Share

Bab 329

Saat Yansen menembak, Brena sudah melakukan persiapan untuk menunggu kematian.

Namun sesaat kemudian, dia mendengar Ria yang berada di belakangnya tiba-tiba berseru.

Brena buru-buru membuka mata untuk melihatnya. Pemandangan yang masuk ke layar mata membuatnya seperti tidak berani percaya pada mata kepalanya sendiri.

Di hadapannya muncul sebuah cahaya penghalang berwarna kehijauan. Cahaya penghalang itu bagaikan pembatas dan menghadang sebutir peluru di tengah udara sehingga tidak bisa maju ke depan sedikitpun.

“Ting……”

Peluru segera jatuh ke atas lantai dan cahaya penghalang kehijauan di depan Brena juga ikut hilang bersamanya.

“Krek……”

Pada saat ini, sebuah suara renyah terdengar dari pergelangan tangannya.

Brena secara reflek menunduk melihat ke bawah dan mendapatkan gelang yang dipakai di pergelangan tangannya meletup. Dari 6 mutiara di atasnya, ada satu yang pecah.

“Ini adalah hadiah ulang tahun yang diberikan Tuan David kepadaku!”

Brena terkejut dan juga gembira.

Dia tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status