Share

Bab 322

Pada saat ini, kerinduan yang selalu di tahan di lubuk hati dengan sekuat tenaga, akhirnya meledak keluar semua.

Bahkan dengan kepribadian yang tertutup, mata David juga mulai memerah dengan tak tertahankan. Dia seperti berubah menjadi anak laki-laki yang dulunya suka menangis dan selalu dilindungi oleh orang lain.

Dia menatap Melinda yang wajahnya penuh air mata, maju selangkah dan memeluknya dengan erat. “Ka……Kakak Ke-enam!”

“Kerikil Kecil.”

Melinda juga memeluknya dengan erat, seolah-olah David akan menghilang di detik berikutnya.

Sudah 12 tahun!

Tidak ada yang tahu berapa banyak usaha yang dilakukannya selama 12 tahun demi hari ini.

Di antara langit dan bumi begitu sunyi senyap.

Semua orang menatap kedua orang di depan mata yang saling berpelukan dengan wajah tercengang. Keterkejutan di wajah mereka tidak bisa dihilangkan dengan cara apapun.

Hanya Laras yang mengeluarkan air mata bahagia. Tidak ada hal yang lebih pantas untuk digembirakan dibandingkan dengan pertemuan dan perk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status