Beranda / Romansa / Unperfect Husband / 74. Unperfect Husband

Share

74. Unperfect Husband

Penulis: Ramdani Abdul
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

“Apa maksudmu, Grace?” tanya Caraline seraya menyimpan gelas ke meja dengan cukup kuat. Suara benturan itu terdengar lumayan nyaring hingga membuat maid itu mundur karena ketakutan. “Bagaimana mungkin ....”

Caraline kontan terpejam seraya memijat pelipis. Ia mendadak  tak ingin menyelesaikan kalimatnya setelah mendengar penuturan barusan. Wanita itu tak pernah menyangka bila Deric akan memberikan kejutan lain.

“Nona,” ujar Grace dengan pandangan yang timbul-tenggelam menghadap Caraline. Wanita itu berusaha mengenyahkan rasa takut. “Menurut pengakuan para maid, setelah mendengar Nona tak sadarkan diri, Tuan Deric langsung bergegas pergi ke kebun untuk memetik buah stroberi. Tak lama setelahnya, dia memberikan jus itu padaku dan berpesan agar aku memberikan jus itu pada Nona ketika Nona sudah siuman.”

“Pergilah.” Caraline beranjak dari sofa, kemudian berjalan menuju jendela yang mem

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Unperfect Husband   75. Unperfect Husband

    Caraline terbangun bersamaan dengan langit yang sudah berhias lembayung. Wanita itu merasa lebih segar setelah beristirahat. Kepalanya juga tak pening seperti sebelumnya. Ia kemudian beranjak dari kasur, lalu berjalan menuju balkon. “Segar sekali,” ucapnya ketika angin berembus melewati kulit.Caraline menghabiskan waktu beberapa menit di ruangan itu. Ia mengamati sekeliling halaman belakang dan taman dengan senyum tipis mengembang. Wanita itu kemudian menarik kursi, lantas duduk di sana. Pandangannya beralih pada bangunan tempat Deric berada. “Jangan pernah berharap aku akan meminum jus kemasan itu lagi,” cibirnya.Caraline menoleh ketika ponselnya bergetar. Nama Diego terpampang di layar. Ia membiarkan gawai itu berdering sampai dua kali hingga akhirnya ia angkat.“Bagaimana keadaanmu saat ini?” tanya Diego di seberang telepon.“Apa aku benar-benar harus menjawab pertanyaanmu?” respons Caraline datar.

  • Unperfect Husband   76. Unperfect Husband

    Caraline segera menutup pintu begitu memasuki kamar. Wanita itu dengan tergesa-gesa berlari menuju ruangan di mana tas itu disimpan. Ia segera mengambil benda itu dari dalam bufet, kemudian membawanya ke ranjang.Caraline bergegas memeriksa isi tas begitu tubuhnya duduk di kasur. Tak hanya sekali, ia bahkan mengecek hingga lima kali. Bandana bertuliskan nama “Jacob Aberald” itu nyatanya masih berada di tempatnya. “Aku ... tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika Deric mengenalinya. Deric pasti akan sangat curiga dan akan berpikir macam-macam tentangku,” ujarnya dengan embusan napas lega.Caraline lalu merebahkan diri di kasur, mengamati bandana hitam itu lekat-lekat. Pipinya mendadak melukis rona merah ketika mengingat foto Deric yang tengah berseragam basket, terutama saat melihat bagaimana aksinya dalam memasukkan bola.Caraline meraih ponsel, lalu membuka galeri. Wanita itu menggeser layar beberapa kali hingga berhenti di f

  • Unperfect Husband   77. Unperfect Husband

    Caraline tidur nyenyak tadi malam. Ia juga terbangun dalam keadaan bugar. Senyumnya mengembang semenjak pagi hingga kini ia berada di meja makan untuk sarapan. Wanita itu makan dengan sangat lahap.Caraline meneguk minuman hingga tandas, lalu menoleh pada sebotol jus yang berada di atas meja. Setelah mendapat dua botol jus yang dikirimkan Deric, wanita itu sama sekali tidak langsung meminumnya, melainkan menyimpan minuman itu ke lemari pendingin untuk dinikmati nanti.Caraline menuangkan jus itu ke dalam gelas, lalu mengangkat benda itu seraya mengamatinya. “Aku ... hanya sekadar menghargai pemberian Deric. Itu saja. Ini ... bukan berarti aku menyukai minuman ini,” gumamnya.Caraline meneguk jus itu dengan perlahan, menikmati kelezatan yang ditawarkan. Rasanya masih sama seperti kemarin, dan ia benar-benar menyukainya. Wanita itu menuangkan sedikit demi sedikit jus dari botol ke gelas, lalu meminumnya dengan perlahan seakan tengah menikmati minuman m

  • Unperfect Husband   78. Unperfect Husband

    Setelah kepergian Helen, Caraline kembali membuka boks pemberian Diego, lalu mengeluarkan empat botol minuman dari dalam sana. Wanita itu kemudian bergerak ke tempat penghangat minuman, lalu menyimpan satu botol susu cokelat pemberian Deric di samping benda-benda kiriman Diego.Caraline mengembus napas panjang ketika tubuhnya kembali mendarat di sofa. Wanita itu memindai satu per satu botol di atas meja. Tak hanya sekali, tetapi beberapa kali. Hanya dalam satu kali lihat, semua orang bahkan anak kecil sekalipun bisa menilai jika benda-benda lonjong pemberian Diego adalah sebuah minuman berharga tinggi. Hal ini bisa dilihat dari merek minuman yang terpampang di leher botol, juga tampilan yang menarik. Hal itu tampak kontras dengan milik Deric yang tampak biasa.“Aku tidak tahu jika memberikan minuman pada seorang wanita sedang tren akhir-akhir ini,” ujar Caraline seraya mulai menyingkirkan botol pemberian Deric. Ia tersenyum puas ketika melakukannya.

  • Unperfect Husband   79. Unperfect Husband

    Sudah beberapa hari ini Caraline tidak melihat Deric. Setiap kali ia pergi ke kantor dan kembali ke rumah, ia tidak mendapati pria itu berada di pinggiran danau. Mulanya, Caraline menyambut baik kejadian itu. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, ia justru curiga dan sedikit merasa rindu untuk bertatap wajah secara langsung.Seperti saat ini, Caraline lagi-lagi tidak mendapati Deric di pinggiran danau ketika pulang dari kantor. Ia menunggu selama beberapa menit di halaman belakang, menelisik keadaan sekitar. Akan tetapi, pria itu nyatanya tak kunjung terlihat.“Ti-tidak ada salahnya aku ... sedikit berjalan-jalan,” ujar Caraline seraya merapikan sedikit penampilan. Ia berjalan menuju tempat biasa Deric berolahraga dengan langkah santai seraya memindai keadaan sekeliling. Akan tetapi, pria itu juga tidak berada di sana.“Apa yang akan sebenarnya pria itu sedang lakukan?” Caraline mendengkus kesal saat tubuhnya mendarat di kursi, lantas m

  • Unperfect Husband   80. Unperfect Husband

    Pagi buta, Jeremy, Jonathan dan James sudah bersiap untuk berangkat ke Heaventown. Tiga kakak-beradik itu baru saja selesai memasukkan semua barang Deric ke dalam mobil. Tak lama setelahnya, pria-pria itu mendaratkan tubuh ke kursi kendaraan.“Apa semua barang sudah kau masukkan dengan benar, James?” tanya Jeremy yang berada di kursi kemudi.James hanya berdeham sebagai pengganti jawaban. Sejujurnya, ia malas berbicara pada kedua kakaknya. Setelah Jeremy menemukan foto-foto yang berisi dirinya tengah berpesta di rumah, mereka benar-benar kalap dan langsung memukulinya tanpa ampun. Tak terhitung pula umpatan dan cacian yang ia terima. Meski sudah terjadi beberapa hari lalu, tetapi luka di sudut mata dan bibir masih terasa. Begitupun dengan hatinya.Jeremy mengembus napas panjang, lalu mulai melajukan kendaraan. Jonathan sendiri hanya menatap dingin James. Keduanya sama sekali tak berbicara setelah kejadian itu. Keduanya marah karena perilaku masing-ma

  • Unperfect Husband   81. Unperfect Husband

    “Maaf jika penampilanku membuat kalian berdua kecewa,” kata Deric. Caraline mengembus napas panjang beberapa kali, menoleh pada Helen sekilas. Asistennya itu nyatanya tengah menunduk dalam, di mana jemarinya saling meremas satu sama lain. Wajahnya yang memerah mengindikasikan jika dirinya tengah gemetar. Caraline menggeser tubuh dari Helen beberapa langkah, kemudian berbalik seraya mengibas rambut. Kedua tangannya refleks terlipat di depan dada. “Penampilanmu masih buruk seperti biasanya,” ucapnya pada Deric. “Benarkah?” Deric mengamati penampilannya beberapa kali. “Jadi aku harus berpenampilan seperti apa agar terlihat baik di matamu?” “Ber-berhenti bicara omong kosong. Ke-keburukan adalah sisi lain darimu.” Caraline menyelipkan anak rambut ke belakang telinga. “Pakaian mahal tidak lantas akan mengubah seseorang.” “Helen,” panggil Deric sembari mendekat. “I-ya.” Helen masih membela

  • Unperfect Husband   82. Unperfect Husband

    Setengah jam kemudian, Deric dan Helen tiba di rumah sakit Heavantown. Sebelum turun dari mobil, Helen sengaja memakai selendang dan kacamata hitam untuk menyamarkan penampilan. Ini sebagai antisipasi jika ada beberapa pengunjung nakal yang memotret dirinya di rumah sakit ini secara diam-diam. Ia tak ingin kedatangannya ke tempat ini justru menghadirkan asumsi buruk di masyarakat, terlebih datang dengan seorang pria.Rumah sakit ini merupakan rumah sakit terbaik di Kota Heaventown. Banyak kalangan pejabat, selebritis, hingga pengusaha terkenal menggunakan jasa lembaga kesehatan itu. Oleh karena itu, tak heran jika beberapa awak media cukup sering lalu lalang di tempat ini. Untuk menghindari hal yang tidak diiinginkan, Helen sengaja memilih menggunakan jalur VVIP untuk menuju ruangan Dokter Tommy.“Jujur saja, aku menyukai penampilan barumu, Helen,” kata Deric ketika dirinya dan Helen baru saja memasuki elevator.Helen sedikit menggeser jarak dengan D

Bab terbaru

  • Unperfect Husband   254. Unperfect Husband

    Jeremy, Jonathan dan James tampak tegang saat mengikuti seorang pengawal menuju pinggiran taman. Deburan ombak menjadi musik pengiring degup jantung mereka yang menggila. Ketiganya mendadak terdiam ketika melihat Deric tengah memunggungi mereka di dekat pagar. Tak lama setelahnya, pengawal tadi memilih pamit. Untuk beberapa detik lamanya hanya ada keheningan yang meruang di antara keempat pria itu. Jeremy, Jonathan dan James saling melempar tatapan satu sama lain, bingung dengan tindakan apa yang akan mereka ambil saat ini. Haruskah mereka pamit? Deric perlahan berbalik, tersenyum menyambut ketiga saudara tirinya. Ia berjalan mendekat, tetapi Jeremy, Jonathan dan James sama sekali tidak bergerak dari tempat mereka atau bahkan menoleh ke arahnya. “Aku sudah menunggu kedatangan kalian,” kata Deric. Jeremy, Jonathan dan James sama sekali belum menggubris pertanyaan Deric. Wajah mereka juga belum sepenuhnya terangkat. “Bukankah kau sangat merinduk

  • Unperfect Husband   253. Unperfect Husband

    Enam bulan kemudian Kabar pernikahan Presiden Universe Corporation membuat satu negara menjadi heboh. Banyak para wanita yang memimpikannya menjadi pasangan tiba-tiba merasakan patah hati dan kesedihan mendalam. Tak sedikit yang menjadikan hari itu sebagai hari patah hati nasional.Desas-desus beredar bak jamur di musim hujan mengenai siapa wanita beruntung yang akan menjadi pasangan seorang Jacob Balderic. Setelah enam bulan lalu sosok Presiden Universe Corporation itu muncul di publik dan memperkenalkan dirinya, pria itu sama sekali tidak pernah muncul kembali di hadapan media. Namun, beritanya terus memenuhi lini berita dan tayangan televisi.Kemudian setelah seminggu kabar penikahan itu terdengar, media berhasil membongkar siapa wanita beruntung tersebut yang tak lain adalah Caraline. Banyak pihak yang setuju dengan hal itu, berpendapat jika kedua sangat cocok. Akan tetapi, tak sedikit yang justru mencibir dan merundung Caraline di

  • Unperfect Husband   252. Unperfect Husband

    Hampir semua mata tertuju pada seorang pria tampan bermanik biru yang baru saja mengakui dirinya sebagai pemilik perusahaan nomor satu di negara ini. Suasana acara seketika sunyi senyap, begitupun dengan orang-orang yang melihat berita dari saluran televisi dan internet. Tak lama setelahnya, decak kagum penuh pujian bersahutan dengan tepuk tangan yang bergemuruh.“Astaga, Nona.” Helen yang terkejut tanpa sadar mengguncang tubuh Caraline. “Bukankah itu Tuan Deric? Bagaimana mungkin ini bisa terjadi? Dia bisa berjalan dengan kedua kakinya dan saat ini dia berada di depan Nona.”Helen menoleh pada Caraline yang tengah menunduk dengan wajah diliputi senyuman. Saat menyadari sesuatu, Helen dengan cepat mengendalikan diri. Kini, ia tahu alasan di balik perubahan Caraline selama dua minggu ini.“Nona Caraline,” panggil Helen dengan senyum merekah. Meski ada retakan di hatinya, ia ikut berbahagia ketika melihat Caraline saat ini.

  • Unperfect Husband   251. Unperfect Husband

    Seminggu berlalu setelah pertemuan Caraline dengan Deric di rooftop gedung. Namun, senyum bahagianya tak kunjung juga reda. Helen, Stevan serta seluruh maid dibuat tak mengerti akan sikap wanita itu. Jika beberapa bulan yang lalu Caraline dirundung kesedihan, maka selama seminggu terakhir, ia justru diliputi kebahagiaan.Caraline mengunjungi sebuah acara yang diselenggerakan oleh salah satu anak perusahaan Universe Coporation di sebuah taman luas. Banyak pejabat dan pengusaha terkenal ikut hadir dalam acara, termasuk Henry Hulbert.Caraline benar-benar tak bisa duduk dengan tenang ketika melihat Henry Hulbert tampil di atas panggung. Pandangannya seringkali tertuju ke sekeliling. Besar kemungkinan jika Deric juga berada di acara ini, pikirnya.Caraline sama sekali tidak menerima pesan apa pun dari Deric selama seminggu ini. Ia juga sengaja tidak menghubungi pria itu. Jika dahulu rindu sangat menyiksa, maka kerinduaan ini justru kian membesarkan rasa cin

  • Unperfect Husband   250. Unperfect Husband

    Caraline dan Deric saling memandang satu sama lain selama beberapa waktu, ternggelam dalam perasaan masing-masing. Cahaya lampu di sekeliling rooftop tampak berganti warna seiring waktu berjalan.“Aku hanya takut jika kau tidak sadarkan diri lagi seperti waktu itu,” ujar Deric tiba-tiba.“Apa maksudmu?” tanya Caraline dengan pipi merona merah.“Kau tahu, kau tiba-tiba pingsan saat kita akan melakukan ... ‘itu’ di kamarmu.” Deric tertawa, mengelus lembut rambut Caraline.“Pingsan?” Caraline menaikkan satu alis. “Bukankah kita memang pernah melakukannya?”“Sama sekali tidak,” ungkap Deric, “kau sepertinya sangat gugup sampai kau tak sadarkan diri, terlebih selama tertidur kau tidak berhenti tersenyum.”Caraline tiba-tiba saja membelakangi Deric, menutup mata dengan wajah yang sudah sangat merah. Ia benar-benar malu ketika mendengarnya. Jadi

  • Unperfect Husband   249. Unperfect Husband

    Sekujur tubuh Caraline kian bergetar ketika melihat sosok Deric tengah berdiri di depannya. Ponselnya sampai terjatuh saking tak bisa menahan keterkejutan. Untuk beberapa saat, ia hanya bisa menahan napas dengan tatapan tak berkedip.Caraline serasa ditimpa keterkejutan di atas keterkejutan. Ia memang sangat menginginkan Deric kembali berjalan, tetapi saat melihat hal itu secara langsung, Caraline justru hanya bisa tercenung tanpa bisa melakukan apa pun. Bibirnya setengah terbuka, tetapi dengan cepat kembali tertutup.Bukankah Deric tampak sempurna dengan penampilannya saat ini?Caraline mencubit lengan kirinya kuat-kuat. Ia merasakan sakit yang luar biasa di sana. Hal itu menandakan bahwa dirinya tengah berada di alam nyata. Meski demikian, Caraline masih merasa tersesat di alam mimpi. Deric yang selama ini ia anggap pria yang sudah kehilangan mimpi-mimpinya justru adalah sosok misterius yang selama ini orang-orang ingin ketahui. Deric tak lain adalah sosok pri

  • Unperfect Husband   248. Unperfect husband

    “Deric.”Untuk beberapa detik lamanya Caraline hanya bisa terdiam dengan mata membulat lebar. Mulutnya setengah terbuka dengan tatapan penuh ketidakpercayaan. Semua bayangan kebersamaannya dengan Deric seketika menyergap, membuat tubuhnya hampir saja ambruk di lantai. Tetesan air mata tanpa bisa dibendung kian membanjiri pipi.Caraline tahu bahwa dirinya sangat merindukan Deric lebih dari apa pun. Akan tetapi, ketika pria itu sudah berada di depannya saat ini, ia hanya bisa diam tanpa ada keinginan untuk mendekat atau bahkan memeluknya erat.Waktu terasa berhenti bagi Caraline. Semua pemandangan di sekelilingnya mendadak berubah menjadi hitam dan putih, kecuali Deric seorang. Di saat yang bersamaan, dunia menjadi menjadi sunyi senyap.Apa mungkin kerinduannya yang sangat besar pada Deric justru membawa pria itu kembali ke hadapannya?Apa mungkin ini semua khayalan?Apa mungkin saat ini ia berada di alam mimpi?Caraline mas

  • Unperfect Husband   247. Unperfect Husband

    Dua bulan kemudian Acara pencarian bakat yang diselenggarakan salah satu anak perusahan Universe Corporation mendapat sambutan yang sangat luar biasa dari masyarakat. Acara tersebut menduduki peringkat tertinggi selama beberapa minggu acara tersebut berlangsung. Puncaknya pada laga final yang ditayangkan kemarin malam. Para peserta menampilkan hiburan sekaligus penampilan yang sangat luar biasa. Acara tersebut bahkan sampai ditayangkan di beberapa negara tetangga. Antusiasme masyarakat dan warganet pada program tersebut sangat tinggi hingga pihak penyelenggaran berniat untuk kembali menyelenggarakan acara serupa dengan konsep segar dan baru. Sebagai bentuk apresiasi pencapaian dan keberhasilan, diadakan penjamuan makan mewah untuk seluruh mitra yang bergabung dalam program tersebut. Beberapa petinggi Universe Corporation ikut hadir di mana salah satunya adalah Henry Hulbert. Caraline nyatanya masih berada di dalam kama

  • Unperfect Husband   246. Unperfect Husband

    Satu bulan berlalu dengan cepat. Caraline kembali menata hidupnya yang baru. Diego dijatuhi hukuman sepuluh tahun penjara untuk semua kejahatan yang sudah diperbuatnya. Meski tak sebanding, tetapi hal itu cukup membuat dirinya merasa lega. Di sisi lain, Wilson juga ikut terseret ke dalam jeruji besi. Meski keluarga Wattson berusaha untuk membebaskannya, tetapi pria itu tetap mendapat hukuman tiga tahun penjara.Kehidupan Caraline lmabat laun kembali ke sedia kala seperti sebelum mengenal Deric. Wanita itu disibukkan dengan pekerjaan kantor. Akan tetapi, kerinduan dan rasa cintanya pada pria itu justru kian tak dapat dibendung.Caraline memiliki kebiasan baru saat ini. Ketika dirinya sangat merindukan Deric, ia akan pergi ke bekas kediaman pria itu, lalu bermalam di sana. Caraline akan tersenyum saat melihat deretan foto yang terpampang di dinding dan tak lama setelahnya menangis.Pencarian Deric, Lucy dan Thomas masih terus berlangsung hingga saat ini. Namun, be

DMCA.com Protection Status