Share

Bab 776

Meskipun sedang memuji dirinya, tapi kenapa rasanya tidak ada rasa percaya kepada dirinya?

Rani berkata jujur dengan jelas, “Kamu tidak mungkin kebetulan memiliki cara khusus untuk menghadapi hantu sejenisku dan tidak bisa melakukannya saat benaran bertarung dengan manusia, ‘kan?”

Semakin berbicara, Rani semakin tidak pecaya diri. Melihat empat orang di pintu gerbang kota samar-samar membentuk sudut dan mengepung kemari.

David memelototi Rani.

“Kalau begitu kamu menonton dari samping saja, biar kamu tahu betapa kuatnya bos-mu!”

Rani kehabisan alasan dan tidak berbicara lagi. Dia hanya melakukan persiapan untuk melarikan diri jika kondisi tidak kondusif.

Melihat hal ini, David malas untuk membuat perhitungan.

Begitu ujung kakinya berjinjit, dia menerjang keluar sambil menggenggam Pedang Naga.

Dia masih memiliki suasana hati untuk bertanya di tengah udara. “Siapa yang datang?”

Empat orang di depan tidak ada yang menjawab.

Mereka adalah sekelompok orang yang pernah berada di ujung t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status