Share

Bab 196

Penulis: Udang
“Tunggu lagi saja.”

Omongannya baru diselesaikan dan Herawati sudah menelepon kemari.

Surya segera duduk dan membuat isyarat tangan agar mereka diam dan berkata, “Teleponnya sudah datang, kelihatannya mereka sudah lolos wawancara.”

Setelah mengangkat telepon, dia segera tersenyum dan berkata, “Tante Herawati, bagaimana?”

“Bagaimana ibumu!” Herawati langsung ngomong kotor dengan frustasi begitu membuka mulut di telepon.

“Tante, kenapa kamu memaki?” Wajah Surya langsung masam dan dia berkata dengan sedikit tidak senang.

Herawati langsung marah dengan berkata “B*jingan kecil, aku memarahimu adalah hal ringan. Jika bukan karena satpam mengusir kami, aku bahkan ingin menerobos masuk untuk memenggalmu.”

“Apa katamu? Satpam mengusir kalian? Apa yang terjadi sebenarnya?” kata Surya dengan raut wajah yang langsung berubah.

Mendengar omongan ini, Wulan bertiga segera mengangkat kepala melihat ke arahnya.

Herawati meraung di dalam telepon. “B*jingan kecil bernama Surya, kamu berpura-pura bodoh
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 197

    Surya tertegun dan tertawa nyaring sambil berkata, “Hahaha, apa katamu? Kamu memecat kami?”“David, kamu itu siapa? Kamu punya hak apa untuk memecat kami?” kata Gerry sambil tersenyum menghina. “David, kamu kira dirimu adalah Presdir David dan bisa memecat kami sesuka hati?” Citra tidak bisa menahan kegembiraannya. “Hahaha!”Untuk sesaat, beberapa orang itu tertawa terpingkal-pingkal sambil memegang perut.Wulan melihat David dengan tatapan seperti melihat badut dan sama-sama merasa dirinya sangat konyol. Saat David akan membuka mulut, dari dalam siaran perusahaan tiba-tiba terdengar suara yang sangat serius, “Pemberitahuan mendesak. Seluruh karyawan harap segera menuju ruang konferensi untuk rapat dan mendengarkan pidato pengangkatan jabatan Presdir David bersama-sama.”“Selain yang sedang dinas dan mengambil cuti, semua karyawan wajib hadir dan tidak diijinkan untuk mangkir. Pimpinan setiap departemen diharapkan menahan stafnya dan memastikan ketertiban lokasi rapat.”Suara siara

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 198

    Pada saat ini, Gerry tiba-tiba mengangkat tangan dan menunjuk David yang berada di samping sambil berkata, “Surya, bagaimana dengan anak ini? Dalam siaran barusan sudah dikatakan bahwa semua karyawan harus hadir dan tidak boleh mangkir.”Surya juga langsung tertegun. Meskipun David sudah dipecat olehnya, tapi prosedur penggunduran diri belum selesai dan dia masih termasuk karyawan perusahaan.Raut wajah Surya berubah beberapa kali dan dia berkata, “Sudahlah, bawa dia pergi rapat juga dan suruh dia pergi setelah selesai rapat.”Selesai bicara, dia menatap David dengan dingin dan berkata, “David, kamu termasuk bernasib baik. Sebelum pergi dengan membawa barang-barangmu masih bisa melihat keagungan presdir baru.”Beberapa orang itu langsung berbondong-bondong berjalan ke ruang konferensi. Di dalam ruang konferensi yang besar, sudah ada banyak karyawan yang tiba. Semuanya sedang berdiskusi sambil berbisik. Begitu Surya masuk dengan membawa beberapa orang itu, seorang pria paruh baya yan

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 199

    “Pak Sandi, kamu tenang saja, mulut kami semua sangat ketat.” Surya langsung berkata menjamin sambil menepuk dada.Beberapa orang itu mengangguk berkali-kali. Melihat itu, Sandi baru berkata dengan suara pelan. “Setengah bulan lalu aku sudah bertemu dengan Presdir David. Saat itu dia baru mengambil alih perusahaan dan banyak hal yang belum dimengerti. Dia secara khusus mengundangku pergi minum dan ingin menimba ilmu dariku.”“Awalnya aku tidak ingin pergi. Tapi aku tidak bisa menolak ajakan hangat Presdir David.”Berbicara sampai disini, dia melihat semua orang dan dengan wajah bangga berkata, “Demi mengundangku, Predir David secara khusus mengutus helikopter untuk menjemputku dan mengundangku ke sebuah vila seharga ratusan miliar. Dia juga menjamuku dengan anggur seharga miliaran yang disimpan selama bertahun-tahun.”“Benaran tidak?”Surya dan yang lainnya ketagihan mendengarnya dan langsung duduk dengan menegakkan badan.“Tentu saja benaran.” Sandi mengangguk dan berkata, “Kalian ta

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 200

    Saat dia berbicara dengan penuh semangat, suara tertawa mengejek David kembali terdengar. Kali ini, tanpa menunggu Sandi kumat, David dengan tidak bisa menahan diri untuk tidak tertawa berkata, “Maaf, aku tidak bermaksud memotong pembicaraanmu. Aku benar-benar tidak bisa menahannya……”“Bocah, aku sudah lama bersabar padamu!” kata Sandi dengan wajah ganas. “Itu, aku ingin mengoreksi dirimu sejenak.”David dengan canggung berkata, “Pertama, di rumah Presdir David tidak ada 18 pelayan wanita. Meskipun dia adalah pria normal, tapi bukan berarti dia adalah pria mesum.” “Ke dua, toilet di rumahnya juga bukan terbuat dari emas murni. Meskipun dia kaya, tapi bukan berarti seleranya ketinggalan zaman dan merupakan orang kaya baru.”“Ke tiga, Presdir David juga tidak punya 8 orang istri. Kenyataannya, hingga saat ini dia hanya punya satu istri yang sah secara hukum.”David berhenti sejenak dan dengan wajah serius berkata, “Terakhir, Presdir David juga tidak pernah minum denganmu, apalagi ingi

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 201

    Melihat gerakan David, raut wajah Citra yang yang berjarak paling dekat dengannya langsung berubah. “David, apa yang kamu lakukan?”Mendengar omongannya, Surya dan yang lainnya juga melihat ke arah David secara bersamaan. “David, kamu menggilakan apa? Cepat duduk.” Surya langsung tampak murka. Dalam situasi yang begitu serius, semua orang sedang menantikan Presdir David untuk naik ke atas panggung. Kamu bangkit berdiri di saat ini. Yang tidak tahu akan mengira dirimu adalah Presdir David.Wulan juga dibuat terkejut dan dengan marah berkata, “David, kamu sudah gila? Bahkan jika kamu sudah mau dipecat oleh Surya, kamu juga tidak perlu membalasnya dengan cara seperti ini.”“Surya, cepat……cepat tarik dia.” kata Gerry segera mengingatkan.“Pak Surya, cepat tarik bawahanmu ini. Jika tidak, semuanya akan celaka karena dia.” Sandi yang terakhir bereaksi meraung dengan suara pelan. Begitu menggertakkan gigi, Surya segera bangkit berdiri dan maju untuk menahan David. Dia berusaha menetralkan

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 202

    Tidak ada yang lebih bersemangat dibandingkan karyawan wanita lajang di tempat itu. Satu per satu dari mereka menampakkan wajah genit. Dibandingkan dengan semangat mereka, Surya dan beberapa orang lain yang berada di bawah panggung satu per satu tampak tercengang seperti disambar petir. Dampak pemandangan di depan mata ini benar-benar terlalu besar dan membuat mereka tidak sadar untuk waktu sesaat. “David adalah Presdir David?”“Bagaimana ini mungkin?!!”Pada saat ini, bola mata Surya membelalak bulat. Matanya dipenuhi dengan keterkejutan yang ekstrim.Ini bukan yang sebenarnya!Ini pasti bukan yang sebenarnya!Citra dan Surya tampak sangat tidak percaya. Ekspresi mereka seheboh tong pewarna yang pecah.Mereka tidak mau percaya. Mereka juga tidak berani percaya. Namun, kenyataan terpampang di depan mata dan tidak mengijinkan mereka untuk tidak percaya.“Kenapa bisa begini? Kenapa bisa begini……” Tubuh Wulan terhuyung-huyung.Dia menggigit erat bibirnya hingga terluka. Wajahnya puca

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 203

    Seiring dengan dilontarkannya omongan David, Citra dan Gerry jatuh terduduk di atas lantai dengan suara bruk.Wajah keduanya pucat pasih dan mata mereka dipenuhi penyesalan yang mendalam.Jika sejak awal tahu bahwa David adalah Presdir David, mati pun mereka tidak akan berani menentang David dalam segala hal.Sayangnya, di dunia ini tidak ada obat penyesalan. Karyawan lain yang berada di tempat itu, semuanya menatap ketiga orang itu dengan tatapan bersenang di atas penderitaan.Meskipun tidak tahu mengapa mereka dipecat, namun samar-samar bisa menebak bahwa mereka pasti telah menyinggung Presdir David. David juga tidak memberi penjelasan, melainkan memperhatikan seluruh tempat itu dan berkata, “Di mana wakil menejer utama, Sandi Lukito?”Sandi yang duduk di atas lantai bergidik dan buru-buru bangkit berdiri. Dengan terbata-bata, dia berkata, “Pak……Pak David, sa……saya di sini.”David menatapnya dengan seperti sedang tertawa dan berkata, “Aku ingin tanya, kapan aku pernah minum denganm

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 204

    ……Di pintu gerbang perusahaan, setumpuk besar barang dilempar keluar dengan sangat kasar. Bobi, kepala satpam menatap Surya dan yang lainnya dengan wajah tersenyum dingin sambil berkata, “Segera enyah dengan membawa barang kalian.”“Bobi, berbicaralah dengan sedikit lebih sopan kepadaku. Bagaimanapun juga aku pernah menjadi wakil menejer utamamu……” kata Surya dengan tidak mau kehilangan muka. “Buk!”Omongannya baru diselesaikan dan wajahnya sudah dipukuli dengan keras oleh Bobi menggunakan tongkat. “Cepat pergi! Aku akan memukulmu sampai mati jika ngomong kosong lagi!”Kali ini Surya sudah menurut. Dia hanya bisa mengambil barangnya sendiri dengan patuh dan berjalan keluar gerbang perusahaan dengan patah semangat.“Surya, apakah kita akan membiarkannya begitu saja?” kata Gerry dengan sangat marah. “Benar, Surya. Begitu mengingat wajah memamerkan kekuasaan anak yang bernama David itu, aku langsung marah hingga sakit hati.” kata Citra dengan sangat benci. Surya mengelus benjol besar

Bab terbaru

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1654

    Entah telah berapa lama waktu berlalu. David membuka matanya dan bangkit berdiri. Dia melirik mayat pria berpakaian abu-abu dan mengangkat pedang panjangnya.David merasakan energi spiritual di pusat energinya telah pulih sekitar tujuh hingga delapan bagian. Dia kemudian mengeluarkan bahan-bahan obat dan mulai meramu pil penyembuh.Meskipun tubuhnya mengalami luka parah, namun energi spiritual di pusat energinya tidak terlalu terpengaruh.David telah membuat tiga butir obat mujarab penyembuh luka dalam. Dia menelan satu butir, sementara dua butir lainnya disimpan di dalam tas dan siap digunakan jika diperlukan.Saat tengah malam, David terbangun. Dia memandang cahaya bulan di luar jendela, lalu mengenakan pakaiannya dengan hati-hati dan perlahan.David melihat rantai hitam di pergelangan tangannya, benda yang dia dapatkan dari pria berpakaian abu-abu.Jari-jari David mengelus rantai hitam itu. Rantai hitam itu membawa aura dingin yang menyeramkan dan begitu disentuh langsung terasa di

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1653

    “Puch!” Lengan kiri David langsung terputus dan darah segar berceceran di tanah.David menggenggam pedang dengan tangan kanannya dan dia berdiri di tempat. Entah berapa banyak tulangnya yang telah patah dan organ dalamnya pun mengalami kerusakan dalam berbagai tingkat.“Uhuk, uhuk .…” Dia membuka mulut dan terbatuk mengeluarkan beberapa teguk darah. Tetapi dia kembali menerjang ke depan tanpa ragu.Aura di tubuh David tetap begitu dahsyat dan mengerikan. Seperti orang yang kehilangan akal, dia menerjang ke arah pria berpakaian abu-abu di depannya sekali demi sekali.“Kau benar-benar tidak menyerah, ya!” Pria berpakaian abu-abu berbicara sambil tersenyum dingin dan menatap David, “Kalau begitu, aku akan mengantarmu dalam perjalanan terakhirmu!” Tatapan David tajam. Sayap kupu-kupu hitam di belakangnya mengepak. Kecepatannya sangat tinggi dan melesat seperti angin kencang yang melintas di depan mata pria berpakaian abu-abu.“Em?” Tubuh pria berpakaian abu-abu tiba-tiba menjadi kaku da

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1652

    Kedua mata David berkilau dengan cahaya. Kekuatan api petir bisa menghancurkan korosi dari racun tersebut, tapi kekuatan api petir juga akan banyak terkuras.“Pertaruhkan semuanya,” David membuat rencana di dalam hati. Dia mengangkat kepala, menatap pria berpakaian abu-abu. Matanya menampakkan cahaya tajam, tangannya membentuk segel dan api petir yang tak terhitung jumlahnya melesat ke arah serangga-serangga itu seperti naga api.Suara ledakan keras terdengar dan bola-bola api panas melahap serangga-serangga itu. David langsung melompat, menerjang masuk ke dalam jangkauan serangan pria berpakaian abu-abu. Pedang di tangannya menikam dan mengeluarkan bayangan pedang yang cepat dan elegan. Pria berpakaian abu-abu itu bereaksi dengan cepat. Dia langsung mundur untuk menghindari serangan David. Namun, dia tetap sedikit terlambat dan dadanya tertembus bayangan pedang.Dia mundur beberapa langkah berturut-turut dan wajahnya pucat. Tidak banyak darah yang mengalir dari tubuhnya. Namun, bagi

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1651

    Pria berpakaian abu-abu menatap tajam. Aura di tubuhnya terus melonjak dan energi spiritual yang dahsyat mengalir deras ke segala arah seperti gelombang pasang.Wajah David menampakkan ekspresi serius. Sosok tahap nirvana di depannya, keterampilannya jauh di atas dirinya dan dia sepenuhnya berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.“Boom!” Pohon-pohon di sekitar bergoyang dengan ganas. Retakan-retakan menyebar dari segala penjuru menuju David.Ujung kaki David menghentak tanah dengan kuat. Setelah terdengar ledakan keras, tubuhnya melesat. Tangannya menggenggam pedang dengan erat. Cahaya-cahaya perak yang cemerlang menyelimuti seluruh tubuhnya dan aura yang tajam langsung mengarah ke pria berpakaian abu-abu.Tatapan pria berpakaian abu-abu semakin dingin. Namun, dia tidak mundur sedikit pun dan malah menghadapi serangan itu secara langsung!“Bam! Bam! Bam!” Dua sosok itu bertarung dengan kecepatan tinggi. Dalam sekejap, David dan pria berpakaian abu-abu telah bertarung dengan pulu

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1650

    “Murid?” Pupil mata David menyusut, “Jangan-jangan yang kau maksud adalah Moses?!”Pria berpakaian abu-abu tidak lagi berbicara. Tongkat di tangannya diketukkan ke tanah beberapa kali dan menghasilkan suara yang terdengar jelas.David mengatupkan bibirnya. Pria berpakaian abu-abu di hadapannya memiliki keterampilan yang dalam dan tak terduga. Jika benar-benar ingin menghadapinya, sama sekali tidak perlu menghabiskan banyak tenaga. Sebuah firasat buruk muncul dalam hatinya. Mungkin pria di depannya bukanlah musuhnya.Sudut bibir pria berpakaian abu-abu melengkung membentuk senyum aneh. Dia menatap David dan berkata, “Aku dengar, kau telah masuk ke tanah terlarang ... Tsk, tsk, kudengar keberuntunganmu cukup baik dan menemukan sebatang Rumput Spiritual Ungu. Tapi, nasibmu buruk karena bertemu denganku. Aku benar-benar ingin mencicipinya, hahaha!”Suara tawa liar pria berpakaian abu-abu menggema di dalam hutan lebat.“Rumput Spiritual Ungu?” David tercengang. Rumput Spiritual Ungu adalah

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1649

    Pria berjubah hitam menunjukkan ekspresi ketakutan. Dia ingin melarikan diri, tetapi dia tidak bisa melakukannya sama sekali.Pupilnya melebar dan cahaya keemasan di matanya membesar dengan cepat. Akhirnya, dengan satu suara ledakan, tubuh pria berjubah hitam terbelah dua oleh satu tebasan. Darah segar yang berbau amis tercurah ke tanah. Cairan darah berkumpul dan membentuk aliran dengan cepat, mewarnai tanah di sekitarnya. Jeritan memilukan menggema tidak berhenti terdengar untuk waktu yang lama.“Ting-tong ….” Tiba-tiba, terdengar suara lonceng yang nyaring. David menoleh ke arah sumber suara.“Ada apa dengan lonceng ini?” Tak jauh dari sana, terlihat sebuah lonceng tua tergantung di atas sebuah pohon tua, bergoyang seiring dengan angin bertiup dan suara berdenting terdengar di seluruh lembah.David mengernyitkan dahi. Dia melangkah berjalan ke arah lonceng itu.“Syuu!” Tiba-tiba, sebuah suara tajam yang memecah udara terdengar dengan keras. Dia memiringkan tubuh dan menghidar sec

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1648

    Wajah David memerah dan dia menggertakkan gigi sambil berkata, “Jika kau berani menghinaku seperti ini, menjadi hantu pun aku tidak akan melepaskanmu!”Listian memandangnya dengan dingin. Dia berjongkok, meraih tangan kiri David dan memelintirnya ke belakang punggung.Krek! Krek! Krek!Serangkaian suara berderak halus terdengar. David merasakan sakit yang hebat datang menyerang. Segera setelah itu, rasa perih yang tajam menyebar dari telapak tangannya. Rasa sakitnya seperti menusuk ke dalam hati!“Aaa!!” Rasa sakit yang hebat membuat David menjerit. Wajahnya terpelintir dan urat di dahinya menonjol.“David, kau seharusnya bersyukur aku tidak membunuhmu. Jika tidak, kau pasti tidak akan bertahan hidup lebih dari tiga detik.” Listian berkata dengan dingin. Sedetik kemudian, dia melepaskan David dan langsung pergi.Langkahnya terhenti sejenak dan dia langsung menghilang ke dalam hutan, tanpa meninggalkan jejak.“Uhuk .…” David duduk di tanah. Tenggorokannya mengeluarkan darah dan wajah

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1647

    Wuush!Listian cepat tanggap. Sebuah cahaya pedang bersinar dan melesat keluar.Puch! Sebongkah daging berdarah terlempar dan menumpahkan sejumlah besar darah panas!“Aaa!!” David menjerit kesakitan dengan memilukan. Dia mundur dengan cepat, dengan kepala penuh keringat dingin dan wajah pucat pasi!Begitu dia menunduk dan melihat ke bawah, sebagian besar daging lengannya ternyata terpotong, menampakkan tulang putih yang menyeramkan. Sangat mengerikan!David menutupi lukanya, dia memandang Listian dengan terkejut. Orang ini bahkan bisa menghentikan gerakannya!Sebenarnya ini teknik aneh apa?!“David, kali ini kamulah yang duluan menyerangku secara diam-diam. Jangan salahkan aku jika aku membunuhmu!” Listian berbicara dengan dingin dan niat membunuh bergejolak di matanya.Duaarrr!Tiba-tiba, suara gemuruh terdengar dari kejauhan, permukaan tanah bergetar hebat dan pohon-pohon patah.Ekspresi Listian sedikit berubah. Dia menatap ke kedalaman hutan. Di sana, samar-sama bisa terdengar sua

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1646

    Angin topan tiba-tiba menerpa di udara. Angin topan ini datang dari sisi lain tebing, membawa energi pedang yang dingin dan membuat orang merinding!Syuu!Tubuh David gemetar, jarinya membentuk segel, cahaya-cahaya pedang memancarkan kilau gemilang, seperti ribuan kunang-kunang berkumpul.Sesaat kemudian, dia menjentikkan jarinya dan sebuah cahaya pedang melesat ke udara.Sreet!Udara terpotong menjadi serpihan, menimbulkan suara yang menusuk telinga. Kekuatan yang mengerikan ini cukup untuk merobek seorang pesilat di bawah tahap dewa perang.Tapi, reaksi Listian sangat cepat. Hampir dalam seketika, dia sudah mengambil posisi bertahan.“Pergi!” Listian menendang dengan satu kaki. Kekuatan besar mengalir, menendang cahaya pedang itu pergi.“Bagaimana orang ini bisa sekuat ini?!” David membelalakkan matanya. Dia benar-benar tidak percaya bahwa cahaya pedang yang dia gunakan ternyata berhasil ditahan?Dia memandang Listian dengan penuh rasa terkejut dan keheranan, tidak mengerti bagai

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status