Pada saat ini, Gerry tiba-tiba mengangkat tangan dan menunjuk David yang berada di samping sambil berkata, “Surya, bagaimana dengan anak ini? Dalam siaran barusan sudah dikatakan bahwa semua karyawan harus hadir dan tidak boleh mangkir.”Surya juga langsung tertegun. Meskipun David sudah dipecat olehnya, tapi prosedur penggunduran diri belum selesai dan dia masih termasuk karyawan perusahaan.Raut wajah Surya berubah beberapa kali dan dia berkata, “Sudahlah, bawa dia pergi rapat juga dan suruh dia pergi setelah selesai rapat.”Selesai bicara, dia menatap David dengan dingin dan berkata, “David, kamu termasuk bernasib baik. Sebelum pergi dengan membawa barang-barangmu masih bisa melihat keagungan presdir baru.”Beberapa orang itu langsung berbondong-bondong berjalan ke ruang konferensi. Di dalam ruang konferensi yang besar, sudah ada banyak karyawan yang tiba. Semuanya sedang berdiskusi sambil berbisik. Begitu Surya masuk dengan membawa beberapa orang itu, seorang pria paruh baya yan
“Pak Sandi, kamu tenang saja, mulut kami semua sangat ketat.” Surya langsung berkata menjamin sambil menepuk dada.Beberapa orang itu mengangguk berkali-kali. Melihat itu, Sandi baru berkata dengan suara pelan. “Setengah bulan lalu aku sudah bertemu dengan Presdir David. Saat itu dia baru mengambil alih perusahaan dan banyak hal yang belum dimengerti. Dia secara khusus mengundangku pergi minum dan ingin menimba ilmu dariku.”“Awalnya aku tidak ingin pergi. Tapi aku tidak bisa menolak ajakan hangat Presdir David.”Berbicara sampai disini, dia melihat semua orang dan dengan wajah bangga berkata, “Demi mengundangku, Predir David secara khusus mengutus helikopter untuk menjemputku dan mengundangku ke sebuah vila seharga ratusan miliar. Dia juga menjamuku dengan anggur seharga miliaran yang disimpan selama bertahun-tahun.”“Benaran tidak?”Surya dan yang lainnya ketagihan mendengarnya dan langsung duduk dengan menegakkan badan.“Tentu saja benaran.” Sandi mengangguk dan berkata, “Kalian ta
Saat dia berbicara dengan penuh semangat, suara tertawa mengejek David kembali terdengar. Kali ini, tanpa menunggu Sandi kumat, David dengan tidak bisa menahan diri untuk tidak tertawa berkata, “Maaf, aku tidak bermaksud memotong pembicaraanmu. Aku benar-benar tidak bisa menahannya……”“Bocah, aku sudah lama bersabar padamu!” kata Sandi dengan wajah ganas. “Itu, aku ingin mengoreksi dirimu sejenak.”David dengan canggung berkata, “Pertama, di rumah Presdir David tidak ada 18 pelayan wanita. Meskipun dia adalah pria normal, tapi bukan berarti dia adalah pria mesum.” “Ke dua, toilet di rumahnya juga bukan terbuat dari emas murni. Meskipun dia kaya, tapi bukan berarti seleranya ketinggalan zaman dan merupakan orang kaya baru.”“Ke tiga, Presdir David juga tidak punya 8 orang istri. Kenyataannya, hingga saat ini dia hanya punya satu istri yang sah secara hukum.”David berhenti sejenak dan dengan wajah serius berkata, “Terakhir, Presdir David juga tidak pernah minum denganmu, apalagi ingi
Melihat gerakan David, raut wajah Citra yang yang berjarak paling dekat dengannya langsung berubah. “David, apa yang kamu lakukan?”Mendengar omongannya, Surya dan yang lainnya juga melihat ke arah David secara bersamaan. “David, kamu menggilakan apa? Cepat duduk.” Surya langsung tampak murka. Dalam situasi yang begitu serius, semua orang sedang menantikan Presdir David untuk naik ke atas panggung. Kamu bangkit berdiri di saat ini. Yang tidak tahu akan mengira dirimu adalah Presdir David.Wulan juga dibuat terkejut dan dengan marah berkata, “David, kamu sudah gila? Bahkan jika kamu sudah mau dipecat oleh Surya, kamu juga tidak perlu membalasnya dengan cara seperti ini.”“Surya, cepat……cepat tarik dia.” kata Gerry segera mengingatkan.“Pak Surya, cepat tarik bawahanmu ini. Jika tidak, semuanya akan celaka karena dia.” Sandi yang terakhir bereaksi meraung dengan suara pelan. Begitu menggertakkan gigi, Surya segera bangkit berdiri dan maju untuk menahan David. Dia berusaha menetralkan
Tidak ada yang lebih bersemangat dibandingkan karyawan wanita lajang di tempat itu. Satu per satu dari mereka menampakkan wajah genit. Dibandingkan dengan semangat mereka, Surya dan beberapa orang lain yang berada di bawah panggung satu per satu tampak tercengang seperti disambar petir. Dampak pemandangan di depan mata ini benar-benar terlalu besar dan membuat mereka tidak sadar untuk waktu sesaat. “David adalah Presdir David?”“Bagaimana ini mungkin?!!”Pada saat ini, bola mata Surya membelalak bulat. Matanya dipenuhi dengan keterkejutan yang ekstrim.Ini bukan yang sebenarnya!Ini pasti bukan yang sebenarnya!Citra dan Surya tampak sangat tidak percaya. Ekspresi mereka seheboh tong pewarna yang pecah.Mereka tidak mau percaya. Mereka juga tidak berani percaya. Namun, kenyataan terpampang di depan mata dan tidak mengijinkan mereka untuk tidak percaya.“Kenapa bisa begini? Kenapa bisa begini……” Tubuh Wulan terhuyung-huyung.Dia menggigit erat bibirnya hingga terluka. Wajahnya puca
Seiring dengan dilontarkannya omongan David, Citra dan Gerry jatuh terduduk di atas lantai dengan suara bruk.Wajah keduanya pucat pasih dan mata mereka dipenuhi penyesalan yang mendalam.Jika sejak awal tahu bahwa David adalah Presdir David, mati pun mereka tidak akan berani menentang David dalam segala hal.Sayangnya, di dunia ini tidak ada obat penyesalan. Karyawan lain yang berada di tempat itu, semuanya menatap ketiga orang itu dengan tatapan bersenang di atas penderitaan.Meskipun tidak tahu mengapa mereka dipecat, namun samar-samar bisa menebak bahwa mereka pasti telah menyinggung Presdir David. David juga tidak memberi penjelasan, melainkan memperhatikan seluruh tempat itu dan berkata, “Di mana wakil menejer utama, Sandi Lukito?”Sandi yang duduk di atas lantai bergidik dan buru-buru bangkit berdiri. Dengan terbata-bata, dia berkata, “Pak……Pak David, sa……saya di sini.”David menatapnya dengan seperti sedang tertawa dan berkata, “Aku ingin tanya, kapan aku pernah minum denganm
……Di pintu gerbang perusahaan, setumpuk besar barang dilempar keluar dengan sangat kasar. Bobi, kepala satpam menatap Surya dan yang lainnya dengan wajah tersenyum dingin sambil berkata, “Segera enyah dengan membawa barang kalian.”“Bobi, berbicaralah dengan sedikit lebih sopan kepadaku. Bagaimanapun juga aku pernah menjadi wakil menejer utamamu……” kata Surya dengan tidak mau kehilangan muka. “Buk!”Omongannya baru diselesaikan dan wajahnya sudah dipukuli dengan keras oleh Bobi menggunakan tongkat. “Cepat pergi! Aku akan memukulmu sampai mati jika ngomong kosong lagi!”Kali ini Surya sudah menurut. Dia hanya bisa mengambil barangnya sendiri dengan patuh dan berjalan keluar gerbang perusahaan dengan patah semangat.“Surya, apakah kita akan membiarkannya begitu saja?” kata Gerry dengan sangat marah. “Benar, Surya. Begitu mengingat wajah memamerkan kekuasaan anak yang bernama David itu, aku langsung marah hingga sakit hati.” kata Citra dengan sangat benci. Surya mengelus benjol besar
Dengan cepat, Ria dan Yuni tiba di Freya Group dengan mengendarai mobil. David kebetulan berjalan keluar dari perusahaan. Setelah rapat barusan, ada pejabat pemerintah Jayanegara yang datang memeriksa perusahaan.David tidak suka berurusan dengan orang-orang ini. Dia langsung mengatur Tari untuk menerima kedatangan mereka, sedangkan dia berencana untuk pergi. Setelah melihatnya, Ria yang baru saja turun dari mobil tertegun. “David, kenapa kamu ada di sini?”“Aku datang untuk rapat.” David berjalan ke arah kedua wanita itu. “Kalau begitu, apakah kamu melihat Presdir David perusahaan kalian? Aku ingin bertemu dengannya.” tanya Ria dengan wajah penuh penantian. “Kamu ingin bertemu dengannya untuk apa?” kata David dengan tertegun. Ria berkata, “Masalah investasi terakhir kali adalah berkat bantuannya. Maka dari itu aku ingin mengucapkan terima kasih kepadanya secara langsung.”“Ternyata kamu kemari demi hal ini ya.”“Cepat katakan, sebenarnya kamu melihat Presdir David perusahaan kali