Ria melihat Brena yang berada di sampingnya dan menemukan saat ini dia sedang mengelus mutiara yang hanya tersisa 3 buah itu dengan hati-hati, bagaikan mendapat harta karun saja. Ria tersenyum pahit dan air matanya mengalir keluar dengan tak terkendali.Maaf, David……Maaf, Adik Kerikil Kecil……Pada saat ini, dia tidak sabaran untuk bertemu dengan David. Karena dia ingin menebus kesalahan…………Pukul 5 sore hari itu, satu unit pesawat penerbangan sipil yang tinggal landas dari Bandara Jayanegara, mendarat dengan mantap di Bandara Jambore.David berjalan keluar dari pesawat sendirian, melihat bandara dan bergumam, “Akhirnya sampai di Jambore……”Pada saat ini, ponselnya berbunyi. Helen yang menelepon kemari.“Tuan David, aku mempunyai seorang kerabat jauh di Jambore. Dia adalah adik sepupuku, namanya Yolanda Wulandari. Aku sudah menyuruhnya menjemput Anda di Terminal 3.”“Jika ada yang tidak diketahui di Jambore, Anda bisa bertanya kepadanya. Aku sudah mengabarinya.”“Baik.”Setelah menu
Seketika, Kelvin berkata dengan wajah merah karena emosi. “Bocah, apa yang kamu katakan?”Awalnya dia ingin mempermalukan David. Tidak disangka, David lebih kejam darinya. Ternyata David memarahinya idiot dan bahkan masih menasehati Yolanda untuk mencampakkannya. Bagaimana hal ini tidak membuatnya marah?Yolanda berkata menghentikannya. “Sudahlah, semuanya kurangi pembicaraan.”Hingga saat ini, dia baru melihat David dengan dingin dan berkata, “Kakak sepupuku mengatakan bahwa kamu datang untuk mengikuti kegiatan lelang besok, ‘ya?”“Benar.” kata David mengangguk. Berdasarkan informasi dari Helen, bunga dewa dan ginseng merah ratusan tahun akan muncul di kegiatan lelang Jambore.“Bocah, kamu ingin mengikuti kegiatan lelang Jambore kami hanya dengan mengandalkan dirimu saja?” Kelvin segera tersenyum dingin dan berkata, “Kuberitahu kamu yang sesungguhnya. Kegiatan lelang besok bukannya bisa diikuti oleh semua orang. Kau harus mendapatkan undangan.”“Undangan?” Alis David mengkerut. Hele
Jacob merangkul pinggang Ivana dengan royal dan menyipitkan mata ke arah David. “Siapa dia?”Dia bukannya peduli pada David. Yang dipedulikannya adalah anak ini bahkan tidak menyapanya saat bertemu dengannya. “Tuan Muda Jacob, namanya David. Dia adalah teman kakak sepupuku. Kali ini aku membawanya kemari untuk meminta bantuan Anda.”Yolanda berbicara sambil memberi isyarat mata pada David, supaya dia lebih proaktif. Namun, David justru tidak tergerak karenanya. Dia hanya mengangguk kepada Jacob dengan acuh. B*rengsek!Anak ini agak keras kepala ya. Semua orang di sekitar otomatis tertegun melihat keadaan itu, kemudian mereka melihat David dengan tertawa di atas penderitaan.Yolanda hampir mati karena marah. Kelvin hanya tertawa terbahak-bahan di dalam hati. Orang bodoh!Apakah kamu kira Tuan Muda Jacob begitu enak untuk disinggung sepertiku? Nanti akan ada kesialan untukmu.Ternyata benar. Wajah Jacob langsung meredam dia tersenyum dingin sambil berkata, “Meminta bantuanku? Coba
Sesaat kemudian. Seorang pria paruh baya yang mengenakan jubah nilon dan berwajah jahat menerobos masuk dengan membawa belasan pria kekar. Pemilik KTV Dynasty, Wahid Angsana, salah satu dari orang yang paling berkuasa di Jambore!Nafas semua orang sesak seketika. Jacob seperti melihat bintang penolong dan langsung menunjuk David sambil berkata, “Ayah, anak inilah yang sudah memukulku……”Wahid menyipitkan mata melihat ke arah David. Setelah melihat dirinya yang masih muda tapi luar biasa sombong, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata, “Siapa kamu? kenapa memukul putraku?”“Karena dia pantas untuk dipukul.” kata David dengan acuh dan tetap duduk tenang tak bergerak. Begitu omongan ini keluar, sebagus apapun emosi Wahid, dia juga tetap tersenyum karena marah. “Bagus, bagus, bagus. Anak yang sangat sombong. Hari ini aku akan membantu orang tuamu mendidikmu!”Setelah mengatakan bagus 3 kali secara berturut-turut, dia dengan suara dingin berkata, “Tarzan, tanggalkan lengan ana
Namun, ketika semua orang melihat perubahan pada permukaan lantai di bawah kakinya, semuanya menampakkan ekspresi seperti melihat hantu. Setiap orang tua itu berjalan satu langkah, maka di atas lantai akan muncul sebuah jejak kaki yang dalam. Jejak kaki itu sedalam 30% dari lantai!Oh Tuhan!Ini adalah lantai marmer yang sangat kuat lho!Setelah orang tua itu berjalan masuk ke dalam, Wahid menampakkan wajah hormat dan berkata, “Guru Besar Suwandi, merepotkanmu saja.”Guru Besar Suwandi ini adalah seorang pesilat kuno. Di tahun-tahun awal, dia diburu dan secara kebetulan, dia diselamatkan oleh Wahid. Setelah luka orang tua itu sembuh, dia terus berada di sisi Wahid dan melindunginya secara sembunyi-sembunyi demi membalas budi.Selama bertahun-tahun ini, Wahid tidak pernah membocorkan kemampuan asli Guru Besar Suwandi. Namun saat ini, demi melawan David dia terpaksa memperlihatkannya. Guru Besar Suwandi sedikit mengangguk, kemudian perlahan-lahan mengangkat kepala melihat ke arah David
“Da……Guru Besar David, salah paham. Salah paham……”Wahid berlutut di atas lantai. Keringat dinginnya berkucuran dengan menggila. Dia ketakutan hingga jiwanya hampir melayang. Dia pernah mendengar rumor tentang David. Saat itu, dia masih berpikiran jangan sampai menyinggung tokoh seperti ini. Tapi, bermimpi pun dia tidak menyangka bahwa Guru Besar David ini bahkan datang ke tempat kekuasaannya dan putranya sendiri telah menyinggungnya. Setelah melihat gelagatnya, semua orang di samping sepenuhnya terperanjat. Jacob sedang ingin berbicara. Namun, setelah menghadapi tatapan membunuh dari Wahid, dia tidak berani mengatakan sepatah katapun lagi. “Salah paham?”Sudut bibir David mengeluarkan sebuah ejekan. “Barusan Tuan Wahid mengatakan ingin menanggalkan tanganku. Kenapa sedetik kemudian langsung memberitahuku bahwa itu adalah salah paham?”Wahid tahu bahwa jika hari ini dia tidak menunjukkan sedikit itikad baik, maka keadaan akan sulit untuk membaik.Dia langsung menggertakkan gigi d
“Aku ingin kalian bantu aku cari tahu keberadaan 2 jenis barang, yaitu ginseng merah ratusan tahun dan bunga dewa.”Meskipun sebelumnya Helen mengatakan informasi mengenai ginseng merah ratusan tahun dan bunga dewa muncul di Jambore, tapi dia juga tidak tahu mengenai hal detilnya.Dan sebagai preman lokal di Jambore, saluran informasi yang dimilikinya pasti tidak biasa.Wahid langsung berseru mendengarnya. “Guru Besar David juga datang demi ginseng merah ratusan tahun?”“Kamu tahu dimana keberadaannya?” Mata David bersinar. Wahid secara otomatis melihat ke arah Guru Besar Suwandi yang berada di samping, kemudian mengangguk dan berkata, “Ginseng merah ratusan tahun yang Anda inginkan akan muncul di kegiatan lelang bahan obat Jambore besok. Waktunya jam 10.00, tempatnya di Balai Pengobatan Kuno.”“Balai Pengobatan Kuno?” David mengerutkan alis. “Benar.”Wahid berkata, “Balai Pengobatan Kuno adalah pasar obat terbesar di Jambore. Pemiliknya bernama Burhan Kumala yang dijuluki sebagai Ra
Ekspresi Guru Besar Suwandi langsung beruba dan dengan tersenyum pahit, dia berkata, “Benar. Sebagai keluarga pesilat kuno Jambore, Keluarga Kemas memandang rendah kami layaknya malaikat. Katanya sesepuh Keluarga Kemas sepertinya merupakan maha guru pesilat. Jika Keluarga Kemas ikut campur tangan, Guru Besar David ini pasti juga akan kembali dengan tangan kosong.”“Bagaimanapun juga, ini tetap merupakan sebuah kesempatan. Semoga Guru Besar David ini benaran luar biasa kejam seperti yang diberitakan itu.” Wahid berkata sambil menggelengkan kepala. ……Kota Jayanegara, Vila Nomor Satu Menteng. Brena berjalan keluar dari mobil bersama Ria. “Ria, ini adalah tempat tinggal Tuan David.” kata Brena sambil tersenyum. Ria mengangkat kepalanya dan menatap rumah mewah nomor satu di Jayanegara di depannya ini dengan ekspresi yang sangat rumit.Pemandangan di masa lalu kembali muncul di benaknya. Teringat saat pertama kali dia bertemu dengan David. David datang menemuinya dengan membawa surat p
David dengan dingin berkata, “Kontribusi yang kamu baru saja kamu sebutkan, hanyalah kebohongan belaka!”Mendengar kata-kata ini, pupil mata Serdian sedikit menyusut.“Hahaha!” Tiba-tiba, Serdian tertawa terbahak-bahak sambil menengadah ke langit, “David! Aku tahu kau tidak percaya. Kalau begitu, sekarang aku akan memberitahumu mengapa aku membohongimu! Karena kau sama sekali tidak pantas mendapatkan obat mujarab ini!”David menyipitkan matanya dan tetap diam tanpa bicara.Serdian melanjutkan berkata, “Obat mujarab ini kubuat dengan menghabiskan waktu tiga hari tiga malam, hanya agar kau membantuku menemukan jalan!”Setelah kata-katanya selesai, mata Serdian yang merah menyala penuh kebencian memelototi David.“Aku sangat ingin memakan dagingmu dan meminum darahmu! Selama kau mati, aku bisa menikmati obat mujarab berharga ini sendirian!” “Hahaha! David, kau tidak menyangkanya, ‘kan?! Kau hanyalah sampah dan sama sekali tidak layak untuk Ria! Cepat atau lambat, dia akan meninggalkanmu
Senjata yang dimiliki orang-orang ini ternyata terbuat dari besi hitam kelas satu, cukup kuat untuk menahan serangan manusia biasa!Di antara para pengawal ini, dua pria berjubah hitam yang memimpin telah mencapai tahap maha kaisar silat level tujuh!“Anak b*jingan, kau sudah membuat masalah!” Pria berjubah hitam di sebelah kiri tertawa kejam dengan tatapan penuh keserakahan, “Kau membunuh begitu banyak prajurit Darah Iblis kami. Hari ini, meskipun naik ke langit atau masuk ke bumi, kau tidak akan bisa lolos dari kematian!”Awalnya dia berpikir bahwa dengan keterampilan tahap maha kaisar silat level tujuh-nya, ditambah dengan tombak tempurnya, itu sudah cukup untuk mengalahkan David.“Memangnya kenapa juga kalau maha kaisar silat level tujuh?!” Maha kaisar silat berjubah hitam itu berpikir dalam hati. Dia enggan untuk mencari masalah.“Tangkap dia dan bawa ke hadapan Ketua!” Maha kaisar silat berjubah hitam melambaikan jubahnya, memberi perintah kepada bawahannya.Dalam sekejap, bel
David tidak mengejar untuk membunuh, melainkan langsung berjalan ke dalam hutan batu api, mencari Bunga Teratai Api.“Eh? Ada yang aneh dengan bunga ini!” Tiba-tiba, David berhenti melangkah.Di samping akar bunga api itu, dia menemukan sebuah tiang kayu.Tiang kayu itu berwarna merah gelap, sepertinya sudah digali oleh seseorang.Selain itu, permukaannya dikelilingi oleh kabut abu-abu pudar, tampak sangat misterius dan sulit ditebak!David menjulurkan tangan untuk menyentuhnya dan tiang kayu itu ternyata mengeluarkan panas yang mengejutkan.Panas itu membuat kulitnya terasa sakit, seolah akan terbakar.“Emm?” Tiba-tiba, matanya menyipit dan memandang ke sekeliling.“Siapa yang sedang mengintipku?” David menggeram rendah dan mengaktifkan tekniknya. Darah dan energi dalam tubuhnya mengalir deras, berubah menjadi api yang membara dan menguap, membakar habis segala kejahatan dan kotoran!“Kekuatan api murni yang sangat mengejutkan! Anak ini sebenarnya siapa?” Dalam kegelapan, terdenga
“Cari mati!”“Cuma semut di tahap maha kaisar silat level tiga juga berani melawanku secara langsung?” Lelaki tua itu mendengus penuh penghinaan dan lengannya tiba-tiba mengerahkan kekuatan!Krek! Satu tendangan David ini bahkan berhasil ditahan olehnya.Namun sesaat kemudian, sudut bibir David justru melengkung membentuk senyuman dingin dan kejam.Dia bisa merasakan kekuatan besar yang datang dari tendangannya sendiri, jauh lebih hebat dari sebelumnya!“Apa yang terjadi denganmu?!” Lelaki tua langsung membelalak dengan penuh keterkejutan. Barusan, satu tendangan David itu, jelas-jelas tidak sekuat sebelumnya!Namun, ketika dia menahannya lagi, pihak lawan malah sepenuhnya mengubah penampilannya!Boom!Saat keduanya bertarung, David menyerang dengan lebih ganas, melancarkan lima hingga enam pukulan berturut-turut!Setiap pukulan tampak seperti meteor melintas di udara, begitu terang dan memukau!“Gawat!” Roh silat lelaki tua itu runtuh dalam sekejap!Seluruh lengan tangannya terpel
Tampak jelas jika ada seorang pesilat yang tewas di sini.Dilihat dari pakaian mereka, seharusnya merupakan orang-orang dari prajurit Darah Iblis.David menatap kedua orang itu dengan dingin dan sudut bibirnya sedikit terangkat, menunjukkan ekspresi mengejek.Wuush! Wuush!Sesaat kemudian, kedua orang itu menerjang maju!Boom!Dua gumpalan api berkobar. Kedua orang itu secara bersamaan menggunakan teknik rahasia dan mengaktifkan sejenis serangan gabungan rahasia. Mereka mengunci ruang gerak David untuk menghindar, satu di kiri dan satu di kanan!David tetap berdiri diam di tempat tanpa bergerak sedikit pun, membiarkan keduanya melancarkan serangan, tetapi tidak melukainya sama sekali!Keterampilan kedua orang itu berada di tahap maha kaisar silat level delapan!Secara logika, pesilat di tingkat mereka ini, sudah termasuk orang kuat di bidang silat!Namun, dibandingkan dengan David, perbedaan kekuatan mereka terlalu jauh!Bahkan teknik rahasia kedua orang itu pun tidak mampu menembus pe
Ting!David menjentikkan jarinya.Pisau pendek itu bergetar dengan dengungan dan patah seinci demi seinci menjadi beberapa bagian.“Hanya sebuah senjata gaib saja juga berani dikeluarkan untuk mempermalukan diri sendiri?” David mengejek dengan dingin.Bilah Darah terkejut setengah mati.Senjata gaib!Bahkan tidak sanggup bertahan sekejap?Meski Bilah Darah tidak mahir dalam pertarungan jarak dekat, sebagai seorang ahli silat tahap maka kaisar silat level sembilan, dia memiliki penglihatan yang tajam.Dia bisa memastikan bahwa pemuda yang terlihat sangat muda ini, kekuatannya lebih kuat dibandingkan dirinya!Bilah Darah ingin melarikan diri!Namun sudah terlambat!Dia membentuk segel dengan kedua tangannya dan mengaktifkan teknik silat rahasianya.Namun, David malah tersenyum dingin dan tubuhnya tiba-tiba melesat lebih cepat!Dalam sekejap, David berhasil menyusul Bilah Darah dan menjulurkan tangannya, mencengkeram bahu Bilah Darah!Boom!Sebuah suara ledakan menggema. Energi spiritual
Banyak anggota prajurit Darah Iblis terlihat gelisah.Mereka sangat paham sifat Bilah Darah, yang bertindak dengan cepat dan tegas. Jika dia mengatakan akan membunuh, maka dia akan melakukannya tanpa ragu sedikit pun.Dalam situasi seperti ini, mereka sama sekali tidak memiliki peluang untuk menang!“Kalian tetap tinggal di sini! Aku akan pergi membunuhnya!” Mata Bilah Darah memancarkan niat membunuh yang luar biasa.Sebelum ucapannya selesai terdengar, tubuhnya berkelebat, melompat ke udara dan melesat ke kedalaman lembah.Sementara itu, David yang bersembunyi di atas sebuah pohon besar, melihat Bilah Darah memasuki lembah dan sebuah senyum tipis muncul di sudut bibirnya.“Bilah Darah ini, kekuatannya tidak buruk!” Dia bergumam pelan dan tidak terburu-buru menyerang.Karena dia merasakan gelombang energi sejati yang sangat kuat datan di sisi lain lembah. “Wanita itu juga cukup kuat.” “Tapi, keberadaan Serikat Pembunuh Darah Iblis, kumpulan orang yang tidak terorganisir ini malah
“Tunggu!”Pria berbaju hitam itu tiba-tiba membelalakkan matanya. Dia merasakan kematian semakin dekat dan tak tahan untuk berteriak, “Tunggu, apakah kau benar-benar tidak takut pada Serikat Pembunuh Darah Iblis?”David mengerutkan kening dengan tidak sabar.“Banyak omong kosong!” Boom!David mengaktifkan energi spiritualnya, menampar pusat energi pria berbaju hitam itu dan langsung memukulnya sampai hampir kehilangan nyawa!“Target Serikat Pembunuh Darah Iblis sepertinya adalah murid inti dari perkumpulan tersembunyi?” David menyipitkan matanya. “Kau mengetahuinya?” Pria berbaju hitam itu terkejut. Hal ini sangat dirahasiakan, bahkan petinggi Serikat Pembunuh Darah Iblis pun tidak mengetahuinya. Bagaimana David bisa tahu?“Apa yang tidak bisa dimengerti dari ini?” David mendengus pelan dan berkata, “Dengan operasi sebesar ini, Serikat Pembunuh Darah Iblis tidak mungkin hanya mengirimkan beberapa prajurit rendahan seperti kalian.” Pria berbaju hitam itu terdiam.Memang benar.Meski
Pada saat berikutnya, David tampak kembali menjentikkan beberapa jarinya, menyegel semua saluran energi dan keterampilan pria berbaju hitam, membuatnya kehilangan kekuatan untuk melawan.“Kamu sebenarnya siapa?” Pria berbaju hitam itu menggeram marah. “Aku tidak suka ngomong kosong!” David berkata dengan ekspresi dingin, “Katakan, kalian siapa dan berasal dari perkumpulan mana?” “Hmph, kalau aku memberitahumu, bukankah itu sama saja dengan mengkhianati perkumpulanku?” pria berbaju hitam itu tersenyum dingin. “Haha, kau pikir kalau kau tidak mengatakannya, maka aku akan melepaskanmu?” David tertawa mengejek.Dia langsung mencengkeram leher pria berbaju hitam itu, mengangkatnya dan dengan kedua tangan merobeknya.Puch!Darah segar menyembur.“Aku akan mengatakannya, aku akan mengatakannya!” Pria berbaju hitam bersusah payah berlutut di tanah dengan tubuhnya yang sudah hancur.Pandangan David perlahan tertuju padanya, “Katakan, siapa yang mengirim kalian? Apakah kalian dari Serikat P