Fokus utama Universitas Bahasa Asing Zhongzhou adalah mengirim mahasiswa untuk belajar di luar negeri. Mereka secara khusus mengadakan dua kelas khusus bagi mahasiswa yang ingin berkuliah di luar negeri. Sebagian besar orang-orang yang berhasil masuk ke dalam kelas ini berasal dari kalangan paling atas.Melly kemungkinan besar tidak pernah bermimpi akan memiliki hubungan apa pun dengan orang-orang semacam mereka. George pun tidak pernah tahu dirinya akan menjadi alasan adik perempuannya memiliki koneksi dengan orang-orang seperti mereka ...."Kamu sebentar lagi lulus?"George mengangguk. "Saya sudah di tahun terakhir, tapi saya tidak ikut magang, cukup mengerjakan skripsi di rumah saja. Pak Felix, sekarang saya melihat kualifikasi akademis saya sudah mulai kedaluwarsa. Perbedaan dengan tiga puluh tahun lalu sangat drastis!""Mahasiswa zaman sekarang sama seperti siswa SMP tiga puluh tahun lalu. Orang mengira mereka tidak punya edukasi dan jauh dari orang-orang yang teredukasi tinggi!"
George kehabisan kata-kata. Oke, jadi dirinya dicap manusia rendahan?"Sudah, cepat dimakan sebelum masakannya dingin!"Ketiganya duduk bersama. Felix kebingungan memilih makanan pembuka. Terlalu banyak makanan memenuhi meja di hadapannya."Kak Felix, coba daging buatanku!""Kak Felix, coba sayap ayam buatanku!""Kak Felix, coba ikan rebus buatanku!""Kak Felix ...."Dalam sekejap mata, tumpukan mangkuk kosong di dekat Felix menjadi setinggi bukit. George tampak iri akan hal ini."Melly, bagaimana dengan kakak kandungmu ini?""Kakak bisa ambil sendiri. Ada banyak makanan di sini. Kakak bisa makan sendiri." balas Melly dengan nada datar.George terkesiap. Ada sekat yang begitu jelas antara dirinya dengan Felix."Bukankah ... perbedaan sikapmu di antara kami berdua terlalu drastis? Aku mau protes!""Protes Kakak tidak ada gunanya. Kak Felix pernah menyelamatkan aku dan Kakak sekali. Siapa Kakak, berani bersanding dengan Kak Felix?""Aku ...." Untuk waktu yang lama, Felix kehabisan akal b
Menjelang malam, George mabuk sampai berbaring tak sadarkan diri di bawah meja. Berbeda dengan Felix yang tetap sadar meski langkahnya sudah terasa ringan."Jam sebelas! Aku sebaiknya pulang sekarang!""Pulang sekarang? Bagaimana kalau Kak Felix tinggal semalam di sini?" tanya Melly. Dia enggan membiarkan laki-laki itu pergi."Merepotkan, lagi pula, ada yang menungguku di rumah. Memang sudah larut malam, tapi aku bisa memanggil taksi. Transportasi umum di Zhongzhou sangat memadai, aku tidak perlu takut tidak dapat mobil!"Setelah melihat Felix pergi, Melly pun mengembuskan napas. Dia merasa kecil ketika memikirkan jarak antara dirinya dengan Julia dan yang lainnya."Ada apa? Kamu merasa tidak ada harapan?""I … iya ... apa?"Melly terkejut. Cepat, dia menoleh ke arah George."Bukannya Kakak sudah mabuk?" tanya Melly curiga."Banyak? Kakakmu ini sudah banyak berlatih di Distrik Tiga. Aku bisa meneguk tiga sampai lima botol arak. Barusan ini tidak ada artinya!" George mengangkat bahu."B
"Kalau begitu kamu harus bekerja keras. Mau bagaimana pun juga, dia itu pria berambut pirang!"Tepat sesudah itu, Felix mendengar tawa pecah di balik telepon. Dia sedikit kebingungan. Pria? Berambut pirang?Serigala juga berbulu pirang ...."Siapa maksudmu?" tanya Felix curiga."Namanya Enzo Kim. Dia pernah mencarimu dan pernah menyatakan cinta padaku, tetapi aku menolaknya lalu dia berkata ingin bekerja sama denganmu. Oh iya, sebelumnya aku juga sudah bicara dengan Laura. Dia tahu orang ini. Waktu jalan-jalan di mal dulu dia pernah menyatakan cinta padanya.”Seusai mendengarkan penjelasan itu, Felix pun teringat dengan sosok Enzo.Dasar, orang ini hobi merendahkan.Apakah laki-laki ini juga berniat mengambil semua perempuan miliknya?"Jadi? Lebih baik dia pergi. Kalau tidak berhasil, cari petugas keamanan dan bilang dia melakukan pelecehan!"“Tidak ada gunanya. Dia terus menunggu di depan kompleks kita. Sudah semingguan, kami juga sudah kehabisan akal. Lagi pula, perbuatannya juga tid
Enzo akhirnya mengerti kenapa katanya tidak boleh membanding-bandingkan dengan orang lain! "Pantas saja mereka semua bilang dia punya seorang laki-laki, tapi aku tidak menyangka mereka semua berpacaran lelaki yang sama. Sangat disayangkan ...," kata Enzo. Dia tidak tahu kalimatnya seketika menyulut amarah Felix."Kamu pikir karena kamu ini penduduk asli Negara Shawana dan aku orang asing, aku jadi tidak berani bersikap kasar sama kamu?" Felix mengerahkan sedikit kekuatan di tangannya. Seketika itu juga, Enzo terangkat.Mata petugas keamanan yang berada di sisi seketika membelalak. Gila! Kualitas baju si pirang bagus sekali!Kalau Enzo tahu apa yang para petugas keamanan pikirkan, dia pasti membentak mereka. Dari semua yang bisa diperhatikan, mereka memperhatikan kualitas bajunya? Tentu saja, Enzo tidak tahu hal ini. Para petugas keamanan merasa bahkan jika ada dua orang pun, Felix tetap bisa mengangkat dengan satu tangan!Semua petugas keamanan masih ingat jelas seberapa tidak berdaya
"Jadi, aku harus mengganti kewarganegaraanku? Lagi pula, kalian juga tidak mengakui bigami di luar negeri, tapi juga tidak mengakui hubungan pernikahan. Lalu apa gunanya? Terlebih, kalau aku ingin menikah, bukankah lebih mudah aku membeli sebuah pulau?"Kalimat Felix membuat si pengurus rumah kebingungan. Ucapan laki-laki itu ada benarnya."Pak Felix, coba pikirkan sekali lagi. Tuan Muda kami benar-benar perlu mendiskusikan sesuatu dengan Anda. Bagaimana ... bagaimana kalau Anda memutuskan setelah mendengarkannya terlebih dulu?""Ini tidak dapat ditawar. Tidak hanya itu, kalau kalian berani berdiri di hadapanku lagi ...."Suara Felix terhenti di tengah. Sebelum semuanya sempat bereaksi, dia menendang Rolls Royce di depannya. Mobil mewah itu seketika bergerak mundur. Keempat rodanya meninggalkan dua garis hitam panjang di aspal.Boom!Boom! Boom! Boom!Keempat ban mobil meledak hampir di waktu yang bersamaan. Namun ledakan itu tidak menghentikan laju mobilnya. Angkutan logam itu terus m
Felix tidak tahu harus menjawab apa. Apakah ini yang dimaksud dengan tidak akan muncul di hadapannya lagi? Bualan macam apa ini?Plak!Sekali Felix mengayunkan tangan, layar tablet itu seketika meletus, mengeluarkan gumpalan asap hijau. Terkejut, si kurir pun ketakutan melempar tablet itu ke samping."Bapak, ini ....""Selanjutnya jangan layani pesanan orang ini atau bukan tablet saja nanti korbannya!"Kurir itu bergegas mengangguk lalu kembali ke Enzo. Kejadian ini malah membuat Enzo semakin bersemangat. Apa lagi mendengar Felix hanya mengayunkan tangannya pelan dan tablet di tangan si kurir meledak hingga berkeping-keping.Sementara itu, di dalam vila ....Melihat wajah para perempuan menahan tawa mereka, Felix pun menghela napas dan berkata, "Tertawa saja sepuasnya. Aku tidak peduli!""Hahaha! Si pirang itu sangat patuh sekali. Dia tidak benar-benar datang!" Nala tertawa keras."Iya, untung saja dia tidak kembali muncul! Kalau iya, itu sama saja dengan cari gara-gara!" Cindy menamba
Untuk sesaat Felix bahkan enggan memarahi Enzo. Mau bagaimanapun juga, meski laki-laki itu menyebalkan, dia tidak bisa menyalahkan seseorang dengan keterbatasan mental, bukan?"Tuan, ada yang tidak benar dengan ucapan Anda. Tuan menyebut diri sendiri jelek?" Si pengurus rumah mengingatkan dengan suara pelan."Jelek? Aku tidak jelek, aku sangat tampan!" Enzo mendongak lalu berkata dengan bangga."Kamu memang tampan. Jangan ganggu aku lagi, oke?" tanya Felix memastikan.“Aku bukan sedang mengganggumu, aku sedang memelasmu. Asalkan Tuan Felix setuju, saya bisa membantu Tuan mendapatkan fasilitas terbagus. Anda juga tidak perlu mengganti kewarganegaraan. Selain itu, Konsorsium Jackie akan menikmati fasilitas tertinggi di Negara Shawana, pembebasan pajak penuh, dan ... dan ... intinya semua merugikan negara, tidak ada yang menguntungkan negara!"Si pengurus rumah kehabisan kata-kata. Malu sekali rasanya, kemampuan bahasa Xia yang dikuasai majikannya masih belum setinggi itu."Tuan, seharusn
Setelah mendengar ucapan Omar, leluhur dari ketiga keluarga besar teringat dengan sosok arogan Xylon dan Yoman tadi. Bukan hanya begitu saja, mereka juga membayangkan kembali masalah pertengkaran Felix dengan Tetua Air.Saat ini mereka bertiga telah lupa bahwa waktu itu Tetua Air duluan mencari masalah. Mereka semua malah merasa Felix yang duluan mencari masalah dengan Tetua Air. Sementara, Xylon dan Zasky malah membela Felix.“Hmph! Kekuatan mereka berempat hampir mengimbangiku. Seandainya Leluhur turun tangan, sepertinya mereka akan kalah telak!” ucap Yarmin dengan arogan.Omar pun tersenyum. Dia memang berharap mereka bisa berbicara seperti itu!“Iya, kalau Leluhur turun tangan, Keempat Dewa Perang pasti bukanlah saingannya. Kami hanya ingin mengambil kepunyaan kami kembali. Kalau tidak, bagaimana kedudukan ketiga keluarga besar bisa stabil di Dunia Kuno?” ucap Omar sambil menambah minyak di atas kobaran api.“Kita tidak boleh biarkan Felix bersikap arogan lagi! Nanti aku akan pangg
Bahkan orang-orang di tempat ini juga bukanlah tandingan Felix!“Apa masih ada yang ingin mencoba?” tanya Felix dengan arogan.Setelah semua orang saling bertatapan, semuanya memilih untuk bungkam.Felix menggerakkan jari tangannya. Patung-patung yang dikendalikan Felix tadi pun telah kehilangan energi spiritual. Sementara itu, energi spiritual di tubuh patung-patung disalurkan ke tubuh anggota yang berpihak di sisi Felix melalui permukaan lantai.Penyaluran kekuatan ini tidaklah kelihatan. Jadi, anggota Dunia Kuno juga tidak menyadari apa-apa.“Kalau tidak ada yang ingin mencoba, semuanya keluar saja. Aku berbeda dengan kalian. Aku bisa membalas kejahatan dengan kebaikan. Ayo kita pergi!” Selesai berbicara, Felix duluan berjalan keluar makam kekaisaran.Saat mereka semua meninggalkan makam kekaisaran, Xylon menyadari hanya anggota mereka saja yang berjalan keluar. Tidak ada satu pun anggota Dunia Kuno dan Sanctuary yang keluar.“Felix, apa kamu mengurung mereka di dalam?” tanya Xylon
Sebelumnya demi berhasil melewati ujian tangga, Sekte Xoan mengeluarkan semua harta bawaan mereka. Semua orang juga telah menyaksikan bagaimana Felix memasukkan semua harta itu ke dalam ruang penyimpanannya.Jadi, Omar memang tidak memiliki bukti, tapi dia berhasil memancing rasa curiga orang-orang.“Kami sudah banyak berkorban untuk datang ke sini. Kamu malah mengatakan tidak ada barang berharga di tempat ini. Aku tidak terima jawabanmu itu!” ucap Garhana duluan.“Kalau kamu menemukan harta, kita bisa membaginya. Berhubung peta yang kamu miliki cukup banyak, kami bisa membagikan harta karun lebih banyak lagi kepadamu. Sekarang kamu malah menggelapkan semuanya …. Kamu serakah sekali?” ucap Yarmin dengan tidak puas.Yoman tidak berbicara. Hanya saja, ekspresinya telah menyatakan segalanya.Felix mengerutkan keningnya, lalu bertanya, “Padahal aku berbaik hati ingin menyelamatkan kalian semua, apa yang ingin kalian lakukan sekarang? Merampok?”“Kamu telah merampas semua harta kami. Kalau
“Kurang ajar! Aku ingin membunuhmu! Aku pasti akan membunuhmu!”Felix mengabaikan teriakan Kaisar Lathan. Dia mengulurkan tangannya hendak mencengkeram kepala Kaisar Lathan.Saat ini Kaisar Lathan kesakitan. Dia merasa rohnya bagai sedang dicabut secara paksa saja. Akhirnya, Felix berhasil mengendalikan Kaisar Lathan.Tepat di saat keluar dari Pagoda Langit, energi spiritual yang mengendalikan Kaisar Lathan mulai kembali ke dalam tubuh Felix. Akhirnya Felix menyadari betapa mengerikan kekuatan kultivasi dari Kaisar Lathan.Butuh banyak energi spiritual untuk mengendalikan Kaisar Lathan. Sekarang berhubung energi sejati di dirinya tidak cukup, alhasil energi spiritual membal mengalir kembali ke tubuh Felix.Itu berarti energi sejati di tubuh Kaisar Lathan lebih kental daripada energi spiritual yang hendak mengontrol tubuh Kaisar Lathan ….Tiba-tiba aura di tubuh Felix membeludak. Dia berhasil menerobos tingkatan yang hampir dilewatinya dari dulu. Sekarang dirinya telah berhasil menjadi
Ketika melihat Kaisar Lathan di hadapannya, Felix sadar bahwa lelaki di hadapannya telah kehilangan tubuhnya dan hanya memiliki roh saja.Jadi, mana mungkin Felix akan melepaskan makhluk yang begitu berguna ini?Tiba-tiba, Felix membuka Pagoda Langit untuk mengisap roh Kaisar Lathan.Kaisar Lathan masih belum merespons. Dinding di dalam Pagoda Langit seketika memancarkan cahaya emas mulai melilit Kaisar Lathan.“Tidak mungkin! Apa yang terjadi?” Kaisar Lathan berkata dengan tidak percaya.“Kamu tidak habis pikir? Berhubung kamu sudah menjawab pertanyaanku, aku juga akan menjawab pertanyaanmu!” Seiring dengan terdengarnya suara Felix, bayangan tubuhnya bergerak ke hadapan Kaisar Lathan dengan perlahan.“Kamu mengikuti aliran Budhem, tapi malah melakukan hal yang menyimpang dari aliran Budhem. Kamu malah semakin tidak berperikemanusiaan, semakin melupakan jati dirimu. Jadi, kamu ditakdirkan akan selalu terjebak di dalam Enam Jalan Kelahiran Kembali!”Kaisar Lathan menggeleng, lalu menjer
“Jadi, sebenarnya siapa Ragnarok yang kamu maksud?” tanya Felix dengan kebingungan.“Kamu tidak perlu tahu. Waktu itu, aku sengaja menyuruh anak buahku membakar catatan dan teknik kultivasi yang ditinggalkan Ragnarok karena aku tidak ingin ada yang mengetahui sejarah ini!”Ketika membahas sampai di sini, terlintas lagi senyum menyeringai di wajah Kaisar Lathan.“Jika aku tidak bisa menyelesaikan misi itu, aku juga tidak akan mengizinkan orang lain untuk menyelesaikannya!”Felix sungguh kehabisan kata-kata. Apa sejarah yang diketahui Felix berbeda jauh dengan sejarah sebenarnya?Tadi Kaisar Lathan malah menyindir Kaisar Dirgantara? Jelas-jelas dia lebih sadis daripada Kaisar Dirgantara! Setidaknya Kaisar Dirgantara hanya membakar catatan yang berisi cara penyelesaian saja. Sementara Kaisar Lathan langsung membakar orang yang membuat misi tersebut!Seandainya Kaisar Lathan tidak mengungkit masalah ini, sepertinya tidak akan ada yang mengetahui … kenyataan … ini ….Kepikiran hal ini, tiba
Kaisar Lathan merasa lucu ketika melihat Felix yang terkejut. Hanya saja, dia kepikiran waktu sudah berlalu ribuan tahun, wajar kalau Felix merasa kaget.“Tentu saja, bukan hanya Budhem saja, aku juga pernah melihat Dewa. Pil panjang umur yang dibuat Yonas itu nyata. Pil itu benar-benar adalah pil ajaib!”Felix melihat Kaisar Lathan dengan kebingungan. Apa lelaki ini takut mati?“Apa kamu tidak memercayai omonganku? Aku merasa ada aura alkemis di dirimu. Seharusnya kamu tahu pil keabadian, ‘kan?Pil keabadian?Felix mengubrak-abrik memori Dewa Obat di benaknya. Pada akhirnya, dia menemukan resep pil keabadian. Hanya saja, resep obat itu tidaklah lengkap, ada bagian yang terpotong!“Resep ini telah hancur parah. Meskipun aku berhasil memurnikannya, aku juga tidak berani memastikan apakah obat ini bisa berkhasiat untuk memanjangkan umur seseorang atau tidak. Apa cara pikirmu terlalu sederhana?” tanya Felix dengan mengerutkan keningnya.“Cara pikirmu terlalu sederhana? Apa kamu tahu Kaisa
Felix sadar taruhannya itu benar. Sepertinya Kaisar Lathan tidak berhasil menghirup roh. Jadi, dia hendak merampas dari diri Felix!Tanpa ragu, Felix mengulurkan tangannya meraih roh yang sedang ditarik keluar. Dia seolah-olah sedang melakukan tarik tambang dengan Kaisar Lathan.Setelah satu menit, tiba-tiba sepasang kaki Felix mengambang di udara. Semua anggota Negara Xia dan Dunia Kuno spontan menjadi panik. Dengan arah gerak Felix saat ini, sepertinya dia akan mendarat di tengah-tengah patung. Bukankah itu berarti Felix akan dalam bahaya?Di sisi lain, ketika anggota Sanctuary menyadari kondisi Felix, mereka malah tertawa. Apa orang yang paling merepotkan itu akan mati?Orang yang paling gembira saat ini tak lain adalah Omar. Dia yang telah kehilangan satu lengannya tentu mengharapkan kematian Felix. Hampir saja Omar bersorak kegirangan. Namun, di bawah tatapan orang-orang, Felix malah menghilang di udara!Semua orang kembali terbengong. Ke mana dia? Jangan-jangan Felix telah menemu
Semua orang kebingungan. Apa yang terjadi?“Patung … patungnya bergerak!”Entah siapa yang menjerit, semua orang serempak menatap ke sisi patung-patung prajurit dan kuda. Sepertinya patung-patung itu telah hidup. Patung-patung berjalan ke sisi mereka dengan perlahan.“Susun formasi!”Tak disangka yang duluan merespons adalah anggota Sanctuary. Semua orang pun mulai mengagumi Sanctuary.“Semua tetua Sekte Xoan dengar perintah. Susun formasi, lalu bergabung dengan para pengikut!” jerit Yarmin.“Sekte Kades, dengar perintah! Kerahkan kemampuan kalian semua!” susul Yoman.“Anggota Keluarga Russell, serang!”Pada saat ini, terpampang keunggulan dari Dunia Kuno. Hanya saja, mereka tidak melakukan formasi besar dan tidak banyak berinteraksi. Jadi, mereka kelihatan lebih amburadul daripada Sekte Kades, Keluarga Russell, dan yang lainnya.“Jurus Sera Kedua, Pedang Penghancur Imperial!”Duar!Hanya dengan satu tebasan Felix, hampir puluhan patung ditebas olehnya. Bahkan, para patung di belakang