Seorang wanita yang diseret oleh pria berjas hitam itu berteriak keras.Pria berjas hitam tidak peduli dan langsung membawanya keluar dari mall.“Berani-beraninya. Apa kalian tahu siapa aku? Aku adalah Tuan Muda Keluarga Kamedia. Kalian berani begini kepadaku? Sudah bosan hidup!”Kali ini seorang tuan muda kaya yang diseret oleh pria berjas hitam. Dia hanya memakai celana dan bagian atas tubuhnya tidak memakai pakaian.Siapa sangka, saat sedang di kamar pas, dia malah diseret keluar.Kejadian ini, sontak membuat tuan muda kaya langsung marah dan membawa nama keluarganya keluar.Di Osaga, Keluarga Kamedia juga termasuk yang punya kekuasaan.Namun para pria berjas hitam masih tidak peduli dan langsung menyeretnya keluar dari mall.“Kalian … siapa sebenarnya kalian? Siang bolong begini, beraninya melakukan hal seperti ini. Sama sekali tidak tidak punya aturan. Sekarang aku akan meminta kakek yang turun tangan. Tunggu saja kalian!”Pria muda itu didorong begitu saja ke lantai. Mulutnya tid
Di dalam Pusat Perbelanjaan Ginzo sudah bersih dan tidak ada seorang pun. Karena tidak ada pelanggan yang datang, banyak penjual yang berkumpul ke dalam beberapa grup dan membahas identitas orang yang datang tersebut dengan penasaran.“Ini sebenarnya bos besar dari mana yang datang? Sampai mengosongkan seluruh mall.”“Aku dengar bos besar dari Kelompok Yamaguci mau datang berbelanja ke sini. Kalau mereka datang ke tokoku, mungkin aku bisa dapat uang banyak.”Semuanya tahu, jika bos besar datang berbelanja, pasti tidak akan menanyakan harga.“Mimpi aja kamu. Tokomu menjual baju-baju modis dan sejenisnya. Bos besar mana mungkin tertarik dengan pakaian di tokomu? Kalau tokoku masih mendingan.” Kata orang di sampingnya tidak setuju.Tepat pada saat itu, David membawa Brenda memasuki mall.Seketika, semua orang yang ada di toko menatap kaget. Semuanya menunjukkan wajah tidak percaya.“Inikah bos besar misterius Kelompok Yamaguci? Kenapa masih begitu muda?”Semua orang mengira bahwa bos besa
Melihat mereka berdua sudah duduk dalam satu mobil, David kemudian diam-diam berkata kepada Brena.“Nanti hati-hati.”Tadi pada saat David sedang mengamati Saki, dia merasakan bahwa tidak jauh dari mereka, juga masih ada seorang maha guru.Karena barusan orang itu tidak menampakkan diri, David langsung mengerti, orang tersebut bukan anggota Kelompok Yamaguci.David juga tidak terlalu memikirkannya dan hanya menyuruh Brena agar berhati-hati.Mobil dinyalakan dan melaku ke pusat Kelompok Yamaguci yang ada di Tokioko.Ternyata memang benar.Mobil baru saja dinyalakan dan maha guru yang tadinya tidak memperkenalkan diri langsung mengikuti mereka.Semakin bertambah kecepatan mobil mereka, mobil yang mengikuti itu juga sama-sama menambah kecepatannya dan membuntuti di sepanjang perjalanan.Setelah beberapa saat.Mobil Saki yang paling depan segera menyadari ada yang mengikuti mereka.Mungkin ini dikarenakan kedudukan Kelompok Yamaguci di wilayah Tokioko, Saki bahkan segera menyuruh untuk men
“Kalau iya, memangnya kenapa?” Respon David datar.“Bagus kalau kamu mengakuinya. Kalau begitu, kamu ikut dikuburkan saja dengan Kelompok Matsuguci!”Selesai bicara, Yamajaki sudah mulai bergerak. Saki tiba-tiba berdiri di depan dan samar-samar menghalangi di depan Yamajaki.“Yamajaki, satu lawan dua, kamu yakin mau melawan? Walaupun kamu juga merupakan orang kuat tahap akhir maha guru, aku satu lawan satu denganmu memang bukan tandinganmu. Tapi bila aku dan dia bekerja sama, kamu juga tidak akan dapat keuntungan apapun. Llebih baik kamu mundur sekarang. Jika tidak akibatnya, tidak akan bisa kamu tanggung sendiri.” Saki kembali berkata.“Saki, sungguh lucu. Apakah kamu sedang bercanda? Apakah kamu sungguh mengira maha guru adalah satu tambah satu sama dengan dua? Orang ini masih begitu muda, bahkan jika merupakan maha guru, paling hanya baru menerobos. Bisa sekuat apa? Palingan cuma maha guru level satu atau dua. Kamu yakin mau melawan aku demi dia?”Yamajaki tetap tidak panik dalam me
Pedang tangan membelah dalam sekejap. Ketika jaraknya kurang dari tiga inci dari kepala David, dia serangan itu terhalang oleh sebuah layar cahaya berwarna hijau. David tidak berekspresi dan menatap Yamajaki di depannya dengan dingin. “Kamu membawa benda pusaka di tubuhmu?”Yamajaki mengira layar cahaya itu adalah benda pusaka yang dimiliki David. Melihat pedang tangannya tidak berpengaruh, Yamajaki berteriak keras. “Jurus Kabut Terselubung!”Asap hijau melintas dan Yamajaki menghilang. “Dia bahkan membuat Yamajaki mengeluarkan jurus Kabut Terselubung. Benda pusaka di tubuh anak ini mungkin tidak sederhana. Tapi juga hanya sampai di situ saja. Jurus Kabut Terselubung dari Negara Mentari memang tak tertandingi. Anak ini mungkin bisa memblokirnya dari depan. Tapi di tengah kabut, serangan tak akan terlihat. Habislah anak ini.” Saki mengeluarkan suara terkejut dari samping. Awalnya dia pikir Yamajaki bisa membunuh David dalam satu pukulan. Tapi tidak disangka, David berhasil menghala
David tidak peduli pada Saki yang berlutut meminta maaf. Dia kembali ke mobil Toyota Alphard di belakang seolah tidak terjadi apa-apa, kemudian menutup pintu mobil. Saki merasa lega karena David tidak mencari masalah dengannya.Akhirnya terhindar dari bencana. Saat bersyukur di dalam hati, Saki juga mulai penasaran dengan identitas David yang sebenarnya.Orang muda dengan kekuatan seperti ini pasti terkenal.Untungnya Yano dapat membaca ekspresi. Melihat David tidak mempedulikan Saki, dia segera turun dari mobil dan berjalan ke samping Saki.“Saki, bukankah Pak Menteri masih menunggu kita? Kita harus segera berangkat. Jangan biarkan Pak Menteri menunggu lama.”Kini, Saki tidak lagi menunjukkan kesombongan saat menghadapi Yano. “Ya, kita akan pergi sekarang juga.”Tidak ada lagi hal tak terduga di sepanjang perjalanan. Tak lama kemudian, mobil langsung melaju ke dalam sebuah pekarangan. Di depan pintu pekarangan, anggota Kelompok Yamaguci berjaga dengan ketat. Melihat mobil ini, mer
Yano terus berbicara tentang etika saat bertemu dengan Menteri di samping. David tidak menjawab dan hanya langsung berjalan ke posisi yang dirasakannya benar. Melihat hal ini, Yano buru-buru berjalan mendahului David dan mencoba memberi contoh kepada David.Setelah melewati beberapa pintu penghalang, di depan mata tiba-tiba terlihat jelas. Ternyata di depan adalah sebuah aula yang sangat luas. Saat ini, sudah ada banyak orang yang duduk berlutut di dalam aula dengan seorang pria tua duduk di bagian paling depan. David tahu bahwa ini adalah gaya duduk khas Jepania.Yano melihat sosok itu dan langsung berlutut. Sepasang tangannya menyentuh lantai dan kepalanya menempel erat pada papan lantai.“Yano dari cabang di Osaga memberi salam jumpa kepada Pak Menteri yang terhormat.”Dari ujung mata melihat David tampak tidak menunjukkan reaksi apapun, Yano buru-buru berbicara dengan suara pelan.“Bos, dia adalah Pak Menteri, segeralah beri hormat.”Bahkan Brena yang berada di samping, saat i
Ampere mengumpulkan begitu banyak anggota Kelompok Yamaguci untuk menunjukkan kekuatan kepada Yano dan maha guru itu. Namun, rencana itu gagal total dan malah membuatnya merasa ketakutan sendiri. “Pak Menteri, anak ini begitu tidak sopan kepadamu. Kamu benar-benar tidak memberinya sedikit pelajaran?”Meskipun Ampere menyuruh semua orang pergi, tapi masih ada orang yang berbicara dan mencoba menciptakan prestasi. “Aku suruh kalian pergi. Apakah kalian tuli?”Nada bicara Ampere meninggi. Semua orang tiba-tiba menjadi tunduk dan patuh, tidak berani berbicara lagi. Satu per satu dari mereka undur diri dan meninggalkan aula.Melihat Yano yang masih berlutut di lantai, Ampere kembali mengatakan sepatah kata, “Kamu juga pergi duluan saja.” Yano kemudian bangkit dan pergi. Di dalam seluruh aula, hanya tersisa Ampere dan David serta Brena bertiga. Ampere kemudian baru berlari kecil ke hadapan David dan langsung berlutut di lantai dengan suara “bruk”. “Ampere menghadap majikan.”Saat ini
“Murid?” Pupil mata David menyusut, “Jangan-jangan yang kau maksud adalah Moses?!”Pria berpakaian abu-abu tidak lagi berbicara. Tongkat di tangannya diketukkan ke tanah beberapa kali dan menghasilkan suara yang terdengar jelas.David mengatupkan bibirnya. Pria berpakaian abu-abu di hadapannya memiliki keterampilan yang dalam dan tak terduga. Jika benar-benar ingin menghadapinya, sama sekali tidak perlu menghabiskan banyak tenaga. Sebuah firasat buruk muncul dalam hatinya. Mungkin pria di depannya bukanlah musuhnya.Sudut bibir pria berpakaian abu-abu melengkung membentuk senyum aneh. Dia menatap David dan berkata, “Aku dengar, kau telah masuk ke tanah terlarang ... Tsk, tsk, kudengar keberuntunganmu cukup baik dan menemukan sebatang Rumput Spiritual Ungu. Tapi, nasibmu buruk karena bertemu denganku. Aku benar-benar ingin mencicipinya, hahaha!”Suara tawa liar pria berpakaian abu-abu menggema di dalam hutan lebat.“Rumput Spiritual Ungu?” David tercengang. Rumput Spiritual Ungu adalah
Pria berjubah hitam menunjukkan ekspresi ketakutan. Dia ingin melarikan diri, tetapi dia tidak bisa melakukannya sama sekali.Pupilnya melebar dan cahaya keemasan di matanya membesar dengan cepat. Akhirnya, dengan satu suara ledakan, tubuh pria berjubah hitam terbelah dua oleh satu tebasan. Darah segar yang berbau amis tercurah ke tanah. Cairan darah berkumpul dan membentuk aliran dengan cepat, mewarnai tanah di sekitarnya. Jeritan memilukan menggema tidak berhenti terdengar untuk waktu yang lama.“Ting-tong ….” Tiba-tiba, terdengar suara lonceng yang nyaring. David menoleh ke arah sumber suara.“Ada apa dengan lonceng ini?” Tak jauh dari sana, terlihat sebuah lonceng tua tergantung di atas sebuah pohon tua, bergoyang seiring dengan angin bertiup dan suara berdenting terdengar di seluruh lembah.David mengernyitkan dahi. Dia melangkah berjalan ke arah lonceng itu.“Syuu!” Tiba-tiba, sebuah suara tajam yang memecah udara terdengar dengan keras. Dia memiringkan tubuh dan menghidar sec
Wajah David memerah dan dia menggertakkan gigi sambil berkata, “Jika kau berani menghinaku seperti ini, menjadi hantu pun aku tidak akan melepaskanmu!”Listian memandangnya dengan dingin. Dia berjongkok, meraih tangan kiri David dan memelintirnya ke belakang punggung.Krek! Krek! Krek!Serangkaian suara berderak halus terdengar. David merasakan sakit yang hebat datang menyerang. Segera setelah itu, rasa perih yang tajam menyebar dari telapak tangannya. Rasa sakitnya seperti menusuk ke dalam hati!“Aaa!!” Rasa sakit yang hebat membuat David menjerit. Wajahnya terpelintir dan urat di dahinya menonjol.“David, kau seharusnya bersyukur aku tidak membunuhmu. Jika tidak, kau pasti tidak akan bertahan hidup lebih dari tiga detik.” Listian berkata dengan dingin. Sedetik kemudian, dia melepaskan David dan langsung pergi.Langkahnya terhenti sejenak dan dia langsung menghilang ke dalam hutan, tanpa meninggalkan jejak.“Uhuk .…” David duduk di tanah. Tenggorokannya mengeluarkan darah dan wajah
Wuush!Listian cepat tanggap. Sebuah cahaya pedang bersinar dan melesat keluar.Puch! Sebongkah daging berdarah terlempar dan menumpahkan sejumlah besar darah panas!“Aaa!!” David menjerit kesakitan dengan memilukan. Dia mundur dengan cepat, dengan kepala penuh keringat dingin dan wajah pucat pasi!Begitu dia menunduk dan melihat ke bawah, sebagian besar daging lengannya ternyata terpotong, menampakkan tulang putih yang menyeramkan. Sangat mengerikan!David menutupi lukanya, dia memandang Listian dengan terkejut. Orang ini bahkan bisa menghentikan gerakannya!Sebenarnya ini teknik aneh apa?!“David, kali ini kamulah yang duluan menyerangku secara diam-diam. Jangan salahkan aku jika aku membunuhmu!” Listian berbicara dengan dingin dan niat membunuh bergejolak di matanya.Duaarrr!Tiba-tiba, suara gemuruh terdengar dari kejauhan, permukaan tanah bergetar hebat dan pohon-pohon patah.Ekspresi Listian sedikit berubah. Dia menatap ke kedalaman hutan. Di sana, samar-sama bisa terdengar sua
Angin topan tiba-tiba menerpa di udara. Angin topan ini datang dari sisi lain tebing, membawa energi pedang yang dingin dan membuat orang merinding!Syuu!Tubuh David gemetar, jarinya membentuk segel, cahaya-cahaya pedang memancarkan kilau gemilang, seperti ribuan kunang-kunang berkumpul.Sesaat kemudian, dia menjentikkan jarinya dan sebuah cahaya pedang melesat ke udara.Sreet!Udara terpotong menjadi serpihan, menimbulkan suara yang menusuk telinga. Kekuatan yang mengerikan ini cukup untuk merobek seorang pesilat di bawah tahap dewa perang.Tapi, reaksi Listian sangat cepat. Hampir dalam seketika, dia sudah mengambil posisi bertahan.“Pergi!” Listian menendang dengan satu kaki. Kekuatan besar mengalir, menendang cahaya pedang itu pergi.“Bagaimana orang ini bisa sekuat ini?!” David membelalakkan matanya. Dia benar-benar tidak percaya bahwa cahaya pedang yang dia gunakan ternyata berhasil ditahan?Dia memandang Listian dengan penuh rasa terkejut dan keheranan, tidak mengerti bagai
Gerakannya anggun dan terlepas dari keterikatan dunia, sangat mirip dengan dewa pedang dalam novel pahlawan abadi.“Berhenti! Tinggalkan Kristal Gelap Misterius itu!” Duarr .…Tiba-tiba, di kedalaman hutan, suara petir yang menggema terdengar.David berhenti sejenak, menoleh ke belakang dan melihat di dalam hutan ada satu sosok tampan berbaju biru berlari kemari dengan cepat.“Ternyata kamu?” Raut wajah Listian sedikit berubah. Dia tidak menyangka akan bertemu David lagi di sini!“David! Dasar b*jingan s*alan!” Listian mengumpat. Ada sedikit rasa takut di lubuk hatinya. Dia pernah bertemu David satu kali dan melihat David membunuh kera iblis.“Mau lari? Sudah terlambat!” David membentak dengan dingin. Tubuhnya menghilang dari tempat semula dalam sekejap, muncul di puncak pohon sejauh lebih dari 10 meter dan menebaskan pedangnya.Syuu!Energi pedang yang sangat tajam melesat, membelah baju besi di punggung Listian menjadi dua.Puch! Darah menyembur. Listian merasakan sakit di pungg
Puch!Moses menyemburkan darah segar dan wajahnya pucat. Dia mundur beberapa langkah dengan langkah terhuyung-huyung dan hampir terjatuh ke tanah.“Ini tidak mungkin!” Kedua matanya membelalak, dipenuhi ketidakpuasan dan ketakutan.Dia, seorang murid Kediaman Iblis dari dunia kegelapan, ternyata bisa kalah dengan seorang petani dari desa?Moses sulit untuk mempercayainya. Hatinya dipenuhi rasa malu dan kemarahan.Dia menggertakkan giginya dan dengan marah berkata, “David! Kau berani melukaiku, kau pasti mati!”“Oh? Benarkah?” David menyipitkan matanya.Segera setelah itu, dia perlahan-lahan menghunuskan pedangnya.Klang!Sebuah pedang menyapu dengan cahaya pedang seperti kain sutra yang melambai!Ekspresi Moses berubah drastis. Dia buru-buru menghindar, tapi tetap sedikit terlambat. Dadanya terbuka dengan luka dan darah mengalir deras!“Essst ….” Moses menarik napas dalam-dalam. Wajahnya pucat pasi dan butiran keringat sebesar kacang muncul di dahinya. Dia memegang dadanya dan memand
Keesokan harinya.Langit masih remang-remang.David duduk bersila, mengatur energi dan darah sambil merasakan energi iblis yang bergelora di dalam tubuhnya.“Darah iblis memang mengandung energi murni yang besar. Jika bisa dimurnikan dengan sempurna, mungkin kekuatan tubuhku bisa menembus batasan dan mencapai puncak!” David menyipitkan matanya dan seberkas kilatan cahaya melintas di dalam matanya.“Emm? Sudah menemukanku secepat ini?” Tepat pada saat dia bersiap untuk melanjutkan pengasingan diri, dia merasakan sesuatu dan mengangkat pandangan, menatap ke luar.Ngung!Suara pedang menggema di lembah.Seorang pemuda berbaju hitam memegang pedang, berdiri di atas lembah.“Pesilat, aura yang kuat, tingkat kepadatan energi spiritual jauh melebihi yang selevel. Tidak heran jika bisa membunuh binatang buas itu dan layak untuk menjadi bakat terbaik!” Pemuda berbaju hitam itu memandang dengan tajam. Di matanya terlintas sedikit ketakutan dan dia tampak terkejut dengan kekuatan tempur yang d
Wuush!David melepaskan tangan.Busur hitam jatuh ke dalam kendalinya dan dia memasang anak panah hitam lagi.Syu!Suara menembus udara terdengar nyaring. Anak panah hitam itu merobek kegelapan malam, membawa angin yang mengerikan dan memburu.Puch!Darah menyembur!Sepenggal kaki yang terputus jatuh ke tanah.“Aaa!!” Jeritan kesakitan yang memilukan memenuhi hutan dan sebuah sosok yang samar jatuh ke bawah.David memandang dengan dingin dan mendekat selangkah demi selangkah.Dia melihat wajah orang itu dengan jelas. Ternyata itu adalah wanita tua yang sebelumnya dia ditemui di hulu sungai!Ternyata dia belum mati!“B*jingan kecil, kau harus mati! Kau harus mati!” Wanita tua itu rambutnya acak-acakan dan dia memandang David dengan penuh kebencian. “Oh ya?” David tersenyum lebar, mengangkat lengannya, memutar pergelangan tangannya dan menembakkan tiga anak panah berturut-turut. Dalam sekejap, keempat anggota tubuh wanita tua itu dilumpuhkan dan tulang-tulangnya patah.“Aaa!!” Wanita