“Berhenti. Kamu anggap tempat apa ini? Ingin datang dan pergi dengan sesuka hati?” Selesai bicara, Yosida memberi isyarat mata. Dua pria berjas di samping tiba-tiba menahan David satu di kiri dan satu di kanan.“Jangankan Yano adalah bos kecil di Kelompok Yamaguci, bahkan seorang anggota biasa Kelompok Yamaguci juga tidak bisa diselesaikan olehmu dengan sepatah kata. Katakanlah, berapa harga yang besedia kamu bayar?”Yosida kemudian baru semakin yakin. Ternyata benar. Tebakannya tidak salah.Orang Indojaya ini bertemu dengannya dan sudah bersiap untuk mundur. “Aku bisa membayar harga seorang pemandu wisata.”David berkata dengan santai. Bagaimanapun juga, menyuruh seseorang membawanya ke Tokioko, juga sudah termasuk setengah pemandu wisata. Membayar ongkos pemandu wisata sudah tidak ada salahnya kepada Yano.Jika di tempat lainnya, menyinggungnya seperti ini sudah akan dipukul cacat sejak tadi.“Kamu sedang bercanda? Kamu pikir Kelompok Yamaguci adalah orang yang kekurangan uang?”
“Hahaha. Sungguh berani. Di Osaga, kamu satu-satunya yang berani langsung memukul orang Kelompok Yamaguci. Kemarilah!”Yosida memberi perintah. Seketika, segerombolan pria berjas hitam muncul di sekitar. Secara sekilas, tidak kurang dari seratus orang. Setiap orang memegang senapan di tangan. Benar, David tidak salah lihat, benar-benar adalah senapan. Bukankah katanya Jepania sangat mementingkan ilmu bela diri, terutama di antara gangster. Kelihatannya apa yang dikabarkan itu tidak benar. Dalam sekejap mata, David sudah dikepung dengan ketat. “Sekarang, apakah kamu masih punya keberanian untuk mengatakan omongan barusan? Jika kamu berani mengatakannya lagi, aku benar-benar salut padamu.” Kata Yosida.Seratus lebih orang memberi jalan untuk Yosida.Dia memegang sebuah pedang panjang di tangan dan berjalan mendekati David selangkah demi selangkah. Tampaknya, semua orang merasa saat ini benar-benar tidak berani memberontak. “Pak Yosida, bukankah kurang baik jika menimbulkan korban
Suara pistol berlanjut untuk beberapa saat. Kemudian seseorang mengatakan hentikan pertempuran. Dengan adanya seseorang yang berbicara, pertempuran perlahan-lahan berhenti. Walaupun demikian, seratus lebih orang, saat ini juga sudah melukai beberapa orang secara tidak sengaja. Bahkan tiga orang mati terkena peluru yang nyasar. Lebih dari seratus senapan dengan jarak sedekat ini, pasti ada yang terluka secara tidak sengaja.Melihat bola hitam di depan yang terbungkus oleh peluru.Seseorang bertanya, “B*doh, orang ini sudah mati belum?” “Tidak tahu.” “Kamu. Kamu pergi lihat sejenak, sudah mati belum!” Seketika, ada orang yang maju ke depan dan mulai menggali dengan moncong senapan yang panas. Pada saat ini, terjadi perubahan mendadak.David menyeringai dan berkata dengan lembut. “Sudah giliranku.” Tiba-tiba, peluru di depan kembali ke tempat semula. Bahkan lebih cepat daripada saat penembakan. Seketika, jeritan terdengar dimana-mana. Tak sampai tiga detik. Di sekitar sudah
“Ya, turun sana. Satu hal lagi, jangan panggil aku Dewa Besar. Kelak panggil aku bos saja.”David berpesan, kemudian pergi meninggalkan Yano.Walaupun dua gangster besar di Jepania yang sedang bertarung besar-besaran ini, ada hubungan dengan dirinya, namun David sedikit pun tidak merasa ada beban.Masih kalimat yang sama, penduduk Jepania bukan manusia.Di sebuah hotel pemandian air panas lain di Osaga.Ini adalah wilayah kekuasaan Kelompok Matsuguci.“Musuh menyerang!”Seiring dengan bunyi suara tersebut.Barisan pria berbaju hitam berlari masuk ke dalam hotel sambil mengangkat senapan diikuti dengan suara tembakan senapan yang tak berhenti-henti.Setelah bunyi tembakan berhenti.Keadaan di lokasi kejadian benar-benar sangat berantakan.Pada saat itu yang bisa berdiri pun tubuhnya penuh dengan luka.Yamada bersandar di dinding dan muntah darah.“B*doh, Kelompok Yamaguci ini sudah gila, berani-beraninya menyerang bergerombol. Mereka anggap kita bodoh?”Yamada adalah ketua cabang Kelomp
Yamada sangat marah, saat ini dia hanya ingin segera melenyapkan Kelompok Yamaguci yang ada di sini demi membalas kematian saudara sekelompoknya.Meskipun anggota Kelompok Yamaguci yang tadi melakukan penyerangan dadakan sudah terbunuh.Tapi setelah dihitung, Kelompok Yamaguci yang hanya kehilangan belasan orang. Saat menyerang mendadak, ternyata mereka sudah membunuh hampir dua ratusan orang Kelompok Matsuguci.Ini sama dengan kehilangan satu mendapatkan empat.Hasil ini, tidak dapat diterima oleh Yamada.Melihat ratusan orang yang ada di belakangnya, Yamada sudah bersiap untuk melakukan sampai akhir, sudah merencanakan untuk melenyapkan seluruh Kelompok Yamaguci yang ada di Osaga.Hotel pemandian air panas Kelompok Yamaguci sudah di depan mata.Yamada baru saja ingin membunyikan tanda dimulainya penyerangan.Tepat pada saat itu.“Pak Yamada, ada telepon untukmu.”Anak buah di sampingnya tiba-tiba bersuara memotongnya.Sudah saat-saat penting begini, bagaimana Yamada tidak kesal? Dia
Dia berkata dengan datar.“Kalau belum dibereskan sampai bersih, kamu sekarang seharusnya sedang menginjaknya di bawah kakimu.”“Apa! Yosida sudah mati?”Ucapan David ini, sontak membuat Yamada kaget.Selama ini dia mengira orang yang melakukan penyerangan adalah Yosida. Sekarang baru tahu bahwa Yosida dari awal sudah mati. Kemudian dia baru mengerti bahwa orang lain yang melakukan penyerangan tersebut.Pada saat itu, Yano pun muncul dari samping.“Yano, apakah kamu, yang melakukan semua ini?”Yamada jelas juga tahu orang yang bernama Yano ini. Yano tidak mempedulikannya.Dia berjalan lurus ke belakang David dan memanggilnya bos dengan penuh hormat.“Bos, sudah beres semuanya.”David pun mengiyakan.Adegan ini pun dilihat oleh Yamada. Dia tak menyangkanya.“Yano, apa kamu sudah gila? Kamu begitu melayani seorang orang Indojaya. Mana harga dirimu sebagai anggota gangster nomor satu Jepania?”Yamada sekali lihat sudah tahu bahwa pria di depan ini bukan orang Jepania.“Bagaimana kamu men
Pedang Naga berubah menjadi sebuah siluet bayangan dan menarik sebuah garis bersinar yang panjang. Hanya dalam sekejap mata, telah membawa pergi nyawa sepuluh orang.Adegan yang aneh ini, seketika membuat Yamada mengerti bahwa orang di depannya ini sama sekali tidak bercanda!Ternyata benar-benar pesilat yang melegenda!Tidak hanya pesilat, dia bahkan memiliki senjata ajaib yang misterius. Kalau saja dia bisa merebut senjata ajaibnya, maka dirinya juga bisa mempunyai nama dan kedudukan.Berpikir sampai di sini, hati Yamada pun berapi-api.“Mulai tembak! Bunuh dia!” Perintah Yamada.Walaupun seorang pesilat, namun dengan jarak yang begitu dekat, takutnya mereka malah akan dipukul habis.Setelah membunuh orang Indojaya di depan ini, maka senjata ajaib itu adalah milik dirinya, pikir Yamada dengan gembira.Peluru ditembakkan.David mengayunkan tangannya dan muncul sebuah cahaya di depannya.Orang kuat tahap maha guru bisa menggunakan energi spiritualnya untuk menghentikan peluru. Orang ku
Namun Yano juga mengerti bahwa semua ini karena orang di hadapannya ini.“Berikutnya, kuserahkan semua padamu.” Pesan David dan dia kemudian segera meninggalkan tempat tersebut.Saat muncul lagi, dia sudah kembali ke kamar presiden suit di hotel.“Guru Besar David, kamu baik-baik saja?”Melihat David yang tadi pergi sudah kembali, Brena segera berjalan menyambut David.Saat sudah hampir mendekati David, dia tiba-tiba menghentikan langkah kakinya.“Kenapa?”Melihat semua ini, David pun kebingungan.“Tuan David, di … di tubuhmu ada bau amis darah yang sangat menyengat. Sangat menakutkan!” Ucap Brena terbata-bata.Bagaimana dia bisa tahu?David pun sedikit bingung,Belakang gunung itu seharusnya tidak kelihatan dari sini. Kalau tidak kelihatan, harusnya juga tidak tahu kalau David telah membunuh banyak orang.“Tubuh Raungan Naga yang ada pada dirinya sepertinya sudah mulai terbangun. Kamu baru saja membunuh begitu banyak orang. Hawa membunuh di tubuhmu sudah lepas kontrol. Tidak heran jik