Nyonya Taylor berhasil membuat lubang di hati Celine, begitu terjal sampai terasa sangat ngilu. Sungguh, rasanya mulutnya ingin meluapkan segala perkataan yang ingin ia katakan, tapi sayangnya hanya mampu sampai di tenggorokan karena rasa nyeri di hatinya sudah sepenuhnya mengambil alih. Bahkan, untuk mengeluarkan sepatah kata saja rasanya sangat sulit."Mama."Perhatian dua orang wanita dewasa itu teralihkan saat Felix tiba-tiba saja datang dan menghampiri mereka."Sayang.""Mama kenapa menangis?"Celine langsung merengkuh tubuh si anak tapi tak dapat membuat tangisannya terhenti. Nyonya Taylor memalingkan wajahnya tidak tega melihat keadaan cucu dan juga menantunya. Tapi, ma

  • Victim of Revenge   Bad hunch

    "Dan, kau berniat menghancurkan rumah tangganya." sela Nyonya Taylor dengan pandangan bengis. Mungkin, jika muncul sinar laser di sana Ansel sudah tinggal nama."Iya, pada awalnya memang seperti itu. Tapi, ketika aku melihat Felix, aku kasihan pada anak itu.""Lantas, mengapa kau bisa berbuat seperti itu pada Celine?""Saya bukanlah orang munafik yang mengatakan bahwa saya sudah tidak lagi mencintai Celine. Saya masih mencintai menantu Nyonya."Nyonya Taylor menggertak giginya kuat-kuat. Dave dan Chloe belum usai, menanti pertamanya itu masih berada di rumah intensif dan belum ada kemajuan untuk penyakitnya. Sekarang, di tambah lagi dengan permasalahan Celine dengan Dokter yang bern

  • Victim of Revenge   Life and death

    Dave yang menyadari kehadiran sang anak tak berani mendekat. Darren sedang dikabuti dengan kesedihan dan ia tidak ingin Darren semakin tertekan melihatnya jika ia menghampiri anak itu. Toh, Darren sedang bersama Emily dan ia percaya jika wanita itu dapat menjadi tumpuan untuk Darren. Lengkap sudah penderitaan Dave, ia sangat tidak becus menjadi ayah dan sangat tidak bertanggung jawab sebagai suami. Pantas saja, Chloe menggugat cerai padanya."Terkadang Tuhan menggunakan rasa sakit untuk mengingatkan, mengoreksi, mengarahkan, dan menyempurnakan hidup kita. Bertahanlah, Chloe. Aku janji aku akan menjadi ayah dan suami yang baik untukmu.""Baiklah, Bi. Aku mau." Darren berbalik dan langsung mengangguk pada Emily.Emily tersenyum. "Darren memang anak baik. Kita makan sekarang, yuk."Nyonya Jacobs itu menuntun Darren agar duduk di kursi tunggu dan mulai menyiapkan m

  • Victim of Revenge   Hope for Chloe

    "Wow, kau bahkan rela mengungkap identitas mu sebagai dokter tripel-board, Nona Joko, demi menyelamatkan Chloe?" Ansel yang sedari tadi menunggu di luar berkomentar saat Yuna keluar ruanganDokter Joko atau si kelinci kuning adalah salah satu dari beberapa dokter terhebat yang pernah ada karena memiliki kemampuan super jenius juga menjadi kebanggaan rumah sakit tempatnya bekerja selama ini. Joko atau Yuna selama ini begitu dihormati ketika berkarir di Amerika karena kemampuannya. Berbagai pujian sering mendatanginya karena hasil kerjanya yang selalu memuaskan. Petinggi rumah sakit mereka yang terdahulu yang pernah divonis lumpuh bahkan kini menunjukan perubahan signifikan setelah di operasi oleh Yuna, oh ya dia juga bagian dari tim peneliti yang menciptakan vaksin untuk sebuah virus berbahaya. Walau masih muda perstasinya sangat mengagumkan. Yuna selain pada dasarnya cerdas dia juga sangat ambisius dan selalu ingin menjadi yang terdepan maka inilah hasilnya.

  • Victim of Revenge   Forever (Later)

    Pesta besar di kediaman Taylor sekaligus penyambutan kembalinya putra sulung yang menempuh pendidikan di negeri jauh, Amerika Serikat.Kedatangannya telah ditunggu dan rupanya bukan hanya oleh keluarga dirumah tapi satu negara ini karena bahkan di bandara internasional yang menjadi tempatnya mendarat nanti bak pesta sambutan pribadi telah diatur dengan sedemikian rupa oleh penggemar keluarga pengusaha.Sementara dibandara begitu diramaikan oleh orang yang menunggu anak pertama keluarga Taylor, dirumah kediaman diramaikan oleh gelak tawa anak-anak yang katanya ikut membantu para orang tua untuk menyiapkan acara penyambutan.Di pimpin oleh Axel yang mana paling tua diantara rombongan anak-anak entah sudah berapa kali mereka memecahkan balon hingga mengagetkan. Meskipun sudah di tegur pun akan terjadi lagi dan lagi. Itu yang disebut membantu?"Kak~" suara Mario yang merengek karena terus saja di jahili Felix dan Leo.

  • Victim of Revenge   Right on target

    Sebagai jawaban dari pihak salah satu rumah sakit ternama di Amerika - John Hopkins yang dimintai tolong oleh dokter rumah sakit Indonesia, mereka mengatakan kalau salah dua dari dokter hebat mereka tengah berada di negara tersebut dan dengan senang hati akan memberikan bantuan.Ketika mereka menanyakan apakah bisa membantu seorang pasien yang sedang dalam keadaan kritis karena sumsum tulang belakangnya yang patah dan menusuk dada hampir mengenai jantung sosoknya langsung terpikirkan. Dokter dengan sertifikat tripel-board yang juga merupakan lulusanterbaik universitas John Hopkins dan bahkan meraih gelarnya di usia muda.Namun tidak terpikirkan sebelumnya kalau dokter tersebut terlihat begitu belia. Yeah, di mata para dokter senior tentu saja sosok yang kini berdiri sambil menunjukan tandapengenal dari rumah sakit bergengsi itu masih sangat belia bahkan mungkin bisa terlihat seperti anaknya kalau mereka jalan bersama.Yang mereka pi

  • Victim of Revenge   Dark cut

    "Kalau kau sungguh ingin dia sembuh, maka jangan bertindak seenak jidatmu. Biarkan mereka yang mengerti menanganinya. Setidaknya dengan begitu aku bisa merasakan sedikit simpatimu."Rasanya sesuatu ikut meremas hati Emily, ia bisa merasakan bagaimana kesakitan dalam setiap ucapan yang keluar dari mulut Garvin, cinta seorang kakak kepada sang adik yang luar biasa besar dan ketakutan akan kehilangan. Entah bagaimana sesungguhnya rumah tangga pasangan Taylor ini hingga tampaknya Garvin sangat membenci seorang Dave Taylor.Dan, Dave sendiri terlihat begitu bersalah. Apakah rumor yang beredar tentang rumah tangga Dave Taylor dan kedua permaisurinya adalah kebenaran? Bahwa dia hanya mencintai salah satunya saja dan tidak dengan keduanya? Bahwa sang ratu sesungguhnya di anggap oleh Dave hanya sebatas tragedi sementara selirnya adalah cinta yang sesungguhnya?Astaga. la tidak berani membayangkan hal itu terjadi padanya. Membayangkan membagi

  • Victim of Revenge   Underworld

    Pada sebuah taman bunga yang luas, yang udaranya terasa segar dan sangat sulit ditemukan di kota Jakarta. Chloe Moretz Lautner merasakan kalau dia seperti sudah berada di belahan bumi yang lain karena betapa menyegarkannya tempat ini.Tenang, segar dan sangat nyaman. Bunga-bunga yang tumbuh juga menebarkan semerbak wewangian memanjakan penciumannya."Di mana ini?" ia bertanya-tanya sembari kakinya melangkah pada jalan setapak untuk menyusuri semakin dalam padang bunga tersebut."Tempat yang indah dan nyaman. Tapi, apakah aku seorang diri?" Oh ya, apa tidak ada orang lain lagi yang mengunjungi tempat seindah ini? Kenapa hanya ada dirinya. Padahal tempat ini sangat cocok untuk piknik keluarga atau kalau tidak mungkin bisa berkencan. Seperti Edward Cullen dan Bella Swan."Chloe." baru saja gadis cantik itu memikirkan tentang piknik atau kencan, telinganya mendengar suara seseorang memanggil namanya.Di

DMCA.com Protection Status