Share

Bab 316

Maria dengan sangat marah berkata, “Kak Laras, kamu jangan takut. Barusan mereka hampir mendorongmu hingga jatuh dan bahkan tidak mengucapkan maaf sama sekali.”

“Aku akan segera menelepon Tuan David dan meminta Tuan David membuat perhitungan dengan mereka.”

Dia berbicara sambil mengeluarkan ponsel dan ingin mengadu kepada David.

Pada saat ini, Melinda berjalan kemari bersama Helen dan dengan suara meredam berkata, “Ada apa?”

“Nona, mereka memaksa ingin masuk untuk melihat-lihat. Kami tidak mengijinkannya, jadi……” kata seorang pria kekar apa adanya.

Hingga saat ini, Melinda baru melihat ke arah Maria dan Laras.

Tepat ketika dia melihat Laras, tubuhnya tiba-tiba menjadi kaku dan matanya menampakkan keterkejutan yang ekstrim. “Anda…… Anda adalah Bibi Laras?”

“Kamu siapa?” Laras mengangkat mata dan melihat ke arahnya dengan bingung.

Melinda berusaha menenangkan hatinya dan bertanya, “Siapa nama Anda?”

“Nama belakangku Hutanto. Nama lengkapku Laras Hutanto.” kata Laras dengan sedikit p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status