Share

29. TIGA KALI

Raut wajah Anna berubah tegang semenjak mereka duduk di restoran pasta yang katanya paling enak di kota.

“Tidak usah tegang begitu,” bisik Eden pelan. Dia melirik buku-buku kuku Anna yang sudah memutih karena gadis itu terus saja menekannya agar rasa tegang yang menyelimutinya bisa sirna.

“Bagaimana aku bisa tenang. Aku yang diawasi seperti ini membuatku sangat tidak nyaman,”

Eden menyentuh tangan Anna yang terletak bebas di atas meja. “Abaikan saja! Tidak akan ada yang terjadi, dan itu hanyalah ibuku yang penasaran. Lupakan saja! Anggap saja kita hanya makan berdua seperti biasa. Jangan anggap ada orang lain di dalam ruangan ini selain kita,” ungkap Eden dengan suara nan lembut.

Perlahan tangan Anna melonggar. Aliran darahnya kembali lancar dan warna kuku bukunya kembali normal. Entahlah karena dia merasa sedikit lebih tenang karena kalimat Eden atau mungkin karena sentuhan Eden yang tiba-tiba menjadi romantis.

Anna menarik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ayu Widia Susanti
di tunggu kelanjutannya Thor.. please jgn lama-lama update nya ya ... penasaran dengan kejadian antara Eden dan anna
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status