Share

22. CINTA PERTAMA

Semua mata masih tertuju pada pria bertubuh tinggi dengan mata sipitnya itu. Sontak Anna langsung berdiri dari kursi, membiarkan Eden terus menggenggam tangannya. Matanya melotot pada Eden menuntut sebuah jawaban. Seingatnya dia tak pernah menyebutkan tempat pertemuan reuninya saat berbicara ditelfon tadi. Tapi bagaimana pria itu bisa menemukannya di sana? Pada waktu yang tepat pula.

“Apa aku terlambat, sayang?” tanya Eden pelan.

“Ti-tidak juga, tapi bagaimana kau bisa ada di sini?”

“Astaga!” Telunjuk Eden merapikan ujung poni Anna ke belakang telinga yang membuat Anna langsung menutup mata untuk sepersekian detik. “Kau lupa kalau memintaku pergi bersama tapi malah pergi sendirian lebih dulu?” Eden melemparkan tawa pelan yang terkesan agak dipaksakan.

“Aku?” Anna balik bertanya dengan suara yang dikecilkan, telunjuk Anna terangkat menunjuk dirinya.

“Kau kekasih Anna?” Olive bertanya memecah pusat perhatian semua orang. Termas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status