Share

Bab 870

Saat ini, ujung kaki David tidak berhenti dan langsung menendang tubuh orang.

“Krek.” Terdengar sebuah suara.

Suara patah tulang orang Jepania terdengar.

David kemudian baru bertanya, “Kamu tahu maha guru?”

“B*doh. Karena kamu adalah seorang maha guru, kenapa menindas orang biasa sepertiku?”

Orang Jepania terbaring di atas lantai dan mulutnya sudah mengeluarkan darah segar.

Pemandangan seperti ini, semua orang di dalam kedai juga tidak berani menonton keramaian lagi dan pergi satu per satu. Hanya satu teman orang ini yang saat ini berada di samping dan tidak tahu harus pergi atau tidak.

“Bukankah kamu sedang memprovokasi aku?”

David berkata sambil tersenyum dingin.

“Orang Indojaya, jika sejak tadi kamu mengatakan dirimu adalah maha guru, bagaimana aku akan memprovokasi kamu?”

“Berdasarkan omonganmu ini, jika aku bukan seorang maha guru, maka aku pantas untuk diprovokasi olehmu?”

Satu omongan David membuat orang Jepania tidak bisa menjawab di tempat.

Setelah berhenti sejenak, dia ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status