Pedang Naga berubah menjadi sebuah siluet bayangan dan menarik sebuah garis bersinar yang panjang. Hanya dalam sekejap mata, telah membawa pergi nyawa sepuluh orang.Adegan yang aneh ini, seketika membuat Yamada mengerti bahwa orang di depannya ini sama sekali tidak bercanda!Ternyata benar-benar pesilat yang melegenda!Tidak hanya pesilat, dia bahkan memiliki senjata ajaib yang misterius. Kalau saja dia bisa merebut senjata ajaibnya, maka dirinya juga bisa mempunyai nama dan kedudukan.Berpikir sampai di sini, hati Yamada pun berapi-api.“Mulai tembak! Bunuh dia!” Perintah Yamada.Walaupun seorang pesilat, namun dengan jarak yang begitu dekat, takutnya mereka malah akan dipukul habis.Setelah membunuh orang Indojaya di depan ini, maka senjata ajaib itu adalah milik dirinya, pikir Yamada dengan gembira.Peluru ditembakkan.David mengayunkan tangannya dan muncul sebuah cahaya di depannya.Orang kuat tahap maha guru bisa menggunakan energi spiritualnya untuk menghentikan peluru. Orang ku
Namun Yano juga mengerti bahwa semua ini karena orang di hadapannya ini.“Berikutnya, kuserahkan semua padamu.” Pesan David dan dia kemudian segera meninggalkan tempat tersebut.Saat muncul lagi, dia sudah kembali ke kamar presiden suit di hotel.“Guru Besar David, kamu baik-baik saja?”Melihat David yang tadi pergi sudah kembali, Brena segera berjalan menyambut David.Saat sudah hampir mendekati David, dia tiba-tiba menghentikan langkah kakinya.“Kenapa?”Melihat semua ini, David pun kebingungan.“Tuan David, di … di tubuhmu ada bau amis darah yang sangat menyengat. Sangat menakutkan!” Ucap Brena terbata-bata.Bagaimana dia bisa tahu?David pun sedikit bingung,Belakang gunung itu seharusnya tidak kelihatan dari sini. Kalau tidak kelihatan, harusnya juga tidak tahu kalau David telah membunuh banyak orang.“Tubuh Raungan Naga yang ada pada dirinya sepertinya sudah mulai terbangun. Kamu baru saja membunuh begitu banyak orang. Hawa membunuh di tubuhmu sudah lepas kontrol. Tidak heran jik
Di Malam hari.“Tok tok tok.” Bunyi pintu diketuk.Begitu pikiran David bergerak dan mengetahui bahwa yang di luar bukan orang lain, melainkan adalah Brena.“Brena, ada apa?”David tidak membuka pintu. Saat ini aura membunuhnya masih belum hilang. Dia tidak ingin bertemu langsung dengan Brena.Namun tidak disangka, tindakannya ini malah membuat Brena semakin salah paham dan mengira ada sesuatu yang terjadi pada David. Berna pun bertanya.“Tuan David, kamu baik-baik saja?”“Aku baik-baik saja, tenang.”Ucap David menenangkan Brena. Dia pikir dengan begini Brena akan pergi.Namun tak disangka, Brena yang bolak-balik beberapa kali di depan pintu akhirnya memberanikan diri bertanya.“Tuan David, kamu tahu, asalkan kamu mau, kamu bisa datang ke kamarku kapanpun juga. Aku menunggumu!”Mendengar ucapan Brena, David tertegun sejenak sebelum memberi penjelasan.“Nona Brena, jangan khawatir. Aku tidak apa-apa. Kamu tidak perlu seperti ini. Aku cuma membunuh banyak orang Jepania hari ini. Jadi au
Seorang wanita yang diseret oleh pria berjas hitam itu berteriak keras.Pria berjas hitam tidak peduli dan langsung membawanya keluar dari mall.“Berani-beraninya. Apa kalian tahu siapa aku? Aku adalah Tuan Muda Keluarga Kamedia. Kalian berani begini kepadaku? Sudah bosan hidup!”Kali ini seorang tuan muda kaya yang diseret oleh pria berjas hitam. Dia hanya memakai celana dan bagian atas tubuhnya tidak memakai pakaian.Siapa sangka, saat sedang di kamar pas, dia malah diseret keluar.Kejadian ini, sontak membuat tuan muda kaya langsung marah dan membawa nama keluarganya keluar.Di Osaga, Keluarga Kamedia juga termasuk yang punya kekuasaan.Namun para pria berjas hitam masih tidak peduli dan langsung menyeretnya keluar dari mall.“Kalian … siapa sebenarnya kalian? Siang bolong begini, beraninya melakukan hal seperti ini. Sama sekali tidak tidak punya aturan. Sekarang aku akan meminta kakek yang turun tangan. Tunggu saja kalian!”Pria muda itu didorong begitu saja ke lantai. Mulutnya tid
Di dalam Pusat Perbelanjaan Ginzo sudah bersih dan tidak ada seorang pun. Karena tidak ada pelanggan yang datang, banyak penjual yang berkumpul ke dalam beberapa grup dan membahas identitas orang yang datang tersebut dengan penasaran.“Ini sebenarnya bos besar dari mana yang datang? Sampai mengosongkan seluruh mall.”“Aku dengar bos besar dari Kelompok Yamaguci mau datang berbelanja ke sini. Kalau mereka datang ke tokoku, mungkin aku bisa dapat uang banyak.”Semuanya tahu, jika bos besar datang berbelanja, pasti tidak akan menanyakan harga.“Mimpi aja kamu. Tokomu menjual baju-baju modis dan sejenisnya. Bos besar mana mungkin tertarik dengan pakaian di tokomu? Kalau tokoku masih mendingan.” Kata orang di sampingnya tidak setuju.Tepat pada saat itu, David membawa Brenda memasuki mall.Seketika, semua orang yang ada di toko menatap kaget. Semuanya menunjukkan wajah tidak percaya.“Inikah bos besar misterius Kelompok Yamaguci? Kenapa masih begitu muda?”Semua orang mengira bahwa bos besa
Melihat mereka berdua sudah duduk dalam satu mobil, David kemudian diam-diam berkata kepada Brena.“Nanti hati-hati.”Tadi pada saat David sedang mengamati Saki, dia merasakan bahwa tidak jauh dari mereka, juga masih ada seorang maha guru.Karena barusan orang itu tidak menampakkan diri, David langsung mengerti, orang tersebut bukan anggota Kelompok Yamaguci.David juga tidak terlalu memikirkannya dan hanya menyuruh Brena agar berhati-hati.Mobil dinyalakan dan melaku ke pusat Kelompok Yamaguci yang ada di Tokioko.Ternyata memang benar.Mobil baru saja dinyalakan dan maha guru yang tadinya tidak memperkenalkan diri langsung mengikuti mereka.Semakin bertambah kecepatan mobil mereka, mobil yang mengikuti itu juga sama-sama menambah kecepatannya dan membuntuti di sepanjang perjalanan.Setelah beberapa saat.Mobil Saki yang paling depan segera menyadari ada yang mengikuti mereka.Mungkin ini dikarenakan kedudukan Kelompok Yamaguci di wilayah Tokioko, Saki bahkan segera menyuruh untuk men
“Kalau iya, memangnya kenapa?” Respon David datar.“Bagus kalau kamu mengakuinya. Kalau begitu, kamu ikut dikuburkan saja dengan Kelompok Matsuguci!”Selesai bicara, Yamajaki sudah mulai bergerak. Saki tiba-tiba berdiri di depan dan samar-samar menghalangi di depan Yamajaki.“Yamajaki, satu lawan dua, kamu yakin mau melawan? Walaupun kamu juga merupakan orang kuat tahap akhir maha guru, aku satu lawan satu denganmu memang bukan tandinganmu. Tapi bila aku dan dia bekerja sama, kamu juga tidak akan dapat keuntungan apapun. Llebih baik kamu mundur sekarang. Jika tidak akibatnya, tidak akan bisa kamu tanggung sendiri.” Saki kembali berkata.“Saki, sungguh lucu. Apakah kamu sedang bercanda? Apakah kamu sungguh mengira maha guru adalah satu tambah satu sama dengan dua? Orang ini masih begitu muda, bahkan jika merupakan maha guru, paling hanya baru menerobos. Bisa sekuat apa? Palingan cuma maha guru level satu atau dua. Kamu yakin mau melawan aku demi dia?”Yamajaki tetap tidak panik dalam me
Pedang tangan membelah dalam sekejap. Ketika jaraknya kurang dari tiga inci dari kepala David, dia serangan itu terhalang oleh sebuah layar cahaya berwarna hijau. David tidak berekspresi dan menatap Yamajaki di depannya dengan dingin. “Kamu membawa benda pusaka di tubuhmu?”Yamajaki mengira layar cahaya itu adalah benda pusaka yang dimiliki David. Melihat pedang tangannya tidak berpengaruh, Yamajaki berteriak keras. “Jurus Kabut Terselubung!”Asap hijau melintas dan Yamajaki menghilang. “Dia bahkan membuat Yamajaki mengeluarkan jurus Kabut Terselubung. Benda pusaka di tubuh anak ini mungkin tidak sederhana. Tapi juga hanya sampai di situ saja. Jurus Kabut Terselubung dari Negara Mentari memang tak tertandingi. Anak ini mungkin bisa memblokirnya dari depan. Tapi di tengah kabut, serangan tak akan terlihat. Habislah anak ini.” Saki mengeluarkan suara terkejut dari samping. Awalnya dia pikir Yamajaki bisa membunuh David dalam satu pukulan. Tapi tidak disangka, David berhasil menghala