Meskipun sedang memuji dirinya, tapi kenapa rasanya tidak ada rasa percaya kepada dirinya? Rani berkata jujur dengan jelas, “Kamu tidak mungkin kebetulan memiliki cara khusus untuk menghadapi hantu sejenisku dan tidak bisa melakukannya saat benaran bertarung dengan manusia, ‘kan?”Semakin berbicara, Rani semakin tidak pecaya diri. Melihat empat orang di pintu gerbang kota samar-samar membentuk sudut dan mengepung kemari. David memelototi Rani. “Kalau begitu kamu menonton dari samping saja, biar kamu tahu betapa kuatnya bos-mu!”Rani kehabisan alasan dan tidak berbicara lagi. Dia hanya melakukan persiapan untuk melarikan diri jika kondisi tidak kondusif.Melihat hal ini, David malas untuk membuat perhitungan. Begitu ujung kakinya berjinjit, dia menerjang keluar sambil menggenggam Pedang Naga. Dia masih memiliki suasana hati untuk bertanya di tengah udara. “Siapa yang datang?”Empat orang di depan tidak ada yang menjawab. Mereka adalah sekelompok orang yang pernah berada di ujung t
Pada saat ini, Pedang Naga juga langsung mengenai satu orang lainnya yang melarikan diri berlawanan arah menuju gerbang kota. Ujung pedang menembus keluar dari belakang badan. Pedang putih masuk, pedang merah keluar. Dua orang itu mati di tempat.Adapun pria kuat yang terlatih itu, David melihatnya sudah menerobos masuk ke area kota dari gerbang kota. Dia hanya bisa menyerah dan hanya menanamkan secerca kesadaran spiritual di tubuhnya. Tidak sulit untuk membunuhnya. Yang utama adalah mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.Kenapa bisa ada segerombolan orang menyergapnya tanpa sebab?David berpikir sejenak. Seharusnya disebabkan oleh kristal dewa. Hanya saja, dirinya diburu karena mendapatkan kristal dewa atau karena orang di sini merasakan kristal dewa, kemudian menunggu di sini saja dan sebenarnya mereka tidak tahu siapa yang mendapatkan kristal dewa?Di antara kedua hal ini terdapat perbedaan yang sangat besar. Ada lagi. Yang bisa secara terang-terangan menyergap dirinya di de
Pak Sutris tetap tidak sama dengan orang biasa dan termasuk orang yang pernah menghadapi masalah besar. Akhirnya dia menenangkan hati dan bertanya, “Apakah Tuan Muda adalah orang yang masuk ke Kota Elang dari pintu belakang?”“Akulah orangnya. Apakah ada sesuatu yang ingin diinstruksikan oleh Pak Tua?” Jawab David.“Apakah Tuan Muda mendengar atau melihat sesuatu di pintu belakang?” Pak Sutris tetap menanyakannya, tapi tidak secara langsung. “Tidak ada. Saat aku masuk, pintu gerbang kota sangat tenang dan tidak ada satu orangpun juga.” David berpura-pura bodoh. “Oh, begitu, ya. Kalau begitu Tuan Muda datang ke Kota Elang ada perlu apa?” Pak Sutris melihat tuan muda berkemeja hijau ini sangat ramah. Hati yang tegang juga jauh lebih tenang. “Tidak ada hal yang penting dan hanya lewat dari tempat ini saja. Di sekitar semuanya adalah hutan belantara. Saya sangat kesulitan dan berpikir ingin menginap di Kota Elang selama beberapa hari untuk menyegarkan pikiran.” David menemukan sebuah
Pertama, beberapa orang yang mati itu juga bukan orang di sini dan baru datang ke kota saja.Kedua, sangat jelas jika David ini, meskipun usianya muda, tapi kekuatannya luar biasa. Semakin sedikit masalah, semakin baik. Husein bertanya dengan pemikiran seperti ini. “Kira-kira 3-5 hari.” David sembarangan menyebutkan sebuah durasi. Dengan waktu 3-5 hari, seharusnya cukup untuk dirinya memperjelas ada apa dengan daya tarik kristal dewa.“Oke, kalau begitu kita putuskan seperti ini saja. Lima hari ini kamu tinggal di kediaman tuan kota -ku ini saja.”Husein kembali memanggil Sutris, menyuruh Sutris secara pribadi mengantar David ke sebuah pekarangan kecil di sebelah timur kediaman tuan kota. Meskipun David tidak bersedia langsung tinggal di dalam kediaman tuan kota, tapi sepertinya kurang baik untuk menolak maksud Husein secara langsung. Jika tinggal di kediaman tuan kota, dirinya akan tidak leluasa untuk melacak masalah. Setelah memimpin David untuk tinggal, Sutris yang sangat berhat
Di luar jendela masih hujan deras. Sangat jarang ada hujan sederas ini. Tapi saat pergantian musim, hal ini juga bisa dimaklumi. Telinga David sedikit bergerak, samar-samar terdengar di gang di luar pekarangan, ada suara canda tawa anak kecil yang sedang berkejaran yang melintas. Sesaat kemudian, saat David baru menghabiskan segelas anggur, suara halus perempuan yang menangis dan mengeluh kembali terdengar dari luar. David tidak terpengaruh. Setelah itu ada serangkaian suara batuk orang tua yang perlahan-lahan menghilang lagi.Perlu diketahui bahwa perkarangan David ini berada di ujung paling timur. Ujung dari gang itu adalah jalan buntu. David meletakkan gelas anggur dan menuangkan anggur lagi. Dia berjalan keluar sambil mengangkat gelas anggur dan membuka pintu. Tiba-tiba, air hujan di antara langit dan bumi menjadi bagaikan air darah. Dalam sekejap mata, semuanya kembali normal lagi. Selain uap air yang memenuhi sekeliling pekarangan, tidak terdapat keanehan. David memindahkan
Pembicaraan Rani semakin keterlaluan. David mengangkat gelas anggur dan menunjuk ke arah luar pintu. Dia memberi isyarat agar Rani boleh keluar untuk mendekati mereka. Hingga saat ini, Rani baru menghentikan omong kosongnya. Hingga saat ini, David baru bisa kembali ke ruangan dengan bersusah payah dan menutup pintu untuk tidur. Mengenai Rani tidak ada yang tahu dia mau tidur atau tidak. Tidur sampai pagi hari. Pagi-pagi, Sutris sudah memanggil dari luar pintu pekarangan. Dia mengatakan tuan kota mengundang David untuk sarapan di pagi hari. Ini adalah jamuan keluarga tuan kota. Kebetulan David ada di sini, jadi sekalian memanggilnya. Tinggal di bawah atap orang lain, mau tak mau harus menurutinya. David berkemas di dalam kamar sejenak dan langsung mengikuti Sutris bergegas ke kediaman tuan kota.Di perjalanan, David bertanya dengan santai. “Semalam tidak ada kejadian aneh, ‘kan?”Mendengar hal ini, Sutris tampak ragu-ragu untuk berbicara dan akhirnya tetap tidak mengatakan apapun.
Sejak awal hingga akhir, Husein juga tidak menunjukkan gaya tertentu secara sengaja. Dia sangat merendah dan hanya kurang menyapa David dengan sebutan kakak adik saja. Tapi David tetap memiliki pemikiran yang salah. Bahkan ketika jamuan hampir berakhir, Husein juga tidak mengatakan hal ingin meminta bantuan.Dia hanya mengatakan jika ada pelayanan Kota Elang yang kurang memuaskan, mohon David memakluminya. Setelah sarapan, Husein berinisiatif untuk pamit dengan mengatakan ingin menangani beberapa hal dan meminta Sutris membawa David berkeliling-keliling di dalam kota. Dengan demikian, tuan rumah dan tamu saling berpisah. Di sepanjang perjalanan, Sutris membawa David pergi ke tempat yang ramai di tengah kota. Meskipun David mengatakan tidak perlu merepotkan Sutris dengan berbagai cara dan cukup sendirian saja, tapi Sutris mati-matian mengatakan jika Tuan Kota sudah memberi perintah untuk menemani, maka benaran harus menemani. David hanya bisa membiarkannya saja. Dalam hatinya berp
Tampak jelas jika David tidak memiliki cara untuk hal ini. Jika David turun tangan sendiri, dia memang bisa membunuh hantunya. Tapi Reyna juga pasti akan ikut mati. “Sedikit sulit untuk dilakukan. Tapi jika bisa membiarkanku menyentuh orang itu, tetap masih ada jalan keluar. Hanya saja aku mungkin harus sedikit berkorban.” Kata Rani setelah berpikir sejenak. “Apakah kamu bisa mengatakannya sejenak dan biarkan pengetahuanku bertambah juga?” David tampak sedikit tertarik dengan perihal hantu seperti ini.“Sebenarnya, hingga saat ini hantu itu masih merasuki tubuh orang hidup adalah karena belum menelan habis daya hidup orang itu. Dengan kata lain, daya hidup orang itu masih berada di dalam tubuh hantu. Selama aku juga merasuki tubuhnya, kemudian menelan hantu itu, dan mengembalikan daya hidup kepada gadis itu, maka gadis itu sudah terselamatkan!” Kata Rani secara langsung tanpa menutup-nutupinya. “Kalau memang menelan hantu dan mengembalikan daya hidup yang memang merupakan milik gadi