David tahu bahwa sudah waktunya untuk keluar. Begitu pikirannya berputar, David muncul di sebuah jalan dengan begitu saja. Untungnya saat ini adalah tengah malam dan tidak ada orang di jalanan. Jika tidak, orang biasa yang melihat adegan ini, pasti akan berteriak bertemu hantu. “Dunia Rahasia Pola Naga……”David menunduk melihat giok warisan keluarga di depan dada dan bergumam, “Apaka Dewa Cokro yang dibicarakan senior adalah ayah……”Sekarang dia sadar, alasan orang-orang ini ingin membunuhnya waktu itu mungkin demi Giok Naga ini. Entah bagaimana dengan kabar Ilona.David takut orang Istana Roh Pesilat itu tidak bisa menemukannya dan akan mempersulit orang-orang di sisinya. Tanpa peduli akan mengejutkan dunia, David terbang di tengah udara menuju pemukiman tempat tinggal Ilona.Ternyata benar. Setelah sampai di tempat pemukiman, David menemukan Ilona tidak ada di rumah. Tengah malam begini tidak ada dirumah, bisa pergi ke mana?David diam-diam mengatakan gawat. Dia langsung pergi k
Dian terkejut mendengar hal itu. Tapi, setelah itu dia mengeluarkan suara mengejek. “Apa itu Ketua Pencak Silat Telapak Suci? Hanya seekor anjing saja!” Mungkin karena merasa diri sendiri diremehkan dan merasa terhina, suara Agus sedikit meninggi.“Apakah kamu tahu seperti apa keberadaan Istana Roh Pesilat itu? Ada berapa banyak orang yang memohon untuk naik ke Istana Roh Pesilat dan tetap tidak mendapatkan jalannya. Kamu, sebuah Keluarga Harefa yang kecil, lupakan saja. Aku malas untuk ngomong kosong denganmu. Setelah hari ini, kamu sudah merupakan sebuah kerangka tulang yang layu.”Dian berkata dengan wajah yang tidak takut. “Bahkan jika aku mati, kamu juga tidak akan mendapatkan hasil yang baik. Kamu bahkan menangkap teman Guru Besar David juga. Jika Guru Besar David datang mencarimu di kemudian hari, lihatlah bagaimana kamu akan menghadapinya.” Agus seperti mendengar sebuah lelucon dan langsung tertawa mengeluarkan suara di tempat. “Guru Besar David? Hahaha. Kamu kira apa tujuan
Melihat orang di hadapannya memiliki hubungan yang pasti dengan David, Agus langsung merasa sangat gembira. Mengingat dirinya yang bahkan tidak memiliki keberanian untuk menyerang ke arah David di pesta ulang tahun Keluarga Sudrajat hari itu. Saat ini Agus menjadi jauh lebih tenang seketika. B*jingan kecil, tidak disangka, ‘kan? Beberapa orang yang kamu kenal di Jilegon, semuanya sudah ditangkap olehku. Melihat beberapa orang yang berada di depannya, terutama merupakan tiga orang wanita cantik. Agus mendapatkan cara yang lebih bisa meredakan emosinya. Yang jelas, Tuan hanya mengatakan ingin menyisakan hidup mereka sampai hari ini. Lebih baik biarkan dirinya sendiri bersenang-senang sebelum mereka mati saja. “Dian, katanya kamu belum pernah menikah dan kamu menjaga tubuhmu hingga hari ini. Kebetulan sekali, biarkan aku yang membuktikannya apakah benaran begitu suci. Dan kalian berdua, jangan panik. Nanti aku akan membiarkan kalian menikmatinya dengan baik.”Agus perlahan-lahan men
“Guru Besar David, kita bertemu lagi. Terima kasih atas pertolongannya!”Chyntia kembali berkemampuan silat dan langsung berterima kasih kepada David. Melihat Chyntia, sebenarnya David juga terkejut. Setelah pertemuan secara kebetulan dengan gadis baju putih yang heroik ini di Sungai Jangir hari itu, tidak disangka mereka bahkan bertemu kembali di kesempatan seperti ini. Sekarang gadis itu bahkan sudah tahu nama dirinya. Meskipun David bingung, tapi sekarang jelas bukan waktunya untuk bertanya.Melihat ahli dari Istana Roh Pesilat yang menatap David dari langit, belum ada tindakan yang dilakukannya. Hanya semut saja. Ini hanya tindakan perjuangan menjelang ajal. Aku akan membunuh yang lainnya setelah membunuh David.Menghancurkan harapan seseorang setelah membiarkannya berharap,lebih menyenangkan. Orang tua bernama Ennea bersedia menonton kelanjutannya, tapi Agus justru tidak bisa. Agus terlihat memberi hormat menghadap langit dan berkata, “Tuan dari Istana Roh Pesilat ada di s
Dua bayangan tubuh yang super cepat bertabrakan bersama dalam hitungan tarikan nafas bagaikan dua buah arus cahaya. “Boom!”Terdengar suara yang sangat keras. Dua sosok di tengah udara kembali terpisah dalam waktu seketika. Sejenis tenaga pukulan yang mengerikan menyebar ke sekeliling beriringan dengan pertarungan pertama keduanya. Itu hanya terjadi di tengah udara. Jika di permukaan tanah, hanya dengan tenaga pukulan ini saja, hanya akan tersisa beberapa orang yang bisa tetap hidup di tempat itu. “Bagaimana mungkin? Ini baru beberapa hari. Bagaimana kamu bisa meningkatkan kemampuan dengan kecepatan seperti ini?” Ennea berseru dan wajah tuanya tampak penuh dengan kejutan.Orang lain tidak tahu. Tapi dalam hati Ennea sangat jelas bahwa kemampuan David ini sepenuhnya tidak sama dengan orang yang baru melakukan terobosan. Kemampuannya terkendali, nafasnya sedikitpun tidak tersebar keluar dan jelas sudah fasih dalam menguasai tenaganya diri sendiri.Terlebih lagi dalam pertarungan denga
“Jangan-jangan, yang menyelamatkan David hari itu adalah Umar? Bagaiman mungkin? Umar sudah menghilang selama puluhan tahun. Bagaimana bisa muncul di Jilegon?”Ennea diam-diam menebak. Gawat. Jika terus-terusan seperti ini, dirinya sendiri mungkin akan mati di sini. Katanya Tinju Berlipat Ganda Umar satu pukulan lebih keras dari pukulan lainnya. Setiap 10 pukulan, tenaganya akan bertambah satu kali lipat. Jika bisa mengayunkan seratus tinjuan, maka itu adalah 10 kali lipat kekuatan. Berpikir sampai di sini, Ennea langsung merasa ketakutan. Tidak disangka, dirinya yang merupakan pembunuh dari Istana Roh Pesilat yang berada di urutan ke sembilan bahkan kalah dari seorang anak yang baru masuk ke tahap tertinggi pesilat.Tidak bisa! Harus memecahkan situasi. Terjerumus jauh ke dalam semangat tinju, tidak semudah itu untuk memecahkan situasi. Hanya ada 1 cara!Ennea memukul ke dadanya dengan satu tinjuan dan memaksa mengeluarkan beberapa tetes darah dari jantung. Pembunuhan berdarah!
Larangan lagi!Bahkan keberadaan seperti Ennea ini, juga akan terbunuh oleh larangan itu begitu mengungkit masalah di tahun itu. Kelihatannya, masalah tahun itu jauh tidak sesederhana yang terlihat. Tidak peduli siapapun itu, tidak peduli kekuatan apapun itu, aku akan membunuhmu!Bahkan jika itu adalah dewa, aku juga ingin menarikmu turun ke dunia fana!Sekian banyak orang Panti Asuhan Bisma yang mati terlintas di benak dan David semakin bertekad. David menendang mayat Ennea ke depan pintu kediaman Keluarga Yandra dengan satu tendangan dan perlahan-lahan terbang kemari. Chyntia datang menyambut. “Guru Besar David, bagaimana dengan orang-orang ini?” Dian bertanya sambil menujuk semua orang Keluarga Yandra yang tersisa. “Bunuh saja semuanya!” David memberi perintah. Dia tentu tidak perlu turun tangan sendiri dan Dian sudah membunuh ke dalam kerumunan. Chyntia lebih tidak akan melepaskan kesempatan untuk membantu gurunya membalas dendam.“Guru Besar David, kumohon, lepaskanlah aku. Y
Kembali melihat David, wajahnya tampak tenang. Melihat David tidak berekspresi lebih, Caksa meneruskan dengan berkata, “Sebagian besar lokasi syuting telah dipilih. Tapi, selain lokasi pertama di Jilegon, lokasi lainnya berada di tempat lain di Indojaya. Sampai pada waktunya Tuan David harus ikut pergi kemana-mana bersama kru!”Mendengar hal ini, David mengerutkan alis. Ternyata tidak berdiam di Jilegon. Tapi itu juga tidak masalah. David membalas dengan satu kata oke setelah berpikir sejenak. “Baiklah kalau begitu. Ini adalah naskah drama, sering-seringlah membacanya. Besok adalah adegan pertama dimulainya syuting dan sampai jumpa nanti. Aku masih mempunyai sedikit urusan dan pamit duluan.” Caksa bertindak dengan cepat dan tegas. Dia langsung pergi setelah meletakkan naskah drama. Begitu keluar, dia langsung dikelilingi oleh gerombolan wartawan. “Pak Caksa, tolong bicara sepatah dua patah kata.” Ada banyak wartawan yang bersorak. “Terima kasih banyak atas perhatian semuanya kep