Share

Bab 478

Setelah mendengar hal ini, Winfield dan sembilan belas kontestan lainnya mengembuskan napas lega. Mereka mungkin tidak berani turun tangan melawan Winfield dan Duma, tetapi akan dengan senang hati melawan Felix yang congkak itu.

"Aku bisa melakukannya sendiri. Kalian semua duduk tenang melihat pertunjukannya saja. Dia pasti akan menangis dalam satu menit saja!" Satu-satunya Grandmaster yang berada di situ melangkah maju. Ucapannya begitu tegas dan bulat. Penuh kepercayaan diri.

"Cuma kamu yang tidak setuju denganku?" tanya Felix tersenyum.

"Cih! Mengalahkanmu hanya perlu aku seorang diri saja! Bagaimana, bocah, kamu mau aku melepaskanmu?" tanya Grandmaster itu dengan nada sombong.

"Aku tidak peduli!" Kedua bahu Felix terangkat. Satu tangannya ditaruh di belakang punggung.

"Hahaha! Sukma! Orang ini sangat meremehkanmu!"

"Betul! Sukma, memalukan sekali kalau kamu kalah dengan orang yang bertarung dengan satu tangan ini!"

Wajah Suka seketika menggelap. Sambil berteriak kencang, dia berlar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status