"Perintah Tuan Muda pasti akan saya kerjakan dengan sebaik mungkin. Tunggu sampai Bos Besar tiba, lalu Anda ....""Tenang saja, aku akan membuat ayahku mengingatmu, tapi soal ini ...." Cervin berhenti berbicara, memandang sosok kapten di sebelahnya."Tenang saja, semua tuduhan atas bocah itu valid. Saya sendiri yang mengaturnya. Saat waktunya tiba nanti, dia akan melawan petugas keamanan dan kita bisa membunuhnya secara 'tidak sengaja'.""Bagus! Bagus sekali!"Cervin mengangguk puas. Dia tidak tahu ada kehancuran besar yang tak terhindarkan menantinya di balik layar."Apakah Tuan Muda ingin melihat kondisi tragis bocah itu?" tanya si kapten."Boleh!" Cervin segera bangkit dan melangkah menuju ruang interogasi.Saat pintu ruang interogasi terbuka, Cervin dan Kapten Moore Howard langsung melongo.Felix tampak duduk tanpa cela di kursi interogasi. Borgol di tangannya utuh tanpa goresan sedikit pun. Bahkan bajunya pun mulus tanpa satu pun kerutan. Sementara lima petugas keamanan yang ting
Tiba-tiba, tubuh Felix mengeluarkan Energi Semu Tingkat Tujuh. Moore sampai merasakan tekanan yang begitu besar memojokkannya dari segala arah. Tanpa sadar, kakinya melemah dan dia pun berlutut di lantai."Kapten Moore, kelakuanmu ini tidak mencerminkan identitasmu sebagai seorang petugas keamanan!" seru Cervin dengan dahi mengerut. Sepertinya, informasi yang dia dapatkan mengenai Felix meleset jauh. Saat ini dia perlu mengorbankan Moore untuk bisa menyelamatkan diri. Dia akan mengurus Felix di lain waktu!Moore tidak tahu apa yang harus dia katakan. Memangnya dia mau berlutut? Mau berdiri saja tidak bisa!"Sebagai seorang petugas keamanan, kamu menangkap seseorang tanpa alasan. Di mana surat perintah penangkapannya?" tanya Cervin.Moore lagi-lagi terkejut. Bocah itu berniat mengorbankan dirinya? Sialan! Biasanya dia bisa mengendus siasat busuk seseorang, tapi mengapa kali ini dia tidak bisa melakukannya? Staf Pelindung sudah mengelilingi gedung itu. Bahkan tank pun telah bersiaga. Kal
Yuda terkejut. Pak Tua? Felix memanggil Winfield 'Pak Tua'? Siapa sebenarnya Felix ini?Sebelum Winfield mulai berbicara, Duma menyempil masuk ke dalam jangkauan kamera sambil memandang Felix kecewa. "Heh, bocah, kamu sengaja melakukannya?"Felix berkedip, melirik borgol di tangannya sesaat, lalu kembali memandang layar ponsel. "Aku segila itu, sengaja membuat diri sendiri tertangkap?""Bagaimana mereka bisa menangkapmu? Memangnya aku tidak tahu kekuatanmu?" tanya Duma."Oh, kalau begitu nanti aku bisa menghajar siapa pun yang menangkapku lalu menggunakan namamu?""Kapan aku bilang begitu?" tanya Duma kaget."Karena mereka tidak bisa menangkapku, jadi aku sengaja membiarkan mereka menangkapku. Bukankah ini yang maksud dari logikamu?"Mulut Duma terbuka, tak tahu apa yang harus berbicara apa."Hahaha, bocah ini sama persis seperti gurunya. Cepat pergi ke Zhongzhou, orang-orang banyak ini menunggumu!" ucap Winfield tersenyum."Ini tidak bisa dibiarkan. Aku pergi begitu saja karena perint
Yuda bergegas mengarahkan kamera ke arah dirinya sendiri lalu memberi hormat."Pertama-tama, antar semua petugas keamanan di sana pergi. Aku akan mengirim orang untuk menginvestigasi, kalian nanti harus bekerja sama dengannya!""Baik!"Winfield kembali melihat Felix dan berkata, "Hei, Bocah, bagaimana, sekarang kamu puas?""Aku tidak ada hak untuk merasa puas atau tidak. Aku ini tersangka. Aku bahkan diborgol untuk diinterogasi!" Felix menggoyang-goyangkan borgol yang melingkari tangannya.Winfield menghela napas. Alasan saja. Kalau memang tidak puas, tinggal bilang saja!Duma sedikit terkejut melihat ekspresi Winfield. Rupanya ada momen di mana sosok yang dijuluki sebagai Harimau Tersenyum dari Negara Xia pun tidak bisa tersenyum."Kirim tim untuk menangkap Caleb siapa itu juga. Dari bagaimana dia mengeluarkan surat penangkapan secara ilegal saja cukup menunjukkan dia juga bertanggung jawab!""Baik!"Setelah memberi perintah, Winfield kembali berkata, "Bagaimana, Bocah, sekarang kamu
"Pelindung mengepung petugas keamanan. Kejadian semacam ini biasanya hanya muncul di novel-novel. Apa yang sebenarnya terjadi? Mari simak kejadiannya di stasiun televisi kami!""Bahkan sampai tank pun digunakan. Apa yang petugas keamanan lakukan sehingga para pelindung marah besar? Wartawan kami mempertaruhkan nyawa untuk mengikuti dan melaporkan secara langsung.Saat Felix melangkah keluar dari pintu, banyak cahaya berkilauan berlomba-lomba mengambil gambarnya. Spontan, dia menutup wajahnya dan menoleh ke arah Duma. "Apa-apaan ini? Kenapa ada banyak sekali wartawan?""M-mungkin karena kita membuat kegaduhan yang terlalu besar. Wartawan-wartawan ini sangat merepotkan. Kalau kita meminta video mereka, mereka pasti akan membantah dengan hak-hak wartawan. Kita juga tidak bisa memaksa ...," balas Duma sedikit malu.Felix tiba-tiba menyentikan jemarinya. Dalam sekejap, semua kamera yang berada di tempat itu meledak. Laki-laki itu pun mengembuskan napas lega."Cepat masuk ke mobil. Aku tidak
"Pasti ada harapan, tapi masalahnya, mereka semua elit-elit berkepentingan khusus. Kamu anak baru, tapi sudah mau menjadi pimpinan mereka. Kira-kira, apa mereka mau menurutimu?" tanya Duma tersenyum."Jadi, maksudmu aku harus punya kuasa terlebih dahulu?" tanya Felix."Kalau tidak, bagaimana caramu memimpin tim?" tanya Winfield balik."Oke, bisa. Oh, iya, berapa banyak orang yang kamu perlukan untuk pertandingan ini? Apa kalian punya pengganti yang cukup?"Begitu kalimat itu selesai diucapkan, Winfield dan Duma seketika menoleh satu sama lain.Kami menyuruhmu mendapatkan kuasa, bukan membunuh anak buahmu!"Jangan berbuat onar. Kamu kira ini hanya pertandingan militer biasa? Mana ada pengganti? Kamu harus menjamin mereka semua bisa mengikuti," kata Winfield mengingatkan."Kamu tidak bisa ikut bertarung tapi masih saja mengatur dan menjadikanku bonekanya. Ide kalian sangat-sangat hebat!" seru Felix sambil tersenyum penuh keluh-kesah yang tidak dapat dia utarakan melalui kata-kata."Semu
Plak!Felix tidak segan-segan memukul tengkuk Winfield, membuat pijakan pria itu goyah.Gila! Bocah ini berani bertindak seperti ini!Sebelum Winfield sempat berbicara, Felix menyela terlebih dahulu. "Kalian lihat? Aku berani menganggap remeh Tetua Winfield bahkan bertarung dengannya pun aku berani. Ada dari antara kalian yang berani?"Winfield kehabisan kata-kata. Ini metode "bekerja sama" yang dibilang Felix? Sangat tidak sopan!Wush!Dalam sekejap, semua orang memandang serempak memandang Winfield. Sesuatu yang jelas mengejutkan pria tua itu.Bagus sekali Felix, kamu mengambil kekuasaanku. Menyebalkan, aku tidak bisa melawannya karena akan dibilang tidak mau diajak "bekerja sama".Felix tersenyum puas, lalu menoleh ke arah Duma yang berada di sisinya. Sebelum Duma sempat bereaksi, laki-laki itu mengayunkan tangan dan memukulnya."Kalian lihat lagi? Aku berani memukul Tetua Winfield dan Duma. Kalau ada di antara kalian yang berani melakukan yang sama kepada salah satu dari mereka, o
Setelah mendengar hal ini, Winfield dan sembilan belas kontestan lainnya mengembuskan napas lega. Mereka mungkin tidak berani turun tangan melawan Winfield dan Duma, tetapi akan dengan senang hati melawan Felix yang congkak itu."Aku bisa melakukannya sendiri. Kalian semua duduk tenang melihat pertunjukannya saja. Dia pasti akan menangis dalam satu menit saja!" Satu-satunya Grandmaster yang berada di situ melangkah maju. Ucapannya begitu tegas dan bulat. Penuh kepercayaan diri."Cuma kamu yang tidak setuju denganku?" tanya Felix tersenyum."Cih! Mengalahkanmu hanya perlu aku seorang diri saja! Bagaimana, bocah, kamu mau aku melepaskanmu?" tanya Grandmaster itu dengan nada sombong."Aku tidak peduli!" Kedua bahu Felix terangkat. Satu tangannya ditaruh di belakang punggung."Hahaha! Sukma! Orang ini sangat meremehkanmu!""Betul! Sukma, memalukan sekali kalau kamu kalah dengan orang yang bertarung dengan satu tangan ini!"Wajah Suka seketika menggelap. Sambil berteriak kencang, dia berlar
Setelah mendengar ucapan Omar, leluhur dari ketiga keluarga besar teringat dengan sosok arogan Xylon dan Yoman tadi. Bukan hanya begitu saja, mereka juga membayangkan kembali masalah pertengkaran Felix dengan Tetua Air.Saat ini mereka bertiga telah lupa bahwa waktu itu Tetua Air duluan mencari masalah. Mereka semua malah merasa Felix yang duluan mencari masalah dengan Tetua Air. Sementara, Xylon dan Zasky malah membela Felix.“Hmph! Kekuatan mereka berempat hampir mengimbangiku. Seandainya Leluhur turun tangan, sepertinya mereka akan kalah telak!” ucap Yarmin dengan arogan.Omar pun tersenyum. Dia memang berharap mereka bisa berbicara seperti itu!“Iya, kalau Leluhur turun tangan, Keempat Dewa Perang pasti bukanlah saingannya. Kami hanya ingin mengambil kepunyaan kami kembali. Kalau tidak, bagaimana kedudukan ketiga keluarga besar bisa stabil di Dunia Kuno?” ucap Omar sambil menambah minyak di atas kobaran api.“Kita tidak boleh biarkan Felix bersikap arogan lagi! Nanti aku akan pangg
Bahkan orang-orang di tempat ini juga bukanlah tandingan Felix!“Apa masih ada yang ingin mencoba?” tanya Felix dengan arogan.Setelah semua orang saling bertatapan, semuanya memilih untuk bungkam.Felix menggerakkan jari tangannya. Patung-patung yang dikendalikan Felix tadi pun telah kehilangan energi spiritual. Sementara itu, energi spiritual di tubuh patung-patung disalurkan ke tubuh anggota yang berpihak di sisi Felix melalui permukaan lantai.Penyaluran kekuatan ini tidaklah kelihatan. Jadi, anggota Dunia Kuno juga tidak menyadari apa-apa.“Kalau tidak ada yang ingin mencoba, semuanya keluar saja. Aku berbeda dengan kalian. Aku bisa membalas kejahatan dengan kebaikan. Ayo kita pergi!” Selesai berbicara, Felix duluan berjalan keluar makam kekaisaran.Saat mereka semua meninggalkan makam kekaisaran, Xylon menyadari hanya anggota mereka saja yang berjalan keluar. Tidak ada satu pun anggota Dunia Kuno dan Sanctuary yang keluar.“Felix, apa kamu mengurung mereka di dalam?” tanya Xylon
Sebelumnya demi berhasil melewati ujian tangga, Sekte Xoan mengeluarkan semua harta bawaan mereka. Semua orang juga telah menyaksikan bagaimana Felix memasukkan semua harta itu ke dalam ruang penyimpanannya.Jadi, Omar memang tidak memiliki bukti, tapi dia berhasil memancing rasa curiga orang-orang.“Kami sudah banyak berkorban untuk datang ke sini. Kamu malah mengatakan tidak ada barang berharga di tempat ini. Aku tidak terima jawabanmu itu!” ucap Garhana duluan.“Kalau kamu menemukan harta, kita bisa membaginya. Berhubung peta yang kamu miliki cukup banyak, kami bisa membagikan harta karun lebih banyak lagi kepadamu. Sekarang kamu malah menggelapkan semuanya …. Kamu serakah sekali?” ucap Yarmin dengan tidak puas.Yoman tidak berbicara. Hanya saja, ekspresinya telah menyatakan segalanya.Felix mengerutkan keningnya, lalu bertanya, “Padahal aku berbaik hati ingin menyelamatkan kalian semua, apa yang ingin kalian lakukan sekarang? Merampok?”“Kamu telah merampas semua harta kami. Kalau
“Kurang ajar! Aku ingin membunuhmu! Aku pasti akan membunuhmu!”Felix mengabaikan teriakan Kaisar Lathan. Dia mengulurkan tangannya hendak mencengkeram kepala Kaisar Lathan.Saat ini Kaisar Lathan kesakitan. Dia merasa rohnya bagai sedang dicabut secara paksa saja. Akhirnya, Felix berhasil mengendalikan Kaisar Lathan.Tepat di saat keluar dari Pagoda Langit, energi spiritual yang mengendalikan Kaisar Lathan mulai kembali ke dalam tubuh Felix. Akhirnya Felix menyadari betapa mengerikan kekuatan kultivasi dari Kaisar Lathan.Butuh banyak energi spiritual untuk mengendalikan Kaisar Lathan. Sekarang berhubung energi sejati di dirinya tidak cukup, alhasil energi spiritual membal mengalir kembali ke tubuh Felix.Itu berarti energi sejati di tubuh Kaisar Lathan lebih kental daripada energi spiritual yang hendak mengontrol tubuh Kaisar Lathan ….Tiba-tiba aura di tubuh Felix membeludak. Dia berhasil menerobos tingkatan yang hampir dilewatinya dari dulu. Sekarang dirinya telah berhasil menjadi
Ketika melihat Kaisar Lathan di hadapannya, Felix sadar bahwa lelaki di hadapannya telah kehilangan tubuhnya dan hanya memiliki roh saja.Jadi, mana mungkin Felix akan melepaskan makhluk yang begitu berguna ini?Tiba-tiba, Felix membuka Pagoda Langit untuk mengisap roh Kaisar Lathan.Kaisar Lathan masih belum merespons. Dinding di dalam Pagoda Langit seketika memancarkan cahaya emas mulai melilit Kaisar Lathan.“Tidak mungkin! Apa yang terjadi?” Kaisar Lathan berkata dengan tidak percaya.“Kamu tidak habis pikir? Berhubung kamu sudah menjawab pertanyaanku, aku juga akan menjawab pertanyaanmu!” Seiring dengan terdengarnya suara Felix, bayangan tubuhnya bergerak ke hadapan Kaisar Lathan dengan perlahan.“Kamu mengikuti aliran Budhem, tapi malah melakukan hal yang menyimpang dari aliran Budhem. Kamu malah semakin tidak berperikemanusiaan, semakin melupakan jati dirimu. Jadi, kamu ditakdirkan akan selalu terjebak di dalam Enam Jalan Kelahiran Kembali!”Kaisar Lathan menggeleng, lalu menjer
“Jadi, sebenarnya siapa Ragnarok yang kamu maksud?” tanya Felix dengan kebingungan.“Kamu tidak perlu tahu. Waktu itu, aku sengaja menyuruh anak buahku membakar catatan dan teknik kultivasi yang ditinggalkan Ragnarok karena aku tidak ingin ada yang mengetahui sejarah ini!”Ketika membahas sampai di sini, terlintas lagi senyum menyeringai di wajah Kaisar Lathan.“Jika aku tidak bisa menyelesaikan misi itu, aku juga tidak akan mengizinkan orang lain untuk menyelesaikannya!”Felix sungguh kehabisan kata-kata. Apa sejarah yang diketahui Felix berbeda jauh dengan sejarah sebenarnya?Tadi Kaisar Lathan malah menyindir Kaisar Dirgantara? Jelas-jelas dia lebih sadis daripada Kaisar Dirgantara! Setidaknya Kaisar Dirgantara hanya membakar catatan yang berisi cara penyelesaian saja. Sementara Kaisar Lathan langsung membakar orang yang membuat misi tersebut!Seandainya Kaisar Lathan tidak mengungkit masalah ini, sepertinya tidak akan ada yang mengetahui … kenyataan … ini ….Kepikiran hal ini, tiba
Kaisar Lathan merasa lucu ketika melihat Felix yang terkejut. Hanya saja, dia kepikiran waktu sudah berlalu ribuan tahun, wajar kalau Felix merasa kaget.“Tentu saja, bukan hanya Budhem saja, aku juga pernah melihat Dewa. Pil panjang umur yang dibuat Yonas itu nyata. Pil itu benar-benar adalah pil ajaib!”Felix melihat Kaisar Lathan dengan kebingungan. Apa lelaki ini takut mati?“Apa kamu tidak memercayai omonganku? Aku merasa ada aura alkemis di dirimu. Seharusnya kamu tahu pil keabadian, ‘kan?Pil keabadian?Felix mengubrak-abrik memori Dewa Obat di benaknya. Pada akhirnya, dia menemukan resep pil keabadian. Hanya saja, resep obat itu tidaklah lengkap, ada bagian yang terpotong!“Resep ini telah hancur parah. Meskipun aku berhasil memurnikannya, aku juga tidak berani memastikan apakah obat ini bisa berkhasiat untuk memanjangkan umur seseorang atau tidak. Apa cara pikirmu terlalu sederhana?” tanya Felix dengan mengerutkan keningnya.“Cara pikirmu terlalu sederhana? Apa kamu tahu Kaisa
Felix sadar taruhannya itu benar. Sepertinya Kaisar Lathan tidak berhasil menghirup roh. Jadi, dia hendak merampas dari diri Felix!Tanpa ragu, Felix mengulurkan tangannya meraih roh yang sedang ditarik keluar. Dia seolah-olah sedang melakukan tarik tambang dengan Kaisar Lathan.Setelah satu menit, tiba-tiba sepasang kaki Felix mengambang di udara. Semua anggota Negara Xia dan Dunia Kuno spontan menjadi panik. Dengan arah gerak Felix saat ini, sepertinya dia akan mendarat di tengah-tengah patung. Bukankah itu berarti Felix akan dalam bahaya?Di sisi lain, ketika anggota Sanctuary menyadari kondisi Felix, mereka malah tertawa. Apa orang yang paling merepotkan itu akan mati?Orang yang paling gembira saat ini tak lain adalah Omar. Dia yang telah kehilangan satu lengannya tentu mengharapkan kematian Felix. Hampir saja Omar bersorak kegirangan. Namun, di bawah tatapan orang-orang, Felix malah menghilang di udara!Semua orang kembali terbengong. Ke mana dia? Jangan-jangan Felix telah menemu
Semua orang kebingungan. Apa yang terjadi?“Patung … patungnya bergerak!”Entah siapa yang menjerit, semua orang serempak menatap ke sisi patung-patung prajurit dan kuda. Sepertinya patung-patung itu telah hidup. Patung-patung berjalan ke sisi mereka dengan perlahan.“Susun formasi!”Tak disangka yang duluan merespons adalah anggota Sanctuary. Semua orang pun mulai mengagumi Sanctuary.“Semua tetua Sekte Xoan dengar perintah. Susun formasi, lalu bergabung dengan para pengikut!” jerit Yarmin.“Sekte Kades, dengar perintah! Kerahkan kemampuan kalian semua!” susul Yoman.“Anggota Keluarga Russell, serang!”Pada saat ini, terpampang keunggulan dari Dunia Kuno. Hanya saja, mereka tidak melakukan formasi besar dan tidak banyak berinteraksi. Jadi, mereka kelihatan lebih amburadul daripada Sekte Kades, Keluarga Russell, dan yang lainnya.“Jurus Sera Kedua, Pedang Penghancur Imperial!”Duar!Hanya dengan satu tebasan Felix, hampir puluhan patung ditebas olehnya. Bahkan, para patung di belakang