Duma mengentakkan kakinya, lalu berkata, “Si*lan! Kalau semalam aku menangkap orang itu, sekarang kasusnya pasti sudah ditutup. Padahal Dewa Xylon ada di tempat, Master Elemen Semesta bukanlah apa-apa baginya!”Namun, Felix malah menggelengkan kepalanya, lalu membantah, “Tidak ada gunanya. Meski orang itu adalah ahli, tidak mungkin dia bisa menyamar sebagai orang lain dalam waktu singkat. Menempel topeng berbahan kulit juga butuh waktu. Jadi, lelaki itu hanyalah komplotan orang itu!”“Aku seharusnya patahin kakinya!” ucap Duma dengan geram.“Sudahlah, sepertinya Keempat Dewa Perang sudah hampir sampai. Sebelum mereka datang, mari kita pergi kunjungi Winfield dulu. Mama Grace, nanti kalau keempat lelaki tua itu datang, ingat beri tahu mereka kalau aku dan Tetua Duma pergi mengunjungi Tetua Winfield!”Selesai berbicara, Felix langsung masuk ke dalam mobil.Sesuai dengan tebakan Felix, baru saja mereka meninggalkan tempat. Mobil Keempat Dewa Perang sudah tiba di luar kediaman kuno.“Kamu
Itulah sebabnya sampai sekarang masalah Winfield masih tidak ada kemajuan sama sekali.“Percaya, kenapa tidak percaya? Aku pernah bertarung dengan orang-orang itu. Memang tidaklah sulit bagi mereka untuk menyerangmu dengan diam-diam!”Setelah mendengar ucapan Felix, kedua mata Winfield langsung berkaca-kaca. Dia pun berkata dengan terharu, “Felix, sampai saat ini hanya kamu dan Duma yang percaya dengan omonganku. Aku pun bingung, kenapa tidak ada yang percaya dengan ucapanku?”“Wajar saja, petinggi juga bukan pesilat. Mereka tentu tidak tahu kalau Sanctuary punya ahli yang bisa dengan gampangnya memukul seseorang hingga jatuh pingsan!” jelas Duma.“Tidak tahu? Sepertinya mereka tidak ingin tahu? Sepertinya mereka tidak percaya tetua dari biro pemerintahan bisa dengan gampangnya diserang oleh orang yang tidak diketahui identitasnya, apalagi dicurinya harta astral yang baru diperoleh. Mereka lebih percaya bahwa semua itu adalah ulah Winfield!”Ucapan Felix membuat Winfield dan Duma tidak
Bamm! Pintu langsung ditendang. Kemudian, tampak ekspresi kesal Qadir. “Kenapa kamu pancing kami ke sini? Kalau kamu ingin ikut campur dalam masalah Winfield, silakan saja. Tapi jangan tarik kami ke dalam masalah ini. Apa kamu tidak tahu menambah persyaratan secara tiba-tiba itu sangat tidak sopan?”Felix melirik Qadir sekilas, lalu tersenyum sambil menatap Winfield yang berada di belakangnya. “Kenapa? Sekarang kamu merasa kamu sudah berpikir kebanyakan?”“Aku … sepertinya iya,” balas Winfield dengan canggung.“Winfield, jangan menyela! Felix, apa kamu sudah bisa menyerahkan barang peninggalan pamanku kepadaku?” tanya Qadir dengan gelisah.Swoosh!Baru saja Qadir selesai berbicara, Felix langsung melempar barang itu kepada Qadir. Alhasil, Qadir pun terdiam di tempat. Apa Felix begitu gampang diajak bicara?“Ka … Kasih aku? Segampang ini?” tanya Qadir dengan terkejut.“Jadi? Kamu suruh aku cariin barang, nah aku berikan kepadamu. Kenapa? Kamu merasa kamu menerimanya dengan terlalu gamp
Saat Felix membuka pintu kamar, Julia langsung berlari keluar, dan langsung memeluk leher Felix.“Sayangku, aku kangen banget sama kamu! Kata Ibu, belakangan ini kamu sibuk sekali. Aku bahkan khawatir kamu tidak ada waktu untuk ketemu sama aku,” ucap Julia dengan wajah murung.“Dasar bodoh! Aku yakin kamu lagi menungguku. Jadi, mana mungkin aku tidak datang untuk menemui istriku?”“Hehe, aku sudah minta izin. Beberapa hari ini aku bakal di rumah. Ibuku juga sudah bilang. Beberapa hari ini dia akan pergi memberi pelatihan, dia tidak akan pulang ….” Sambil berbicara, wajah Julia spontan merona.“Aku mengerti! Kalau begitu, aku tidak akan bersikap sungkan lagi!”Malam ini mereka berdua mulai “olahraga berat”. Keesokan paginya, Felix pun menerima panggilan dari Zasky. Dia mengatakan jam 10 nanti akan diadakan persidangan. Dia berpesan agar Felix tidak telat.Saat ini, Julia sudah merasa sangat lelah. Felix pun tidak membangunkan Julia, dia memasak sarapan untuk Julia. Kemudian, bergegas ke
Begitu ucapan dilontarkan, Ketiga Dewa Perang melihatnya dengan kesal.“Hei, apa kamu berhak bicara seperti itu sama aku? Sewaktu kami berkontribusi untuk negara, ayah kalian masih pakai pamper tahu!” ucap Xylon dengan mengerutkan keningnya.“Aku ….” Austin membuka mulutnya, tapi dia tidak tahu harus berkata apa lagi.Mereka bertiga memang sudah pensiun dan tidak berkuasa lagi, tapi mereka adalah tokoh terkemuka. Austin juga tidak berani menyinggung mereka.Biasanya Austin tidak pernah berhubungan dengan Keempat Dewa Perang. Sekarang, gara-gara Felix, mereka pun jadi berhubungan.Pada masalah Grace waktu itu, saat Carlos datang untuk melampiaskan ketidakpuasannya, dia bukan hanya ditahan oleh Keempat Dewa Perang saja. Bahkan, semua elite di biro keamanan negara juga ikut turun tangan. Alhasil Carlos semakin emosi lagi. Jadi, waktu itu biro keamanan negara pun mengalami kerugian yang cukup parah.Sebagai Kepala Biro Keamanan Negara, Austin tentu menyimpan dendam kesumat terhadap Carlos.
Terserah! Tidak peduli bagaimana caranya dia masuk, sekarang adalah kesempatan yang tepat untuk membalas dendam Carlos!“Lancang! Apa kamu tidak tahu tempat apa ini? Berani-beraninya kamu bersikap tidak sopan di sini! Di mana orang di luar? Kenapa kalian membiarkan dia membuat keonaran di sini?”Felix menatap Austin dengan kaget. Dia terus memutar otaknya, apa dia kenal dengan lelaki ini?“Lihat apa? Apa ada yang salah dengan ucapanku? Sebagai seorang junior, kamu malah bersikap arogan. Apa kamu tidak diajari sopan santun?”Felix spontan tersenyum. Dia menunjuk Austin sambil bertanya pada Waylon, “Siapa orang bodoh ini?”Begitu ucapan Felix dilontarkan, ruangan seketika menjadi hening. Ternyata Felix memang arogan seperti yang digosipkan ….Orang yang duluan memecahkan kecanggungan adalah Waylon.“Hahaha, kamu pintar pilih kata-kata, ya! Cocok sekali! Dia itu Kepala Biro Keamanan Negara. Dia itu sama seperti yang kamu katakan. Jadi, tidak usah ladeni dia. Oh ya, apa tidak ada yang meng
Kekuatan serigala mengejutkan Austin hingga melangkah mundur beberapa langkah. Dia merasa sangat terhina. Bagaimana ceritanya dia malah takut dengan seekor anjing?Padahal dia adalah Kepala Biro Keamanan Negara. Kalau yang dihina itu bawahannya, Austin juga tidak mempermasalahkannya ….Ketiga Dewa Perang juga langsung menatap serigala. Mereka tidak menyangkan Felix memelihara seekor siluman ….Siluman ini bahkan menguasai kekuatan Master Langit! Felix tidak menghiraukan tatapan kaget orang-orang. Setelah membaca pesan singkat dari Elisabeth, akhirnya Felix mengerti kenapa serigala bisa muncul di sini.Setelah Elisabeth selesai syuting, dia pun kembali ke vila berencana untuk tinggal di sana dalam sementara waktu. Semalam kebetulan Grace menghubungi Elisabeth. Dia mengetahui sepertinya akan terjadi sesuatu di Zhongzhou. Jadi, setelah berdiskusi, mereka pun menyuruh Elisabeth pergi bersama dengan serigala. Siapa tahu serigala bisa membantu Felix nantinya.“Felix, anjingmu … keren juga,”
“Winfield, jangan ketawa lagi! Sekarang kami akan menghakimimu!” ucap Austin dengan kesal.“Menghakiminya? Memangnya kesalahan apa yang dia perbuat?” Felix menatap Austin dengan wajah galak.Sejak masuk ke ruangan, Felix sudah tidak bersikap tidak bersahabat terhadap Austin. Bukannya dia hanyalah seorang Kepala Biro Keamanan Negara? Padahal usianya sebaya dengan Tetua Winfield, masih saja banyak tingkah!Melihat Felix bersikap kasar terhadap Austin, ketiga Dewa Perang yang awalnya sedang meditasi itu, langsung membuka lebar mata mereka. Mereka seolah-olah sedang menunggu pertunjukan seru.Mereka semua paham dengan kemampuan Felix. Jadi, mereka semua sedang menanti performa Felix hari ini!“Menurutmu? Mencuri harta astral milik negara dan melukai anak buah. Apa itu bukan kesalahan besar?!” tanya Austin dengan ketus.“Apa kamu punya bukti?” tanya Felix kembali.“Apa kami masih butuh bukti? Bukti sudah di depan mata. Kamu juga jangan cari masalah lagi!” ucap Austin dengan bangga. Sepertin