Tidak bisa dipungkiri, omongan Mufid ini membuat hati Ria sedikit tergerak. Bagaimanapun juga, Keluarga Nastoro merupakan hasil kerja keras kakek seumur hidup, dan keinginan terakhir kakek adalah berharap dia bisa memimpin Keluarga Nastoro berjalan menuju kejayaan.Namun, sejak awal dia sudah bersumpah untuk tidak menikah dengan orang lain selain Adik Kerikil Kecil.Jika dia mengalah kepada Mufid demi Keluarga Nastoro, kelak bagaimana dia harus menghadapi Adik Kerikil Kecil?Memikirkan hal ini, Ria terpaksa menarik nafas dalam dan berkata, “Maaf, aku tidak mungkin menikah denganmu. Kamu urungkan saja niatmu ini, karena aku sudah mempunyai calon suami.”Begitu omongan ini keluar, Satya bertiga yang awalnya sudah putus asa, terlebih dahulu tertegun, kemudian menampakkan ekspresi luar biasa gembira secara serempak. Hahaha, gadis kecil ini bahkan menolak Mufid!Raut wajah Mufid akhirnya memuram. “Kamu sudah punya calon suami? Benarkah? Aku justru ingin tahu siapa yang berani merebut wani
Menghadapi tatapan David, dalam hati Mufid yang awalnya penuh kebencian langsung mendingin. Beberapa kali kata kejam yang ingin dilontarkan, ditelan kembali begitu sampai di ujung bibir. Dia merasa David benar-benar berkemungkinan untuk membunuhnya.Jantung semua orang berdetak kencang.Bagus sekali anak itu. Seorang tuan muda kaya dari keluarga konglomerat nomor 1 di Jayanegara tidak hanya ditampar di hadapan semua orang dan bahkan dibuat terkejut hingga tidak berani berbicara. Akhirnya, Satya yang bereaksi segera melompat keluar dan menunjuk hidung David sambil memaki. “Apakah kamu tahu siapa Tuan Muda Mufid? Kamu bahkan berani memukulnya. Apakah kamu sudah tidak ingin hidup?”Dia tampak marah di muka. Tapi dalam hatinya justru tertawa terbahak-bahak. Berani menyinggung Keluarga Zafar? Orang bodoh ini sudah habis kali ini. Tidak hanya dia yang habis, bahkan Ria juga sudah habis.“Benarkah?” David menaikkan alis dan dengan acuh berkata, “Jika Keluarga Zafar ingin membalas dendam de
“Karena kamu, kali ini Keluarga Nastoro sepenuhnya menyinggung Keluarga Zafar!”“Karena kamu, aku menghancurkan semua hasil jerih payah kakek seumur hidup!”“Karena kamu, aku menjadi pendosa abadi Keluarga Nastoro!”Ria menatapi rumah duka dimana tidak ada seorangpun yang tertinggal dan menangis dengan hati yang hancur. Melihat Ria yang tampak runtuh, rasa bersalah melintas di mata David. Dia tidak menyangka bahwa perilakunya barusan akan mendatangkan gejolak yang begitu besar bagi Ria. Pada dasarnya, Ria tetap merupakan seorang wanita lemah yang baru menghadapi kematian orang terdekatnya.Tanpa mempedulikan pemberontakannya, David maju untuk memeluknya menghiburnya sambil berkata, “Maaf, tapi aku akan membantumu. Percayalah padaku, Keluarga Zafar tidak akan bisa melakukan apapun kepada Keluarga Nastoro.”“Bagaimana caramu membantuku?”Ria mendorongnya dengan keras dan membentak dengan suara nyaring. “David, kamu kira siapa dirimu?”“Kamu hanya orang miskin dari kampung saja. Jika K
Dengan wajah cantiknya yang memerah, dia terbata-bata berkata, “Aku……aku sudah tidak keberatan. Kamu……kamu masih tidak melepaskanku?”“Ini baru benar.” Hingga saat ini, David baru melepaskan tangannya.“Kamu b*rengsek!” Begitu terlepas dari jeratan, Ria langsung ingin menamparnya.Tepat pada saat ini, ponselnya berbunyi. Ini adalah telepon dari sekretaris Yuni. “Bu, ga……gawat. Dewan direksi sedang mengadakan rapat. Mereka berencana melengserkan Anda dan memilih presidan direktur baru.”“Apa?”Raut wajah Ria langsung berubah. Setelah menutup telepon, dia bergegas menuju perusahaan dengan membawa David. Di dalam ruang konferensi Guntur Group, semua pemegang saham perusahaan berkumpul, merundingkan masalah pencopotan jabatan Ria sebagai presiden direktur.Seorang wanita berpakaian menggoda dengan riasan tebal tersenyum dingin dan berkata, “Hadirin, apa yang perlu dipertimbangkan lagi? Ria mendatangkan kerugian besar bagi perusahaan. Dia harus dilengserkan, kemudian cari orang lain yang l
Sebuah tamparan dari David ini tidak hanya membuat Lili terkejut. Bahkan pemegang saham lainnya juga terkejut.“B*rengsek! Siapa kamu? Bahkan berani memukul Bu Lili?”Seorang pemegang saham yang selalu dekat dengan Lili bangkit berdiri dan berkata memaki. Pemegang saham lainnya juga menatap David dengan marah. David dengan entengnya berkata, “Ria adalah istriku dan kalian berunding untuk melengserkannya. Sebuah tamparan saja sudah termasuk ringan.”Lili meraung dan menerjang ke arah Ria dengan buas.“Ria, kau manusia jalang! Kau bahkan berani membiarkan sampah ini memukulku? Aku akan bertarung denganmu!”“Plak!”David melayangkan sebuah tamparan lagi. Wanita ini kembali ditampar hingga terjatuh ke atas lantai dan setengah wajah yang satunya lagi juga ikut membengkak. Ditampar 2 kali berturut-turut oleh David. Penghinaan yang besar ini hampir membuatnya hampir pingsan. “Apakah masih ada yang ingin melengserkan istriku?” Mata David menyapu seluruh tempat itu.Semua orang ketakutan hi
“Dalam waktu 3 hari, selama kalian bisa menemukan cara mencapai kerjasama dengan Freya dan membuat perusahaan melewati masa sulit, kamu akan terus menjabat sebagai presiden direktur dan kami tidak bisa mengatakan apapun.”“Sebaliknya, jika kamu tidak bisa, maka jangan salahkan semuanya yang tidak memberimu muka.”“Ini masih tidak cukup.” David tiba-tiba membuka mulut dan berkata sambil menunjuk Lili. “Jika Ria mendapat investasi, aku ingin menambahkan sebuah taruhan, yaitu kosongkan saham orang jalang ini dan suruh dia enyah dari perusahaan Ria!”Lili tersenyum menghina dan berkata, “Oke. Jika kalian berhasil mendapatkan investasi, aku akan melepaskan semua saham di tanganku dan langsung dialihkan kepada kalian tanpa syarat. Semua orang bisa menjadi saksi.”“Baik. Kalau begitu diputuskan begitu saja.”Masalahnya sudah seperti ini. Ria tahu bahwa dirinya sudah tidak punya jalan keluar dan hanya bisa pergi dengan membawa David. Setelah mengantar kepergian keduanya, Lili menampakkan sebu
Setengah jam kemudian, Ria langsung berangkat menuju Freya Group dengan membawa David dan Yuni. David bertanggung jawab untuk mengemudi. Begitu duduk di mobil, Ria langsung bertanya, “Yuni, apakah informasi petinggi Freya yang aku suruh kamu rapikan sudah selesai?”Yuni buru-buru membuka laptop dan mendorong bingkai kacamata sambil berkata, “Bu Ria, semuanya sudah ditemukan. Presiden direktur Freya saat ini bernama David Cokro.” Selesai berbicara, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak melirik David yang sedang mengemudi dan berkata, “Namanya sama dengan anak ini.”Namanya sama dengan David?Ria terkejut mendengarnya. Tapi dia tidak berpikir berlebihan. Lagipula, di dunia ini ada banyak orang yang memiliki nama yang sama.Yuni kembali berkata, “Katanya presiden direktur David ini memiliki kesaktian dan sangat misterius. Dia selalu tidak begitu suka unjuk diri dan tidak banyak orang yang pernah bertemu dengannya.”“Oleh karena itu, pada dasarnya urusan besar maupun urusan kecil Fre
Pantas dia bisa membuat tuan muda Keluarga Zafar, Mufid Zafar mabuk kepayang kepadanya. Pantas Lili, orang jalang itu selalu tidak senang melihat Ria. Ini jelas-jelas adalah rasa cemburu.Aku pasti akan menaklukkan mahakarya ini.Pada saat ini, Wendi diam-diam membuat keputusan di dalam hati.Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak melihat Yuni dan David yang berada di samping Ria sambil berkata, “Ada hal yang ingin kudiskusikan dengan Bu Ria. Orang yang tidak berurusan, semuanya keluar saja.”Yuni langsung ingin keluar sambil menarik David.David justru tidak bergerak karenanya dan berkata, “Pak Wendi, ‘ya? Entah apa yang ingin Anda diskusikan dengan istri saya dan bahkan saya juga tidak boleh mendengarnya?”“Benar, Pak Wendi. David adalah suami saya. Dia tidak akan membeberkannya.” kata Ria mengangguk. Di hadapan orang lain, dia tetap sangat menjaga reputasi David.Wajah Wendi memuram dan dia sengaja berbicara dengan tidak senang. “Sepertinya Bu Ria tidak sepenuh hati ingin bertemu
Entah telah berapa lama waktu berlalu. David membuka matanya dan bangkit berdiri. Dia melirik mayat pria berpakaian abu-abu dan mengangkat pedang panjangnya.David merasakan energi spiritual di pusat energinya telah pulih sekitar tujuh hingga delapan bagian. Dia kemudian mengeluarkan bahan-bahan obat dan mulai meramu pil penyembuh.Meskipun tubuhnya mengalami luka parah, namun energi spiritual di pusat energinya tidak terlalu terpengaruh.David telah membuat tiga butir obat mujarab penyembuh luka dalam. Dia menelan satu butir, sementara dua butir lainnya disimpan di dalam tas dan siap digunakan jika diperlukan.Saat tengah malam, David terbangun. Dia memandang cahaya bulan di luar jendela, lalu mengenakan pakaiannya dengan hati-hati dan perlahan.David melihat rantai hitam di pergelangan tangannya, benda yang dia dapatkan dari pria berpakaian abu-abu.Jari-jari David mengelus rantai hitam itu. Rantai hitam itu membawa aura dingin yang menyeramkan dan begitu disentuh langsung terasa di
“Puch!” Lengan kiri David langsung terputus dan darah segar berceceran di tanah.David menggenggam pedang dengan tangan kanannya dan dia berdiri di tempat. Entah berapa banyak tulangnya yang telah patah dan organ dalamnya pun mengalami kerusakan dalam berbagai tingkat.“Uhuk, uhuk .…” Dia membuka mulut dan terbatuk mengeluarkan beberapa teguk darah. Tetapi dia kembali menerjang ke depan tanpa ragu.Aura di tubuh David tetap begitu dahsyat dan mengerikan. Seperti orang yang kehilangan akal, dia menerjang ke arah pria berpakaian abu-abu di depannya sekali demi sekali.“Kau benar-benar tidak menyerah, ya!” Pria berpakaian abu-abu berbicara sambil tersenyum dingin dan menatap David, “Kalau begitu, aku akan mengantarmu dalam perjalanan terakhirmu!” Tatapan David tajam. Sayap kupu-kupu hitam di belakangnya mengepak. Kecepatannya sangat tinggi dan melesat seperti angin kencang yang melintas di depan mata pria berpakaian abu-abu.“Em?” Tubuh pria berpakaian abu-abu tiba-tiba menjadi kaku da
Kedua mata David berkilau dengan cahaya. Kekuatan api petir bisa menghancurkan korosi dari racun tersebut, tapi kekuatan api petir juga akan banyak terkuras.“Pertaruhkan semuanya,” David membuat rencana di dalam hati. Dia mengangkat kepala, menatap pria berpakaian abu-abu. Matanya menampakkan cahaya tajam, tangannya membentuk segel dan api petir yang tak terhitung jumlahnya melesat ke arah serangga-serangga itu seperti naga api.Suara ledakan keras terdengar dan bola-bola api panas melahap serangga-serangga itu. David langsung melompat, menerjang masuk ke dalam jangkauan serangan pria berpakaian abu-abu. Pedang di tangannya menikam dan mengeluarkan bayangan pedang yang cepat dan elegan. Pria berpakaian abu-abu itu bereaksi dengan cepat. Dia langsung mundur untuk menghindari serangan David. Namun, dia tetap sedikit terlambat dan dadanya tertembus bayangan pedang.Dia mundur beberapa langkah berturut-turut dan wajahnya pucat. Tidak banyak darah yang mengalir dari tubuhnya. Namun, bagi
Pria berpakaian abu-abu menatap tajam. Aura di tubuhnya terus melonjak dan energi spiritual yang dahsyat mengalir deras ke segala arah seperti gelombang pasang.Wajah David menampakkan ekspresi serius. Sosok tahap nirvana di depannya, keterampilannya jauh di atas dirinya dan dia sepenuhnya berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.“Boom!” Pohon-pohon di sekitar bergoyang dengan ganas. Retakan-retakan menyebar dari segala penjuru menuju David.Ujung kaki David menghentak tanah dengan kuat. Setelah terdengar ledakan keras, tubuhnya melesat. Tangannya menggenggam pedang dengan erat. Cahaya-cahaya perak yang cemerlang menyelimuti seluruh tubuhnya dan aura yang tajam langsung mengarah ke pria berpakaian abu-abu.Tatapan pria berpakaian abu-abu semakin dingin. Namun, dia tidak mundur sedikit pun dan malah menghadapi serangan itu secara langsung!“Bam! Bam! Bam!” Dua sosok itu bertarung dengan kecepatan tinggi. Dalam sekejap, David dan pria berpakaian abu-abu telah bertarung dengan pulu
“Murid?” Pupil mata David menyusut, “Jangan-jangan yang kau maksud adalah Moses?!”Pria berpakaian abu-abu tidak lagi berbicara. Tongkat di tangannya diketukkan ke tanah beberapa kali dan menghasilkan suara yang terdengar jelas.David mengatupkan bibirnya. Pria berpakaian abu-abu di hadapannya memiliki keterampilan yang dalam dan tak terduga. Jika benar-benar ingin menghadapinya, sama sekali tidak perlu menghabiskan banyak tenaga. Sebuah firasat buruk muncul dalam hatinya. Mungkin pria di depannya bukanlah musuhnya.Sudut bibir pria berpakaian abu-abu melengkung membentuk senyum aneh. Dia menatap David dan berkata, “Aku dengar, kau telah masuk ke tanah terlarang ... Tsk, tsk, kudengar keberuntunganmu cukup baik dan menemukan sebatang Rumput Spiritual Ungu. Tapi, nasibmu buruk karena bertemu denganku. Aku benar-benar ingin mencicipinya, hahaha!”Suara tawa liar pria berpakaian abu-abu menggema di dalam hutan lebat.“Rumput Spiritual Ungu?” David tercengang. Rumput Spiritual Ungu adalah
Pria berjubah hitam menunjukkan ekspresi ketakutan. Dia ingin melarikan diri, tetapi dia tidak bisa melakukannya sama sekali.Pupilnya melebar dan cahaya keemasan di matanya membesar dengan cepat. Akhirnya, dengan satu suara ledakan, tubuh pria berjubah hitam terbelah dua oleh satu tebasan. Darah segar yang berbau amis tercurah ke tanah. Cairan darah berkumpul dan membentuk aliran dengan cepat, mewarnai tanah di sekitarnya. Jeritan memilukan menggema tidak berhenti terdengar untuk waktu yang lama.“Ting-tong ….” Tiba-tiba, terdengar suara lonceng yang nyaring. David menoleh ke arah sumber suara.“Ada apa dengan lonceng ini?” Tak jauh dari sana, terlihat sebuah lonceng tua tergantung di atas sebuah pohon tua, bergoyang seiring dengan angin bertiup dan suara berdenting terdengar di seluruh lembah.David mengernyitkan dahi. Dia melangkah berjalan ke arah lonceng itu.“Syuu!” Tiba-tiba, sebuah suara tajam yang memecah udara terdengar dengan keras. Dia memiringkan tubuh dan menghidar sec
Wajah David memerah dan dia menggertakkan gigi sambil berkata, “Jika kau berani menghinaku seperti ini, menjadi hantu pun aku tidak akan melepaskanmu!”Listian memandangnya dengan dingin. Dia berjongkok, meraih tangan kiri David dan memelintirnya ke belakang punggung.Krek! Krek! Krek!Serangkaian suara berderak halus terdengar. David merasakan sakit yang hebat datang menyerang. Segera setelah itu, rasa perih yang tajam menyebar dari telapak tangannya. Rasa sakitnya seperti menusuk ke dalam hati!“Aaa!!” Rasa sakit yang hebat membuat David menjerit. Wajahnya terpelintir dan urat di dahinya menonjol.“David, kau seharusnya bersyukur aku tidak membunuhmu. Jika tidak, kau pasti tidak akan bertahan hidup lebih dari tiga detik.” Listian berkata dengan dingin. Sedetik kemudian, dia melepaskan David dan langsung pergi.Langkahnya terhenti sejenak dan dia langsung menghilang ke dalam hutan, tanpa meninggalkan jejak.“Uhuk .…” David duduk di tanah. Tenggorokannya mengeluarkan darah dan wajah
Wuush!Listian cepat tanggap. Sebuah cahaya pedang bersinar dan melesat keluar.Puch! Sebongkah daging berdarah terlempar dan menumpahkan sejumlah besar darah panas!“Aaa!!” David menjerit kesakitan dengan memilukan. Dia mundur dengan cepat, dengan kepala penuh keringat dingin dan wajah pucat pasi!Begitu dia menunduk dan melihat ke bawah, sebagian besar daging lengannya ternyata terpotong, menampakkan tulang putih yang menyeramkan. Sangat mengerikan!David menutupi lukanya, dia memandang Listian dengan terkejut. Orang ini bahkan bisa menghentikan gerakannya!Sebenarnya ini teknik aneh apa?!“David, kali ini kamulah yang duluan menyerangku secara diam-diam. Jangan salahkan aku jika aku membunuhmu!” Listian berbicara dengan dingin dan niat membunuh bergejolak di matanya.Duaarrr!Tiba-tiba, suara gemuruh terdengar dari kejauhan, permukaan tanah bergetar hebat dan pohon-pohon patah.Ekspresi Listian sedikit berubah. Dia menatap ke kedalaman hutan. Di sana, samar-sama bisa terdengar sua
Angin topan tiba-tiba menerpa di udara. Angin topan ini datang dari sisi lain tebing, membawa energi pedang yang dingin dan membuat orang merinding!Syuu!Tubuh David gemetar, jarinya membentuk segel, cahaya-cahaya pedang memancarkan kilau gemilang, seperti ribuan kunang-kunang berkumpul.Sesaat kemudian, dia menjentikkan jarinya dan sebuah cahaya pedang melesat ke udara.Sreet!Udara terpotong menjadi serpihan, menimbulkan suara yang menusuk telinga. Kekuatan yang mengerikan ini cukup untuk merobek seorang pesilat di bawah tahap dewa perang.Tapi, reaksi Listian sangat cepat. Hampir dalam seketika, dia sudah mengambil posisi bertahan.“Pergi!” Listian menendang dengan satu kaki. Kekuatan besar mengalir, menendang cahaya pedang itu pergi.“Bagaimana orang ini bisa sekuat ini?!” David membelalakkan matanya. Dia benar-benar tidak percaya bahwa cahaya pedang yang dia gunakan ternyata berhasil ditahan?Dia memandang Listian dengan penuh rasa terkejut dan keheranan, tidak mengerti bagai