Share

153. Unperfect Husband

Caraline berkali-kali mengecek penampilannya di cermin. Wajahnya tampak cerah karena senyum yang terus melekat di bibir. Helaan napasnya terasa ringan seiring dengan dada dan bahunya yang seperti kehilangan beban. Ia sama sekali belum pernah merasakan perasaan sebahagia ini. Akan tetapi, setiap kali terpejam, kilasan peristiwa tadi malam seketika menyesaki pikiran.

“Astaga!” Caraline menggebrak meja rias. Bukan karena emosi, tetapi sebab perasaan bahagia yang tak dapat dibendung lagi. Wajahnya memerah dan terasa panas saat bersamaan.

Caraline mengembus napas panjang, melirik ke arah ranjang. Wanita itu buru-buru menutup wajah saat pergulatan tadi malam kembali terbayang. Ia segera beranjak menuju kasur ketika melihat kemeja Deric masih tersampir di sisi ranjang. “Ini benar-benar memalukan!”

Caraline mengambil kemeja Deric, lalu menghirup aromanya. Sekujur tubuhnya mendadak bergetar hebat. Gemetarnya seketika mengingatkannya pada sentuhan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status