Share

Bab 98

Kembali aku lihat ibu menatap kami dengan tatapan tak menyenangkan. Jujur saja Aku benci dengan tatapan mata Rika yang sangat tidak ramah.

"Mengapa melihat kami dengan sorot mata kayak gitu Rika?" Tanpa menunggu lama aku pun bertanya.

"Menatap bagaimana maksud kamu?"

Belagu bener dia pura-pura tidak tahu gimana dengan sorot matanya barusan.

"Yah tatapan mata kamu tuh ngelihat kami kayak nggak seneng aja!" Ucapku.

"Habis Emang kedatangan kalian aneh banget. Kok tiba-tiba banget, tanpa konfirmasi atau apapun sama aku!"

Aku benar-benar semakin geram aja mendengar dia bicara. Benar-benar berubah agak sombong dia sekarang. Mentang-mentang sudah agak kaya malah jadinya sekarang melihat kami dengan tatapan merendah. Mungkin dia nggak sadar tuh kalau dia bisa kayak gini berkat karena aku juga. Dengan hidup bersamaku dulu dia bisa belajar banyak hingga bisa menuruti jejakku yang bisa berpengaruh di dunia perkantoran kayak sekarang. Memang di sini sepertinya dia bukan tipe orang yang bisa bert
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status