Share

154. Unperfect Husband

Hujan mengguyur deras tak lama setelah mobil yang membawa Caraline melahap jalanan. Tetes air tampak terperangkap di jendela kendaraan. Caraline mengembus napas panjang, tersenyum saat melihat foto keluarganya di layar ponsel. Kehilangan tiga orang yang berharga bukanlah sesuatu yang mudah, dan ia tahu bagaimana rasa sakitnya.

“Aku berjanji ... aku akan terus melangkah maju bagaimanapun caranya,” ujar Caraline, “ada Deric yang yang harus kujaga dan kubahagiakan.”

Caraline menyandarkan punggung ke kursi, menoleh ke samping jendela. Jarinya menulis namanya sendiri, disusul tanda hati di bawahnya, lalu diakhiri dengan nama Deric. Wanita itu terkekeh ketika menyadari tindakannya sangat kekanak-kanakan. Tangannya bergerak untuk menghapus tulisan. Akan tetapi, ia membatalkan niatan itu dan beralih mengambil ponsel untuk memotretnya.

Caraline mengamati hasil tangkapan kamera. “Ini foto yang bagus,” ujarnya dengan senyum mengembang.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status