“Bukankah kamu mengatakan dia tidak punya perkumpulan dan aliran? Kenapa dia berada di tempat Perkumpulan Saraswati?”“Guru, dia benaran mengatakan dirinya tidak mempunyai perkumpulan. Aku tidak membohongimu.” Lanang memegang kepalanya dengan merasa tertindas. “Kamu ini. Kamu percaya pada omongan orang lain dengan begitu saja. Apakah kamu tidak bisa mengeceknya sendiri?” Orang tua itu berbicara dengan nada penuh sesal. “Guru, apa ada kemungkinan sudah didahului oleh orang lain karena kamu datang terlambat?” Lanang masih berdalih. “Kamu……sudahlah. Aku akan membuat perhitungan denganmu setelah menonton pertarungan.” Orang tua itu meletakkan satu tangannya ke belakang badan dan tidak melanjutkan memberi pelajaran kepada Lanang lagi. Tempat di puncak gunung ini tidak besar. Suara seperti ini tentu bisa terdengar jelas oleh orang yang ingin mendengarnya. Mendengar omongan ini, David langsung tahu bahwa orang tua ini seharusnya merupakan ahli dari Perkumpulan Pengobatan Langit yang data
“Apa?”Indri berseru sambil melihat David yang berangsur-angsur menjauh, dan dengan wajah terkejut berkata, “Di……dia, dia adalah Guru Besar David?” Di bawah tatapan semua orang, satu sosok perlahan-lahan naik. Hingga tingginya sama dengan Buyung yang berada di langit, David kemudian menghentikan tubuhnya. “Akhirnya kamu bersedia menampakkan diri. Kenapa? Begitu mendengar aku akan mengambil tindakan terhadap Kediaman Guru Surgawi, maka kamu sudah tidak tahan lagi?” Meskipun pertama kali bertemu dengan David, Buyung justru mengenalinya dalam sekilas dan segera mengeluarkan omongan menyindir.“Hanya dengan kekuatan petinggi silat level lima saja bahkan benaran berani muncul di hadapanku? Apakah kamu tdak tahu apa yang dimaksud dengan menyinggung Istana Roh Pesilat, hanya ada satu akibatnya, yaitu mati?!” Ekspresi bangga muncul di wajah Buyung. Merasakan keterampilan David yang lebih rendah satu tahap dari dirinya, dia semakin merasa bangga. Yang diinginkannya adalah efek seperti ini. M
Saat ini, Buyung sudah sulit untuk memiliki rasa santai seperti sebelumnya. Setiap tinjuan menggetarkan ruang kosong, seolah-olah ruang kosong bahkan tidak bisa menahan tenaga tinjuan ini. Semua orang yang menonton pertarungan, saat ini sudah menganga. Ada banyak murid perkumpulan silat yang tampak tidak percaya.“Bukankah Guru Besar David ini adalah petinggi silat level lima? Kenapa saat bertarung melawan petinggi silat level enam, dia bahkan seperti menghasilkan pukulan yang menekan? Apa mungkin David ini memiliki kekuatan untuk menantang melampaui level itu? Tidak mungkin. Kekuatan seperti ini, bahkan sangat langka di dalam perkumpulan silat tersembunyi kita. Dia seorang pesilat otodidak, bagaimana bisa melakukannya?”“Menantang melampaui level? Jangan bercanda. Tuan Istana Roh Pesilat ini sampai sekarang belum mengeluarkan kemampuan aslinya. Sekarang semua ini hanya sedang mempermainkan David saja.”“Bisa jadi Buyung sedang menunggu sebuah kesempatan. Kesempatan membunuh dalam sat
“Kali ini sudah habis. Tuan Istana Roh Pesilat ini sudah serius. Katanya Istana Roh Pesilat sebenarnya merupakan sebuah organisasi pembunuh terselubung.”“Benar. Kabarnya, jika mempelajari Teknik Ilusi hingga mendalam, ruang kosong di depannya bagaikan ikan yang masuk ke lautan besar. Begitu melihatnya hari ini, ternyata benaran seperti itu. Dipadukan dengan sebuah teknik membunuh, David ini mungkin akan dibunuh mati di tempat.”“Omongan Sobat masuk di akal. Jika keterampilan Buyung dikombinasikan dengan teknik rahasia seperti ini, bahkan jika aku yang menghadapinya, mungkin juga akan terlihat sangat memalukan.” Melihat adegan ini, komentar di puncak Gunung Diang kembali bermunculan. Bahkan ada orang tua perkumpulan yang sedang memperingatkan muridnya, “Kelak jika berada di dunia seni bela diri, jangan sampai menyinggung orang Istana Roh Pesilat.”……Di atas langit, Buyung sepenuhnya berbaur ke dalam kehampaan dan tidak menampakkan sedikitpun jejak. David menebarkan kekuatan batinnya
Parto mulai panik. “Kakak Seperguruan, pertarungan antara keberadaan semacam itu bukan hal yang bisa kita tangani. Demi Kediaman Guru Surgawi, Kakak Seperguruan jangan sembarangan bertindak.”Panji buru-buru menarik kakak seperguruannya. Dia takut begitu gegabah, kakak seperguruannya akan membawa seluruh Kediaman Guru Surgawi masuk ke dalam jurang penderitaan yang tidak dapat kembali lagi. “David, jangan membiarkan apapun terjadi padamu.” Saat ini, Indri juga diam-diam merasa khawatir. Mengingat orang yang baru saja membantu dirinya terlepas dari masalah adalah Guru Besar David yang legendaris, Indri kemudian sadar kembali dan melihat adegan David muntah darah. Dia hanya membenci dirinya yang berkemampuan rendah dan tidak bisa maju untuk menyelamatkannya. Berbeda dengan bagian puncak gunung, di tengah gunung juga ada banyak pesilat yang menonton pertarungan.Di suatu tempat di tengah kerumunan, ada wajah yang kasar dipenuhi dengan kebencian. Itu adalah Sudiro. Meskipun Sudiro sama
“Jika aku bilang ada, maka ada!”Begitu pikiran David bergerak, seluruh tubuhnya langsung menghilang di hadapan semua orang dalam waktu seketika.“Em? Ini adalah teknik rahasia apa? David bahkan langsung menghilang?”“Apakah seorang ahli misterius telah mengambil tindakan dan menyelamatkan David?”“Juga hanya bisa dijelaskan seperti ini. Tidak disangka di belakang David masih terdapat seorang ahli misterius. Tidak heran jika dia berani menantang Istana Roh Pesilat.”Melihat David menghilang di depan mata, Buyung tidak hanya menampakkan tubuhnya. Beberapa bayangan pedang juga menusuk ke tempat hilangnya David.Bahan orang yang menonton pertarungan di atas Gunung Diang, semuanya juga bangkit berdiri karena terkejut. “Ini pasti bukan teknik rahasia. Dalam sekejap, David hanya mengilangadari ruang ini dan masuk ruang lainnya. Cara bertindak seperti ini, jangankan petinggi silat, bahkan penguasa silat dan raja silat juga tidak bisa melakukannya.”Ada seorang ahli misterius yang keluar untu
“Aku juga sangat penasaran. Apa yang terjadi dalam waktu 15 menit tadi? David ini bahkan menerobos ke tahap petinggi silat level enam dan berada di tahap yang sama dengan Tuan Istana Roh Pesilat.”Satu orang tua berbicara mengeluarkan suara, mencoba memancing orang yang lain yang juga merupakan petinggi silat untuk berkomunikasi. Hanya saja, omongan ini bukan merupakan transmisi suara, melainkan diomongkan dengan suara keras dan terdengar oleh semua orang di puncak Gunung Diang. “Apa? David bahkan melakukan terobosan di detik-detik terakhir?”“Benaran atau tidak? Petinggi silat ahli semuda ini? Tidak. Aku tidak percaya. Ini pasti palsu.” “Dia pasti membawa sejenis obat mujarab di tubuhnya. Jika tidak, melakukan terobosan di detik-detik terakhir itu tidak mungkin.” Segerombolan orang jenius dari perkumpulan silat tersembunyi sama sekali tidak percaya pada kenyataan ini. Pada dasarnya, keterampilan David sudah menekan masing-masing orang jenius di sini dan langsung mengejar keteramp
Buyung berjalan keluar dari kehampaan dan langsung berhadapan dengan beberapa petir. Begitu David menunjuk ke kehampaan, petir yang dahsyat seperti diberi perintah dan menenggelamkan bayangan tubuh Buyung. “Ini…… ini adalah Teknik Lima Petir.” “Tidak disangka, Teknik Petir Kediaman Guru Surgawi ternyata begitu kuat. Orang kuat tahap petinggi silat bahkan bisa dilukai olehnya.” “Bahkan teknik petir guru surgawi masa kini mungkin tidak sebaik David.” Di puncak Gunung Diang, ada banyak orang perkumpulan silat tersembunyi yang melihat ke arah tempat dimana Parto berada.Bahkan ada orang yang berhubungan baik dengan Kediaman Guru Surgawi juga mulai mencari tahu hubungan David dengan Kediaman Guru Surgawi melalui Parto.Parto menampakkan ekspresi yang sulit ditebak dan tidak menjelaskan hubungan antara dirinya dengan David. Dia hanya diam-diam merasa senang. Dengan teknik petir David ini, siapa yang masih berani meremehkan Kediaman Guru Surgawi?Saat sedang bersenang hati, Pedang Penebas
Entah telah berapa lama waktu berlalu. David membuka matanya dan bangkit berdiri. Dia melirik mayat pria berpakaian abu-abu dan mengangkat pedang panjangnya.David merasakan energi spiritual di pusat energinya telah pulih sekitar tujuh hingga delapan bagian. Dia kemudian mengeluarkan bahan-bahan obat dan mulai meramu pil penyembuh.Meskipun tubuhnya mengalami luka parah, namun energi spiritual di pusat energinya tidak terlalu terpengaruh.David telah membuat tiga butir obat mujarab penyembuh luka dalam. Dia menelan satu butir, sementara dua butir lainnya disimpan di dalam tas dan siap digunakan jika diperlukan.Saat tengah malam, David terbangun. Dia memandang cahaya bulan di luar jendela, lalu mengenakan pakaiannya dengan hati-hati dan perlahan.David melihat rantai hitam di pergelangan tangannya, benda yang dia dapatkan dari pria berpakaian abu-abu.Jari-jari David mengelus rantai hitam itu. Rantai hitam itu membawa aura dingin yang menyeramkan dan begitu disentuh langsung terasa di
“Puch!” Lengan kiri David langsung terputus dan darah segar berceceran di tanah.David menggenggam pedang dengan tangan kanannya dan dia berdiri di tempat. Entah berapa banyak tulangnya yang telah patah dan organ dalamnya pun mengalami kerusakan dalam berbagai tingkat.“Uhuk, uhuk .…” Dia membuka mulut dan terbatuk mengeluarkan beberapa teguk darah. Tetapi dia kembali menerjang ke depan tanpa ragu.Aura di tubuh David tetap begitu dahsyat dan mengerikan. Seperti orang yang kehilangan akal, dia menerjang ke arah pria berpakaian abu-abu di depannya sekali demi sekali.“Kau benar-benar tidak menyerah, ya!” Pria berpakaian abu-abu berbicara sambil tersenyum dingin dan menatap David, “Kalau begitu, aku akan mengantarmu dalam perjalanan terakhirmu!” Tatapan David tajam. Sayap kupu-kupu hitam di belakangnya mengepak. Kecepatannya sangat tinggi dan melesat seperti angin kencang yang melintas di depan mata pria berpakaian abu-abu.“Em?” Tubuh pria berpakaian abu-abu tiba-tiba menjadi kaku da
Kedua mata David berkilau dengan cahaya. Kekuatan api petir bisa menghancurkan korosi dari racun tersebut, tapi kekuatan api petir juga akan banyak terkuras.“Pertaruhkan semuanya,” David membuat rencana di dalam hati. Dia mengangkat kepala, menatap pria berpakaian abu-abu. Matanya menampakkan cahaya tajam, tangannya membentuk segel dan api petir yang tak terhitung jumlahnya melesat ke arah serangga-serangga itu seperti naga api.Suara ledakan keras terdengar dan bola-bola api panas melahap serangga-serangga itu. David langsung melompat, menerjang masuk ke dalam jangkauan serangan pria berpakaian abu-abu. Pedang di tangannya menikam dan mengeluarkan bayangan pedang yang cepat dan elegan. Pria berpakaian abu-abu itu bereaksi dengan cepat. Dia langsung mundur untuk menghindari serangan David. Namun, dia tetap sedikit terlambat dan dadanya tertembus bayangan pedang.Dia mundur beberapa langkah berturut-turut dan wajahnya pucat. Tidak banyak darah yang mengalir dari tubuhnya. Namun, bagi
Pria berpakaian abu-abu menatap tajam. Aura di tubuhnya terus melonjak dan energi spiritual yang dahsyat mengalir deras ke segala arah seperti gelombang pasang.Wajah David menampakkan ekspresi serius. Sosok tahap nirvana di depannya, keterampilannya jauh di atas dirinya dan dia sepenuhnya berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.“Boom!” Pohon-pohon di sekitar bergoyang dengan ganas. Retakan-retakan menyebar dari segala penjuru menuju David.Ujung kaki David menghentak tanah dengan kuat. Setelah terdengar ledakan keras, tubuhnya melesat. Tangannya menggenggam pedang dengan erat. Cahaya-cahaya perak yang cemerlang menyelimuti seluruh tubuhnya dan aura yang tajam langsung mengarah ke pria berpakaian abu-abu.Tatapan pria berpakaian abu-abu semakin dingin. Namun, dia tidak mundur sedikit pun dan malah menghadapi serangan itu secara langsung!“Bam! Bam! Bam!” Dua sosok itu bertarung dengan kecepatan tinggi. Dalam sekejap, David dan pria berpakaian abu-abu telah bertarung dengan pulu
“Murid?” Pupil mata David menyusut, “Jangan-jangan yang kau maksud adalah Moses?!”Pria berpakaian abu-abu tidak lagi berbicara. Tongkat di tangannya diketukkan ke tanah beberapa kali dan menghasilkan suara yang terdengar jelas.David mengatupkan bibirnya. Pria berpakaian abu-abu di hadapannya memiliki keterampilan yang dalam dan tak terduga. Jika benar-benar ingin menghadapinya, sama sekali tidak perlu menghabiskan banyak tenaga. Sebuah firasat buruk muncul dalam hatinya. Mungkin pria di depannya bukanlah musuhnya.Sudut bibir pria berpakaian abu-abu melengkung membentuk senyum aneh. Dia menatap David dan berkata, “Aku dengar, kau telah masuk ke tanah terlarang ... Tsk, tsk, kudengar keberuntunganmu cukup baik dan menemukan sebatang Rumput Spiritual Ungu. Tapi, nasibmu buruk karena bertemu denganku. Aku benar-benar ingin mencicipinya, hahaha!”Suara tawa liar pria berpakaian abu-abu menggema di dalam hutan lebat.“Rumput Spiritual Ungu?” David tercengang. Rumput Spiritual Ungu adalah
Pria berjubah hitam menunjukkan ekspresi ketakutan. Dia ingin melarikan diri, tetapi dia tidak bisa melakukannya sama sekali.Pupilnya melebar dan cahaya keemasan di matanya membesar dengan cepat. Akhirnya, dengan satu suara ledakan, tubuh pria berjubah hitam terbelah dua oleh satu tebasan. Darah segar yang berbau amis tercurah ke tanah. Cairan darah berkumpul dan membentuk aliran dengan cepat, mewarnai tanah di sekitarnya. Jeritan memilukan menggema tidak berhenti terdengar untuk waktu yang lama.“Ting-tong ….” Tiba-tiba, terdengar suara lonceng yang nyaring. David menoleh ke arah sumber suara.“Ada apa dengan lonceng ini?” Tak jauh dari sana, terlihat sebuah lonceng tua tergantung di atas sebuah pohon tua, bergoyang seiring dengan angin bertiup dan suara berdenting terdengar di seluruh lembah.David mengernyitkan dahi. Dia melangkah berjalan ke arah lonceng itu.“Syuu!” Tiba-tiba, sebuah suara tajam yang memecah udara terdengar dengan keras. Dia memiringkan tubuh dan menghidar sec
Wajah David memerah dan dia menggertakkan gigi sambil berkata, “Jika kau berani menghinaku seperti ini, menjadi hantu pun aku tidak akan melepaskanmu!”Listian memandangnya dengan dingin. Dia berjongkok, meraih tangan kiri David dan memelintirnya ke belakang punggung.Krek! Krek! Krek!Serangkaian suara berderak halus terdengar. David merasakan sakit yang hebat datang menyerang. Segera setelah itu, rasa perih yang tajam menyebar dari telapak tangannya. Rasa sakitnya seperti menusuk ke dalam hati!“Aaa!!” Rasa sakit yang hebat membuat David menjerit. Wajahnya terpelintir dan urat di dahinya menonjol.“David, kau seharusnya bersyukur aku tidak membunuhmu. Jika tidak, kau pasti tidak akan bertahan hidup lebih dari tiga detik.” Listian berkata dengan dingin. Sedetik kemudian, dia melepaskan David dan langsung pergi.Langkahnya terhenti sejenak dan dia langsung menghilang ke dalam hutan, tanpa meninggalkan jejak.“Uhuk .…” David duduk di tanah. Tenggorokannya mengeluarkan darah dan wajah
Wuush!Listian cepat tanggap. Sebuah cahaya pedang bersinar dan melesat keluar.Puch! Sebongkah daging berdarah terlempar dan menumpahkan sejumlah besar darah panas!“Aaa!!” David menjerit kesakitan dengan memilukan. Dia mundur dengan cepat, dengan kepala penuh keringat dingin dan wajah pucat pasi!Begitu dia menunduk dan melihat ke bawah, sebagian besar daging lengannya ternyata terpotong, menampakkan tulang putih yang menyeramkan. Sangat mengerikan!David menutupi lukanya, dia memandang Listian dengan terkejut. Orang ini bahkan bisa menghentikan gerakannya!Sebenarnya ini teknik aneh apa?!“David, kali ini kamulah yang duluan menyerangku secara diam-diam. Jangan salahkan aku jika aku membunuhmu!” Listian berbicara dengan dingin dan niat membunuh bergejolak di matanya.Duaarrr!Tiba-tiba, suara gemuruh terdengar dari kejauhan, permukaan tanah bergetar hebat dan pohon-pohon patah.Ekspresi Listian sedikit berubah. Dia menatap ke kedalaman hutan. Di sana, samar-sama bisa terdengar sua
Angin topan tiba-tiba menerpa di udara. Angin topan ini datang dari sisi lain tebing, membawa energi pedang yang dingin dan membuat orang merinding!Syuu!Tubuh David gemetar, jarinya membentuk segel, cahaya-cahaya pedang memancarkan kilau gemilang, seperti ribuan kunang-kunang berkumpul.Sesaat kemudian, dia menjentikkan jarinya dan sebuah cahaya pedang melesat ke udara.Sreet!Udara terpotong menjadi serpihan, menimbulkan suara yang menusuk telinga. Kekuatan yang mengerikan ini cukup untuk merobek seorang pesilat di bawah tahap dewa perang.Tapi, reaksi Listian sangat cepat. Hampir dalam seketika, dia sudah mengambil posisi bertahan.“Pergi!” Listian menendang dengan satu kaki. Kekuatan besar mengalir, menendang cahaya pedang itu pergi.“Bagaimana orang ini bisa sekuat ini?!” David membelalakkan matanya. Dia benar-benar tidak percaya bahwa cahaya pedang yang dia gunakan ternyata berhasil ditahan?Dia memandang Listian dengan penuh rasa terkejut dan keheranan, tidak mengerti bagai