Beranda / Romansa / Unperfect Husband / 154. Unperfect Husband

Share

154. Unperfect Husband

Penulis: Ramdani Abdul
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Hujan mengguyur deras tak lama setelah mobil yang membawa Caraline melahap jalanan. Tetes air tampak terperangkap di jendela kendaraan. Caraline mengembus napas panjang, tersenyum saat melihat foto keluarganya di layar ponsel. Kehilangan tiga orang yang berharga bukanlah sesuatu yang mudah, dan ia tahu bagaimana rasa sakitnya.

“Aku berjanji ... aku akan terus melangkah maju bagaimanapun caranya,” ujar Caraline, “ada Deric yang yang harus kujaga dan kubahagiakan.”

Caraline menyandarkan punggung ke kursi, menoleh ke samping jendela. Jarinya menulis namanya sendiri, disusul tanda hati di bawahnya, lalu diakhiri dengan nama Deric. Wanita itu terkekeh ketika menyadari tindakannya sangat kekanak-kanakan. Tangannya bergerak untuk menghapus tulisan. Akan tetapi, ia membatalkan niatan itu dan beralih mengambil ponsel untuk memotretnya.

Caraline mengamati hasil tangkapan kamera. “Ini foto yang bagus,” ujarnya dengan senyum mengembang.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Unperfect Husband   155. Unperfect Husband

    Hujan masih mengguyur Heaventown dari satu jam yang lalu. Sebuah mobil tampak memasuki sebuah gedung pencakar langit. Beberapa pria berseragam hitam tampak mengawal seorang pria berjas biru tua ke lobi gedung. Beberapa staf yang berada di sana langsung membungkuk hormat ketika melihat Diego.Diego dan dua asistennya memasuki elevator untuk sampai ke lantai atas. Pria itu keluar begitu pintu terbuka secara otomatis. Dua pegawainya hanya mengantar hingga ke pintu sebuah ruangan, kemudian memilih berlalu.Diego memasuki sebuah ruangan, lalu tersenyum saat melihat Wilson dan Catherine.“Aku benar-benar minta maaf atas keterlambatanku,” ucap Diego seraya duduk di hadapan Wilson dan Catherine. “Jalanan Heaventown benar-benar tak lagi ramah untuk pebisnis seperti kita. Mungkin aku akan mempertimbangkan untuk menggunakan jet pribadi.”“Itu ide yang bagus, Tuan,” sahut Wilson, “betul begitu, Catherine?”Cather

  • Unperfect Husband   156. Unperfect Husband

    Caraline sudah siap menghabiskan malam ini dengan Deric. Wanita tampak sibuk mengamati penampilannya di meja rias. Sebenarnya, ia kurang nyaman dengan busana yang sedang dikenakan. Akan tetapi, ia rela melakukannya demi mengejutkan Deric.“Deric benar-benar membuatku kerepotan. Dia juga memaksaku untuk pergi di malam sedingin ini,” ujar Caraline sembari menata rambutnya. Wanita itu mundur selangkah, berlenggak-lenggok di depan cermin. “Sempurna.”Caraline meraih tas setelah memastikan penampilan sekali lagi. Wanita itu keluar kamar sembari mengembus napas panjang. Untuk kesekian kalinya, dirinya dibuat gugup hanya untuk bertemu Deric. Kondisi rumah sudah sepi sejak tadi. Para maid telah ia minta untuk meninggalkan ruangan bangunan utama.“Di mana Deric?” Caraline memutar bola mata, duduk di salah satu kursi meja makan. “Dia selalu saja membuatku menunggu. Dan entah mengapa dia seringkali mengejutkanku dengan tib

  • Unperfect Husband   157. Unperfect Husband

    “Aku tidak ingin lagi berbicara denganmu!” ketus Caraline dengan pandangan menoleh ke samping.Mobil perlahan melaju meninggalkan kediaman. Caraline terpejam sembari mencubit paha. Sejujurnya, ia teramat malu untuk sekadar menoleh pada Deric saat ini. Pria itu benar-benar seperti menguliti dirinya hidup-hidup.“Kau sedang melakukannya saat ini,” kata Deric.“Kalau begitu jangan bicara padaku!” Caraline berdecak.“Baiklah.” Deric menekan beberapa tombol di mobil.“Apa yang sedang kau lakukan?” tanya Caraline yang curiga dengan tindakan Deric. Pria itu tampak mahir mengoperasikan tombol-tombol di kendaraan ini.Deric hanya diam, lalu menyadarkan tubuh ke kursi.Caraline setengah berbalik, menatap Deric dengan raut kesal. Ia diam sesaat sebelum akhirnya mengerti harus berbuat apa. “Kau boleh bicara padaku lagi. Sekarang katakan, apa yang sedang kau lakukan?”&

  • Unperfect Husband   158. Unperfect Husband

    “Siapa wanita itu?” gumam Caraline dengan raut kesal.Caraline tiba-tiba saja turun dari kursi roda, berjalan cepat membelah kerumunan orang-orang. Kedua tangannya terlipat di depan dada, menatap Deric sesaat dengan pandangan tajam.“Ada apa?” tanya Deric sembari memutar kursi roda. Mendadak turun dan pergi dengan langkah cepat, tentu saja terjadi dengan sebuah alasan.Caraline berhenti sesaat di seberang jalan, lalu kembali melangkah menuju pinggiran pantai. Wajahnya cemberut hingga pipinya menggembung bak balon. “Deric benar-benar menyebalkan. Berani sekali dia menyimpan foto seorang wanita tanpa sepengetahuanku. Dia benar-benar tidak menghargai perasaanku. Menjengkelkan sekali.”Caraline terus menggerutu hingga dirinya duduk di sebuah kursi panjang yang menghadap pantai. Di sekelilingnya banyak pasangan yang sedang berduaan sambil menikmati pemandangan pantai dan hidangan. Perutnya memang sangat lapar, tetapi ia mend

  • Unperfect Husband   159. Unperfect Husband

    “Ya, karena wanita ini adalah ibuku,” kata Deric seraya menoleh ke arah Caraline.Caraline sontak menegang dengan mata membulat. Ucapan Deric barusan terus menyesaki pikirannya seperti dengungan lebah. Wajahnya dengan cepat merah padam, bukan karena amarah yang bergejolak, melainkan karena perasaan malu yang tak terkira. Ia nyatanya sudah salah menduga mengenai sosok wanita itu.Caraline segera menoleh ke samping, terpejam kuat dengan tangan yang memukul-mukul paha. Astaga, ia benar-benar terbakar perasaan cemburu hingga pikirannya menjadi tak normal. Ia benar-benar malu sampai menggigil ketika mengingat tingkahnya yang kekanak-kanakan.Caraline berdeham, menyedot minuman dengan pandangan bermuara ke arah laut. Perasaannnya mendadak lega setelah tahu jika wanita cantik itu adalah ibu dari Deric. Hal yang harus ia lakukan sekarang adalah kembali bersikap biasa dan menganggap bahwa tingkahnya tadi adalah mimpi.“Oh.” Caraline h

  • Unperfect Husband   160. Unperfect Husband

    Caraline dan Deric segera memasuki boks.“Aku terkadang mati gaya bila di depan kamera,” ujar Deric.“Justru kamera yang akan mati jika memotretmu,” ketus Caraline sembari memandangi ornamen-ornamen warna-warni di tempat ini. Jujur saja, ini kali pertama wanita itu mengunjungi photobox. Sewaktu sekolah, ia hanya bisa mendengar dari teman-temannya yang berfoto bersama kawan yang lain atau justru kekasih mereka.Meski dengan kekuasaan dan uang yang dimilikinya saat ini Caraline bisa membeli benda ini hingga berlusin-lusin, tetapi kenyataannya ia awam mengenai hampir semua jenis hiburan. Kesibukannya dalam bekerja membuatnya tak bisa menikmati sedikit kesenangan berada di lingkungan seperti ini.“Itu lelucon yang bagus,” sahut Deric seraya bersiap. Ia melihat kamera kecil yang ada di depan. “Bersiaplah karena kamera itu akan memotret kita.”“Apa yang terjadi?” tanya Caraline kebingun

  • Unperfect Husband   161. Unperfect Husband

    Caraline terkejut ketika menyadari jika posisi wajah Deric sudah berada di depannya. Jantungnya mulai berdegup kencang saat melihat bibir merah muda pria itu. Keadaan ini menimbulkan kemungkinan kalau sebentar lagi Deric akan menciumnya.Caraline berusaha tenang meski dadanya seperti penuh dengan letusan kembang api. Wajahnya mendadak memerah karena tekanan yang ditumbulkan oleh keadaan ini. Ia memang sudah menanti hal ini terjadi, tetapi apa mungkin kalau dirinya dan Deric akan berciuman.Caraline tiba-tiba terpejam saat dirasa Deric kian mendekat ke arah wajahnya. Wanita itu menata perasaan agar mampu tenang dalam menghadapi peristiwa penting yang akan terjadi malam ini. Bila Deric meminta hal lebih dibanding sekadar ciuman, jelas dirinya tidak akan kebertatan untuk memberikannya. Ia akan memaki dirinya terus-menerus kalau sampai kejadian pingsan mendadak kembali dirinya alami.Caraline menanti dengan jantung yang nyaris meledak. Akan tetapi, hingga beberapa d

  • Unperfect Husband   162. Unperfect Husband

    Selama beberapa hari ini Caraline disibukkan dengan persiapan peluncuran produk terbaru hasil kerja sama dengan perusahaan Diego. Tak jarang ia pulang dalam keadaan larut malam. Anehnya, rasa lelah yang menderanya seketika sirna ketika melihat Deric menyambutnya pulang. Sikap wanita itu masih ketus, sinis seperti biasanya, tetapi ia tak ragu lagi untuk menyentuh Deric secara fisik, atau mengambil kesempatan dalam kesempitan.Langit sudah menguning ketika Caraline bersiap pulang dari kantor. Wanita itu menoleh ke arah ruangan Helen di mana asistennya itu sedang sibuk dengan Lucy serta beberapa pegawai lain. Ia sengaja pulang lebih awal untuk bisa beristirahat. Saat keluar dari lobi, tiba-tiba saja sebuah mobil menepi di depannya.“Kau akan pulang?” tanya seseorang yang tiba-tiba muncul dari jendela yang terbuka.Caraline memutar bola mata. Meski pria itu memakai topi dan kacamata, ia tahu jika pria itu adalah Diego. “Aku tidak ingin menghabiskan

Bab terbaru

  • Unperfect Husband   254. Unperfect Husband

    Jeremy, Jonathan dan James tampak tegang saat mengikuti seorang pengawal menuju pinggiran taman. Deburan ombak menjadi musik pengiring degup jantung mereka yang menggila. Ketiganya mendadak terdiam ketika melihat Deric tengah memunggungi mereka di dekat pagar. Tak lama setelahnya, pengawal tadi memilih pamit. Untuk beberapa detik lamanya hanya ada keheningan yang meruang di antara keempat pria itu. Jeremy, Jonathan dan James saling melempar tatapan satu sama lain, bingung dengan tindakan apa yang akan mereka ambil saat ini. Haruskah mereka pamit? Deric perlahan berbalik, tersenyum menyambut ketiga saudara tirinya. Ia berjalan mendekat, tetapi Jeremy, Jonathan dan James sama sekali tidak bergerak dari tempat mereka atau bahkan menoleh ke arahnya. “Aku sudah menunggu kedatangan kalian,” kata Deric. Jeremy, Jonathan dan James sama sekali belum menggubris pertanyaan Deric. Wajah mereka juga belum sepenuhnya terangkat. “Bukankah kau sangat merinduk

  • Unperfect Husband   253. Unperfect Husband

    Enam bulan kemudian Kabar pernikahan Presiden Universe Corporation membuat satu negara menjadi heboh. Banyak para wanita yang memimpikannya menjadi pasangan tiba-tiba merasakan patah hati dan kesedihan mendalam. Tak sedikit yang menjadikan hari itu sebagai hari patah hati nasional.Desas-desus beredar bak jamur di musim hujan mengenai siapa wanita beruntung yang akan menjadi pasangan seorang Jacob Balderic. Setelah enam bulan lalu sosok Presiden Universe Corporation itu muncul di publik dan memperkenalkan dirinya, pria itu sama sekali tidak pernah muncul kembali di hadapan media. Namun, beritanya terus memenuhi lini berita dan tayangan televisi.Kemudian setelah seminggu kabar penikahan itu terdengar, media berhasil membongkar siapa wanita beruntung tersebut yang tak lain adalah Caraline. Banyak pihak yang setuju dengan hal itu, berpendapat jika kedua sangat cocok. Akan tetapi, tak sedikit yang justru mencibir dan merundung Caraline di

  • Unperfect Husband   252. Unperfect Husband

    Hampir semua mata tertuju pada seorang pria tampan bermanik biru yang baru saja mengakui dirinya sebagai pemilik perusahaan nomor satu di negara ini. Suasana acara seketika sunyi senyap, begitupun dengan orang-orang yang melihat berita dari saluran televisi dan internet. Tak lama setelahnya, decak kagum penuh pujian bersahutan dengan tepuk tangan yang bergemuruh.“Astaga, Nona.” Helen yang terkejut tanpa sadar mengguncang tubuh Caraline. “Bukankah itu Tuan Deric? Bagaimana mungkin ini bisa terjadi? Dia bisa berjalan dengan kedua kakinya dan saat ini dia berada di depan Nona.”Helen menoleh pada Caraline yang tengah menunduk dengan wajah diliputi senyuman. Saat menyadari sesuatu, Helen dengan cepat mengendalikan diri. Kini, ia tahu alasan di balik perubahan Caraline selama dua minggu ini.“Nona Caraline,” panggil Helen dengan senyum merekah. Meski ada retakan di hatinya, ia ikut berbahagia ketika melihat Caraline saat ini.

  • Unperfect Husband   251. Unperfect Husband

    Seminggu berlalu setelah pertemuan Caraline dengan Deric di rooftop gedung. Namun, senyum bahagianya tak kunjung juga reda. Helen, Stevan serta seluruh maid dibuat tak mengerti akan sikap wanita itu. Jika beberapa bulan yang lalu Caraline dirundung kesedihan, maka selama seminggu terakhir, ia justru diliputi kebahagiaan.Caraline mengunjungi sebuah acara yang diselenggerakan oleh salah satu anak perusahaan Universe Coporation di sebuah taman luas. Banyak pejabat dan pengusaha terkenal ikut hadir dalam acara, termasuk Henry Hulbert.Caraline benar-benar tak bisa duduk dengan tenang ketika melihat Henry Hulbert tampil di atas panggung. Pandangannya seringkali tertuju ke sekeliling. Besar kemungkinan jika Deric juga berada di acara ini, pikirnya.Caraline sama sekali tidak menerima pesan apa pun dari Deric selama seminggu ini. Ia juga sengaja tidak menghubungi pria itu. Jika dahulu rindu sangat menyiksa, maka kerinduaan ini justru kian membesarkan rasa cin

  • Unperfect Husband   250. Unperfect Husband

    Caraline dan Deric saling memandang satu sama lain selama beberapa waktu, ternggelam dalam perasaan masing-masing. Cahaya lampu di sekeliling rooftop tampak berganti warna seiring waktu berjalan.“Aku hanya takut jika kau tidak sadarkan diri lagi seperti waktu itu,” ujar Deric tiba-tiba.“Apa maksudmu?” tanya Caraline dengan pipi merona merah.“Kau tahu, kau tiba-tiba pingsan saat kita akan melakukan ... ‘itu’ di kamarmu.” Deric tertawa, mengelus lembut rambut Caraline.“Pingsan?” Caraline menaikkan satu alis. “Bukankah kita memang pernah melakukannya?”“Sama sekali tidak,” ungkap Deric, “kau sepertinya sangat gugup sampai kau tak sadarkan diri, terlebih selama tertidur kau tidak berhenti tersenyum.”Caraline tiba-tiba saja membelakangi Deric, menutup mata dengan wajah yang sudah sangat merah. Ia benar-benar malu ketika mendengarnya. Jadi

  • Unperfect Husband   249. Unperfect Husband

    Sekujur tubuh Caraline kian bergetar ketika melihat sosok Deric tengah berdiri di depannya. Ponselnya sampai terjatuh saking tak bisa menahan keterkejutan. Untuk beberapa saat, ia hanya bisa menahan napas dengan tatapan tak berkedip.Caraline serasa ditimpa keterkejutan di atas keterkejutan. Ia memang sangat menginginkan Deric kembali berjalan, tetapi saat melihat hal itu secara langsung, Caraline justru hanya bisa tercenung tanpa bisa melakukan apa pun. Bibirnya setengah terbuka, tetapi dengan cepat kembali tertutup.Bukankah Deric tampak sempurna dengan penampilannya saat ini?Caraline mencubit lengan kirinya kuat-kuat. Ia merasakan sakit yang luar biasa di sana. Hal itu menandakan bahwa dirinya tengah berada di alam nyata. Meski demikian, Caraline masih merasa tersesat di alam mimpi. Deric yang selama ini ia anggap pria yang sudah kehilangan mimpi-mimpinya justru adalah sosok misterius yang selama ini orang-orang ingin ketahui. Deric tak lain adalah sosok pri

  • Unperfect Husband   248. Unperfect husband

    “Deric.”Untuk beberapa detik lamanya Caraline hanya bisa terdiam dengan mata membulat lebar. Mulutnya setengah terbuka dengan tatapan penuh ketidakpercayaan. Semua bayangan kebersamaannya dengan Deric seketika menyergap, membuat tubuhnya hampir saja ambruk di lantai. Tetesan air mata tanpa bisa dibendung kian membanjiri pipi.Caraline tahu bahwa dirinya sangat merindukan Deric lebih dari apa pun. Akan tetapi, ketika pria itu sudah berada di depannya saat ini, ia hanya bisa diam tanpa ada keinginan untuk mendekat atau bahkan memeluknya erat.Waktu terasa berhenti bagi Caraline. Semua pemandangan di sekelilingnya mendadak berubah menjadi hitam dan putih, kecuali Deric seorang. Di saat yang bersamaan, dunia menjadi menjadi sunyi senyap.Apa mungkin kerinduannya yang sangat besar pada Deric justru membawa pria itu kembali ke hadapannya?Apa mungkin ini semua khayalan?Apa mungkin saat ini ia berada di alam mimpi?Caraline mas

  • Unperfect Husband   247. Unperfect Husband

    Dua bulan kemudian Acara pencarian bakat yang diselenggarakan salah satu anak perusahan Universe Corporation mendapat sambutan yang sangat luar biasa dari masyarakat. Acara tersebut menduduki peringkat tertinggi selama beberapa minggu acara tersebut berlangsung. Puncaknya pada laga final yang ditayangkan kemarin malam. Para peserta menampilkan hiburan sekaligus penampilan yang sangat luar biasa. Acara tersebut bahkan sampai ditayangkan di beberapa negara tetangga. Antusiasme masyarakat dan warganet pada program tersebut sangat tinggi hingga pihak penyelenggaran berniat untuk kembali menyelenggarakan acara serupa dengan konsep segar dan baru. Sebagai bentuk apresiasi pencapaian dan keberhasilan, diadakan penjamuan makan mewah untuk seluruh mitra yang bergabung dalam program tersebut. Beberapa petinggi Universe Corporation ikut hadir di mana salah satunya adalah Henry Hulbert. Caraline nyatanya masih berada di dalam kama

  • Unperfect Husband   246. Unperfect Husband

    Satu bulan berlalu dengan cepat. Caraline kembali menata hidupnya yang baru. Diego dijatuhi hukuman sepuluh tahun penjara untuk semua kejahatan yang sudah diperbuatnya. Meski tak sebanding, tetapi hal itu cukup membuat dirinya merasa lega. Di sisi lain, Wilson juga ikut terseret ke dalam jeruji besi. Meski keluarga Wattson berusaha untuk membebaskannya, tetapi pria itu tetap mendapat hukuman tiga tahun penjara.Kehidupan Caraline lmabat laun kembali ke sedia kala seperti sebelum mengenal Deric. Wanita itu disibukkan dengan pekerjaan kantor. Akan tetapi, kerinduan dan rasa cintanya pada pria itu justru kian tak dapat dibendung.Caraline memiliki kebiasan baru saat ini. Ketika dirinya sangat merindukan Deric, ia akan pergi ke bekas kediaman pria itu, lalu bermalam di sana. Caraline akan tersenyum saat melihat deretan foto yang terpampang di dinding dan tak lama setelahnya menangis.Pencarian Deric, Lucy dan Thomas masih terus berlangsung hingga saat ini. Namun, be

DMCA.com Protection Status