แชร์

Terselamatkan

ผู้เขียน: Muhammad Yunus
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2024-10-26 20:39:17

Semua terjadi begitu cepat. Sampai Nimas tidak bisa mengantisipasi terjadinya proses penganiayaan terhadap dirinya sendiri.

Saat ini nafasnya tersengal karena rasa takut yang mendera.

Takut jika calon anaknya tidak tertolong atau bahkan nyawanya ikut melayang.

Perempuan itu seorang diri duduk bersimpuh bersandar di besi pagar, tangannya menekan bagian perut yang baru saja di tusuk pisau oleh Winda.

Nimas tidak bisa meminta pertolongan, suaranya tercekat melihat kemeja yang dia kenakan sudah banjir oleh cairan pekat yang berbau anyir.

Merintih di sela isak tangis perempuan itu cuma bisa pasrah. Berharap Ibu Yuri atau siapapun segera menemukannya.

Nimas menatap putus asa pada benda yang berhasil Winda hancurkan, ponselnya berakhir mengenaskan di samping tubuhnya. Pakailah yang mulanya putih bersih kini berlumuran darah.

Nimas merasakan panas di sekujur tubuhnya, dimulai dari ujung kaki merambat sampai ke perut yang kini mulai terasa perih. Matanya kian mengabur Nimas menangis karena ha
บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application
ความคิดเห็น (1)
goodnovel comment avatar
Oktavia
update lagi author
ดูความคิดเห็นทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Bisma tak tinggal diam

    Ganteng, cerdas dan kaya, tak ada yang menghalangi langkah pria itu. Semua wanita menginginkannya. Dari yang terang-terangan hingga yang diam-diam.Dan Nimas adalah wanita beruntung, karena Yudhistira memiliki perhatian lebih pada wanita itu.Berbeda dengan Bisma yang hanya memiliki cinta, wanita itu akan lebih bahagia dengan pria yang mapan seperti abangnya.Pergi dari rumah sakit, Bisma menuju markas kepolisian, harusnya dia akan menemui Nimas untuk dimintai keterangan, namun Bisma tidak bisa bertemu dengan perempuan itu disaat perasaannya kacau seperti sekarang.Untuk itu Bisma meminta rekannya untuk melakukan pekerjaannya.Tepat jam 11 malam semua bukti terkumpul dan Bisma turut serta menjemput pelaku penganiayaan."APA KAMU SUDAH TIDAK WARAS, BISMA!?"Bisma hanya bisa menghela nafas dan mencoba menutup telinganya serapat mungkin. Dua orang di depannya masih terus menggerutu sambil sesekali menumpahkan kekesalannya."Apa kau tidak bisa melihat jam? Biar ku beri tahu, ini pukul 12.

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-10-29
  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Tentang perasaan yang ada

    "Ma?" Arjuna mendekati mamanya yang tidak mengeluarkan sepatah katapun sejak Bisma meninggalkan rumah.Arjuna yang tidak tahu apa yang adiknya bicarakan pada sang Mama tentu merasakan ada yang aneh dengan pembawaan mamanya yang biasanya sangat cerewet dan tiba-tiba jadi hening seperti ini.Pria itu menduga jika namanya kecewa atas apa yang dilakukan oleh Winda terhadap Nimas.Pria itu pun juga demikian, tidak menyangka Winda akan berbuat senekat itu. Besok Arjuna akan melihat kondisi mantan istrinya, ingin memastikan bahwa mantan beserta calon anaknya baik-baik saja.Sejujurnya sejak Arjuna mengetahui jika Nimas mengandung anaknya, rasa cinta yang dulu sempat pudar pada Nimas kembali menguat, seperti musim semi yang muncul setelah musim dingin berlalu, bunga-bunga cinta itu kembali bermekaran, tapi di waktu yang sama sekali tidak tepat.Arjuna menyesal menyakiti Nimas, dan berujung pada kesakitan Winda juga. Keegoisannya membuat dua wanita yang awalnya begitu dekat kini menjadi bermus

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-10-30
  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Rencana pindah kerumah baru

    Arjuna datang setelah lebih dulu mendatangi kantor polisi. Di rumah sakit tidak hanya ada Bisma, Yudhistira dan bunda Zoe juga turut menemani Nimas. Saat tiba di ruang rawat Nimas, Arjuna begitu merasa asing, tampak heran karena melihat keakraban Bisma dan keluarga pengacara itu. "Jadi ini Arjuna?" tanya Bunda Zoe yang dibenarkan oleh Bisma. Mereka hanya berbasa-basi tidak ingin mengakrabkan diri.Sesekali bunda Zoe melihat kearah Arjuna, di banding Bisma dan Yudhistira, wajah Arjuna paling mirip dengan mantan suaminya. Tak heran jika kelakuan mereka juga tak jauh berbeda. Arjuna terus terang meminta waktu untuk bicara empat mata dengan Nimas, setelah Nimas setuju, mereka memberi ruang. Kini tinggal Nimas dan Arjuna saja di dalam ruangan, kesempatan itu tak disia-siakan oleh Arjuna. "Jika kedatanganmu untuk memintaku membebaskan Winda, maaf aku nggak bisa, lagi pula yang memproses kasus ini Bisma, bukan aku " berbicara dengan orang yang pernah dekat sekaligus pernah menjad

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-10-31
  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Pindah

    Di semesta ini, tidak ada yang pasti. Apa yang kita jaga sepenuh hati, bisa menjadi penjahat tanpa hati. Nimas sudah merasakan sendiri, dikhianati oleh seseorang yang sangat dicintai dan dipercaya, seumpama menanam padi tumbuh ilalang. Nimas begitu mencintai suaminya, begitu percaya dengan sahabatnya tapi berakhir di selingkuhi. Ibarat nasi sudah menjadi bubur, semuanya pun telah terenggut, Nimas hancur bersama punah. Bersyukur Bisma ada untuk Nimas, membantunya melewati nestapa. Setelah hidupnya ada harapan, mengapa Bisma malah ingin pergi? "Mau lagi apelnya?" Nimas menggeleng menikmati potongan terakhir buah apel yang ada di piringnya. Pemuda itu pada akhirnya menepati janji menemani Nimas di rumah sakit. Melihat ada pemuda itu di sampingnya saja, Nimas melupakan kemalangan nya. Sesederhana itu bahagianya, bahkan kemarin perempuan itu masih merasakan kesakitannya. Tapi hari ini rasa sakit itu tak lagi terasa.Hingga pukul 23:00 mata Nimas masih enggan terpejam. Sudah

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-11-01
  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Pernyataan perasaan

    Jam baru menunjukkan pukul delapan pagi, tempat tinggal yang baru dihuni itu tampak bersinar karena tertimpa cahaya matahari. Nimas sudah siap dengan pakaian formalnya. Hari ini dia kembali bekerja. Harusnya Nimas berangkat setengah jam yang lalu, tapi sampai detik ini dia masih menunggu mobil yang biasa menjemputnya. Seharusnya tidak terlambat, karena dibanding rumah Bisma, perumahan Ampere lebih dekat dari kantor. Sepuluh menit menunggu, belum ada tanda-tanda kedatangan mobil jemputan nya, akhirnya Nimas memutuskan untuk menghubungi Yudhistira. "Halo, Pak. Maaf tapi kenapa mobil jemputan saya belum datang juga?" begitu panggilan diangkat Nimas segera bertanya. "Nimas, kamu tidak perlu datang ke kantor hari ini, gunakan waktumu untuk istirahat saja." terdengar suara Yudhistira di sebrang sana. Loh, kok? "Tapi Pak,...." "Itu Nimas kan?? Biarkan saya bicara, enak betul hidupnya bahagia di atas penderitaan orang lain..." Nimas menajamkan pendengarannya, itu suara perempuan

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-11-02
  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Masih tentang mantan

    Arjuna mengusap wajahnya kasar. Niatnya untuk pergi ke kamar mandi dia urungkan ketika ponsel nya yang berada di atas nakas tiba-tiba berdering. Arjuna menarik napas panjang melihat siapa yang meneleponnya sepagi ini. Ia tau tujuan sang ibu menghubunginya. "Niat banget mama nelpon pagi-pagi begini." Arjuna menghela nafas. Padahal ia ingin mandi dan cepat berangkat ke kantor karena hari ini jadwalnya sangat padat. "Apa kamu juga sudah kehilangan hati nuranimu sampai tidak ada upaya untuk membebaskan Winda?" Begitu panggilan diangkat Rubiah langsung menodongnya dengan pertanyaan tak masuk akal. "Ma, aku udah bicara sama Bisma, tapi dia..." "Tekan Nimas, dia yang bertanggung jawab atas semua yang menimpa Winda!" suara Rubiah meninggi membuat Arjuna sedikit menjauhkan ponselnya dari telinga. "Maksudnya aku harus ancam Nimas? Yang benar saja Ma!" jawab Arjuna jengah. Mamanya lagi-lagi membuat rencana julid. "Diam! Mama belum selesai ngomong! Kamu dulu yang tiba-tiba ingin menikahi

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-11-04
  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Peristiwa

    Siapa yang menabur angin akan menuai badai. Siapa yang menabur akan menuai. Siapapun yang mematahkan hati seseorang akan merasakan sakit yang sama. Kalimat diatas sangat tepat untuk mewakili keadaan seseorang saat ini. Siapa yang akan menyangka jika sebuah kepura-puraan berujung petaka. Arjuna tengah duduk dengan wajah yang tenggelam di telapak tangannya. Kejadian hari ini membuat Arjuna mengalami gejolak batin yang sangat luar biasa. Tidak berselang lama setelah pria itu meninggalkan lapas, dia kembali dihubungi pihak kepolisian dan mengabarkan bahwa Winda terpeleset di kamar mandi hingga mengalami pendarahan dan sekarang berada di sebuah rumah sakit. Parahnya Winda sudah tak sadarkan diri saat dibawa ke rumah sakit, dan saat ini perempuan itu masih dalam ruang tindakan. Setia menunggu dengan ketidak pastian, Arjuna menghubungi mama dan keluarga Winda, Arjuna benar-benar takut terjadi apa-apa pada calon anaknya. "Siapa yang bertanggung jawab atas pasien?" seorang dokter kel

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-11-06
  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Dia yang di rindukan.

    "Ngak, ini nggak mungkin!!" Winda histeris begitu tau anaknya meninggal. Arjuna berusaha menenangkan akan tetapi sia-sia wanita itu semakin berteriak. Winda yang sudah tersadar merasakan rasa kebas di perutnya, begitu syok saat dia meraba perut yang awalnya besar jadi rata. Kabar duka langsung di dengar, anak yang di kandungnya meninggal dalam kandungan, di duga akibat benturan keras ketika dia terjatuh di kamar mandi. "Ini semua gara-gara mantan istri kamu, dia yang buat aku kayak gini!!" Tangan Winda di cekal oleh Arjuna, berusaha menggapai sang istri agar tenang. "Sayang kamu jangan kayak gini ya, tenang." hibur Arjuna. "Bagaimana aku bisa senang Mas? Kamu dan Mama sangat menginginkan anak itu dan kini Nimas telah membunuhnya!" bentak Winda. "Ini nggak ada hubungannya dengan Nimas, kamu terpeleset dan jatuh, itu yang membuat anak kita nggak ada, Winda." Arjuna berusaha mengontrol suaranya. Sejujurnya Arjuna nggak menyangka Winda akan menyalahkan Nimas. "Sudah Winda, ka

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-11-07

บทล่าสุด

  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Berita duka

    Tidak! Kepala Nimas seperti berputar - putar kala melihat kartu identitas suaminya yang hanya tinggal sepotong karena dimakan api, Belum lagi sejumlah barang lainnya yang semuanya tampak habis terbakar.Naasnya semua barang itu benar milik Bisma. Nimas mendadak kehilangan seluruh kosa katanya, wanita itu membisu hingga sebuah berita dari laman resmi Novrian tunjukkan.Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Bambang Prasetyo mengatakan hingga hari ini, tercatat ada 3 anggota Polri yang gugur saat menjalankan tugas menggagalkan penyelundupan barang terlarang."Sampai dengan hari ini, ada 3 anggota yang gugur dalam melaksanakan tugas, satu diantaranya adalah...Bisma." Novrian bicara dengan hati-hati di hadapan istri sahabatnya.Nimas tercengang, wanita itu menggeleng kuat-kuat, ini kenyataan paling buruk yang tak akan sanggup Nimas hadapi."Nggak! Ini nggak mungkin terjadi Bang, semalam Mas Bisma... Dia..," Nimas tak bisa melanjutkan ucapannya wanita itu menjarahkan tatapan

  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Menghindar

    "Mas, tolong!" Nimas menatap Arjuna penuh permohonan. Arjuna yang sudah berada di hadapan Vanilla menoleh."Saya nggak larang Mas ketemu Vanilla kapan pun. Tapi libatkan istrimu, jangan hanya datang dengan Mama, atau bahkan sendirian."Permintaan Nimas upaya agar hidupnya tetap damai, tanpa lagi adanya tuduhan-tuduhan tak berdasar dari istri Arjuna. Nimas lelah, amat sangat lelah dengan kecemburuan Winda."Yang dikatakan Nimas ada benarnya. Bicara baik-baik sama Winda, lagian harusnya Winda memanfaatkan peluang untuk dekat sama Vanilla, siapa tahu dengan hadirnya Vanilla di tengah-tengah kalian, Winda bisa mendapat berkah hamil." Rubiah ikut angkat bicara."Ma! Tolong jangan terus menerus menyinggung soal hamil, cukup sekali aku kehilangan istri, jangan terulang lagi."Nimas membuang muka saat Arjuna menatapnya lekat. Ada wajah penyesalan di raut lelaki itu. Dan Nimas sama sekali tidak ingin melihatnya.Hari itu Nimas membiarkan mantan suaminya puas bermain dengan putrinya di kediaman

  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Peran orang tua

    "Kamu tahu kenapa kamu sendiri tidak yakin aku mempercayai perkataan mu, Winda? Itu karena kau terlalu sering berbohong padaku!" Arjuna menekankan setiap perkataannya, seolah menelaah dosa yang sudah istrinya lakukan.Winda bungkam. Dia tidak bisa mengelak."Sekarang aku tanya baik-baik padamu, apa yang kamu katakan pada Bisma saat dia datang tadi. Apa kamu sungguh tidak ada menyinggung tentang Vanilla?""Mas, aku..""Jawab saja! Ada tidak kamu menyinggung tentang Vanilla?!" emosi Arjuna meluap-luap. Winda berhasil memancing amarahnya dengan sikapnya yang bertele-tele."Apa salah aku meminta adikmu itu untuk jangan melibatkan kamu? Dia sudah menikahi wanita itu, anak itu juga jadi tanggung jawabnya, harusnya kamu tidak lagi dilibatkan Mas!" alih-alih merasa bersalah Winda malah meluapkan kekesalannya.Arjuna tercengang mendengar penuturan ngelantur Winda. Apa perempuan itu lupa ikatan keluarga tak akan terputus oleh apa pun, dengan cara apa pun. Ikatan darah akan selalu mengalir dan

  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Damai dengan ibu mertua

    "Apa yang ingin kamu katakan sama suamiku? Kamu sudah menikahi wanita itu. Jangan libatkan lagi Arjun dalam urusan kalian. Mengertilah Bim! Aku butuh waktu bersama dengan suamiku tanpa ada orang lain di tengah-tengah hubungan kami."Egois. Satu kata yang bisa Bisma sematkan untuk istri abangnya ini.Belum juga mengatakan tujuannya datang, Bisma sudah di wanti-wanti oleh Winda, agar tak melibatkan Arjuna untuk masalah Vanilla."Kalau gitu sampaikan saja pesanku pada Bang Arjun, katakan bahwa dia tidak perlu datang ke rumah Mama karena Mama sedang berada di rumahku bersama Nimas."Winda cuma mengiyakan dengan wajah jutek, tidak berniat mempersilahkan Bisma untuk masuk kedalam rumah.Bisma tidak mempermasalahkannya, dia sama sekali tidak ada urusan dengan perempuan itu jadi Bisma juga tak berniat lebih lama disana.Bisma langsung menjemput Rubiah untuk dibawa kerumahnya. Bisma akan segera pergi tugas setelah mengantarkan mamanya.Kedatangan Rubiah di sambut Nimas dan Vanilla. Sejak menik

  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Nimas takut.

    Nimas masuk kamar anaknya dan menemukan Bisma yang tengah menyuapi Vanilla makan." Mama." sambut Vanilla sudah kembali ceria, sangat berbeda sebelum Bisma datang.Nimas tersenyum dan turut melangkah mendekati mereka." Setelah ini princess harus minum obat, kalau sembuh ayah akan membawa kalian pergi jalan-jalan" Suara lembut Bisma terdengar membujuk membuat Vanilla bersorak bahagia.Setelah Vanilla makan beberapa suap dan minum obat, Bisma membenarkan selimutnya. "Cepat sembuh, ayah menyayangimu" Bisma mengelus kening putrinya.Bisma dan Nimas keluar dari kamar Vanilla setelah gadis itu terlelap." Apa kamu sudah makan?" Tanya Bisma pada Nimas yang mengekor di belakangnya.Bimas menggeleng." Makan dulu, aku akan mandi sebentar.""Sudah ku siapan air hangat untuk mandi."" Kamu tak perlu melakukannya, aku bisa mandi dengan air dingin." Bisma merasa Nimas terlalu memanjakannya.Walaupun sesungguhnya hatinya tengah berbunga mendapati perhatian dari sang istri.Nimas pura-pura tak mend

  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Peran seorang suami

    Siang sudah beranjak menjadi senja. Seorang wanita tengah menantikan kedatangan suaminya di teras rumah. Dia adalah Nimas, Sejak siang Bisma belum mengirimkan pesan. Tidak biasanya Bisma seperti ini.Nimas mulai merasa khawatir. Apalagi jam pulang tugas sudah lama terlewat. Ini kali pertama Bisma tak memberi kabar. Biasanya jika pulang telat atau ada sesuatu yang akan Bisma kerjakan dia akan mengatakannya pada Nimas.Nimas sudah mulai memahami kesibukan suaminya dan Nimas sudah bisa beradaptasi."Mas Bisma belum datang??" Ibu Yuri menghampiri Nimas yang sejak tadi mencoba menenangkan Vanilla.Vanilla jatuh dari tangga rumah mereka, tidak mengalami cidera serius, tetapi putri kecil Nimas itu mendapat luka kecil di bagian kepalanya.Sudah empat jam anak itu tak berhenti menangis, Vanilla terus mencari Bisma dan minta di gendongan pemuda itu." Belum Bu!" Jawab Nimas dengan tangan yang terus mengelus lembut kening Vanilla yang di tutupi kain kasa." Huaaa__Huaaa, aku mau sama Ayah." gadi

  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Tugas adalah tugas

    Bisma layak menjadi intelijen dia memiliki kemampuan dan memenuhi syarat. Memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi Bisma juga memiliki pemikiran yang tajam pandai berkamuflase dengan baik, serta berakal.Kali pertama Yusup melihat cara kerja Bisma, rekan Bisma Nurman belum pulih dari cidera karena luka tembak di bagian dada. Sedangkan Rendra memiliki tugas lain diluar kasus ini.Sebelumnya Nimas sudah Bisma antar pulang. Kini pemuda itu sedang berada di ruangan bersama Novrian yang baru datang setelah mengatur lalu lintas."Kamu sudah baca surat tugas dari komandan?" Novrian bertanya dengan nada khawatir.Bisma tidak mengelak, dia tetap mengangguk membenarkan. Karena pada dasarnya dia memang sudah membacanya. Tapi dia tidak mempermasalahkan hal itu, tugas adalah tugas Bisma tidak akan mengurangi baktinya pada negara."Menurutmu, mengapa tiba-tiba komandan mengirim mu tugas lumayan jauh, sedangkan dia tahu jika kamu sedang menyelidiki kasus yang tak kalah pentingnya?" Novrian menarik k

  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Rencana awal Bisma

    Bunda Zoe menatap sendu Yudhistira yang menenggelamkan wajahnya di bantal. Putranya tidak pernah bersikap seperti ini sebelumnya. Apakah ini kelemahan yang coba Yudhistira sembunyikan selama ini? "Tira?" "Aku sudah bertemu dengan Bisma Bun, dia dan Nimas baik-baik saja." Yudhistira mencoba untuk tersenyum tapi mungkin tampak aneh untuk Zoe. "Guntara mengatakan kalian terlihat percekcokan apa itu benar?" ketika Zoe menyebut tangan kanan Adi, Yudhistira tidak bisa mengelak. "Sebenarnya ada apa?" "Tidak ada apa-apa." suara berat menjawab tanya Zoe. Bukan Yudhistira yang menjawabnya melainkan Pak Adi. "Pa?" Zoe menghampiri suaminya yang berjalan kearahnya. "Jangan khawatir, tidak ada percekcokan apapun, kami hanya sedang berdiskusi." Zoe mengernyit. "Yudhistira memaksa keluar dari rumah sakit, padahal dokter menyarankan dia untuk lebih lama di rawat." Yudhistira mengangkat kepalanya. Demi Tuhan dia tidak tahu jika papanya adalah pendusta ulung. Alisnya terangkat satu

  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Peran

    "Aku nggak tau kalau ada Mama dan dia dirumah." tutur Nimas ketika mereka selesai melakukan panggilan video dengan Bu Yuri."Aku juga baru tahu, sayang." tutur Bisma sembari mengusap punggung tangan istrinya."Apa kita tidak bisa langsung pulang, Mas?""Kenapa? Rindu Vanilla atau mau melihat mantan?" tanya Bisma tampak serius."Mas, astaghfirullah!!" seru Nimas menimpali ucapan suaminya.Bisma tersenyum, dia hanya sengaja menggoda istrinya."Bercanda, sayang."" Nggak lucu!" Nimas beneran kesal. Bisma boleh bercanda tentang apa saja, asal jangan soal mantan, Nimas sensitif soal yang satu itu."Maaf, aku sungguh hanya bercanda, aku hanya ingin kamu sedikit melupakan yang baru saja terjadi" Tutur Bisma mengecup kening Nimas yang membuat Nimas memejamkan matanya.Lagi-lagi Bisma membawa Nimas berbaring.Nimas masih meringkuk di dalam pelukan suaminya, sedang tidak ingin kemana-mana. Setelah mengurai ke khawatiran, Bisma mengajak Nimas kembali istirahat, perasaan pemuda itu juga sudah le

DMCA.com Protection Status