“Sejak kapan kamu mulai suka sama aku?” tanya Felix.Wajah Patricia langsung merona. Sejak kapan mulai suka sama dia?Patricia tidak mengetahuinya. Pokoknya dia tanpa sadar sudah menyukai Felix. Terutama dalam beberapa hari ini, perasaannya semakin kental lagi. Kalau tidak, mana mungkin dia akan marah ketika mengira Felix sedang memanfaatkannya.“Aku tidak tahu. Pokoknya aku suka sama kamu. Bagaimana dengan kamu?”Setelah bertanya pertanyaan ini, Patricia langsung duduk, dan berbicara dengan gugup, “Jangan-jangan kamu baru suka sama aku? Atau kamu masih belum suka sama aku? Aku rugi, dong?”Melihat sikap tegang Patricia, Felix spontan tersenyum. “Sepertinya semuanya sudah terlambat?”“Aku … pokoknya kamu sudah janji sama aku. Kelak aku akan menempel sama kamu!”Selesai berbicara, Patricia spontan tersenyum, lalu melanjutkan, “Sekarang kalau ibuku nanya masalah kamu, aku tidak perlu cari cara untuk hadapi Ibu lagi. Karena putrinya sudah dibohongi sama kamu!”“Emm … aku khawatir setelah
Winfield tersenyum, lalu berkata, “Aku sudah tua, sudah pikun. Ngomong-ngomong, kenapa palu ini masih disegel. Coba kita buka segelnya. Aku sungguh penasaran dengan palu pemberian Felix!” Grace tidak berpikir terlalu banyak. Dia mengangguk, lalu hendak membuka segelan Palu Maharaja.Belum sempat Grace berjalan maju, dia malah ditarik Duma ke belakangnya.“Siapa kamu sebenarnya?” Duma melihat Winfield dengan tatapan ragu.“Menurutmu aku itu siapa? Otakmu korslet, ya?” tanya Winfield dengan tidak puas.“Kamu bukan Winfield! Winfield tidak mungkin lupa dengan harta astral. Dia juga tidak mungkin menyebut Palu Maharaja sebagai palu. Dulu Winfield pernah berpesan Pedang Ilahi tidak boleh digunakan bersamaan dengan Perisai Kirin. Kalau tidak, kedua harta astral itu akan rusak!”“Winfield” mengerutkan keningnya, lalu berkata dengan santai, “Berhubung identitasku sudah terbongkar, kamu mati saja ….”Selesai berbicara, “Winfield” melepaskan Mahkota Jiwa, lalu menyerbu Duma.Ketika merasakan aur
Keesokan sorenya, pegawai tingkat eksekutif dari Negara Xia dan Amerika sudah datang. Akhirnya Felix terlepas dari kerjaan di Konsorsium Xia, dia pun membawa Patricia kembali ke Negara Xia.Felix dan Patricia sama-sama menaiki pesawat. Satunya mendarat di Zhongzhou, dan satunya lagi mendarat di Linyun. Saat Felix menuruni pesawat, tampak sudah ada 20-an mobil staf pelindung berhenti di depan bandara. Dapat diketahui betapa Qadir mementingkan barang peninggalan pamannya.Saat Duma menemukan keberadaan Felix, dia langsung melambaikan tangannya dan berteriak, “Hei, sebelah sini!”Ketika melihat mobil-mobil parkir dengan rapi, perhatian orang-orang sekitar langsung tertuju pada diri Felix. Siapa orang itu, sepertinya orang penting ….Felix yang menjadi pusat perhatian itu pun merasa canggung. Dia segera berlari ke sisi Duma, dan berkata, “Coba kamu lihat apa yang sudah kamu lakukan. Kenapa kalian seheboh ini? Cepat masuk mobil.”Saat mobil sudah meninggalkan bandara, Felix baru menghela na
Sanctuary?Seketika kedua mata Duma terbelalak. Dia segera bertanya, “Dari mana kamu bisa tahu kalau dia itu berasal dari Sanctuary? Apa kamu yakin? Siapa dia?”“Aku juga tidak tahu. Sewaktu aku ke Linyun, aku sempat bertarung dengan Pemimpin Sanctuary. Saat aku berhasil melepaskan topengnya, ternyata orang itu adalah Schanez. Tapi waktu itu Schanez sedang makan dengan Winfield ….”Duma akhirnya mengerti. “Winfield pernah bilang sama aku kalau orang itu juga adalah Master Elemen Semesta. Jadi, mereka itu orang yang sama? Orang yang menyamar sebagai Winfield itu adalah Pemimpin Sanctuary!Felix tidak berbicara. Dia yakin orang yang menyamar sebagai Winfield sudah pasti adalah anggota Sanctuary, tapi dia tidak yakin apakah orang itu adalah Pemimpin Sanctuary atau bukan.Setelah dipikir-pikir, saat Edward hendak dibunuh, dia pun menjeritnya dengan sebutan Pemimpin.Kemudian, saat dirinya sedang bertarung dengan orang itu, Anna dan Johnson memang bersikap sangat hormat terhadapnya, tapi se
“Pergi ke tempat ibu angkatku. Aku ingin pergi melihat lokasi kejadian. Kemudian, baru meneliti bagaimana cara menyelamatkan si Winfield!” Tiba-tiba Felix berbicara.“Kamu … kamu ingin menyelamatkannya? Tapi bukan sekarang juga, ‘kan? Dewa Qadir dan yang lainnya sedang menunggu barangmu!” ucap Duma.“Justru karena mereka ingin mendapatkan benda ini, aku baru mengabaikannya. Kalau tidak, bagaimana caranya aku bisa meminta bantuan dari Keempat Dewa Perang?” tanya Felix kembali.Akhirnya Duma mengerti. Dia pun berkata dengan antusias tinggi, “Pantas saja Winfield begitu suka sama kamu. Kamu punya banyak ide buruk, dan punya dukungan dari Keempat Dewa Perang. Tapi kamu juga mesti memikirkan masalah petinggi. Aku tidak berharap setelah Winfield bebas nanti, jabatannya malah dicabut!”“Segera! Selain itu, bilang sama petinggi, kita akan pergi mengunjungi Winfield!”“Oke, aku akan segera memberi tahu mobil belakang!” Sambil berbicara, Duma langsung mengeluarkan ponsel untuk menelepon.“Tidak
Duma mengentakkan kakinya, lalu berkata, “Si*lan! Kalau semalam aku menangkap orang itu, sekarang kasusnya pasti sudah ditutup. Padahal Dewa Xylon ada di tempat, Master Elemen Semesta bukanlah apa-apa baginya!”Namun, Felix malah menggelengkan kepalanya, lalu membantah, “Tidak ada gunanya. Meski orang itu adalah ahli, tidak mungkin dia bisa menyamar sebagai orang lain dalam waktu singkat. Menempel topeng berbahan kulit juga butuh waktu. Jadi, lelaki itu hanyalah komplotan orang itu!”“Aku seharusnya patahin kakinya!” ucap Duma dengan geram.“Sudahlah, sepertinya Keempat Dewa Perang sudah hampir sampai. Sebelum mereka datang, mari kita pergi kunjungi Winfield dulu. Mama Grace, nanti kalau keempat lelaki tua itu datang, ingat beri tahu mereka kalau aku dan Tetua Duma pergi mengunjungi Tetua Winfield!”Selesai berbicara, Felix langsung masuk ke dalam mobil.Sesuai dengan tebakan Felix, baru saja mereka meninggalkan tempat. Mobil Keempat Dewa Perang sudah tiba di luar kediaman kuno.“Kamu
Itulah sebabnya sampai sekarang masalah Winfield masih tidak ada kemajuan sama sekali.“Percaya, kenapa tidak percaya? Aku pernah bertarung dengan orang-orang itu. Memang tidaklah sulit bagi mereka untuk menyerangmu dengan diam-diam!”Setelah mendengar ucapan Felix, kedua mata Winfield langsung berkaca-kaca. Dia pun berkata dengan terharu, “Felix, sampai saat ini hanya kamu dan Duma yang percaya dengan omonganku. Aku pun bingung, kenapa tidak ada yang percaya dengan ucapanku?”“Wajar saja, petinggi juga bukan pesilat. Mereka tentu tidak tahu kalau Sanctuary punya ahli yang bisa dengan gampangnya memukul seseorang hingga jatuh pingsan!” jelas Duma.“Tidak tahu? Sepertinya mereka tidak ingin tahu? Sepertinya mereka tidak percaya tetua dari biro pemerintahan bisa dengan gampangnya diserang oleh orang yang tidak diketahui identitasnya, apalagi dicurinya harta astral yang baru diperoleh. Mereka lebih percaya bahwa semua itu adalah ulah Winfield!”Ucapan Felix membuat Winfield dan Duma tidak
Bamm! Pintu langsung ditendang. Kemudian, tampak ekspresi kesal Qadir. “Kenapa kamu pancing kami ke sini? Kalau kamu ingin ikut campur dalam masalah Winfield, silakan saja. Tapi jangan tarik kami ke dalam masalah ini. Apa kamu tidak tahu menambah persyaratan secara tiba-tiba itu sangat tidak sopan?”Felix melirik Qadir sekilas, lalu tersenyum sambil menatap Winfield yang berada di belakangnya. “Kenapa? Sekarang kamu merasa kamu sudah berpikir kebanyakan?”“Aku … sepertinya iya,” balas Winfield dengan canggung.“Winfield, jangan menyela! Felix, apa kamu sudah bisa menyerahkan barang peninggalan pamanku kepadaku?” tanya Qadir dengan gelisah.Swoosh!Baru saja Qadir selesai berbicara, Felix langsung melempar barang itu kepada Qadir. Alhasil, Qadir pun terdiam di tempat. Apa Felix begitu gampang diajak bicara?“Ka … Kasih aku? Segampang ini?” tanya Qadir dengan terkejut.“Jadi? Kamu suruh aku cariin barang, nah aku berikan kepadamu. Kenapa? Kamu merasa kamu menerimanya dengan terlalu gamp
Setelah mendengar ucapan Omar, leluhur dari ketiga keluarga besar teringat dengan sosok arogan Xylon dan Yoman tadi. Bukan hanya begitu saja, mereka juga membayangkan kembali masalah pertengkaran Felix dengan Tetua Air.Saat ini mereka bertiga telah lupa bahwa waktu itu Tetua Air duluan mencari masalah. Mereka semua malah merasa Felix yang duluan mencari masalah dengan Tetua Air. Sementara, Xylon dan Zasky malah membela Felix.“Hmph! Kekuatan mereka berempat hampir mengimbangiku. Seandainya Leluhur turun tangan, sepertinya mereka akan kalah telak!” ucap Yarmin dengan arogan.Omar pun tersenyum. Dia memang berharap mereka bisa berbicara seperti itu!“Iya, kalau Leluhur turun tangan, Keempat Dewa Perang pasti bukanlah saingannya. Kami hanya ingin mengambil kepunyaan kami kembali. Kalau tidak, bagaimana kedudukan ketiga keluarga besar bisa stabil di Dunia Kuno?” ucap Omar sambil menambah minyak di atas kobaran api.“Kita tidak boleh biarkan Felix bersikap arogan lagi! Nanti aku akan pangg
Bahkan orang-orang di tempat ini juga bukanlah tandingan Felix!“Apa masih ada yang ingin mencoba?” tanya Felix dengan arogan.Setelah semua orang saling bertatapan, semuanya memilih untuk bungkam.Felix menggerakkan jari tangannya. Patung-patung yang dikendalikan Felix tadi pun telah kehilangan energi spiritual. Sementara itu, energi spiritual di tubuh patung-patung disalurkan ke tubuh anggota yang berpihak di sisi Felix melalui permukaan lantai.Penyaluran kekuatan ini tidaklah kelihatan. Jadi, anggota Dunia Kuno juga tidak menyadari apa-apa.“Kalau tidak ada yang ingin mencoba, semuanya keluar saja. Aku berbeda dengan kalian. Aku bisa membalas kejahatan dengan kebaikan. Ayo kita pergi!” Selesai berbicara, Felix duluan berjalan keluar makam kekaisaran.Saat mereka semua meninggalkan makam kekaisaran, Xylon menyadari hanya anggota mereka saja yang berjalan keluar. Tidak ada satu pun anggota Dunia Kuno dan Sanctuary yang keluar.“Felix, apa kamu mengurung mereka di dalam?” tanya Xylon
Sebelumnya demi berhasil melewati ujian tangga, Sekte Xoan mengeluarkan semua harta bawaan mereka. Semua orang juga telah menyaksikan bagaimana Felix memasukkan semua harta itu ke dalam ruang penyimpanannya.Jadi, Omar memang tidak memiliki bukti, tapi dia berhasil memancing rasa curiga orang-orang.“Kami sudah banyak berkorban untuk datang ke sini. Kamu malah mengatakan tidak ada barang berharga di tempat ini. Aku tidak terima jawabanmu itu!” ucap Garhana duluan.“Kalau kamu menemukan harta, kita bisa membaginya. Berhubung peta yang kamu miliki cukup banyak, kami bisa membagikan harta karun lebih banyak lagi kepadamu. Sekarang kamu malah menggelapkan semuanya …. Kamu serakah sekali?” ucap Yarmin dengan tidak puas.Yoman tidak berbicara. Hanya saja, ekspresinya telah menyatakan segalanya.Felix mengerutkan keningnya, lalu bertanya, “Padahal aku berbaik hati ingin menyelamatkan kalian semua, apa yang ingin kalian lakukan sekarang? Merampok?”“Kamu telah merampas semua harta kami. Kalau
“Kurang ajar! Aku ingin membunuhmu! Aku pasti akan membunuhmu!”Felix mengabaikan teriakan Kaisar Lathan. Dia mengulurkan tangannya hendak mencengkeram kepala Kaisar Lathan.Saat ini Kaisar Lathan kesakitan. Dia merasa rohnya bagai sedang dicabut secara paksa saja. Akhirnya, Felix berhasil mengendalikan Kaisar Lathan.Tepat di saat keluar dari Pagoda Langit, energi spiritual yang mengendalikan Kaisar Lathan mulai kembali ke dalam tubuh Felix. Akhirnya Felix menyadari betapa mengerikan kekuatan kultivasi dari Kaisar Lathan.Butuh banyak energi spiritual untuk mengendalikan Kaisar Lathan. Sekarang berhubung energi sejati di dirinya tidak cukup, alhasil energi spiritual membal mengalir kembali ke tubuh Felix.Itu berarti energi sejati di tubuh Kaisar Lathan lebih kental daripada energi spiritual yang hendak mengontrol tubuh Kaisar Lathan ….Tiba-tiba aura di tubuh Felix membeludak. Dia berhasil menerobos tingkatan yang hampir dilewatinya dari dulu. Sekarang dirinya telah berhasil menjadi
Ketika melihat Kaisar Lathan di hadapannya, Felix sadar bahwa lelaki di hadapannya telah kehilangan tubuhnya dan hanya memiliki roh saja.Jadi, mana mungkin Felix akan melepaskan makhluk yang begitu berguna ini?Tiba-tiba, Felix membuka Pagoda Langit untuk mengisap roh Kaisar Lathan.Kaisar Lathan masih belum merespons. Dinding di dalam Pagoda Langit seketika memancarkan cahaya emas mulai melilit Kaisar Lathan.“Tidak mungkin! Apa yang terjadi?” Kaisar Lathan berkata dengan tidak percaya.“Kamu tidak habis pikir? Berhubung kamu sudah menjawab pertanyaanku, aku juga akan menjawab pertanyaanmu!” Seiring dengan terdengarnya suara Felix, bayangan tubuhnya bergerak ke hadapan Kaisar Lathan dengan perlahan.“Kamu mengikuti aliran Budhem, tapi malah melakukan hal yang menyimpang dari aliran Budhem. Kamu malah semakin tidak berperikemanusiaan, semakin melupakan jati dirimu. Jadi, kamu ditakdirkan akan selalu terjebak di dalam Enam Jalan Kelahiran Kembali!”Kaisar Lathan menggeleng, lalu menjer
“Jadi, sebenarnya siapa Ragnarok yang kamu maksud?” tanya Felix dengan kebingungan.“Kamu tidak perlu tahu. Waktu itu, aku sengaja menyuruh anak buahku membakar catatan dan teknik kultivasi yang ditinggalkan Ragnarok karena aku tidak ingin ada yang mengetahui sejarah ini!”Ketika membahas sampai di sini, terlintas lagi senyum menyeringai di wajah Kaisar Lathan.“Jika aku tidak bisa menyelesaikan misi itu, aku juga tidak akan mengizinkan orang lain untuk menyelesaikannya!”Felix sungguh kehabisan kata-kata. Apa sejarah yang diketahui Felix berbeda jauh dengan sejarah sebenarnya?Tadi Kaisar Lathan malah menyindir Kaisar Dirgantara? Jelas-jelas dia lebih sadis daripada Kaisar Dirgantara! Setidaknya Kaisar Dirgantara hanya membakar catatan yang berisi cara penyelesaian saja. Sementara Kaisar Lathan langsung membakar orang yang membuat misi tersebut!Seandainya Kaisar Lathan tidak mengungkit masalah ini, sepertinya tidak akan ada yang mengetahui … kenyataan … ini ….Kepikiran hal ini, tiba
Kaisar Lathan merasa lucu ketika melihat Felix yang terkejut. Hanya saja, dia kepikiran waktu sudah berlalu ribuan tahun, wajar kalau Felix merasa kaget.“Tentu saja, bukan hanya Budhem saja, aku juga pernah melihat Dewa. Pil panjang umur yang dibuat Yonas itu nyata. Pil itu benar-benar adalah pil ajaib!”Felix melihat Kaisar Lathan dengan kebingungan. Apa lelaki ini takut mati?“Apa kamu tidak memercayai omonganku? Aku merasa ada aura alkemis di dirimu. Seharusnya kamu tahu pil keabadian, ‘kan?Pil keabadian?Felix mengubrak-abrik memori Dewa Obat di benaknya. Pada akhirnya, dia menemukan resep pil keabadian. Hanya saja, resep obat itu tidaklah lengkap, ada bagian yang terpotong!“Resep ini telah hancur parah. Meskipun aku berhasil memurnikannya, aku juga tidak berani memastikan apakah obat ini bisa berkhasiat untuk memanjangkan umur seseorang atau tidak. Apa cara pikirmu terlalu sederhana?” tanya Felix dengan mengerutkan keningnya.“Cara pikirmu terlalu sederhana? Apa kamu tahu Kaisa
Felix sadar taruhannya itu benar. Sepertinya Kaisar Lathan tidak berhasil menghirup roh. Jadi, dia hendak merampas dari diri Felix!Tanpa ragu, Felix mengulurkan tangannya meraih roh yang sedang ditarik keluar. Dia seolah-olah sedang melakukan tarik tambang dengan Kaisar Lathan.Setelah satu menit, tiba-tiba sepasang kaki Felix mengambang di udara. Semua anggota Negara Xia dan Dunia Kuno spontan menjadi panik. Dengan arah gerak Felix saat ini, sepertinya dia akan mendarat di tengah-tengah patung. Bukankah itu berarti Felix akan dalam bahaya?Di sisi lain, ketika anggota Sanctuary menyadari kondisi Felix, mereka malah tertawa. Apa orang yang paling merepotkan itu akan mati?Orang yang paling gembira saat ini tak lain adalah Omar. Dia yang telah kehilangan satu lengannya tentu mengharapkan kematian Felix. Hampir saja Omar bersorak kegirangan. Namun, di bawah tatapan orang-orang, Felix malah menghilang di udara!Semua orang kembali terbengong. Ke mana dia? Jangan-jangan Felix telah menemu
Semua orang kebingungan. Apa yang terjadi?“Patung … patungnya bergerak!”Entah siapa yang menjerit, semua orang serempak menatap ke sisi patung-patung prajurit dan kuda. Sepertinya patung-patung itu telah hidup. Patung-patung berjalan ke sisi mereka dengan perlahan.“Susun formasi!”Tak disangka yang duluan merespons adalah anggota Sanctuary. Semua orang pun mulai mengagumi Sanctuary.“Semua tetua Sekte Xoan dengar perintah. Susun formasi, lalu bergabung dengan para pengikut!” jerit Yarmin.“Sekte Kades, dengar perintah! Kerahkan kemampuan kalian semua!” susul Yoman.“Anggota Keluarga Russell, serang!”Pada saat ini, terpampang keunggulan dari Dunia Kuno. Hanya saja, mereka tidak melakukan formasi besar dan tidak banyak berinteraksi. Jadi, mereka kelihatan lebih amburadul daripada Sekte Kades, Keluarga Russell, dan yang lainnya.“Jurus Sera Kedua, Pedang Penghancur Imperial!”Duar!Hanya dengan satu tebasan Felix, hampir puluhan patung ditebas olehnya. Bahkan, para patung di belakang