Melihat kedatangan David.Husein hanya bisa sembarangan mencari cara dan meminta bantuan dalam keadaan mendesak. Dia menceritakan garis besar keadaannya kepada David, kemudian bertanya dengan sedikit harapan. “Apakah Saudara David punya jalan keluar?”“Ada jalan keluar. Tapi, setelah urusannya selesai, aku ingin meminta satu hal.” Karena sebelumnya sudah berdiskusi dengan Rani, David tentu bagaimana keadaannya. “Tidak ada yang lebih penting daripada hal ini. Saudara David, kamu segera turun tangan dan selamatkanlah putriku. Sampai pada waktunya, tidak peduli apapun itu, aku akan menyanggupimu.” Tampak jelas jika Reyna memiliki posisi yang sangat penting di hati Husein.“Baik. Tapi, selama aku turun tangan, aku harap baik Tuan Kota maupun Nyonya, semuanya menghindar sejenak dan jangan menyelidikinya. Ini berhubungan dengan rahasiaku.” Sebelum turun tangan untuk membantu, David masih menyebutkan sebuah permintaan dengan hati-hati. Siapa yang tahu bahwa nanti setelah Husein menemukan Ra
Mendengar omongan ini, Reyna berhenti mendesah. Dia tiba-tiba duduk dan menatap lurus pada Rani.Di sisi lain, David sepenuhnya tampak seperti membiarkan Rani menanganinya. Dia diam-diam menutup mata mengistirahatkan pikiran di depan pintu. Dia berjaga di depan pintu karena takut hantu di tubuh Reyna mencari kesempatan untuk melarikan diri. Sebaiknya dia berjaga-jaga. “Jangan bertingkah seperti ini lagi. Keluarlah untuk membicarakannya.” Kata Rani lagi.“Tidak disangka, di Kota Elang yang kecil bahkan bisa bertemu dengan orang yang sejalan.” Reyna akhirnya berbicara. Hanya saja itu bukan suara Reyna, melainkan sebuah nada orang tua. “Itu karena kamu kurang berpengalaman.” Rani juga tidak sungkan. “Yang aku herankan adalah, kita ini para ajaran sesat, hidup bertentangan dengan etika duniawi. Bagaimana kamu bisa berjalan bersama ras manusia?” Reyna melihat David yang berjaga di pintu dan berkata kepada Rani.“Kamu jangan mengurus hal ini. Tidak ada hubungannya denganmu. Mari berdisku
Bagaimanapun juga, datang kemari adalah keputusan David seorang diri. Selanjutnya akan jauh lebih mudah. David berpura-pura memanggil Husein dan yang lainnya kemari dan mengatakan dirinya sudah menyelesaikan akar permasalahannya. Meskipun setelah datang Husein masih bertanya ini itu tiada habisnya, tapi David menjawabnya satu per satu, tanpa sedikitpun celah, seperti benaran David-lah yang turun tangan.Melihat Husein juga sangat berterima kasih, bersikeras menahan David untuk tinggal di Kediaman Tuan Kota dan bercerita panjang lebar. Di belakang, setelah David benar-benar sudah tidak tahan, dia mencari alasan dengan mengatakan dirinya mengalami banyak luka dalam saat mengobati Reyna dan melepaskan diri, kembali ke pekarangan kecil tunggal itu. Berikutnya adalah saatnya untuk meminta imbalan. Waktu itu mereka sudah sepakat bahwa setelah menyembuhkan Reyna, Husein berjanji untuk membantunya melakukan sesuatu. Awalnya David berencana meminta Husein membantunya menyelidiki masalah
David menunjukkan cukup dirinya sendiri yang menangani masalah selanjutnya saja. Setelah keduanya saling berbasa-basi, Husein kembali menunjukkan David cukup buka mulut saja jika ada yang perlu didukung olehnya dan David tetap menolaknya. Bagaimanapun juga, ini berhubungan dengan rahasia kristal dewa-nya. Lebih baik untuk tidak membiarkan Husein berpartisipasi ke dalamnya. Setelah keluar dari Kediaman Tuan Kota, David menyamar. Setelah memastikan tidak akan ada orang lain yang menemukan celah, David memutuskan untuk pergi mencari tahu sendirian. Bergegas di sepanjang perjalanan menuju tempat itu. Tempat itu adalah sebuah toko yang kotor dan berisik. Setidaknya yang terlihat dari luar adalah seperti ini. Seorang pria paruh baya berjalan masuk ke dalam toko. Dia adalah David yang menyamar. Awalnya David ingin menyamar menjadi seperti orang tua. Hanya saja, setelah dipikir-pikir lagi, sifat khas orang tua yang tidak bersemangat adalah hal yang tidak dimiliki oleh dirinya. Akan lebih b
“Tuan ada kesulitan apa?”Melihat ekspresi David, dalam hati karyawan berpikir bahwa David termasuk tipe yang kekurangan uang. Namun, dia tidak meninggalkan David seperti orang yang picik. Sebaliknya, setelah melihat ke kanan dan ke kiri dengan licik, dia mendekat ke tepi telinga David.“Apakah Tuan kekurangan uang? Di toko kami ada sebuah pekerjaan, apakah Tuan berminat?” “Oh, coba katakan.” David berpura-pura seperti tertarik untuk mendengarnya. Melihat hal ini, karyawan itu semakin percaya pada penilainnya. Tuan ini benaran kekurangan uang. Kalau begitu, dia jelas lebih yakin dengan apa yang akan dilakukannya selanjutnya. “Mungkin Tuan belum tahu bahwa di toko kami ada pekerjaan sebagai pembantu. Aku lihat keterampilan Tuan luar biasa. Apakah berminat untuk menjadi pembantu?” Berbicara sampai di sini, karyawan itu berhenti sejenak. “Lanjutkan berbicara.” David berpura-pura seperti dirinya sudah tertarik. Ternyata benar, dia tidak datang ke tempat yang salah. “Itu adalah mencar
“Bagimu, ini tentu bisa dilakukan dalam dua bagian. Menemukan orang di gambar termasuk menyelesaikan misi dengan hadiah 100 koin emas. Tapi jika membunuh orang ini dan membawa pulang mayatnya, maka selamat untukmu, hadiahnya adalah 10 ribu koin emas.” Topan selesai membicarakan hadiah dalam satu tarikan nafas. Sejujurnya saja, jika bukan karena yang diburu adalah dirinya sendiri, David benar-benar akan tergoda. Perlu diketahui bahwa beberapa hari lalu dirinya telah membunuh tiga orang di depan pintu gerbang kota. Uang yang didapatkannya dari orang mati juga hanya puluhan koin emas saja.Demi membuat karakter yang diperankannya sedikit lebih nyata, David berpura-pura tampak sangat bersemangat dan berkata, “Benarkah? Hanya menemukan orang ini saja sudah bisa mendapatkan 100 koin emas? Jika benaran seperti ini, maka aku harus sangat berterima kasih kepada Kak Topan.”“Jangan merasa senang dulu. Karena kamu memutuskan untuk menerima misi, maka aku juga akan memberitahumu sedikit lebih b
“Begitu, ya. Informasi Kak Sion memang sangat lancar dan membuatku mendapat banyak manfaat.” kata David.“Tidak, tidak. Aku hanya berharap kedepannya jika Dik Daud memiliki informasi tentang orang di gambar juga bisa saling memberi tahu saja.”Sion mengatakan tidak masalah di mulut, tapi sikapnya justru jelas menampakkan ekspresi “aku sudah memberitahumu banyak informasi yang berguna. Jika tahu diri, kelak juga harus membalas budi”. Melihat hal ini, David juga berkata, “Itu sudah pasti.”Intinya ini masih termasuk pecakapan yang menyenangkan. Bahkan di waktu terakhir saat David berpamitan, Sion juga mengantarnya ke lantai bawah. Setelah meninggalkan penginapan Sion, David pergi ke restoran yang selalu dikunjunginya sebelumnya. Dia mencari sebuah tempat tersembunyi untuk menanggalkan penyamaran dan kembali ke diri sendiri, kemudian pulang ke pekarangan.Di sepanjang perjalanan, termasuk setelah sampai ke pekarangan kecil tunggal, David masih sedang memikirkan bagaimana cara agar dirin
“Em, Senior serap saja.”Selesai bicara, David duduk bersila dengan patuh dan menunggu rekasi dari Liman kepada dirinya. Tak sampai setengah jam kemudian, tiba-tiba sebuah aliran panas muncul di tubuhnya tanpa sebab. David sama sekali tidak panik. Dia tahu bahwa ini adalah reaksi setelah Liman selesai mencerna kristal dewa.Dia menggiring aliran panas ini berputar di tubuh sebanyak satu keliling, kemudian melihat aliran panas perlahan-lahan mengecil. Hingga sampai David menggerakkan putraran ke dua, aliran panas sepenuhnya menghilang di tubuh dan sepenuhnya diserap oleh David.Tapi sepenglihatan David, David menemukan keterampilannya tidak mengalami kemajuan sedikitpun. David tidak percaya. Dia mengeluarkan seluruh auranya dan menemukan memang seperti itu. Di tengah keraguan, dia kembali menyembunyikan dirinya.Namun di saat itu juga, ada banyak orang di dalam kota yang merasakan kekuatan ini dan ada beberapa orang yang keluar dari kamar. Hanya saja, tenaga ini segera diserap kembali
“Murid?” Pupil mata David menyusut, “Jangan-jangan yang kau maksud adalah Moses?!”Pria berpakaian abu-abu tidak lagi berbicara. Tongkat di tangannya diketukkan ke tanah beberapa kali dan menghasilkan suara yang terdengar jelas.David mengatupkan bibirnya. Pria berpakaian abu-abu di hadapannya memiliki keterampilan yang dalam dan tak terduga. Jika benar-benar ingin menghadapinya, sama sekali tidak perlu menghabiskan banyak tenaga. Sebuah firasat buruk muncul dalam hatinya. Mungkin pria di depannya bukanlah musuhnya.Sudut bibir pria berpakaian abu-abu melengkung membentuk senyum aneh. Dia menatap David dan berkata, “Aku dengar, kau telah masuk ke tanah terlarang ... Tsk, tsk, kudengar keberuntunganmu cukup baik dan menemukan sebatang Rumput Spiritual Ungu. Tapi, nasibmu buruk karena bertemu denganku. Aku benar-benar ingin mencicipinya, hahaha!”Suara tawa liar pria berpakaian abu-abu menggema di dalam hutan lebat.“Rumput Spiritual Ungu?” David tercengang. Rumput Spiritual Ungu adalah
Pria berjubah hitam menunjukkan ekspresi ketakutan. Dia ingin melarikan diri, tetapi dia tidak bisa melakukannya sama sekali.Pupilnya melebar dan cahaya keemasan di matanya membesar dengan cepat. Akhirnya, dengan satu suara ledakan, tubuh pria berjubah hitam terbelah dua oleh satu tebasan. Darah segar yang berbau amis tercurah ke tanah. Cairan darah berkumpul dan membentuk aliran dengan cepat, mewarnai tanah di sekitarnya. Jeritan memilukan menggema tidak berhenti terdengar untuk waktu yang lama.“Ting-tong ….” Tiba-tiba, terdengar suara lonceng yang nyaring. David menoleh ke arah sumber suara.“Ada apa dengan lonceng ini?” Tak jauh dari sana, terlihat sebuah lonceng tua tergantung di atas sebuah pohon tua, bergoyang seiring dengan angin bertiup dan suara berdenting terdengar di seluruh lembah.David mengernyitkan dahi. Dia melangkah berjalan ke arah lonceng itu.“Syuu!” Tiba-tiba, sebuah suara tajam yang memecah udara terdengar dengan keras. Dia memiringkan tubuh dan menghidar sec
Wajah David memerah dan dia menggertakkan gigi sambil berkata, “Jika kau berani menghinaku seperti ini, menjadi hantu pun aku tidak akan melepaskanmu!”Listian memandangnya dengan dingin. Dia berjongkok, meraih tangan kiri David dan memelintirnya ke belakang punggung.Krek! Krek! Krek!Serangkaian suara berderak halus terdengar. David merasakan sakit yang hebat datang menyerang. Segera setelah itu, rasa perih yang tajam menyebar dari telapak tangannya. Rasa sakitnya seperti menusuk ke dalam hati!“Aaa!!” Rasa sakit yang hebat membuat David menjerit. Wajahnya terpelintir dan urat di dahinya menonjol.“David, kau seharusnya bersyukur aku tidak membunuhmu. Jika tidak, kau pasti tidak akan bertahan hidup lebih dari tiga detik.” Listian berkata dengan dingin. Sedetik kemudian, dia melepaskan David dan langsung pergi.Langkahnya terhenti sejenak dan dia langsung menghilang ke dalam hutan, tanpa meninggalkan jejak.“Uhuk .…” David duduk di tanah. Tenggorokannya mengeluarkan darah dan wajah
Wuush!Listian cepat tanggap. Sebuah cahaya pedang bersinar dan melesat keluar.Puch! Sebongkah daging berdarah terlempar dan menumpahkan sejumlah besar darah panas!“Aaa!!” David menjerit kesakitan dengan memilukan. Dia mundur dengan cepat, dengan kepala penuh keringat dingin dan wajah pucat pasi!Begitu dia menunduk dan melihat ke bawah, sebagian besar daging lengannya ternyata terpotong, menampakkan tulang putih yang menyeramkan. Sangat mengerikan!David menutupi lukanya, dia memandang Listian dengan terkejut. Orang ini bahkan bisa menghentikan gerakannya!Sebenarnya ini teknik aneh apa?!“David, kali ini kamulah yang duluan menyerangku secara diam-diam. Jangan salahkan aku jika aku membunuhmu!” Listian berbicara dengan dingin dan niat membunuh bergejolak di matanya.Duaarrr!Tiba-tiba, suara gemuruh terdengar dari kejauhan, permukaan tanah bergetar hebat dan pohon-pohon patah.Ekspresi Listian sedikit berubah. Dia menatap ke kedalaman hutan. Di sana, samar-sama bisa terdengar sua
Angin topan tiba-tiba menerpa di udara. Angin topan ini datang dari sisi lain tebing, membawa energi pedang yang dingin dan membuat orang merinding!Syuu!Tubuh David gemetar, jarinya membentuk segel, cahaya-cahaya pedang memancarkan kilau gemilang, seperti ribuan kunang-kunang berkumpul.Sesaat kemudian, dia menjentikkan jarinya dan sebuah cahaya pedang melesat ke udara.Sreet!Udara terpotong menjadi serpihan, menimbulkan suara yang menusuk telinga. Kekuatan yang mengerikan ini cukup untuk merobek seorang pesilat di bawah tahap dewa perang.Tapi, reaksi Listian sangat cepat. Hampir dalam seketika, dia sudah mengambil posisi bertahan.“Pergi!” Listian menendang dengan satu kaki. Kekuatan besar mengalir, menendang cahaya pedang itu pergi.“Bagaimana orang ini bisa sekuat ini?!” David membelalakkan matanya. Dia benar-benar tidak percaya bahwa cahaya pedang yang dia gunakan ternyata berhasil ditahan?Dia memandang Listian dengan penuh rasa terkejut dan keheranan, tidak mengerti bagai
Gerakannya anggun dan terlepas dari keterikatan dunia, sangat mirip dengan dewa pedang dalam novel pahlawan abadi.“Berhenti! Tinggalkan Kristal Gelap Misterius itu!” Duarr .…Tiba-tiba, di kedalaman hutan, suara petir yang menggema terdengar.David berhenti sejenak, menoleh ke belakang dan melihat di dalam hutan ada satu sosok tampan berbaju biru berlari kemari dengan cepat.“Ternyata kamu?” Raut wajah Listian sedikit berubah. Dia tidak menyangka akan bertemu David lagi di sini!“David! Dasar b*jingan s*alan!” Listian mengumpat. Ada sedikit rasa takut di lubuk hatinya. Dia pernah bertemu David satu kali dan melihat David membunuh kera iblis.“Mau lari? Sudah terlambat!” David membentak dengan dingin. Tubuhnya menghilang dari tempat semula dalam sekejap, muncul di puncak pohon sejauh lebih dari 10 meter dan menebaskan pedangnya.Syuu!Energi pedang yang sangat tajam melesat, membelah baju besi di punggung Listian menjadi dua.Puch! Darah menyembur. Listian merasakan sakit di pungg
Puch!Moses menyemburkan darah segar dan wajahnya pucat. Dia mundur beberapa langkah dengan langkah terhuyung-huyung dan hampir terjatuh ke tanah.“Ini tidak mungkin!” Kedua matanya membelalak, dipenuhi ketidakpuasan dan ketakutan.Dia, seorang murid Kediaman Iblis dari dunia kegelapan, ternyata bisa kalah dengan seorang petani dari desa?Moses sulit untuk mempercayainya. Hatinya dipenuhi rasa malu dan kemarahan.Dia menggertakkan giginya dan dengan marah berkata, “David! Kau berani melukaiku, kau pasti mati!”“Oh? Benarkah?” David menyipitkan matanya.Segera setelah itu, dia perlahan-lahan menghunuskan pedangnya.Klang!Sebuah pedang menyapu dengan cahaya pedang seperti kain sutra yang melambai!Ekspresi Moses berubah drastis. Dia buru-buru menghindar, tapi tetap sedikit terlambat. Dadanya terbuka dengan luka dan darah mengalir deras!“Essst ….” Moses menarik napas dalam-dalam. Wajahnya pucat pasi dan butiran keringat sebesar kacang muncul di dahinya. Dia memegang dadanya dan memand
Keesokan harinya.Langit masih remang-remang.David duduk bersila, mengatur energi dan darah sambil merasakan energi iblis yang bergelora di dalam tubuhnya.“Darah iblis memang mengandung energi murni yang besar. Jika bisa dimurnikan dengan sempurna, mungkin kekuatan tubuhku bisa menembus batasan dan mencapai puncak!” David menyipitkan matanya dan seberkas kilatan cahaya melintas di dalam matanya.“Emm? Sudah menemukanku secepat ini?” Tepat pada saat dia bersiap untuk melanjutkan pengasingan diri, dia merasakan sesuatu dan mengangkat pandangan, menatap ke luar.Ngung!Suara pedang menggema di lembah.Seorang pemuda berbaju hitam memegang pedang, berdiri di atas lembah.“Pesilat, aura yang kuat, tingkat kepadatan energi spiritual jauh melebihi yang selevel. Tidak heran jika bisa membunuh binatang buas itu dan layak untuk menjadi bakat terbaik!” Pemuda berbaju hitam itu memandang dengan tajam. Di matanya terlintas sedikit ketakutan dan dia tampak terkejut dengan kekuatan tempur yang d
Wuush!David melepaskan tangan.Busur hitam jatuh ke dalam kendalinya dan dia memasang anak panah hitam lagi.Syu!Suara menembus udara terdengar nyaring. Anak panah hitam itu merobek kegelapan malam, membawa angin yang mengerikan dan memburu.Puch!Darah menyembur!Sepenggal kaki yang terputus jatuh ke tanah.“Aaa!!” Jeritan kesakitan yang memilukan memenuhi hutan dan sebuah sosok yang samar jatuh ke bawah.David memandang dengan dingin dan mendekat selangkah demi selangkah.Dia melihat wajah orang itu dengan jelas. Ternyata itu adalah wanita tua yang sebelumnya dia ditemui di hulu sungai!Ternyata dia belum mati!“B*jingan kecil, kau harus mati! Kau harus mati!” Wanita tua itu rambutnya acak-acakan dan dia memandang David dengan penuh kebencian. “Oh ya?” David tersenyum lebar, mengangkat lengannya, memutar pergelangan tangannya dan menembakkan tiga anak panah berturut-turut. Dalam sekejap, keempat anggota tubuh wanita tua itu dilumpuhkan dan tulang-tulangnya patah.“Aaa!!” Wanita