Tampaknya dalam hal ini, Liman lebih tertarik dari waktu yang pernah ada sebelumnya. Mungkin karena kristal dewa itu. Mendengar Liman berbicara demikian, David juga tidak ragu lagi. Begitu pikirannya digerakkan, ternyata benar, sebuah kesadaran spiritual yang aneh muncul di benaknya. David merasakannya sejenak, memang benar seperti apa yang dikatakan Liman. Dirinya bisa mengilangkan kesaaaran spiritual ini dan mengusir Liman masuk ke dalam Dunia Rahasia Pola Naga kapanpun juga. Saat Liman mengambil alih tubuhnya, David menempati benaknya. Setelah itu ada sejenis perasaan aneh. Dia bisa merasakan dan melihat apa yang sedang dilakukan dirinya, tapi itu bukan dorongan dari dirinya sendiri. Sangat aneh. Meskipun Liman mengendalikan tubuh David dengan tidak selincah David sendiri, tetapi itu juga sudah termasuk cukup bagus. “Siapa kamu? Apa yang ingin kamu lakukan?” Penjahat itu melihat Sutris segera pergi setelah membawa satu orang asing kemari dan merasa tidak aman secara naluriah.
Melihat tampang penjahat yang waspada, David merasa lucu. Seorang penjahat tahap akhir maha guru saja. Bahkan entah berapa banyak petinggi silat yang telah kubunuh, oke?“Kalau begitu, Tuan punya permintaan apa? Selama itu adalah hal yang bisa kulakukan, aku pasti akan melakukannya.” Penjahat tampak mengira David menyelamatkannya untuk menyuruhnya melakukan sesuatu. Demi bertahan hidup, dia segera berbicara demikian. “Tidak ada hal yang perlu kamu lakukan. Sekarang kamu sudah aman dan sudah boleh pergi.”David juga malas untuk ngomong kosong dengan seseorang yang akan mati. “Kalau begitu aku akan benaran pergi.” Penjahat itu masih sedikit tidak percaya. Bagaimanapun juga, dia adalah orang yang sangat jahat dan tidak mungkin akan percaya pada kebaikan orang lain. David tidak berbicara lagi dan hanya menunjuk ke depan pintu dengan jarinya. Maksudnya adalah pintunya ada di sana dan terserah padamu saja. Maka dari itu, penjahat itu berjalan ke luar pintu dengan tidak sungkan dan menghi
“Itu sudah pasti.” Melihat David menyetujui sarannya, Sion tentu menjanjikan janji-janji kosong ini juga.Siapa yang tahu masalah ke depannya? Lagipula, setelah menyelesaikan misi kali ini, setelah dirinya bergabung ke dalam Menara Bayangan, bukankah semuanya terserah bagaimana dia memperlakukannya. “Apa yang sedang kamu tunggu? Ayo segera ke sana.” Berpikir sampai di sini, sedikit ketidaksenangan dalam hati Sion menghilang. “Baiklah, Kak Sion, aku akan tunjukkan jalannya sekarang juga.” Setelah itu, David membawa Sion berbelok ke sana kemari hingga sampai ke tempat rumah makan itu. Kemudian Sion juga melihat “diri sendiri” yang duduk sambil minum anggur di lantai dua. Agar lebih nyata, maka yang terbaik adalah terdapat lebih banyak saksi mata di sampingnya. David bergaya ingin mengambil tindakan. Tapi Sion malah menariknya.“Saudara Daud, di sini ada banyak orang dan sulit untuk menyerang secara diam-diam. Ditambah lagi dengan orang itu samar-samar juga merupakan petinggi silat
“Mungkin karena sudah mabuk.” David segera mencari sebuah alasan yang terlihat memiliki dasar. “Mungkin saja.” Sion mengeluarkan gambar wajah dan mencocokkannya sejenak. Memang benar orang ini.Melihat orang yang selalu menghabiskan uang di rumah makannya sendiri dibunuh seseorang dan mati di tempat begitu keluar, orang di rumah makan juga tercengang untuk sesaat. “Ha? Terjadi pembunuhan.” Sesaat kemudian, orang rumah makan bereaksi dan berteriak kencang. Di tengah malam ada banyak orang yang terbangun. “Kak Sion, kita bawa pulang mayatnya untuk mengumpulkan hadiah dulu saja. Di sini bukan tempat untuk melamun.” David mengingatkan sambil menggendong mayat di atas lantai, meskipun dirinya sangat berharap ada lebih banyak penonton di tempat kejadian. “Baik.” Sion juga bereaksi. Memang benar jika tempat ini bukan tempat untuk berbingung. Dia menanggalkan kebingungan dalam hatinya untuk sesaat dan mengikuti David melompat terbang ke toko tempat di mana Topan berada.“Tok tok tok” di
“Ini adalah Tuan Nirbayang, cepat beri salam kepada Tuan Nirbayang.”Topan datang bersama pria tua itu dan langsung memarahi David dan Sion.“Junior menghadap Tuan Nirbayang!” David dan Sion memberi salam secara serempak. Sion sangat tulus demi bisa masuk ke Menara Bayangan di kemudian hari. David juga sangat tulus dalam berakting demi hasil yang lebih nyata. “Ini adalah yang saya katakan kepada Anda barusan, dua saudara yang membawa pulang target kita. Yang di sebelah kiri ini adalah Daud dan yang di sebelah kanan ini adalah Sion.”Topan kemudian berbalik badan memperkenalkan David berdua kepada pria tua. “Em.” Pria tua menjawab dengan datar dan langsung memutar kepala melihat mayat di atas lantai. Entah kenapa dalam beberapa saat, pria tua yang dipanggil sebagai Tuan Nirbayang mengeluarkan sebuah batu kristal abu-abu dari tangannya dan mulai menyensor. Setelah sekian lama, dia kemudian berkata, “Ya, orang itu. Cuma sekarang barangnya sudah tidak ada di mayatnya lagi.”Selesai bi
Melihat David dan Sion pergi, Topan berbalik badan dan pergi ke halaman belakang. Nirbayang masih sedang meneliti mayat itu. “Tuan Nirbayang, karena kita tidak mendapatkan barang di tubuh target, kenapa masih mau memberi mereka berdua hadiah?” Topan meminta nasihat. “Mekipun tidak menemukan barangnya, tapi memang benar adalah orang ini. Sudahlah, urusan selanjutnya tidak perlu diurus olehmu. Kamu lakukan urusanmu sendiri dengan tenang saja. Setelah mendaftarkan kedua orang ini, maka sudah mengisi kekosongan dua orang yang gugur sebelumnya.” Nirbayang mengatakan beberapa patah kata kepada Topan menyuruh Topan pergi. Dia pergi meninggalkan toko dari halaman belakang dengan membawa mayat itu. Setelah mengeluarkan batu kristal dan merasakannya, ternyata benar, di tubuh mayat ini samar-samar terdapat aura kristal dewa. Hanya saja, sekarang sudah sampai di ambang hampir musnah. Jika bukan kristal dewa diberikan orang ini kepada orang lain, maka kristal dewa diambil seseoang setelah oran
David hanya sempat mengatakan sepatah kata dan sudah dipukul melayang oleh kekuatan besar dari belakangnya. Di melayang sejauh puluhan meter dan berguling beberapa putaran di lantai sebelum berhenti. Setelah mengalami luka berat, David bersiap untuk bangkit berdiri. Setelah itu terdengar suara bertubi-tubi. Yang terbaring di atas lantai dengan gaya yang sama persis dengan dirinya adalah Sion. Peringatan dari David itu tidak berguna. David bangkit berdiri dan memuntahkan darah dari mulutnya. Melihat ke arah orang di belakang, ternyata memang Tuan Nirbayang dari Menara Bayangan. Setelah mengambil tindakan terhadap mereka berdua, dia tidak meneruskan mengambil tindakan. “Tuan Nirbayang, apa maksudmu ini?” Tanya David.Nirbayang hanya melihat David dan Sion berdua dan tidak berniat menjawab David.Kekuatan kedua orang ini biasa-biasa saja. Tidak seharusnya merupakan orang yang bisa menyatu dan menyerap kristal dewa. Mungkin memang tidak tahu apa itu kristal dewa. Meskipun Nirbayang ter
“Apakah Saudara David menghadapi kesulitan dan terburu-buru untuk pergi?” Tanya Husein kepada David di dalam aula Kediaman Tuan Kota.“Tidak apa-apa. Saya cuma sudah lama mengganggu dan ditambah dengan masih memiliki urusan penting, jadi tidak terus mengobrol lagi.” David menjawab dengan sangat sempurna. Sebaiknya tidak membicarakan masalah menyelinap ke dalam Menara Bayangan kepada Husein. Meskipun pergaulan beberapa hari ini sangat menyenangkan, tapi jauh dari tahap berbicara dari hati ke hati. “Apakah berhubungan dengan pertarungan singkat di dalam kota tadi malam? Tenang saja, selama di dalam Kota Elang, belum ada orang yang berani bertindak ceroboh.”Husein tidak menyerah untuk menahannya dan mengungkapkan sebuah omongan mendominasi yang disertai dengan kekuatan yang muncul secara tiba-tiba. Ini juga benaran membuat David percaya bahwa Husein memiliki kepercayaan diri untuk melawan Nirbayang.“Tuan terlalu khawatir. Benaran tidak apa-apa dan saya murni hanya ingin pergi ke lebi
Wajah David memerah dan dia menggertakkan gigi sambil berkata, “Jika kau berani menghinaku seperti ini, menjadi hantu pun aku tidak akan melepaskanmu!”Listian memandangnya dengan dingin. Dia berjongkok, meraih tangan kiri David dan memelintirnya ke belakang punggung.Krek! Krek! Krek!Serangkaian suara berderak halus terdengar. David merasakan sakit yang hebat datang menyerang. Segera setelah itu, rasa perih yang tajam menyebar dari telapak tangannya. Rasa sakitnya seperti menusuk ke dalam hati!“Aaa!!” Rasa sakit yang hebat membuat David menjerit. Wajahnya terpelintir dan urat di dahinya menonjol.“David, kau seharusnya bersyukur aku tidak membunuhmu. Jika tidak, kau pasti tidak akan bertahan hidup lebih dari tiga detik.” Listian berkata dengan dingin. Sedetik kemudian, dia melepaskan David dan langsung pergi.Langkahnya terhenti sejenak dan dia langsung menghilang ke dalam hutan, tanpa meninggalkan jejak.“Uhuk .…” David duduk di tanah. Tenggorokannya mengeluarkan darah dan wajah
Wuush!Listian cepat tanggap. Sebuah cahaya pedang bersinar dan melesat keluar.Puch! Sebongkah daging berdarah terlempar dan menumpahkan sejumlah besar darah panas!“Aaa!!” David menjerit kesakitan dengan memilukan. Dia mundur dengan cepat, dengan kepala penuh keringat dingin dan wajah pucat pasi!Begitu dia menunduk dan melihat ke bawah, sebagian besar daging lengannya ternyata terpotong, menampakkan tulang putih yang menyeramkan. Sangat mengerikan!David menutupi lukanya, dia memandang Listian dengan terkejut. Orang ini bahkan bisa menghentikan gerakannya!Sebenarnya ini teknik aneh apa?!“David, kali ini kamulah yang duluan menyerangku secara diam-diam. Jangan salahkan aku jika aku membunuhmu!” Listian berbicara dengan dingin dan niat membunuh bergejolak di matanya.Duaarrr!Tiba-tiba, suara gemuruh terdengar dari kejauhan, permukaan tanah bergetar hebat dan pohon-pohon patah.Ekspresi Listian sedikit berubah. Dia menatap ke kedalaman hutan. Di sana, samar-sama bisa terdengar sua
Angin topan tiba-tiba menerpa di udara. Angin topan ini datang dari sisi lain tebing, membawa energi pedang yang dingin dan membuat orang merinding!Syuu!Tubuh David gemetar, jarinya membentuk segel, cahaya-cahaya pedang memancarkan kilau gemilang, seperti ribuan kunang-kunang berkumpul.Sesaat kemudian, dia menjentikkan jarinya dan sebuah cahaya pedang melesat ke udara.Sreet!Udara terpotong menjadi serpihan, menimbulkan suara yang menusuk telinga. Kekuatan yang mengerikan ini cukup untuk merobek seorang pesilat di bawah tahap dewa perang.Tapi, reaksi Listian sangat cepat. Hampir dalam seketika, dia sudah mengambil posisi bertahan.“Pergi!” Listian menendang dengan satu kaki. Kekuatan besar mengalir, menendang cahaya pedang itu pergi.“Bagaimana orang ini bisa sekuat ini?!” David membelalakkan matanya. Dia benar-benar tidak percaya bahwa cahaya pedang yang dia gunakan ternyata berhasil ditahan?Dia memandang Listian dengan penuh rasa terkejut dan keheranan, tidak mengerti bagai
Gerakannya anggun dan terlepas dari keterikatan dunia, sangat mirip dengan dewa pedang dalam novel pahlawan abadi.“Berhenti! Tinggalkan Kristal Gelap Misterius itu!” Duarr .…Tiba-tiba, di kedalaman hutan, suara petir yang menggema terdengar.David berhenti sejenak, menoleh ke belakang dan melihat di dalam hutan ada satu sosok tampan berbaju biru berlari kemari dengan cepat.“Ternyata kamu?” Raut wajah Listian sedikit berubah. Dia tidak menyangka akan bertemu David lagi di sini!“David! Dasar b*jingan s*alan!” Listian mengumpat. Ada sedikit rasa takut di lubuk hatinya. Dia pernah bertemu David satu kali dan melihat David membunuh kera iblis.“Mau lari? Sudah terlambat!” David membentak dengan dingin. Tubuhnya menghilang dari tempat semula dalam sekejap, muncul di puncak pohon sejauh lebih dari 10 meter dan menebaskan pedangnya.Syuu!Energi pedang yang sangat tajam melesat, membelah baju besi di punggung Listian menjadi dua.Puch! Darah menyembur. Listian merasakan sakit di pungg
Puch!Moses menyemburkan darah segar dan wajahnya pucat. Dia mundur beberapa langkah dengan langkah terhuyung-huyung dan hampir terjatuh ke tanah.“Ini tidak mungkin!” Kedua matanya membelalak, dipenuhi ketidakpuasan dan ketakutan.Dia, seorang murid Kediaman Iblis dari dunia kegelapan, ternyata bisa kalah dengan seorang petani dari desa?Moses sulit untuk mempercayainya. Hatinya dipenuhi rasa malu dan kemarahan.Dia menggertakkan giginya dan dengan marah berkata, “David! Kau berani melukaiku, kau pasti mati!”“Oh? Benarkah?” David menyipitkan matanya.Segera setelah itu, dia perlahan-lahan menghunuskan pedangnya.Klang!Sebuah pedang menyapu dengan cahaya pedang seperti kain sutra yang melambai!Ekspresi Moses berubah drastis. Dia buru-buru menghindar, tapi tetap sedikit terlambat. Dadanya terbuka dengan luka dan darah mengalir deras!“Essst ….” Moses menarik napas dalam-dalam. Wajahnya pucat pasi dan butiran keringat sebesar kacang muncul di dahinya. Dia memegang dadanya dan memand
Keesokan harinya.Langit masih remang-remang.David duduk bersila, mengatur energi dan darah sambil merasakan energi iblis yang bergelora di dalam tubuhnya.“Darah iblis memang mengandung energi murni yang besar. Jika bisa dimurnikan dengan sempurna, mungkin kekuatan tubuhku bisa menembus batasan dan mencapai puncak!” David menyipitkan matanya dan seberkas kilatan cahaya melintas di dalam matanya.“Emm? Sudah menemukanku secepat ini?” Tepat pada saat dia bersiap untuk melanjutkan pengasingan diri, dia merasakan sesuatu dan mengangkat pandangan, menatap ke luar.Ngung!Suara pedang menggema di lembah.Seorang pemuda berbaju hitam memegang pedang, berdiri di atas lembah.“Pesilat, aura yang kuat, tingkat kepadatan energi spiritual jauh melebihi yang selevel. Tidak heran jika bisa membunuh binatang buas itu dan layak untuk menjadi bakat terbaik!” Pemuda berbaju hitam itu memandang dengan tajam. Di matanya terlintas sedikit ketakutan dan dia tampak terkejut dengan kekuatan tempur yang d
Wuush!David melepaskan tangan.Busur hitam jatuh ke dalam kendalinya dan dia memasang anak panah hitam lagi.Syu!Suara menembus udara terdengar nyaring. Anak panah hitam itu merobek kegelapan malam, membawa angin yang mengerikan dan memburu.Puch!Darah menyembur!Sepenggal kaki yang terputus jatuh ke tanah.“Aaa!!” Jeritan kesakitan yang memilukan memenuhi hutan dan sebuah sosok yang samar jatuh ke bawah.David memandang dengan dingin dan mendekat selangkah demi selangkah.Dia melihat wajah orang itu dengan jelas. Ternyata itu adalah wanita tua yang sebelumnya dia ditemui di hulu sungai!Ternyata dia belum mati!“B*jingan kecil, kau harus mati! Kau harus mati!” Wanita tua itu rambutnya acak-acakan dan dia memandang David dengan penuh kebencian. “Oh ya?” David tersenyum lebar, mengangkat lengannya, memutar pergelangan tangannya dan menembakkan tiga anak panah berturut-turut. Dalam sekejap, keempat anggota tubuh wanita tua itu dilumpuhkan dan tulang-tulangnya patah.“Aaa!!” Wanita
Wajahnya tampak ketakutan dan jantungnya berdebar kencang.“Ini .…” Dia merasa seluruh tubuhnya dipenuhi energi sejati yang besar dan bergelora, seperti air pasang yang mengalir deras.Tubuhnya juga diselimuti oleh aura yang sangat aneh, seperti kabut yang mengelilinginya, membuat orang tidak bisa melihat dengan jelas.“Astaga!” David tercengang.Dia merasa dirinya seperti telah berubah menjadi orang lain.“Jangan-jangan .…” Hati dan pikiran David mendingin, “Apakah di dalam secercah energi iblis yang kuserap itu masih menyisakan sebagian kehendak dari nenek moyang iblis?”Dia menebak hal ini.“Meskipun nenek moyang iblis sudah mati bertahun-tahun yang lalu, tapi beberapa sisa kehendaknya masih ada. Jika aku memindahkan sisa kehendak ini ke segel tengkorak ungu, maka .…” David menarik napas dalam-dalam, “Dengan begitu, aku seperti memiliki dua nyawa.”Keberuntungan kali ini benar-benar luar biasa. Tidak hanya menemukan Teknik Sihir Penelan Langit, tapi juga secara tidak sengaja men
David mengerutkan kening dan berpikir, “Apakah mungkin ras iblis tidak punah, tapi bersembunyi dan mewariskan teknik sihir ini?”“Lebih baik memahami metode latihan Teknik Sihir Penelan Langit dulu, kemudian memeriksa rahasia itu!” Begitu memikirkannya, David langsung mengasingkan diri untuk berlatih.Begitu Teknik Sihir Penelan Langit dikuasai hingga tahap puncak, maka bisa menelan jiwa dan membuat pelayan iblis dengan kekuatan tempur yang sangat menakutkan!Teknik sihir ini sangat cocok untuk David!“Teknik Sihir Penelan Langit, tingkat pertama!” Begitu pikirannya bergerak, banyak informasi yang muncul di dalam ingatannya.Ini adalah tentang metode latihan Teknik Sihir Penelan Langit, bukan rahasia apa pun. David hanya perlu mempelajarinya sebentar dan dia sudah mahir.“Sreet.” Dia menunjuk dengan jarinya dan setetes darah murni jatuh ke segel tengkorak ungu.Seketika, segel tengkorak itu memancarkan cahaya merah yang menyilaukan, bergetar hebat seperti mendidih dan mengeluarkan s