Share

Bab 441

Author: Udang
Malam telah tiba.

Di dalam vila yang disiapkan Keluarga Windian untuk Melinda, saat ini penuh dengan hidangan makanan mewah dan ditambah dengan 2 botol anggur merah.

David melihat Melinda yang bersibuk kesana kemari dan melihat makanan yang wangi di atas meja. Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata, “Kakak Ke-enam, sudah cukup. Sudah cukup untuk kita makan. Kamu jangan memasak lagi.”

“Tunggu sebentar. Sisa satu makanan terakhir lagi.” Di dapur, Melinda kelelahan hingga berkucuran keringat.

Tak lama kemudian, sepanci sup tahu kepala ikan sudah disajikannya di atas meja.

Melihat dirinya yang penuh dengan keringat, David dengan sedikit kasihan berkata, “Kak, kita hanya berdua. Kamu membuat begitu banyak makanan, kita juga tidak bisa menghabiskannya.”

“Jika tidak habis, simpan di kulkas untuk dimakan di hari ke-dua saja. Sejak berkumpul kembali, kita berdua belum pernah duduk dan makan bersama dengan baik.”

Melinda menyeka keringatnya dan mendesak dengan tak sabaran. “David, c
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Hasanudin Along
terlalu menyembunyikan david tidak di expose, sayan buat author nggk lg menghibur pembaca .Good bye
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 442

    “Satu gelas ini, Kakak bersulang untukmu.”Melinda menuangkan segelas penuh anggur lagi. Dia menatap David dengan lembut dan berkata, “Meskipun kamu selalu tidak menceritakan apa yang kamu alami selama bertahun-tahun ini, tapi Kakak tahu bahwa tidak mudah bagimu selama bertahun-tahun ini.” “Kakak bersalah kepadamu. Kakak tidak menemukanmu di saat pertama dan tidak merawatmu dengan baik.”Sambil berbicara, dia tiba-tiba menutup mulutnya dan mulai terisak. Air matanya juga tidak bisa ditahan lagi. David berjalan ke arahnya dan menepuk pundaknya dengan pelan sambil berkata, “Kak, Kakak tidak bersalah atas hal ini. Kita berpisah murni karena nasib.”Melinda memeluknya dengan erat dari samping dan berisak sambil berkata, “Tapi Kakak sangat sedih. Bagaimanapun juga, waktu itu kamu baru berusia 8 tahun……”“Jangan bersedih lagi. Bukankah sekarang aku baik-baik saja?” David menepuk punggungnya sambil menghiburnya.Meskipun demikian, rongga mata David juga sudah sedikit memerah. Melinda menga

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 443

    Pada saat itu, semua orang di tempat itu mengangkat kepala melihat ke arah David dan Melinda secara bersamaan. Raut wajah anggota Keluarga Windian dan Keluarga Jiman menjadi suram seketika. Hadran tersenyum dingin dan berkata, “David, untuk apa kamu datang kemari?”David dengan acuh berkata, “Tentu untuk membawa Kakak Ke-enamku bergabung menjadi anggota Pencak Silat Persaudaraan Setia.”Melinda menundukkan kepala dan tidak berani menatap anggota Keluarga Windian. Dia takut ditertawai oleh mereka di depan umum. Sebenarnya dia tidak berencana untuk datang kemari. Tapi dia benar-benar tidak mampu menahan paksaan David.“Kamu pikir Pencak Silat Persaudaraan Setia adalah pasar ikan yang bisa dimasuki kalian dengan sesuka hati?” kata Hadran menghina. David mengangguk dengan ekspresi seperti sudah semestinya dan berkata, “Benar. Aku bisa memasukkan siapapun sesuai keinginanku.”“Puch!”Setelah semua orang di sekeliling mendengar omongannya, mereka semua tidak bisa menahan diri untuk tidak

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 444

    Dia bukannya meragukan keputusan David, melainkan melakukan pertimbangan demi Melinda.Begitu omongan ini keluar, semua orang mengira mereka salah dengar. Irene bahkan menyetujuinya?Bagaimana ini bisa terjadi?Apa mungkin sangat mudah untuk masuk ke Pencak Silat Persaudaraan Setia?Melinda juga tertegun. Hati Shelly langsung tergoda. Dia segera melangkah maju dan dengan terbata-bata berkata, “Bu, itu. Sa……saya ingin masuk ke Pencak Silat Persaudaraan Setia.”“Apakah kamu layak?” Irene melihatnya dengan wajah yang meremehkan. Shelly: “……”Irene tidak peduli dengan apa yang dipikirkan mereka. Dia melihat-lihat jam dan berkata, “Baiklah. Waktunya sudah tidak awal. Anggota baru Pencak Silat Persaudaraan Setia yang terpilih, semuanya ikut denganku.”Begitu omongannya jatuh, beberapa pemuda di tempat itu langsung melangkah maju. Di antaranya termasuk Hadran dan Jery.“Kakak Ke-enam, kamu pergi saja.” kata David kepada Melinda.Setelah bereaksi, Melinda dengan sedikit tidak percaya diri

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 445

    Raja Api tidak pernah menyangka bahwa tindakannya yang sok pintar ternyata hanya akan merugikan dirinya sendiri. Dia bahkan dipukuli oleh David.Dia mengelus matanya yang bengkak, kemudian bangkit berdiri dan ingin menyuruh Hadran pergi. Tiba-tiba, David memanggilnya. “Tunggu sebentar. Di mana Kakak Ke-enamku?”“Nona Melinda sedang menjalani penilaian.” Raja Api buru-buru berkata sambil membungkuk dan mengangguk dengan homat. “Kali ini kamu sudah tahu apa yang harus dilakukan, ‘kan?” David menatapnya dengan seperti sedang tertawa. “Sudah tahu, sudah tahu.”“Pergilah. Layani Kakak Ke-enamku dengan baik dulu.”David melambai-lambaikan tangannya dan Raja Api segera pergi ke lokasi pernilaian bagaikan mendapatkan remisi. Saat ini, Frandy berjalan masuk. “Bos, semua anggota baru sudah berbaris. Menurut Anda, apakah kita sudah harus pergi ke sana?”“Tidak perlu terburu-buru.”David mengangkat kepala melihat matahari terik di atas langit dan menggelengkan kepala sambil berkata, “Kamu bia

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 446

    “Katakan!”“Sa……saya bernama Hadran!”Dengan wajah marah, Frandy berkata, “Hadran, ‘ya? Kamu bahkan tidak bisa berhitung? Kamu tidak punya otak?”“Lapor, saya…… barusan saya melamun.” Hadran buru-buru memberi penjelasan. Frandy tidak menyangka dirinya begitu terus terang dan dia tersenyum serius. “Melamun, ya? Keluar dari barisan!”Hadran buru-buru berjalan ke posisi paling depan di tengah tatapan simpati semua orang. “50 kali push-up!” kata Frandy dengan wajah tanpa ekspresi. Begitu mendengar omongan ini, wajah Hadran memucat. Jangankan 50!10 kali saja dia sudah kewalahan!Dia terbiasa hidup manja dan tidak pernah berolahraga. Biasanya tenaganya digunakan untuk bermain wanita. Dengan suara datar, Frandy berkata, “Kamu keberatan? Jika tidak bersedia, maka enyahlah. Pencak Silat Persaudaraan Setia tidak perlu makhluk tidak berguna, apalagi orang yang tidak taat pada perintah!”“Saya tidak berani, saya tidak berani.” Hadran bergidik. Dia buru-buru tengkurap dan melakukan push-up d

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 447

    Di antara semua orang, Hadran adalah orang yang paling menantikan kehadiran Kepala Instruktur David itu. Dia tahu bahwa kinerjanya barusan sangat buruk dan berkemungkinan besar untuk tereliminasi. Tapi jika saat bertemu dengan Kepala Instruktur David itu, dia bisa memanfaatkan kesempatan untuk mendekatinya, mungkin dia masih bisa bertahan di Pencak Silat Persaudaraan Setia.Selain Hadran, Jery termasuk yang paling menantikannya. Saat ini, sepasang tangan Jery mengepal erat. Selama dia sudah membantu Keluarga Jiman menjalin hubungan baik dengan Kepala Instruktur David, maka Keluarga Jiman akan memiliki batu sandaran yang luar biasa besar. Sampai pada waktunya, apa yang disebut dengan Keluarga Windian dan yang lainnya bisa dimusnahkan hanya dengan mengangkat tangan saja!Mengenai Melinda dan David, dia bisa membunuh mereka semudah membalikkan telapak tangan. Berpikir sampai di sini, Jery semakin penuh penantian. “Tuk tuk tuk……”Seiring dengan terdengarnya suara langkah kaki yang p

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 448

    David memberi perintah dengan berkata, “Usir dia!”Frandy segera memerintahkan orang untuk menggotong Hadran ke luar. Jery juga berlutut dengan keras di atas lantai dan bersujud bagaikan alu sambil berkata, “Tuan David, maaf. Aku tidak seharusnya menyinggung Anda. Ampunilah saya.”Saat ini, wajahnya penuh dengan penyesalan. Jika dia mengetahui identitas David lebih awal, bahkan jika dipinjami 100 nyawa, dia juga tidak akan berani mengambil keuntungan dari Melinda.Tentu saja, dia juga tidak akan berani menjalin pertikaian dengan David.Begitu mengingat dirinya bahkan masih memiliki keinginan untuk membalas David, dia ingin memberi dirinya sendiri beberapa tamparan. “Jery, saat di lokasi pesta, awalnya aku mengira bahwa dirimu akan menahan diri setelah aku memberimu sedikit pelajaran.”“Yang tidak kuduga adalah setelah kejadian itu kamu bahkan membawa orang-orang untuk menyerang ke rumah Keluarga Windian dan mencoba membalasku.” Dengan nada dingin, David berkata, “Makhluk bodoh yan

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 449

    Hadran melihat ekpresi penuh penantian dari semua orang dan sangat ingin mengatakan satu kalimat “Kepala Instruktur David itu sebenarnya adalah David!” dengan nyaring. Namun, begitu omongan itu sampai di tepi mulut, dia menelannya kembali dengan paksa.Dia bukannya tidak ingin mengatakannya. Tapi saat dia diusir keluar, ada seseorang yang memperingatinya untuk tidak membeberkan identitas David. Jika tidak, maka akan dibunuh tanpa terkecuali!Ini adalah perintah dari atasan Pencak Silat Persaudaraan Setia!Sebelum David mengadakan upacara pelantikan, identitasnya harus dirahasiakan dengan ketat. Karena di bawah permukaan danau yang terlihat tenang, sebenarnya terdapat arus yang mengamuk. Entah ada berapa banyak mata-mata dan orang kuat dari negara musuh yang bersembunyi di dalam kegelapan. Begitu identitas David tersebar keluar, pasti akan mendatangkan banyak masalah untuknya. Melihat Hadran yang tampak bertele-tele, nyonya besar Keluarga Windian panik hingga menghentakkan kakinya

Latest chapter

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1654

    Entah telah berapa lama waktu berlalu. David membuka matanya dan bangkit berdiri. Dia melirik mayat pria berpakaian abu-abu dan mengangkat pedang panjangnya.David merasakan energi spiritual di pusat energinya telah pulih sekitar tujuh hingga delapan bagian. Dia kemudian mengeluarkan bahan-bahan obat dan mulai meramu pil penyembuh.Meskipun tubuhnya mengalami luka parah, namun energi spiritual di pusat energinya tidak terlalu terpengaruh.David telah membuat tiga butir obat mujarab penyembuh luka dalam. Dia menelan satu butir, sementara dua butir lainnya disimpan di dalam tas dan siap digunakan jika diperlukan.Saat tengah malam, David terbangun. Dia memandang cahaya bulan di luar jendela, lalu mengenakan pakaiannya dengan hati-hati dan perlahan.David melihat rantai hitam di pergelangan tangannya, benda yang dia dapatkan dari pria berpakaian abu-abu.Jari-jari David mengelus rantai hitam itu. Rantai hitam itu membawa aura dingin yang menyeramkan dan begitu disentuh langsung terasa di

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1653

    “Puch!” Lengan kiri David langsung terputus dan darah segar berceceran di tanah.David menggenggam pedang dengan tangan kanannya dan dia berdiri di tempat. Entah berapa banyak tulangnya yang telah patah dan organ dalamnya pun mengalami kerusakan dalam berbagai tingkat.“Uhuk, uhuk .…” Dia membuka mulut dan terbatuk mengeluarkan beberapa teguk darah. Tetapi dia kembali menerjang ke depan tanpa ragu.Aura di tubuh David tetap begitu dahsyat dan mengerikan. Seperti orang yang kehilangan akal, dia menerjang ke arah pria berpakaian abu-abu di depannya sekali demi sekali.“Kau benar-benar tidak menyerah, ya!” Pria berpakaian abu-abu berbicara sambil tersenyum dingin dan menatap David, “Kalau begitu, aku akan mengantarmu dalam perjalanan terakhirmu!” Tatapan David tajam. Sayap kupu-kupu hitam di belakangnya mengepak. Kecepatannya sangat tinggi dan melesat seperti angin kencang yang melintas di depan mata pria berpakaian abu-abu.“Em?” Tubuh pria berpakaian abu-abu tiba-tiba menjadi kaku da

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1652

    Kedua mata David berkilau dengan cahaya. Kekuatan api petir bisa menghancurkan korosi dari racun tersebut, tapi kekuatan api petir juga akan banyak terkuras.“Pertaruhkan semuanya,” David membuat rencana di dalam hati. Dia mengangkat kepala, menatap pria berpakaian abu-abu. Matanya menampakkan cahaya tajam, tangannya membentuk segel dan api petir yang tak terhitung jumlahnya melesat ke arah serangga-serangga itu seperti naga api.Suara ledakan keras terdengar dan bola-bola api panas melahap serangga-serangga itu. David langsung melompat, menerjang masuk ke dalam jangkauan serangan pria berpakaian abu-abu. Pedang di tangannya menikam dan mengeluarkan bayangan pedang yang cepat dan elegan. Pria berpakaian abu-abu itu bereaksi dengan cepat. Dia langsung mundur untuk menghindari serangan David. Namun, dia tetap sedikit terlambat dan dadanya tertembus bayangan pedang.Dia mundur beberapa langkah berturut-turut dan wajahnya pucat. Tidak banyak darah yang mengalir dari tubuhnya. Namun, bagi

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1651

    Pria berpakaian abu-abu menatap tajam. Aura di tubuhnya terus melonjak dan energi spiritual yang dahsyat mengalir deras ke segala arah seperti gelombang pasang.Wajah David menampakkan ekspresi serius. Sosok tahap nirvana di depannya, keterampilannya jauh di atas dirinya dan dia sepenuhnya berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.“Boom!” Pohon-pohon di sekitar bergoyang dengan ganas. Retakan-retakan menyebar dari segala penjuru menuju David.Ujung kaki David menghentak tanah dengan kuat. Setelah terdengar ledakan keras, tubuhnya melesat. Tangannya menggenggam pedang dengan erat. Cahaya-cahaya perak yang cemerlang menyelimuti seluruh tubuhnya dan aura yang tajam langsung mengarah ke pria berpakaian abu-abu.Tatapan pria berpakaian abu-abu semakin dingin. Namun, dia tidak mundur sedikit pun dan malah menghadapi serangan itu secara langsung!“Bam! Bam! Bam!” Dua sosok itu bertarung dengan kecepatan tinggi. Dalam sekejap, David dan pria berpakaian abu-abu telah bertarung dengan pulu

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1650

    “Murid?” Pupil mata David menyusut, “Jangan-jangan yang kau maksud adalah Moses?!”Pria berpakaian abu-abu tidak lagi berbicara. Tongkat di tangannya diketukkan ke tanah beberapa kali dan menghasilkan suara yang terdengar jelas.David mengatupkan bibirnya. Pria berpakaian abu-abu di hadapannya memiliki keterampilan yang dalam dan tak terduga. Jika benar-benar ingin menghadapinya, sama sekali tidak perlu menghabiskan banyak tenaga. Sebuah firasat buruk muncul dalam hatinya. Mungkin pria di depannya bukanlah musuhnya.Sudut bibir pria berpakaian abu-abu melengkung membentuk senyum aneh. Dia menatap David dan berkata, “Aku dengar, kau telah masuk ke tanah terlarang ... Tsk, tsk, kudengar keberuntunganmu cukup baik dan menemukan sebatang Rumput Spiritual Ungu. Tapi, nasibmu buruk karena bertemu denganku. Aku benar-benar ingin mencicipinya, hahaha!”Suara tawa liar pria berpakaian abu-abu menggema di dalam hutan lebat.“Rumput Spiritual Ungu?” David tercengang. Rumput Spiritual Ungu adalah

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1649

    Pria berjubah hitam menunjukkan ekspresi ketakutan. Dia ingin melarikan diri, tetapi dia tidak bisa melakukannya sama sekali.Pupilnya melebar dan cahaya keemasan di matanya membesar dengan cepat. Akhirnya, dengan satu suara ledakan, tubuh pria berjubah hitam terbelah dua oleh satu tebasan. Darah segar yang berbau amis tercurah ke tanah. Cairan darah berkumpul dan membentuk aliran dengan cepat, mewarnai tanah di sekitarnya. Jeritan memilukan menggema tidak berhenti terdengar untuk waktu yang lama.“Ting-tong ….” Tiba-tiba, terdengar suara lonceng yang nyaring. David menoleh ke arah sumber suara.“Ada apa dengan lonceng ini?” Tak jauh dari sana, terlihat sebuah lonceng tua tergantung di atas sebuah pohon tua, bergoyang seiring dengan angin bertiup dan suara berdenting terdengar di seluruh lembah.David mengernyitkan dahi. Dia melangkah berjalan ke arah lonceng itu.“Syuu!” Tiba-tiba, sebuah suara tajam yang memecah udara terdengar dengan keras. Dia memiringkan tubuh dan menghidar sec

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1648

    Wajah David memerah dan dia menggertakkan gigi sambil berkata, “Jika kau berani menghinaku seperti ini, menjadi hantu pun aku tidak akan melepaskanmu!”Listian memandangnya dengan dingin. Dia berjongkok, meraih tangan kiri David dan memelintirnya ke belakang punggung.Krek! Krek! Krek!Serangkaian suara berderak halus terdengar. David merasakan sakit yang hebat datang menyerang. Segera setelah itu, rasa perih yang tajam menyebar dari telapak tangannya. Rasa sakitnya seperti menusuk ke dalam hati!“Aaa!!” Rasa sakit yang hebat membuat David menjerit. Wajahnya terpelintir dan urat di dahinya menonjol.“David, kau seharusnya bersyukur aku tidak membunuhmu. Jika tidak, kau pasti tidak akan bertahan hidup lebih dari tiga detik.” Listian berkata dengan dingin. Sedetik kemudian, dia melepaskan David dan langsung pergi.Langkahnya terhenti sejenak dan dia langsung menghilang ke dalam hutan, tanpa meninggalkan jejak.“Uhuk .…” David duduk di tanah. Tenggorokannya mengeluarkan darah dan wajah

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1647

    Wuush!Listian cepat tanggap. Sebuah cahaya pedang bersinar dan melesat keluar.Puch! Sebongkah daging berdarah terlempar dan menumpahkan sejumlah besar darah panas!“Aaa!!” David menjerit kesakitan dengan memilukan. Dia mundur dengan cepat, dengan kepala penuh keringat dingin dan wajah pucat pasi!Begitu dia menunduk dan melihat ke bawah, sebagian besar daging lengannya ternyata terpotong, menampakkan tulang putih yang menyeramkan. Sangat mengerikan!David menutupi lukanya, dia memandang Listian dengan terkejut. Orang ini bahkan bisa menghentikan gerakannya!Sebenarnya ini teknik aneh apa?!“David, kali ini kamulah yang duluan menyerangku secara diam-diam. Jangan salahkan aku jika aku membunuhmu!” Listian berbicara dengan dingin dan niat membunuh bergejolak di matanya.Duaarrr!Tiba-tiba, suara gemuruh terdengar dari kejauhan, permukaan tanah bergetar hebat dan pohon-pohon patah.Ekspresi Listian sedikit berubah. Dia menatap ke kedalaman hutan. Di sana, samar-sama bisa terdengar sua

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1646

    Angin topan tiba-tiba menerpa di udara. Angin topan ini datang dari sisi lain tebing, membawa energi pedang yang dingin dan membuat orang merinding!Syuu!Tubuh David gemetar, jarinya membentuk segel, cahaya-cahaya pedang memancarkan kilau gemilang, seperti ribuan kunang-kunang berkumpul.Sesaat kemudian, dia menjentikkan jarinya dan sebuah cahaya pedang melesat ke udara.Sreet!Udara terpotong menjadi serpihan, menimbulkan suara yang menusuk telinga. Kekuatan yang mengerikan ini cukup untuk merobek seorang pesilat di bawah tahap dewa perang.Tapi, reaksi Listian sangat cepat. Hampir dalam seketika, dia sudah mengambil posisi bertahan.“Pergi!” Listian menendang dengan satu kaki. Kekuatan besar mengalir, menendang cahaya pedang itu pergi.“Bagaimana orang ini bisa sekuat ini?!” David membelalakkan matanya. Dia benar-benar tidak percaya bahwa cahaya pedang yang dia gunakan ternyata berhasil ditahan?Dia memandang Listian dengan penuh rasa terkejut dan keheranan, tidak mengerti bagai

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status