Share

108. Unperfect Husband

Caraline hanya bisa mematung di beranda rumah dengan mulut menganga. Gaun yang ia pakai dibiarkan terciprat hujan untuk sementara waktu. Saat matanya tertutup sesaat, ia sontak mundur beberapa langkah. Meski begitu, keterkejutan masih saja enggan pergi.

Caraline mengembus napas panjang beberapa kali. Tatapannya tertuju pada rintik hujan yang turun. Beberapa kali petir terlihat, disertai bunyi guntur yang memekakkan telinga. Walau demikian, wanita itu masih bertahan di sana.

“Apa yang sebenarnya terjadi!” kata Caraline dengan suara yang kian meninggi di akhir kalimat. Ia mengamati penampilannya yang basah di bagian depan. Sungguh menyebalkan. Kenapa hujan justru datang di saat yang ia tunggu-tunggu sejak lama?

Caraline berdecak sebal. Rahangnya mengetat seiring dengan kedua tangannya yang terkepal erat. Bayangan kebersamaannya dengan Deric seketika hancur lebur akibat hujan turun, padahal ia sudah menanti hadirnya malam ini sejak beberapa hari lalu. I

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status