Share

Bab 427

Penulis: Udang
Menghadapi tatapan marah Hadran, David melihat ke arahnya dengan ekspresi dingin. “Jika kamu ngomong kosong lagi, akibatnya juga akan sama seperti dia!”

Suara Hadran terhenti dan dia hampir mati karena marah. Tapi akhirnya dia tetap tidak berani berbicara.

Bagaimanapun juga, dia sudah pernah melihat kekejaman David. David akan melakukan apa yang telah diucapkan olehnya.

Seluruh tepat itu sunyi senyap. Semua orang masih tenggelam dalam kenyataan bahwa David telah menampar Jery.

Setelah bangkit berdiri, Jery melihat David dengan wajah yang sangat bergelombang. Matanya penuh dengan niat membunuh yang menggila. “Bocah, aku sudah hidup selama 20 tahun lebih dan kamulah orang pertama yang berani bersikap seperti ini kepadaku.”

“Bagus, sangat bagus. luar biasa bagus!”

“Matilah untukku!”

Kedinginan melintas di matanya. Tubuhnya langsung maju dan dia memukulkan 1 tinjuan ke arah David. Kemampuan silat tahap menyembunyikan tenaga dalam terungkap.

Awalnya, dia tidak berencana untuk menampakkan k
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 428

    Namun, setelah dia melihat Jery dipukul hingga sedemikian rupa, dirinya sendiri tetap harus memberikan penjelasan kepada Keluarga Jiman. Dia langsung mengangguk dan melihat David dengan tatapan santai sambil berkata, “Anak muda, bukankah tindakanmu ini sudah terlalu kejam?”“Benarkah? Aku rasa sedikitpun tidak berlebihan. Jika kamu datang terlambat satu langkah, dia mungkin sudah mati.” kata David dengan wajah tak berekspresi. Raut wajah Jumaidi meredup. “Nyali yang bagus. Anak muda, entah kamu berasal dari perguruan dan aliran mana? Siapa gurumu?”Dia melihat David masih sangat muda dan bisa mengalahkan Jery yang sudah berlatih hingga tahap menyembunyikan tenaga dalam dengan mudahnya. Maka dari itu, dia takut pada latar belakang David. Seperti berhasil menembus pikirannya, David tersenyum dan berkata, “Aku tidak memiliki perguruan maupun aliran dan sama sekali tidak punya guru.”Begitu omongan ini keluar, hati Jumaidi melega dan dia langsung berkata dengan suara dingin. “Anak muda,

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 429

    Jery sangat jelas bahwa Jumaidi bahkan bukan tandingan David. Jika dia sendiri tidak mengaku kalah lagi, mungkin hari ini dia benaran akan mati di tempat ini. Maka dari itu, dia langsung bersujud!Seiring dengan berlututnya dirinya, semua orang di ruang resepsi terkejut hingga dagu mereka hampir jatuh. Mereka hampir tidak berani pecaya pada mata kepala mereka sendiri. Seorang tuan muda pertama Keluarga Jiman, saat ini bahkan sedang berlutut di depan seorang anak muda. Jery mengabaikan tatapan semua orang. Dengan bibir yang bergetar dan wajah yang ketakutan, dia melihat David dan berkata, “Aku sudah mengaku kalah. Lepaskan aku dan dendam di antara kita bisa dihapus.” Meskipun berkata demikian, tapi niat membunuh yang menggila di dalam hatinya tidak bisa ditahan dengan cara apapun. Dia, Jery Jamin sudah tumbuh sebesar ini dan tidak pernah menerima perlakuan memalukan seperti ini. Dia bersumpah, setelah pulang sampai ke rumah, dia pasti akan menggunakan cara apapun untuk membalas Da

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 430

    “Kamu sembarangan bicara apa? Minta dipukul, ‘ya?” Melinda memelototinya dengan tidak ramah dan dengan galak berkata, “Kamu adalah adikku. Biasanya kakak yang melindungi adik. Akhirnya hari ini justru kamu yang melindungiku. Aku tidak mungkin akan menyalahkanmu.” “Baguslah kalau begitu.” David tertawa cekikikan. Setelah itu, keduanya berkeliling di jalan komersial di Ciracap sejenak. Di tengahnya, Melinda membeli banyak barang untuk David, misalnya pakaian dan berbagai kosmetik untuk pria. Satu jam kemudian, saat keduanya sampai kembali ke rumah Keluarga Windian, mereka menemukan seluruh petinggi Keluarga Windian berkumpul di satu ruangan dengan suasana yang luar biasa berat. Begitu nyonya besar Keluarga Windian melihat Melinda, dia langsung menegur dengan dingin. “B*jingan, cepat berlutut kepadaku!”“Nek, apakah aku melakukan kesalahan? Kenapa aku harus berlutut?” kata Melinda sambil mengerutkan alis. “B*rengsek!”Tomin yang pertama melangkah maju dan menyalahkannya. “Nyonya besa

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 431

    Di dalam ruangan yang luas, ada banyak orang yang bergerak. Dalam waktu yang sama, David dibidik oleh belasan buah pistol dan suasananya sangat mencekam. Nyonya besar Keluarga Windian duduk diam dan tidak bergerak, seperti tampak sangat percaya diri. Anggota Keluarga Windian yang lainnya tampak tersenyum dingin. Mereka sama sekali tidak tampak terkejut dengan pemandangan di depan mata. Hadran dan Shelly hanya merasa sangat gembira. Sebelumnya mereka masih khawatir jika nyonya besar terlalu memaksa David dan membuat David melakukan pembantaian besar-besaran. Tidak disangka, orang tua ini ternyata sudah memiliki persiapan sejak awal. Shelly melirik Melinda sejenak. Melihat wajah Melinda sangat pucat, dalam hatinya langsung merasa luar biasa senang. Manusia jalang kecil!Berharap bisa melawan Keluarga Windian dengan mengandalkan kalian berdua saja, rasanya seperti mimpi bodoh saja!Dia kembali melihat ke arah David. Matanya dipenuhi dengan kesenangan di atas penderitaan orang lain.

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 432

    “Kamu bahkan menyetujuinya dengan begitu langsung? Apakah anak ini pantas untukmu berlaku seperti ini?” Nyonya besar Keluarga Windian terkejut. Bagaimanapun juga, dia selalu memaksa Melinda untuk menikah dengan Jery dengan berbagai cara dan Melinda matipun tidak bersedia. Namun sekarang, Melinda bahkan bersedia menikah sebagai istri muda Jery tanpa memikirkan apapun demi seorang adik laki-laki yang sama sekali tidak memiliki hubungan darah ini. Ekspresi David tergerak karenanya.Melinda mengangkat kepalanya. Mata indahnya penuh dengan perasaan mendalam. “Demi David, aku bersedia melakukan apapun, bahkan jika harus mati!”Dia selamanya akan mengingat bahwa mereka bertujuh yang menjadi kakak perempuan David sejak kecil sudah bersumpah untuk menjaga David dengan baik. Selama bertahun-tahun ini, tidak mudah baginya untuk menemukan David. Sejak awal dia sudah diam-diam berjanji akan menggunakan sisa hidupnya untuk membayar David.Namun sudah beberapa kali ini, David-lah yang selalu memb

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 433

    Pada saat yang sama, di dalam rumah Keluarga Jiman.Setelah Jery pulang ke rumah Keluarga Jiman dengan hidung memar dan wajah bengkak, dia mengubrak-abrik kamar dan meraung dengan marah. “Bocah bernama David, aku pasti akan membunuhmu!”“Dan juga Melinda, manusia jalang itu, tunggu saja. Aku akan membuatmu berlutut di atas lantai seperti seekor anjing betina dan memohon padaku untuk bersetubuh denganmu!”Pada saat ini, seorang pria paruh baya berjalan masuk “Jery, aku dengar kamu dipukul oleh seseorang?”Orang yang datang tentu adalah Yudas Jiman, Tuan Yudas.Jery menutupi wajahnya dan berkata, “Iya, Ayah. Keterampilan anak itu terlalu hebat. Bahkan Tuan Jumaidi juga bukan tandingannya.” “Apa?” Yudas langsung terkejut dan memutar kepala melihat ke arah Jumaidi yang menyusul kemari dari belakang. “Tuan Jumaidi, apakah hal ini benaran?” “Benar, Tuan Yudas. Kemampuan anak muda itu lebih tinggi dariku. Mungkin merupakan ahli tahap membuka titik penghubung akupuntur!” kata Jumaidi menga

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 434

    Januardi tersenyum acuh dan berkata, “Nenek, kali ini aku berkenalan dengan seorang teman di luar. Latar belakangnya luar biasa. Aku yakin dengan adanya dirinya, Keluarga Jiman tidak akan berani menyentuh Keluarga Windian.”“Teman?”Semua orang tidak bisa menahan rasa ingin tahu. Teman semacam apa yang bahkan bisa tidak memandang Keluarga Jiman?Menghadapi tatapan mata semua orang, Januardi tersenyum bangga dan berkata, “Temanku ini adalah orang Pencak Silat Persaudaraan Setia!”“Siapa?” tubuh nyonya besar Keluarga Windian langsung bergetar. Pencak Silat Persaudaraan Setia!Ini merupakan lambang kekuasaan Indojaya!Di hadapan mereka, jangankan Keluarga Windian dan Keluarga Jiman, bahkan jika seluruh keluarga konglomerat di seluruh Ciracap bergabung juga tidak akan berani memprovokasi Pencak Silat Persaudaraan Setia!Januardi menarik semulut nafas panjang dan mengucapkan kata demi kata, “Apakah kalian pernah mendengar Empat Raja yang berada di bawah komando kepala instruktur Pencak Si

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 435

    Begitu semua orang melihat ke sana, seorang pelayan Keluarga Windian terlihat menerobos masuk dengan terpontang panting. “Nyonya Besar, gawat! Gawat……”“Sudahlah. Aku sudah tahu. Panik hingga semacam apa kamu!”Nyonya besar Keluarga Windian juga ketakutan. Namun, dengan adanya omongan Januardi barusan, dia justru tidak begitu takut lagi. “Semuanya ikut denganku dan temui anggota Keluarga Jiman.”Dia menghentak-hentakkan tongkatnya dan berjalan ke depan pintu vila Keluarga Windian dengan membawa sekelompok orang. Kali ini Keluarga Jiman mendatangkan belasan orang dan langsung menghadang di pintu utama rumah Keluarga Windian.Jery yang dibungkus dengan kain perban dan dengan satu lengan yang digantung, berdiri di depan pintu dan berteriak, “Anggota Keluarga Windian, keluarlah!”“Tuan Yudas, apa yang Anda lakukan?” Nyonya besar Keluarga Windian sedikit tersenyum dan sengaja bertanya sambil melihat Yudas.Yudas tersenyum marah dan berkata, “Nenek tua, jangan berpura-pura bodoh denganku

Bab terbaru

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1654

    Entah telah berapa lama waktu berlalu. David membuka matanya dan bangkit berdiri. Dia melirik mayat pria berpakaian abu-abu dan mengangkat pedang panjangnya.David merasakan energi spiritual di pusat energinya telah pulih sekitar tujuh hingga delapan bagian. Dia kemudian mengeluarkan bahan-bahan obat dan mulai meramu pil penyembuh.Meskipun tubuhnya mengalami luka parah, namun energi spiritual di pusat energinya tidak terlalu terpengaruh.David telah membuat tiga butir obat mujarab penyembuh luka dalam. Dia menelan satu butir, sementara dua butir lainnya disimpan di dalam tas dan siap digunakan jika diperlukan.Saat tengah malam, David terbangun. Dia memandang cahaya bulan di luar jendela, lalu mengenakan pakaiannya dengan hati-hati dan perlahan.David melihat rantai hitam di pergelangan tangannya, benda yang dia dapatkan dari pria berpakaian abu-abu.Jari-jari David mengelus rantai hitam itu. Rantai hitam itu membawa aura dingin yang menyeramkan dan begitu disentuh langsung terasa di

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1653

    “Puch!” Lengan kiri David langsung terputus dan darah segar berceceran di tanah.David menggenggam pedang dengan tangan kanannya dan dia berdiri di tempat. Entah berapa banyak tulangnya yang telah patah dan organ dalamnya pun mengalami kerusakan dalam berbagai tingkat.“Uhuk, uhuk .…” Dia membuka mulut dan terbatuk mengeluarkan beberapa teguk darah. Tetapi dia kembali menerjang ke depan tanpa ragu.Aura di tubuh David tetap begitu dahsyat dan mengerikan. Seperti orang yang kehilangan akal, dia menerjang ke arah pria berpakaian abu-abu di depannya sekali demi sekali.“Kau benar-benar tidak menyerah, ya!” Pria berpakaian abu-abu berbicara sambil tersenyum dingin dan menatap David, “Kalau begitu, aku akan mengantarmu dalam perjalanan terakhirmu!” Tatapan David tajam. Sayap kupu-kupu hitam di belakangnya mengepak. Kecepatannya sangat tinggi dan melesat seperti angin kencang yang melintas di depan mata pria berpakaian abu-abu.“Em?” Tubuh pria berpakaian abu-abu tiba-tiba menjadi kaku da

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1652

    Kedua mata David berkilau dengan cahaya. Kekuatan api petir bisa menghancurkan korosi dari racun tersebut, tapi kekuatan api petir juga akan banyak terkuras.“Pertaruhkan semuanya,” David membuat rencana di dalam hati. Dia mengangkat kepala, menatap pria berpakaian abu-abu. Matanya menampakkan cahaya tajam, tangannya membentuk segel dan api petir yang tak terhitung jumlahnya melesat ke arah serangga-serangga itu seperti naga api.Suara ledakan keras terdengar dan bola-bola api panas melahap serangga-serangga itu. David langsung melompat, menerjang masuk ke dalam jangkauan serangan pria berpakaian abu-abu. Pedang di tangannya menikam dan mengeluarkan bayangan pedang yang cepat dan elegan. Pria berpakaian abu-abu itu bereaksi dengan cepat. Dia langsung mundur untuk menghindari serangan David. Namun, dia tetap sedikit terlambat dan dadanya tertembus bayangan pedang.Dia mundur beberapa langkah berturut-turut dan wajahnya pucat. Tidak banyak darah yang mengalir dari tubuhnya. Namun, bagi

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1651

    Pria berpakaian abu-abu menatap tajam. Aura di tubuhnya terus melonjak dan energi spiritual yang dahsyat mengalir deras ke segala arah seperti gelombang pasang.Wajah David menampakkan ekspresi serius. Sosok tahap nirvana di depannya, keterampilannya jauh di atas dirinya dan dia sepenuhnya berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.“Boom!” Pohon-pohon di sekitar bergoyang dengan ganas. Retakan-retakan menyebar dari segala penjuru menuju David.Ujung kaki David menghentak tanah dengan kuat. Setelah terdengar ledakan keras, tubuhnya melesat. Tangannya menggenggam pedang dengan erat. Cahaya-cahaya perak yang cemerlang menyelimuti seluruh tubuhnya dan aura yang tajam langsung mengarah ke pria berpakaian abu-abu.Tatapan pria berpakaian abu-abu semakin dingin. Namun, dia tidak mundur sedikit pun dan malah menghadapi serangan itu secara langsung!“Bam! Bam! Bam!” Dua sosok itu bertarung dengan kecepatan tinggi. Dalam sekejap, David dan pria berpakaian abu-abu telah bertarung dengan pulu

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1650

    “Murid?” Pupil mata David menyusut, “Jangan-jangan yang kau maksud adalah Moses?!”Pria berpakaian abu-abu tidak lagi berbicara. Tongkat di tangannya diketukkan ke tanah beberapa kali dan menghasilkan suara yang terdengar jelas.David mengatupkan bibirnya. Pria berpakaian abu-abu di hadapannya memiliki keterampilan yang dalam dan tak terduga. Jika benar-benar ingin menghadapinya, sama sekali tidak perlu menghabiskan banyak tenaga. Sebuah firasat buruk muncul dalam hatinya. Mungkin pria di depannya bukanlah musuhnya.Sudut bibir pria berpakaian abu-abu melengkung membentuk senyum aneh. Dia menatap David dan berkata, “Aku dengar, kau telah masuk ke tanah terlarang ... Tsk, tsk, kudengar keberuntunganmu cukup baik dan menemukan sebatang Rumput Spiritual Ungu. Tapi, nasibmu buruk karena bertemu denganku. Aku benar-benar ingin mencicipinya, hahaha!”Suara tawa liar pria berpakaian abu-abu menggema di dalam hutan lebat.“Rumput Spiritual Ungu?” David tercengang. Rumput Spiritual Ungu adalah

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1649

    Pria berjubah hitam menunjukkan ekspresi ketakutan. Dia ingin melarikan diri, tetapi dia tidak bisa melakukannya sama sekali.Pupilnya melebar dan cahaya keemasan di matanya membesar dengan cepat. Akhirnya, dengan satu suara ledakan, tubuh pria berjubah hitam terbelah dua oleh satu tebasan. Darah segar yang berbau amis tercurah ke tanah. Cairan darah berkumpul dan membentuk aliran dengan cepat, mewarnai tanah di sekitarnya. Jeritan memilukan menggema tidak berhenti terdengar untuk waktu yang lama.“Ting-tong ….” Tiba-tiba, terdengar suara lonceng yang nyaring. David menoleh ke arah sumber suara.“Ada apa dengan lonceng ini?” Tak jauh dari sana, terlihat sebuah lonceng tua tergantung di atas sebuah pohon tua, bergoyang seiring dengan angin bertiup dan suara berdenting terdengar di seluruh lembah.David mengernyitkan dahi. Dia melangkah berjalan ke arah lonceng itu.“Syuu!” Tiba-tiba, sebuah suara tajam yang memecah udara terdengar dengan keras. Dia memiringkan tubuh dan menghidar sec

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1648

    Wajah David memerah dan dia menggertakkan gigi sambil berkata, “Jika kau berani menghinaku seperti ini, menjadi hantu pun aku tidak akan melepaskanmu!”Listian memandangnya dengan dingin. Dia berjongkok, meraih tangan kiri David dan memelintirnya ke belakang punggung.Krek! Krek! Krek!Serangkaian suara berderak halus terdengar. David merasakan sakit yang hebat datang menyerang. Segera setelah itu, rasa perih yang tajam menyebar dari telapak tangannya. Rasa sakitnya seperti menusuk ke dalam hati!“Aaa!!” Rasa sakit yang hebat membuat David menjerit. Wajahnya terpelintir dan urat di dahinya menonjol.“David, kau seharusnya bersyukur aku tidak membunuhmu. Jika tidak, kau pasti tidak akan bertahan hidup lebih dari tiga detik.” Listian berkata dengan dingin. Sedetik kemudian, dia melepaskan David dan langsung pergi.Langkahnya terhenti sejenak dan dia langsung menghilang ke dalam hutan, tanpa meninggalkan jejak.“Uhuk .…” David duduk di tanah. Tenggorokannya mengeluarkan darah dan wajah

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1647

    Wuush!Listian cepat tanggap. Sebuah cahaya pedang bersinar dan melesat keluar.Puch! Sebongkah daging berdarah terlempar dan menumpahkan sejumlah besar darah panas!“Aaa!!” David menjerit kesakitan dengan memilukan. Dia mundur dengan cepat, dengan kepala penuh keringat dingin dan wajah pucat pasi!Begitu dia menunduk dan melihat ke bawah, sebagian besar daging lengannya ternyata terpotong, menampakkan tulang putih yang menyeramkan. Sangat mengerikan!David menutupi lukanya, dia memandang Listian dengan terkejut. Orang ini bahkan bisa menghentikan gerakannya!Sebenarnya ini teknik aneh apa?!“David, kali ini kamulah yang duluan menyerangku secara diam-diam. Jangan salahkan aku jika aku membunuhmu!” Listian berbicara dengan dingin dan niat membunuh bergejolak di matanya.Duaarrr!Tiba-tiba, suara gemuruh terdengar dari kejauhan, permukaan tanah bergetar hebat dan pohon-pohon patah.Ekspresi Listian sedikit berubah. Dia menatap ke kedalaman hutan. Di sana, samar-sama bisa terdengar sua

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1646

    Angin topan tiba-tiba menerpa di udara. Angin topan ini datang dari sisi lain tebing, membawa energi pedang yang dingin dan membuat orang merinding!Syuu!Tubuh David gemetar, jarinya membentuk segel, cahaya-cahaya pedang memancarkan kilau gemilang, seperti ribuan kunang-kunang berkumpul.Sesaat kemudian, dia menjentikkan jarinya dan sebuah cahaya pedang melesat ke udara.Sreet!Udara terpotong menjadi serpihan, menimbulkan suara yang menusuk telinga. Kekuatan yang mengerikan ini cukup untuk merobek seorang pesilat di bawah tahap dewa perang.Tapi, reaksi Listian sangat cepat. Hampir dalam seketika, dia sudah mengambil posisi bertahan.“Pergi!” Listian menendang dengan satu kaki. Kekuatan besar mengalir, menendang cahaya pedang itu pergi.“Bagaimana orang ini bisa sekuat ini?!” David membelalakkan matanya. Dia benar-benar tidak percaya bahwa cahaya pedang yang dia gunakan ternyata berhasil ditahan?Dia memandang Listian dengan penuh rasa terkejut dan keheranan, tidak mengerti bagai

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status