Randy tersenyum sinis, kelihatannya kekuatan Negara Pengecut ini juga biasa-biasa saja, mereka hanya jago bicara saja!Tanpa ragu, Randy melakukan penyerangan lagi. Kali ini sasarannya adalah Felix.Felix dipukul hingga mundur beberapa langkah, dan tampak sedikit darah di ujung bibirnya.Pada saat ini, orang-orang baru merespons, mereka maju ingin menghabisi Randy.Namun pada saat ini, Randy yang arogan itu langsung menghunuskan pisau, dan menebas orang-orang sekitar.Swoosh! Swoosh! Swoosh!Pisau Randy yang tajam itu melukai hampir semua orang Negara Daxia. Meskipun demikian, mereka hanya melakukan pertahanan saja, tidak ada satu pun dari mereka yang mengambil inisiatif untuk menyerang!“Cih, apa Negara Daxia hanya beranggotakan 19 orang saja? Jangan-jangan si tua bangka juga akan ikut bertanding?”Randy menatap Winfield dengan tatapan menghina, kemudian langsung mengayunkan pisaunya ke sisi Winfield.“Cukup!”Raut wajah Winfield berubah muram. Dia langsung memukul dada Randy, dan men
Raut wajah Ichsan berubah muram, dia memelototi Felix dan berkata, “Berani-beraninya kamu mengejek Negara Balangan kami?”“Apa iya? Aku tidak berani menyinggung kalian, soalnya kamu adalah kera pertama Negara Balangan, sangat berharga.” Felix kembali mengangkat-angkat bahunya.“Kamu … kamu cari mati!” Ichsan berteriak dengan emosi dan langsung berjalan ke hadapan Felix.Saat pihak Negara Amerika melihat gambaran ini, wajahnya pun berubah muram. Apa yang sedang mereka lakukan?“Ada apa ini?”Setelah Carlton bersuara, anggota tim Negara Balangan baru tidak berulah lagi. Ichsan pun langsung menundukkan kepala lantaran merasa malu. “Tidak apa-apa, hanya ada anjing yang sedang menggonggong,” ucap Felix sambil mengangkat pundaknya.“Kamu ….”Renaldy dan Jovin langsung memelototi Felix. Siapa yang kamu panggil anjing?Carlton mengerutkan kening dan berkata dengan nada datar, “Apa kamu tidak tahu siapa pemilik anjing itu?”Begitu ucapan dilontarkan, Renaldy dan Jovin serempak menatap Carlton
Sebenarnya wajar saja, Felix yang memiliki tinggi badan 1,8 meter itu hanya setinggi pundak Morgan. “Cepat minta maaf!”Morgan mengangguk, lalu mundur satu langkah dan memberi hormat. “Maafkan aku!” Morgan meminta maaf dengan tulus, dia bahkan berbicara dengan bahasa Daxia.Setelah tahu bahwa si Jangkung ini sedang minta maaf, api di dalam hati mereka baru menyusut. Asalkan bukan datang untuk memprovokasi, mereka pun tidak akan bersikap kasar kepada tim lawan!“Maafkan kami. Si Bodoh ini terlalu tinggi, jadi dia seringkali menabrak orang. Aku harap kalian semua tidak keberatan!” Nada bicara Martin sangat sopan.“Tidak apa-apa.”Setelah mendapat balasan dari Felix, Martin tersenyum lalu membawa anggotanya meninggalkan lokasi.“Tim ini bahkan tidak punya pemimpin, semuanya bergantung pada Ketua Tim Negara Colomas saja. Jujur saja, lelaki dengan tinggi badan dua meter itu memang sangat menyeramkan!” ucap Duma sambil mengelus janggutnya.“Apa mereka tidak punya pemimpin?” tanya Felix deng
Di Kota Lingyun.Saat Patricia sedang berjalan ke kelas, dia menyadari orang-orang di sekitar sedang meliriknya.Tatapan seperti ini sudah berlangsung selama beberapa hari. Awalnya Patricia hanya dilirik oleh para dosen saja. Tapi beberapa hari kemudian, murid-murid juga meliriknya dengan tatapan aneh.Awalnya, Patricia mengira mungkin karena sudah hampir liburan, suasana hatinya membaik dan ekspresi cerianya menarik perhatian orang-orang. Namun perlahan, Patricia merasa ada yang aneh. Kenapa mereka terus mengintipnya?Tak hanya mengintip, Patricia merasa dirinya sepertinya sudah menjadi bahan gosipan satu kampus.Setelah masuk ke ruang kelas, murid-murid serempak langsung melihat Patricia dengan ekspresi wajah yang berbeda-beda, ada yang kaget, ada yang gembira, dan bahkan ada yang merasa cemburu ….“Bu Patricia, ikut aku ke kantor sebentar!” Blake langsung mendorong pintu kelas dan berkata.“Kalian belajar sendiri dulu!” Selesai berkata, Patricia mengikuti Blake ke kantor.“Duduk ….”
“Apa kamu benar-benar berpacaran dengan Felix? Aku juga tidak akan berkomentar apa-apa, tapi kalian harus lebih hati-hati. Sekarang gosip sudah beredar di mana-mana. Sepertinya satu kampus juga sudah mengetahui masalah ini!” jelas Blake dengan tidak berdaya.“Pak … Pak Blake … masalah bukan seperti yang kamu pikirkan. Aku ….”Patricia menggigit bibirnya dan terpaksa mengatakan yang sebenarnya!Patricia mulai menceritakan masalah orang tuanya yang berkali-kali mendesaknya untuk menikah. Lantaran sudah kehabisan akal, dia baru mencari bantuan Felix untuk menyamar menjadi kekasihnya.Blake mengedipkan matanya dengan kaget, lalu berkata, “Kenapa orang tuamu mendesakmu seperti itu? Anehnya, mereka berdua malah tertipu dengan akting kamu dan Felix?”“Emm ….”Patricia juga tidak berdaya, makanya dia terpaksa mencari mahasiswa untuk melakukan sandiwara ini.“Pak Blake, aku tahu kamu memiliki hubungan yang sangat dekat dengan orang tuaku, tapi apa kamu bisa merahasiakan masalah ini? Kalau tida
Keesokan paginya, Winfield mengambil aturan pertandingan, lalu pergi mencari Felix dan anggotanya.“Demi mencegah kerusakan pada area peninggalan sejarah, pertandingan kali ini hanya boleh menggunakan senjata umum. Selain itu, demi tidak menimbulkan kekacauan di saat pertandingan dimulai. Jadi kali ini, peserta tidak boleh langsung memasuki area peninggalan sejarah, melainkan berbaris di area luar dulu. Kalian akan memulai pertandingan dari luar!” Sambil berbicara, Winfield menyerahkan peta pulau kecil kepada Felix.Setelah melirik sekilas, Felix terdiam seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Itu berarti peserta tidak diperbolehkan untuk melakukan pertarungan sengit di dalam area peninggalan sejarah. Hanya saja setiap negara pasti ingin menghabisi anggota negara lain untuk menambah peluang kemenangan ….“Berarti sebelumnya tidak ada yang pernah masuk ke area peninggalan sejarah itu?” tanya Felix dengan penasaran.“Belum ada. Setelah tempat itu ditemukan, tempat itu langsung disegel ole
Setelah energi spiritual yang dihirup berubah menjadi energi sejati, energi sejati akan dipadatkan lalu diledakkan. Dengan demikian, bukankah Felix bisa menembus gerbang tahap pembentukan energi tingkat tujuh?Ketika berpikir sampai di sini, Felix langsung memejamkan matanya dan mulai mencoba.Energi sejati di dalam tubuh Felix dipadatkan hingga menyisakan setengah ruang kosong lagi. Kemudian, Felix lanjut menghirup energi spiritual dari dalam Botol Roh Surgawi Anak dan Ibu.Setelah berusaha dalam sehari, energi sejati Felix akhirnya sudah terisi penuh. Felix memancarkan energi sejati yang dipadatkan di dalam pusat energi. Energi sejati itu mulai berputar mengitari tubuh Felix. Seperti dugaan Felix, energi tersebut mulai menerobos gerbang tahap pembentukan energi tingkat tujuh.Hanya saja, biasanya gerbang itu akan diterobos dengan sangat lancar, bahkan boleh dikatakan plong. Tapi proses kali ini malah membuat Felix merasa sangat lelah. Felix bahkan merasa tubuhnya hampir remuk saat in
Pukul sembilan pagi ….Saat ini seluruh tim sudah memasuki hutan, mereka semua bergegas menuju area peninggalan sejarah.Setelah Fendy dan yang lainnya berlari beberapa meter, mereka baru menyadari Felix ketinggalan jauh di belakang. Felix terlihat berjalan dengan sangat santai.“Ketua, kenapa Anda jalannya lambat sekali? Kalau kita terlambat, bukannya akan didahului oleh mereka?” tanya Fendy dengan gelisah.“Rebut sana. Memangnya kita akan merugi?” tanya Felix sambil melipat kedua tangan di depan dada.Apa tidak akan merugi?Bukankah mereka akan rugi besar?!Kalau mereka terlambat, tim lain akan duluan merebut harta karun. Bukankah kedatangan mereka kali ini akan berakhir sia-sia?“Ketua, jumlah harta karun di dalam area peninggalan sejarah tidak mungkin banyak. Meski kita belum pasti bisa merebutnya, setidaknya kita punya lebih banyak waktu untuk mencari!”Felix spontan tersenyum dan bertanya kembali, “Memangnya peraturannya, siapa yang merebut duluan, dialah pemenangnya?”“Ehm … sep