“Apakah Saudara David menghadapi kesulitan dan terburu-buru untuk pergi?” Tanya Husein kepada David di dalam aula Kediaman Tuan Kota.“Tidak apa-apa. Saya cuma sudah lama mengganggu dan ditambah dengan masih memiliki urusan penting, jadi tidak terus mengobrol lagi.” David menjawab dengan sangat sempurna. Sebaiknya tidak membicarakan masalah menyelinap ke dalam Menara Bayangan kepada Husein. Meskipun pergaulan beberapa hari ini sangat menyenangkan, tapi jauh dari tahap berbicara dari hati ke hati. “Apakah berhubungan dengan pertarungan singkat di dalam kota tadi malam? Tenang saja, selama di dalam Kota Elang, belum ada orang yang berani bertindak ceroboh.”Husein tidak menyerah untuk menahannya dan mengungkapkan sebuah omongan mendominasi yang disertai dengan kekuatan yang muncul secara tiba-tiba. Ini juga benaran membuat David percaya bahwa Husein memiliki kepercayaan diri untuk melawan Nirbayang.“Tuan terlalu khawatir. Benaran tidak apa-apa dan saya murni hanya ingin pergi ke lebi
Setelah keluar dari Kediaman Tuan Kota, David melambaikan tangan kepada Husein dan istrinya, dan langsung pergi dengan menerbangkan tubuhnya. Suasanna hati Nirbayang belakangan ini sangat tidak bagus. Sebuah kesempatan besar yang hampir diraihnya hilang dengan begitu saja hanya karena keraguannya sementara dan tidak mengambil tindakan secara pribadi. Dia memainkan batu kristal di tangannya. Batu kristal ini didapatkannya dengan diam-diam menyerang seseorang yang hampir menerobos ke tahap penguasa silat.Awalnya saat dirinya kembali ke kubu di Kota Elang ini dan ingin memurnikan batu kristal yang tidak termasuk kristal dewa ini, dia merasakan kristal dewa lainnya melalui batu kristal yang tidak termasuk krital dewa ini. Maka dari itu muncullah hal selanjutnya. Dia merasakan kristal dewa berada di tubuh seorang bocah tahap awal petinggi silat. Di bawah keadaan yang tidak mengganggu Husein, Nirbayang menyuruh anggota Menara Bayangan yang ditempatkan di sini untuk mengambil tindakan. M
Apa mungkin Nirbayang masih curiga setelah mengetes mereka hari itu? Maka dari itu, peninjauan Menara Bayangan terhadap mereka berdua belum lolos untuk waktu yang lama. Di tengah-tengah, Sion juga pernah menemuinya untuk minum anggur sebanyak dua kali. Semuanya ditraktir oleh David, karena terhadap Sion maupun Menara Bayangan David menunjukkan dirinya memang tinggal di sini. Tidak termasuk begitu menyenangkan, tapi masih termasuk harmonis. Keduanya tampak kecewa dengan bergabung dengan Menara Bayangan. Setidaknya, David menunjukkan sikap seperti ini di depan Sion.Saat sedang mengira hari ini juga sama seperti biasanya dan tidak akan ada jawaban apa pun, Sion berjalan kemari dengan cepat. “Saudara Daud, sudah ada jawaban dari sebelah sana dan menyuruh kira pergi ke sana sejenak.” Sion berkata kepada David yang berada di jendela dari kejauhan.Mendengar omongannya, David menjadi bersemangat. Setelah itu, dia turun dari rumah makan dan bergegas pergi ke kubu Menara Bayangan bersama
David berjalan pelan di sepanjang perjalanan kembali ke sebuah penginapan di samping rumah makan. Penginapan ini sebenarnya memiliki bos yang sama dengan rumah makan. David tinggal di sini dan minum anggur di rumah makan juga masih bisa menikmati banyak diskon. Setelah masuk ke kamar dan merasakan tidak ada keanehan apa pun di sekitar, David kemudian membuka amplop yang diberikan Nirbayang.Saat melihat isi amplop, David langsung sedikit tertegun untuk sesaat. Di kertas surat ternyata tertulis: “Bunuh Sion, bawa kembali mayat Sion.”Apa maksud dari Menara Bayangan? Mengusir orang yang pernah bekerja keras untuk mereka?Untuk sesaat, David benar-benar tidak mengerti. Tapi, melihat isi di kertas surat, David tahu bahwa mungkin yang tertulis di atas kertas Sion adalah bunuh dia dan bawa mayatnya kembali.“Apakah ada yang tidak dimengerti dari hal ini? Apakah kamu pernah melihat pembunuh yang berperasaan?” Saat ini Liman berbicara di dalam benak David.Benar juga. Satu kata dari Liman m
Hingga subuh, David baru merasakan sebuah aura membunuh yang samar-samar. Kekuatan batin David saat ini bisa dibilang luar biasa. Selama jaraknya tidak terlalu jauh, dia bisa merasakan niat membunuh yang diarahkan kepadanya.“Apakah kamu sudah memikirkannya?” David bahkan tidak membuka pintu dan berbicara ke luar penginapan. Orang itu tidak berbicara. Hanya saja, aura membunuh yang awalnya samar-samar seperti semakin memudar. “Sebenarnya jika dalam hati sudah memiliki keputusan maka tidak seharusnya terpengaruh oleh dunia luar lagi. Menurutmu benar tidak?” Tanya David lagi. Tetap tidak ada jawaban. Hanya saja, sesaat kemudian, aura membunuh tiba-tiba bertambah kuat. David juga tidak berbicara lagi. Dia hanya meninggalkan ranjang dan berjalan ke tepi pintu tanpa niat bersikap waspada. Tampaknya dia sudah tahu siapa orang yang berada di luar. Dia adalah Sion.Dia memilih waktu mengambil tindakan yang sangat bagus. Bulan gelap dan angin kencang sangat cocok untuk membunuh orang. Sebe
“Nanti kembalilah ke markas besar bersamaku!” Nirbayang langsung memberi perintah. “Markas besar?” David bertanya dengan bingung. “Benar. Selama beberapa hari ini, entah dari mana muncul sekelompok orang yang terlihat tidak seperti orang dari dunia kita. Mereka bahkan menyerang markas besar dengan gila-gilaan. Barusan, markas besar mengirimkan perintah rahasia agar anggota Menara Bayangan menghentikan segala pekerjaan di tangan dan kembali menjaga markas besar!”Mendengar omongan Nirbayang, David tiba-tiba memiliki tebakan. Mereka seharusnya merupakan orang yang bersama-sama masuk ke dunia ini dari Kioto. Apa mungkin markas besar Menara Bayangan berada di atas formasi dunia ini?“Tuan Nirbayang, kalau begitu apa yang kita tunggu lagi? Ayo langsung berangkat saja!” David menampakkan ekspresi yang rela mati demi Menara Bayangan.Hal ini membuat Nirbayang menghilangkan sedikit keraguan terakhirnya. Tidak terlihat memiliki gerakan yang jelas, Nirbayang langsung membawa David menerjang
Mendengar omongan Nusantara ini, David langsung mengerti mengapa Nusantara tampak malang seperti ini. Pantas tidak mau menghancurkan potongan kayu yang diberikan kepadanya. Tapi David juga tidak membongkarnya. Dia hanya penasaran, mengapa masing-masing orang yang awalnya bertarung sendirian bisa bersatu? Berpikir sampai di sini, David langsung bertanya. “Mengapa bisa mengelompok dan bersatu?” “Karena ada orang yang mendahuluiku menerobos ke tahap penguasa silat! Aku sangat benci. jika hari itu aku mendapatkan Pil Penerobos Tahap, mungkin aku juga sudah berhasil menerobos!” Nusantara menggertakkan gigi dan masih menyayangkan Pil Penerobos Tahap di pelelangan. “Siapa?”“Di sebelah perkumpulan silat, muncul tiga orang kuat tahap penguasa silat. Karena tertekan, Delapan Keluarga Konglomerat Kioto terpaksa bersatu. Katanya mereka juga memiliki dua orang kuat tahap penguasa silat. Salah satu di antaranya adalah Teo Cempaka, dan identitas satu orang lainnya masih menjadi misteri.” Teo s
Ketiga orang ini menonton di samping bersama sekelompok orang perkumpulan silat dan tidak mengeluarkan omongan, seolah sedang dalam suasana hati menonton keramaian. Di antaranya ada beberapa wajah yang tak asing. Budi, Nelson dan Laila semuanya ada di dalamnya. Tampaknya tidak peduli itu adalah organisasi resmi Indojaya ataupun keluarga konglomerat Kioto, orang dari berbagai perkumpulan silat besar tidak peduli dan tidak menganggap serius. “Aku menjamin dengan statusku sebagai Pencak Silat Nusantara bahwa dia adalah orang Indojaya!” Nusantara terus berbicara dengan menahan tekanan dari Teo.“Hmh! Orang yang tidak menyembunyikan dirinya dengan baik. Nusantara aku sarankan kamu sebaiknya mengatakan yang sebenarnya. Siapa dia sebenarnya?” Teo meneruskan memaksa bertanya. “Teo, aku bahkan sudah menjamin dengan statusku. Apa yang kamu inginkan lagi?”Nusantara juga marah. Jika ini adalah di Indojaya, statusnya ini tidak pernah tidak lancar. Tapi sekarang di dalam alam rahasia. Status
Angin topan tiba-tiba menerpa di udara. Angin topan ini datang dari sisi lain tebing, membawa energi pedang yang dingin dan membuat orang merinding!Syuu!Tubuh David gemetar, jarinya membentuk segel, cahaya-cahaya pedang memancarkan kilau gemilang, seperti ribuan kunang-kunang berkumpul.Sesaat kemudian, dia menjentikkan jarinya dan sebuah cahaya pedang melesat ke udara.Sreet!Udara terpotong menjadi serpihan, menimbulkan suara yang menusuk telinga. Kekuatan yang mengerikan ini cukup untuk merobek seorang pesilat di bawah tahap dewa perang.Tapi, reaksi Listian sangat cepat. Hampir dalam seketika, dia sudah mengambil posisi bertahan.“Pergi!” Listian menendang dengan satu kaki. Kekuatan besar mengalir, menendang cahaya pedang itu pergi.“Bagaimana orang ini bisa sekuat ini?!” David membelalakkan matanya. Dia benar-benar tidak percaya bahwa cahaya pedang yang dia gunakan ternyata berhasil ditahan?Dia memandang Listian dengan penuh rasa terkejut dan keheranan, tidak mengerti bagai
Gerakannya anggun dan terlepas dari keterikatan dunia, sangat mirip dengan dewa pedang dalam novel pahlawan abadi.“Berhenti! Tinggalkan Kristal Gelap Misterius itu!” Duarr .…Tiba-tiba, di kedalaman hutan, suara petir yang menggema terdengar.David berhenti sejenak, menoleh ke belakang dan melihat di dalam hutan ada satu sosok tampan berbaju biru berlari kemari dengan cepat.“Ternyata kamu?” Raut wajah Listian sedikit berubah. Dia tidak menyangka akan bertemu David lagi di sini!“David! Dasar b*jingan s*alan!” Listian mengumpat. Ada sedikit rasa takut di lubuk hatinya. Dia pernah bertemu David satu kali dan melihat David membunuh kera iblis.“Mau lari? Sudah terlambat!” David membentak dengan dingin. Tubuhnya menghilang dari tempat semula dalam sekejap, muncul di puncak pohon sejauh lebih dari 10 meter dan menebaskan pedangnya.Syuu!Energi pedang yang sangat tajam melesat, membelah baju besi di punggung Listian menjadi dua.Puch! Darah menyembur. Listian merasakan sakit di pungg
Puch!Moses menyemburkan darah segar dan wajahnya pucat. Dia mundur beberapa langkah dengan langkah terhuyung-huyung dan hampir terjatuh ke tanah.“Ini tidak mungkin!” Kedua matanya membelalak, dipenuhi ketidakpuasan dan ketakutan.Dia, seorang murid Kediaman Iblis dari dunia kegelapan, ternyata bisa kalah dengan seorang petani dari desa?Moses sulit untuk mempercayainya. Hatinya dipenuhi rasa malu dan kemarahan.Dia menggertakkan giginya dan dengan marah berkata, “David! Kau berani melukaiku, kau pasti mati!”“Oh? Benarkah?” David menyipitkan matanya.Segera setelah itu, dia perlahan-lahan menghunuskan pedangnya.Klang!Sebuah pedang menyapu dengan cahaya pedang seperti kain sutra yang melambai!Ekspresi Moses berubah drastis. Dia buru-buru menghindar, tapi tetap sedikit terlambat. Dadanya terbuka dengan luka dan darah mengalir deras!“Essst ….” Moses menarik napas dalam-dalam. Wajahnya pucat pasi dan butiran keringat sebesar kacang muncul di dahinya. Dia memegang dadanya dan memand
Keesokan harinya.Langit masih remang-remang.David duduk bersila, mengatur energi dan darah sambil merasakan energi iblis yang bergelora di dalam tubuhnya.“Darah iblis memang mengandung energi murni yang besar. Jika bisa dimurnikan dengan sempurna, mungkin kekuatan tubuhku bisa menembus batasan dan mencapai puncak!” David menyipitkan matanya dan seberkas kilatan cahaya melintas di dalam matanya.“Emm? Sudah menemukanku secepat ini?” Tepat pada saat dia bersiap untuk melanjutkan pengasingan diri, dia merasakan sesuatu dan mengangkat pandangan, menatap ke luar.Ngung!Suara pedang menggema di lembah.Seorang pemuda berbaju hitam memegang pedang, berdiri di atas lembah.“Pesilat, aura yang kuat, tingkat kepadatan energi spiritual jauh melebihi yang selevel. Tidak heran jika bisa membunuh binatang buas itu dan layak untuk menjadi bakat terbaik!” Pemuda berbaju hitam itu memandang dengan tajam. Di matanya terlintas sedikit ketakutan dan dia tampak terkejut dengan kekuatan tempur yang d
Wuush!David melepaskan tangan.Busur hitam jatuh ke dalam kendalinya dan dia memasang anak panah hitam lagi.Syu!Suara menembus udara terdengar nyaring. Anak panah hitam itu merobek kegelapan malam, membawa angin yang mengerikan dan memburu.Puch!Darah menyembur!Sepenggal kaki yang terputus jatuh ke tanah.“Aaa!!” Jeritan kesakitan yang memilukan memenuhi hutan dan sebuah sosok yang samar jatuh ke bawah.David memandang dengan dingin dan mendekat selangkah demi selangkah.Dia melihat wajah orang itu dengan jelas. Ternyata itu adalah wanita tua yang sebelumnya dia ditemui di hulu sungai!Ternyata dia belum mati!“B*jingan kecil, kau harus mati! Kau harus mati!” Wanita tua itu rambutnya acak-acakan dan dia memandang David dengan penuh kebencian. “Oh ya?” David tersenyum lebar, mengangkat lengannya, memutar pergelangan tangannya dan menembakkan tiga anak panah berturut-turut. Dalam sekejap, keempat anggota tubuh wanita tua itu dilumpuhkan dan tulang-tulangnya patah.“Aaa!!” Wanita
Wajahnya tampak ketakutan dan jantungnya berdebar kencang.“Ini .…” Dia merasa seluruh tubuhnya dipenuhi energi sejati yang besar dan bergelora, seperti air pasang yang mengalir deras.Tubuhnya juga diselimuti oleh aura yang sangat aneh, seperti kabut yang mengelilinginya, membuat orang tidak bisa melihat dengan jelas.“Astaga!” David tercengang.Dia merasa dirinya seperti telah berubah menjadi orang lain.“Jangan-jangan .…” Hati dan pikiran David mendingin, “Apakah di dalam secercah energi iblis yang kuserap itu masih menyisakan sebagian kehendak dari nenek moyang iblis?”Dia menebak hal ini.“Meskipun nenek moyang iblis sudah mati bertahun-tahun yang lalu, tapi beberapa sisa kehendaknya masih ada. Jika aku memindahkan sisa kehendak ini ke segel tengkorak ungu, maka .…” David menarik napas dalam-dalam, “Dengan begitu, aku seperti memiliki dua nyawa.”Keberuntungan kali ini benar-benar luar biasa. Tidak hanya menemukan Teknik Sihir Penelan Langit, tapi juga secara tidak sengaja men
David mengerutkan kening dan berpikir, “Apakah mungkin ras iblis tidak punah, tapi bersembunyi dan mewariskan teknik sihir ini?”“Lebih baik memahami metode latihan Teknik Sihir Penelan Langit dulu, kemudian memeriksa rahasia itu!” Begitu memikirkannya, David langsung mengasingkan diri untuk berlatih.Begitu Teknik Sihir Penelan Langit dikuasai hingga tahap puncak, maka bisa menelan jiwa dan membuat pelayan iblis dengan kekuatan tempur yang sangat menakutkan!Teknik sihir ini sangat cocok untuk David!“Teknik Sihir Penelan Langit, tingkat pertama!” Begitu pikirannya bergerak, banyak informasi yang muncul di dalam ingatannya.Ini adalah tentang metode latihan Teknik Sihir Penelan Langit, bukan rahasia apa pun. David hanya perlu mempelajarinya sebentar dan dia sudah mahir.“Sreet.” Dia menunjuk dengan jarinya dan setetes darah murni jatuh ke segel tengkorak ungu.Seketika, segel tengkorak itu memancarkan cahaya merah yang menyilaukan, bergetar hebat seperti mendidih dan mengeluarkan s
Hanya dalam waktu singkat, pemuda feminim itu mati total dan mayatnya berserakan di mana-mana!David sama sekali tidak mendengarkan kutukan dendam sebelum kematiannya, seolah tidak melihatnya.David menarik tangannya dengan tenang.Setiap kali bertindak, dia selalu tanpa ragu-ragu dan sama sekali tidak memberikan kesempatan bagi musuhnya untuk bernapas.“Serangan orang ini agak unik, bisa menyerap esensi hidup orang lain untuk meningkatkan kekuatannya sendiri.” David merenung sambil mengusap dagunya, “Sayangnya, teknik ini memiliki sedikit kelemahan. Semakin banyak yang diserap, semakin parah efek baliknya. Sedikit saja salah, maka akan terkena efek balik dan akhirnya berubah menjadi makhluk yang bukan manusia dan bukan hantu!”David menghela napas dalam hati.“Ilmu silat mereka yang jahat ini, mungkin merupakan versi tidak lengkap yang diciptakan oleh seorang kuat dari Perkumpulan Gaib. Meskipun begitu, ancamannya tetap sangat besar. Jika dibiarkan terus berkembang, mungkin akan mend
Boom!Begitu kata-katanya selesai, pemuda feminim itu mengayunkan belatinya dan menerjang ke arah David.Jarak di antara keduanya semakin dekat!“Wuush!” Dia tiba-tiba meledakkan kekuatan. Tekanan spiritual yang menyelimuti tubuhnya semakin kuat!Ini adalah tahap dewa perang level sembilan!“Hehe! Berani bersikap kurang ajar di depanku? Satu tanganku saja sudah cukup untuk menghabisimu! Sekarang rasakan kekuatanku!” David tersenyum dingin, menjulurkan satu telapak tangan untuk menangkap pemuda feminim berjubah hitam yang datang menerjang dari depan!“Melakukan tindakan yang sia-sia saja!” Pemuda feminim tersenyum dingin. Pergelangan tangannya bergetar dan belatinya membelah udara, memancarkan cahaya dingin!“Bam!” Sesaat kemudian, belati itu menebas punggung tangan David, tetapi malah mendatangkan suara logam saling bertubrukan!Belati itu hancur berkeping-keping. Pemuda feminim itu terpental beberapa langkah ke belakang dengan ekspresi penuh keterkejutan dan ketakutan.“Ini ... ba