Share

Bab 433

Penulis: Udang
Pada saat yang sama, di dalam rumah Keluarga Jiman.

Setelah Jery pulang ke rumah Keluarga Jiman dengan hidung memar dan wajah bengkak, dia mengubrak-abrik kamar dan meraung dengan marah.

“Bocah bernama David, aku pasti akan membunuhmu!”

“Dan juga Melinda, manusia jalang itu, tunggu saja. Aku akan membuatmu berlutut di atas lantai seperti seekor anjing betina dan memohon padaku untuk bersetubuh denganmu!”

Pada saat ini, seorang pria paruh baya berjalan masuk “Jery, aku dengar kamu dipukul oleh seseorang?”

Orang yang datang tentu adalah Yudas Jiman, Tuan Yudas.

Jery menutupi wajahnya dan berkata, “Iya, Ayah. Keterampilan anak itu terlalu hebat. Bahkan Tuan Jumaidi juga bukan tandingannya.”

“Apa?”

Yudas langsung terkejut dan memutar kepala melihat ke arah Jumaidi yang menyusul kemari dari belakang. “Tuan Jumaidi, apakah hal ini benaran?”

“Benar, Tuan Yudas. Kemampuan anak muda itu lebih tinggi dariku. Mungkin merupakan ahli tahap membuka titik penghubung akupuntur!” kata Jumaidi menga
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 434

    Januardi tersenyum acuh dan berkata, “Nenek, kali ini aku berkenalan dengan seorang teman di luar. Latar belakangnya luar biasa. Aku yakin dengan adanya dirinya, Keluarga Jiman tidak akan berani menyentuh Keluarga Windian.”“Teman?”Semua orang tidak bisa menahan rasa ingin tahu. Teman semacam apa yang bahkan bisa tidak memandang Keluarga Jiman?Menghadapi tatapan mata semua orang, Januardi tersenyum bangga dan berkata, “Temanku ini adalah orang Pencak Silat Persaudaraan Setia!”“Siapa?” tubuh nyonya besar Keluarga Windian langsung bergetar. Pencak Silat Persaudaraan Setia!Ini merupakan lambang kekuasaan Indojaya!Di hadapan mereka, jangankan Keluarga Windian dan Keluarga Jiman, bahkan jika seluruh keluarga konglomerat di seluruh Ciracap bergabung juga tidak akan berani memprovokasi Pencak Silat Persaudaraan Setia!Januardi menarik semulut nafas panjang dan mengucapkan kata demi kata, “Apakah kalian pernah mendengar Empat Raja yang berada di bawah komando kepala instruktur Pencak Si

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 435

    Begitu semua orang melihat ke sana, seorang pelayan Keluarga Windian terlihat menerobos masuk dengan terpontang panting. “Nyonya Besar, gawat! Gawat……”“Sudahlah. Aku sudah tahu. Panik hingga semacam apa kamu!”Nyonya besar Keluarga Windian juga ketakutan. Namun, dengan adanya omongan Januardi barusan, dia justru tidak begitu takut lagi. “Semuanya ikut denganku dan temui anggota Keluarga Jiman.”Dia menghentak-hentakkan tongkatnya dan berjalan ke depan pintu vila Keluarga Windian dengan membawa sekelompok orang. Kali ini Keluarga Jiman mendatangkan belasan orang dan langsung menghadang di pintu utama rumah Keluarga Windian.Jery yang dibungkus dengan kain perban dan dengan satu lengan yang digantung, berdiri di depan pintu dan berteriak, “Anggota Keluarga Windian, keluarlah!”“Tuan Yudas, apa yang Anda lakukan?” Nyonya besar Keluarga Windian sedikit tersenyum dan sengaja bertanya sambil melihat Yudas.Yudas tersenyum marah dan berkata, “Nenek tua, jangan berpura-pura bodoh denganku

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 436

    “Baik!”Saiful mengangguk dengan acuh, kemudian berjalan keluar selangkah demi selangkah. Seolah sedang bersimpati, dia melihat semua anggota Keluarga Windian dan berkata, “Sayang sekali, kalian semua sudah harus mati!”“Tidak malu untuk membual! Biarkan aku melawanmu!”Januardi sepenuhnya marah. Begitu kakinya melangkah, dia duluan menyerang Saiful dengan satu tinjuan.Dia mengerahkan seluruh tenaganya ke dalam tinjuan ini. Tenaga dalam tahap keberhasilan besar mencerna tenaga dalam menderu di tengah udara. Semua orang buru-buru mundur ke kejauhan.Saiful hanya tersenyum meremehkan. “Seekor semut tahap mencerna tenaga dalam saja juga berani bermain trik di hadapanku!”“Enyahlah!”Begitu tangan besarnya ditepuk, raut wajah Januardi langsung berubah. Dalam keadaan tidak sempat mengelak, Januardi ditampar hingga melayang keluar. “Januardi!”“Kak Januardi!”Pada saat ini, raut wajah semua anggota Keluarga Windian berubah. Januardi Windian, dewa di dalam hati mereka bahkan sudah kalah!

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 437

    Raja Api dikejutkan oleh David yang berada di tengah kerumunan hingga hampir pingsan. Ternyata bintang jahat ini!Kenapa dia ada di sini?Selamanya, dia tidak akan lupa pada kejadian sebelumnya, dimana David memukul mereka berempat hingga hidung mereka memar dan wajah mereka bengkak. Pada saat ini, David sudah perlahan-lahan berjalan keluar dari tengah kerumunan. Melihat adegan ini, semua anggota Keluarga Windian melihat ke arahnya dengan tatapan penuh kesenangan di atas penderitaan. Jery tampak tersenyum dingin. Baginya, Raja Api hanya memiliki hubungan baik dengan Januardi dan sekedar akan melindungi Keluarga Windian saja. Dia tidak mungkin sampai ingin mengurus hidup dan matinya anak ini, ‘kan?“David……” Melinda ingin maju untuk menghadapinya bersama David. Tapi dia mati-matian ditarik oleh anggota Keluarga Windian.“Ke……”Melihat David yang melangkah keluar, wajah Raja Api berkedut. Setelah diam-diam tercengang, dia langsung ingin menyebutkan kata ‘kepala instruktur’.Begitu

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 438

    “Terima kasih.” Melinda tentu merasa puas dan gembira hingga mengucapkan terima kasih berkali-kali.Dia tidak menyangka bahwa Raja Api yang begitu mulia bahkan akan memperlakukan dirinya dengan begitu ramah. Raja Api melihat-lihat David. Setelah melihat David tidak menunjukkan ekspresi apapun, dia diam-diam bernafas lega dan memutar kepala untuk berbicara kepada Januardi. “Aku sudah harus pergi. Kalian tidak perlu mengantarku.” Setelah itu, dia berbalik badan dan ingin pergi dengan secepat mungkin.Meskipun Kepala Instruktur tidak mengatakan apapun, tapi dalam hatinya pasti merasa tidak senang. Jika terus berlama-lama di sana, bagaimana jika dia memukulnya lagi?Januardi segera mengejarnya dan mengantarnya sampai ke depan pintu vila secara pribadi. “Kak Api, terima kasih untuk urusan hari ini. Keluarga Windia berutang budi padamu.” kata Januardi dengan penuh rasa terima kasih. Menurutnya, Raja Api menggertak mundur Keluarga Jiman hanya karena memandang dirinya sebagai seorang teman

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 439

    “Kabar baik apa?” kata nyonya besar Keluarga Windian tak sabaran. Januardi menarik semulut nafas dalam-dalam dan berkata, “Barusan saat di luar, Raja Api memberitahuku bahwa dia akan memindahkan Hadran menjadi anggota resmi Pencak Silat Persaudaraan Setia setelah dia kembali.”Seiring dengan jatuhnya omongannya, di dalam seluruh aula berubah menjadi ribut seketika. “Aku tidak salah dengar, ‘kan? Hadran dipindahkan menjadi anggota resmi Pencak Silat Persaudaraan Setia?”“Astaga, apa mungkin Keluarga Windian benaran sudah akan mengalami perkembangan?”“……”Semua orang memutar kepala melihat ke arah Hadran dengan wajah iri. Hadran justru sangat tercengang. Dia seperti ketiban durian runtuh yang membuat kepalanya berkunang-kunang. Bahkan Melinda juga melihat ke arah Hadran dengan tatapan penuh iri. Yang tidak diperhatikan oleh semua orang adalah David yang langsung mengerutkan alisnya.Perilaku Hadran membuatnya tidak senang.Apa yang dipikirkan oleh Raja Api? Dia bakhan mengijinkan

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 440

    “Kak, apakah kamu ingin bergabung ke dalam Pencak Silat Persaudaraan Setia?” kata David sambil melihatnya. Melinda terlebih dahulu tertegun, kemudian berkata tanpa berpikir lagi. “Tentu saja mau. Bagaimanapun juga, itu adalah Pencak Silat Persaudaraan Setia. Tapi aku tahu bahwa aku tidak pantas.” Melinda tampak menertawakan diri sendiri. “Kamu termasuk memiliki sedikit kesadaran diri dan tahu bahwa dirimu tidak pantas.” Shelly berkata sambil tertawa. “Baik. Selama kamu mau, aku pasti akan membuatmu mewujudkan keinginan ini.” janji David.Mendengar dirinya yang membual dengan tidak malu, Hadran merasa senang di tempat. “Bocah, kamu kira siapa kamu? Kepala Instruktur Pencak Silat Persaudaraan Setia? Mengatakan membiarkan dia masuk, maka bisa masuk?”“Hadran, kamu jangan mengurus dia lagi. Anak ini pasti merasa Raja Api sudah menyelamatkan nyawanya barusan dan dia mengira dirinya sudah berhasil menjalin persahabatan dengan Raja Api.” kata Shelly sambil tertawa memegan perut. Mendenga

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 441

    Malam telah tiba. Di dalam vila yang disiapkan Keluarga Windian untuk Melinda, saat ini penuh dengan hidangan makanan mewah dan ditambah dengan 2 botol anggur merah. David melihat Melinda yang bersibuk kesana kemari dan melihat makanan yang wangi di atas meja. Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata, “Kakak Ke-enam, sudah cukup. Sudah cukup untuk kita makan. Kamu jangan memasak lagi.”“Tunggu sebentar. Sisa satu makanan terakhir lagi.” Di dapur, Melinda kelelahan hingga berkucuran keringat. Tak lama kemudian, sepanci sup tahu kepala ikan sudah disajikannya di atas meja. Melihat dirinya yang penuh dengan keringat, David dengan sedikit kasihan berkata, “Kak, kita hanya berdua. Kamu membuat begitu banyak makanan, kita juga tidak bisa menghabiskannya.”“Jika tidak habis, simpan di kulkas untuk dimakan di hari ke-dua saja. Sejak berkumpul kembali, kita berdua belum pernah duduk dan makan bersama dengan baik.”Melinda menyeka keringatnya dan mendesak dengan tak sabaran. “David, c

Bab terbaru

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1654

    Entah telah berapa lama waktu berlalu. David membuka matanya dan bangkit berdiri. Dia melirik mayat pria berpakaian abu-abu dan mengangkat pedang panjangnya.David merasakan energi spiritual di pusat energinya telah pulih sekitar tujuh hingga delapan bagian. Dia kemudian mengeluarkan bahan-bahan obat dan mulai meramu pil penyembuh.Meskipun tubuhnya mengalami luka parah, namun energi spiritual di pusat energinya tidak terlalu terpengaruh.David telah membuat tiga butir obat mujarab penyembuh luka dalam. Dia menelan satu butir, sementara dua butir lainnya disimpan di dalam tas dan siap digunakan jika diperlukan.Saat tengah malam, David terbangun. Dia memandang cahaya bulan di luar jendela, lalu mengenakan pakaiannya dengan hati-hati dan perlahan.David melihat rantai hitam di pergelangan tangannya, benda yang dia dapatkan dari pria berpakaian abu-abu.Jari-jari David mengelus rantai hitam itu. Rantai hitam itu membawa aura dingin yang menyeramkan dan begitu disentuh langsung terasa di

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1653

    “Puch!” Lengan kiri David langsung terputus dan darah segar berceceran di tanah.David menggenggam pedang dengan tangan kanannya dan dia berdiri di tempat. Entah berapa banyak tulangnya yang telah patah dan organ dalamnya pun mengalami kerusakan dalam berbagai tingkat.“Uhuk, uhuk .…” Dia membuka mulut dan terbatuk mengeluarkan beberapa teguk darah. Tetapi dia kembali menerjang ke depan tanpa ragu.Aura di tubuh David tetap begitu dahsyat dan mengerikan. Seperti orang yang kehilangan akal, dia menerjang ke arah pria berpakaian abu-abu di depannya sekali demi sekali.“Kau benar-benar tidak menyerah, ya!” Pria berpakaian abu-abu berbicara sambil tersenyum dingin dan menatap David, “Kalau begitu, aku akan mengantarmu dalam perjalanan terakhirmu!” Tatapan David tajam. Sayap kupu-kupu hitam di belakangnya mengepak. Kecepatannya sangat tinggi dan melesat seperti angin kencang yang melintas di depan mata pria berpakaian abu-abu.“Em?” Tubuh pria berpakaian abu-abu tiba-tiba menjadi kaku da

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1652

    Kedua mata David berkilau dengan cahaya. Kekuatan api petir bisa menghancurkan korosi dari racun tersebut, tapi kekuatan api petir juga akan banyak terkuras.“Pertaruhkan semuanya,” David membuat rencana di dalam hati. Dia mengangkat kepala, menatap pria berpakaian abu-abu. Matanya menampakkan cahaya tajam, tangannya membentuk segel dan api petir yang tak terhitung jumlahnya melesat ke arah serangga-serangga itu seperti naga api.Suara ledakan keras terdengar dan bola-bola api panas melahap serangga-serangga itu. David langsung melompat, menerjang masuk ke dalam jangkauan serangan pria berpakaian abu-abu. Pedang di tangannya menikam dan mengeluarkan bayangan pedang yang cepat dan elegan. Pria berpakaian abu-abu itu bereaksi dengan cepat. Dia langsung mundur untuk menghindari serangan David. Namun, dia tetap sedikit terlambat dan dadanya tertembus bayangan pedang.Dia mundur beberapa langkah berturut-turut dan wajahnya pucat. Tidak banyak darah yang mengalir dari tubuhnya. Namun, bagi

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1651

    Pria berpakaian abu-abu menatap tajam. Aura di tubuhnya terus melonjak dan energi spiritual yang dahsyat mengalir deras ke segala arah seperti gelombang pasang.Wajah David menampakkan ekspresi serius. Sosok tahap nirvana di depannya, keterampilannya jauh di atas dirinya dan dia sepenuhnya berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.“Boom!” Pohon-pohon di sekitar bergoyang dengan ganas. Retakan-retakan menyebar dari segala penjuru menuju David.Ujung kaki David menghentak tanah dengan kuat. Setelah terdengar ledakan keras, tubuhnya melesat. Tangannya menggenggam pedang dengan erat. Cahaya-cahaya perak yang cemerlang menyelimuti seluruh tubuhnya dan aura yang tajam langsung mengarah ke pria berpakaian abu-abu.Tatapan pria berpakaian abu-abu semakin dingin. Namun, dia tidak mundur sedikit pun dan malah menghadapi serangan itu secara langsung!“Bam! Bam! Bam!” Dua sosok itu bertarung dengan kecepatan tinggi. Dalam sekejap, David dan pria berpakaian abu-abu telah bertarung dengan pulu

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1650

    “Murid?” Pupil mata David menyusut, “Jangan-jangan yang kau maksud adalah Moses?!”Pria berpakaian abu-abu tidak lagi berbicara. Tongkat di tangannya diketukkan ke tanah beberapa kali dan menghasilkan suara yang terdengar jelas.David mengatupkan bibirnya. Pria berpakaian abu-abu di hadapannya memiliki keterampilan yang dalam dan tak terduga. Jika benar-benar ingin menghadapinya, sama sekali tidak perlu menghabiskan banyak tenaga. Sebuah firasat buruk muncul dalam hatinya. Mungkin pria di depannya bukanlah musuhnya.Sudut bibir pria berpakaian abu-abu melengkung membentuk senyum aneh. Dia menatap David dan berkata, “Aku dengar, kau telah masuk ke tanah terlarang ... Tsk, tsk, kudengar keberuntunganmu cukup baik dan menemukan sebatang Rumput Spiritual Ungu. Tapi, nasibmu buruk karena bertemu denganku. Aku benar-benar ingin mencicipinya, hahaha!”Suara tawa liar pria berpakaian abu-abu menggema di dalam hutan lebat.“Rumput Spiritual Ungu?” David tercengang. Rumput Spiritual Ungu adalah

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1649

    Pria berjubah hitam menunjukkan ekspresi ketakutan. Dia ingin melarikan diri, tetapi dia tidak bisa melakukannya sama sekali.Pupilnya melebar dan cahaya keemasan di matanya membesar dengan cepat. Akhirnya, dengan satu suara ledakan, tubuh pria berjubah hitam terbelah dua oleh satu tebasan. Darah segar yang berbau amis tercurah ke tanah. Cairan darah berkumpul dan membentuk aliran dengan cepat, mewarnai tanah di sekitarnya. Jeritan memilukan menggema tidak berhenti terdengar untuk waktu yang lama.“Ting-tong ….” Tiba-tiba, terdengar suara lonceng yang nyaring. David menoleh ke arah sumber suara.“Ada apa dengan lonceng ini?” Tak jauh dari sana, terlihat sebuah lonceng tua tergantung di atas sebuah pohon tua, bergoyang seiring dengan angin bertiup dan suara berdenting terdengar di seluruh lembah.David mengernyitkan dahi. Dia melangkah berjalan ke arah lonceng itu.“Syuu!” Tiba-tiba, sebuah suara tajam yang memecah udara terdengar dengan keras. Dia memiringkan tubuh dan menghidar sec

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1648

    Wajah David memerah dan dia menggertakkan gigi sambil berkata, “Jika kau berani menghinaku seperti ini, menjadi hantu pun aku tidak akan melepaskanmu!”Listian memandangnya dengan dingin. Dia berjongkok, meraih tangan kiri David dan memelintirnya ke belakang punggung.Krek! Krek! Krek!Serangkaian suara berderak halus terdengar. David merasakan sakit yang hebat datang menyerang. Segera setelah itu, rasa perih yang tajam menyebar dari telapak tangannya. Rasa sakitnya seperti menusuk ke dalam hati!“Aaa!!” Rasa sakit yang hebat membuat David menjerit. Wajahnya terpelintir dan urat di dahinya menonjol.“David, kau seharusnya bersyukur aku tidak membunuhmu. Jika tidak, kau pasti tidak akan bertahan hidup lebih dari tiga detik.” Listian berkata dengan dingin. Sedetik kemudian, dia melepaskan David dan langsung pergi.Langkahnya terhenti sejenak dan dia langsung menghilang ke dalam hutan, tanpa meninggalkan jejak.“Uhuk .…” David duduk di tanah. Tenggorokannya mengeluarkan darah dan wajah

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1647

    Wuush!Listian cepat tanggap. Sebuah cahaya pedang bersinar dan melesat keluar.Puch! Sebongkah daging berdarah terlempar dan menumpahkan sejumlah besar darah panas!“Aaa!!” David menjerit kesakitan dengan memilukan. Dia mundur dengan cepat, dengan kepala penuh keringat dingin dan wajah pucat pasi!Begitu dia menunduk dan melihat ke bawah, sebagian besar daging lengannya ternyata terpotong, menampakkan tulang putih yang menyeramkan. Sangat mengerikan!David menutupi lukanya, dia memandang Listian dengan terkejut. Orang ini bahkan bisa menghentikan gerakannya!Sebenarnya ini teknik aneh apa?!“David, kali ini kamulah yang duluan menyerangku secara diam-diam. Jangan salahkan aku jika aku membunuhmu!” Listian berbicara dengan dingin dan niat membunuh bergejolak di matanya.Duaarrr!Tiba-tiba, suara gemuruh terdengar dari kejauhan, permukaan tanah bergetar hebat dan pohon-pohon patah.Ekspresi Listian sedikit berubah. Dia menatap ke kedalaman hutan. Di sana, samar-sama bisa terdengar sua

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1646

    Angin topan tiba-tiba menerpa di udara. Angin topan ini datang dari sisi lain tebing, membawa energi pedang yang dingin dan membuat orang merinding!Syuu!Tubuh David gemetar, jarinya membentuk segel, cahaya-cahaya pedang memancarkan kilau gemilang, seperti ribuan kunang-kunang berkumpul.Sesaat kemudian, dia menjentikkan jarinya dan sebuah cahaya pedang melesat ke udara.Sreet!Udara terpotong menjadi serpihan, menimbulkan suara yang menusuk telinga. Kekuatan yang mengerikan ini cukup untuk merobek seorang pesilat di bawah tahap dewa perang.Tapi, reaksi Listian sangat cepat. Hampir dalam seketika, dia sudah mengambil posisi bertahan.“Pergi!” Listian menendang dengan satu kaki. Kekuatan besar mengalir, menendang cahaya pedang itu pergi.“Bagaimana orang ini bisa sekuat ini?!” David membelalakkan matanya. Dia benar-benar tidak percaya bahwa cahaya pedang yang dia gunakan ternyata berhasil ditahan?Dia memandang Listian dengan penuh rasa terkejut dan keheranan, tidak mengerti bagai

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status