SETELAH 17 TAHUN PERNIKAHAN
[Menantumu sakit, Bu Nur? Sayang sekali. Padahal aku suka cara dia bekerja. Terpaksa aku harus cari karyawan lain,]
Suara wanita di rekaman itu terdengar jelas.
[Iya, Amira sudah sebulan hanya bisa berbaring saja. Kedua kakinya lumpuh. Kata dokter gejala stroke ringan. Oleh karena ini aku sangat terpukul. Sedih sekali rasanya, sebab kasihan sekali melihat Habib, karena istrinya sakit begini, Habib harus mengurus dirinya sendiri.]
[Semoga Amira lekas sembuh, ya. Amiin.]
[Amira tidak akan sembuh, Bu Sarah. Dia terserang stroke. Tidak mungkin sembuh lagi. Oleh karena ini aku memilih untuk menyuruh Habib menghalalkan Laila. Aku dan Habib sudah bicara soal ini dan dia setuju. Selanjutnya aku akan membicarakan hal ini pada Amira]
"Ya Allah," Amira mengelus dada, lebih tepatnya ia terkesiap.
[Apa? Menikahi Laila maksudnya?]
[Apalagi kalau bukan? Itu bukan dosa, kenapa kau harus terkejut?]