Setelah mendengar ucapan dari mulut Felix, Zasky pun spontan tertegun.Apakah Felix adalah orang yang mengikuti peristiwa terkini? Atau peristiwa dunia saat ini!“Kamu bahkan tahu masalah ini? Kamu juga ikuti kabar Negara Shawana?”“Aku malas untuk mengikutinya. Hanya saja, ada orang bodoh yang terus mondar-mandir di depan rumahku. Dia pernah ungkit masalah ini sebelumnya. Dia bilang mau minta bantuanku!”Zasky terdiam sejenak, lalu bertanya, “Siapa namanya? Namanya panjang sekali …. Aku lupa, sepertinya Enzo … Bruce …. Pokoknya pemuda itu bermata biru dan berambut pirang, umurnya sekitar 20-an tahun.”“Betul, dia orangnya! Aku merasa IQ-nya bahkan lebih rendah daripada anak-anak di panti asuhanku!” ucap Felix sambil menggaruk keningnya.“Hahaha, namanya beda budaya, wajarlah! Tapi beda cerita kalau kamu diundang ke sana!”“Oh, tidak mau! Kalau tidak ada urusan lagi, aku tutup dulu.”Ucapan Felix seolah-olah sedang menanyakan pendapat Zasky. Namun sebenarnya, dia sama sekali tidak menu
“Jadi? Kamu suruh aku ke sana untuk bantu kamu cari cinta pertamamu? Ya ampun, meskipun Negara Shawana tidak besar, aku juga kesusahan untuk mencari seorang nenek yang berumur 90 tahunan! Aku bisa cari di mana? Lagi pula, tidak semua orang bisa hidup panjang umur seperti kalian. Bisa jadi dia sudah meninggal!”“Tidak mungkin! Tidak ada berita yang mengabarkan kematiannya!”Felix terbengong. Dia lalu berbicara dengan terkejut, “Kamu kira cinta pertamamu itu siapa? Mati saja sampai diliput? Mana mungkin akan dilaporkan ke Negara Xia ….”Ketika berbicara sampai di sini, Felix spontan terkejut.Kematian seseorang akan diliput … sepertinya orang itu adalah seorang tokoh terkenal. Bahkan, bisa dilaporkan sampai ke Negara Xia. itu berarti orang yang dicari Zasky adalah seorang tokoh yang sangat amat terkenal. Hanya orang penting yang bisa diperlakukan seperti ini.Fokus Zasky juga tertuju pada keluarga kerajaan. Setelah dipikir-pikir, sepertinya ada yang sesuai dengan kriteria ini.“Astaga! J
Ketika Enzo menyadari keberadaan Felix, Enzo langsung berlari pergi menghampirinya. Kemudian, dia berbicara dengan sangat ramah, “Ada apa, Tuan Felix? Apa kamu sudah mempertimbangkannya?”“Aku … kamu …. Bukannya aku sudah bilang aku perlu waktu untuk mempertimbangkannya? Kenapa kamu masih menungguku di depan kompleks?” tanya Felix dengan kaget.“Iya, semalam aku perginya terlalu buru-buru. Aku lupa minta nomor teleponmu. Nomor ponselmu terlalu rahasia. Aku bahkan tidak bisa mendapatkannya dari kantor kedutaan. Kalau tidak, aku juga tidak akan menunggu di sini!” balas Enzo dengan mengangguk.Felix sungguh kehabisan kata-kata. “Aku setuju untuk pergi bersamamu. Tapi aku katakan di awal dulu. Aku tidak akan menjagamu, aku juga tidak tertarik dengan persyaratan yang kamu buka. Aku murni hanya ingin jalan-jalan di luar negeri saja.”Enzo mengangguk, lalu membalas dengan kegirangan, “Baguslah! Sekarang aku akan suruh anak buahku untuk menyediakan pesawat pribadi!”“Kenapa terburu-buru? Aku
Hal ini terlihat jelas dari masalah Jackie waktu itu.Jadi, Enzo menemani Felix seolah-olah menunjukkan bahwa dirinya sedang dalam bahaya. Namun sebenarnya, dia sengaja ingin memancing kedatangan musuh. Jika musuh tidak menampakkan diri, Enzo pun akan menemani Felix berusaha untuk membujuknya. Namun, jika musuh menampakkan diri, Enzo pun tidak perlu melakukan apa-apa karena Felix pasti akan turun tangan.Melihat ekspresi tenang dari wajah Enzo, tiba-tiba Pengurus Rumah teringat ucapan Tuan. Enzo bukan anak biasa. Dia cukup genius. Ketika kita sedang makan, kita hanya akan mempertimbangkan makanannya enak atau tidak. Sementara, Enzo akan memikirkan cara masak dan bumbu racikannya. Semua itu terlihat konyol di mata kita. Bukankah makanan memang untuk dinikmati? Apa perlu mempertimbangkan hal sebanyak itu?Namun, kita pun terlihat konyol di mata Enzo. Kerjaannya hanya makan saja?!Sebelumnya Pengurus Rumah merasa bingung dengan makna di balik ucapan Tuan. Apa hubungannya orang genius de
Felix sungguh kehabisan kata-kata ketika melihat jam di ponselnya. Dia pun spontan bertanya, “Tepat waktu sekali, ya? Tepat 72 jam ….”“Namanya juga buru-buru. Seharusnya paspor Tuan Felix tidak bermasalah, ‘kan? Tentu saja, meski bermasalah, juga tidak apa-apa. Kami akan langsung hubungi kedutaan Negara Xia di Negara Shawana!”“Tidak perlu! Kamu jemput aku pada jam 1 nanti.”“Oke!”Sore harinya, baru saja Felix keluar dari kompleks perumahan, dia pun melihat mobil Enzo. Enzo menuruni mobil mempersilakan Felix untuk memasuki mobil. Selanjutnya, mereka pun menaiki pesawat terbang menuju Negara Shawana.Hal yang paling mengejutkan Felix adalah Enzo tidak menggunakan pesawat kerajaan maupun pesawat pribadi, melainkan hanya menggunakan pesawat umum.Bukan hanya itu saja, hanya Felix dan Enzo yang menempati kursi kelas bisnis. Sementara, pengurus rumah dan pengawalnya malah duduk di kursi kelas ekonomi.“Tuan Felix mau pesan apa? Jangan sungkan, perusahaan penerbangan ini ada sedikit hubung
“Tuan Muda, Tuan dan Nyonya menyuruh kami untuk mengantar Tuan Muda kembali. Pesawat sudah kami dipersiapkan, mohon ikuti kami,” ucap seorang tetua sambil memberi hormat.Ketika melihat keberadaan tetua ini, Pengurus Rumah yang berdiri di samping Enzo meletakkan tangan kirinya di atas pundak kanan, lalu membungkukkan sedikit tubuhnya untuk memberi hormat. Si tetua juga membalas dengan memberi hormat.“Aku tidak mau pulang. Lexi, sebagai Kepala Pengurus Rumah, kenapa kamu tidak berada di sisi ayahku, tapi malah datang ke sini?” tanya Enzo.“Karena Tuan Muda diam-diam ke sini. Rickel memang tidak memberi tahu kami, tapi kami tetap memantau gerak-gerik kalian. Rickel, Tuan sangat kecewa terhadapmu.”Rickel kembali memberi hormat. Tidak terlihat perubahan di raut wajahnya. Mungkin Rickel yang sudah berumur 60-an tahun sudah peka dengan semua ini.“Tidak, aku tidak akan kembali! Aku mau tinggal di sini untuk membantu kalian. Lagi pula, aku juga sudah membawa bala bantuan!” bantah Enzo.Lexi
Sebagai Kepala Pengurus Rumah Kediaman Monsecut, Lexi pun mengenal siapa-siapa saja musuh Keluarga Monsecut.Lexi sungguh tidak menyangka ada yang bisa sehebat ini. Sebuah mobil sedang yang diduduki oleh beberapa penumpang bahkan bisa diangkat dengan satu tangan.Masalah ini sepertinya bukan murni masalah tenaga saja. Tentu saja, tidak masalah jika hanya masalah tenaga saja. Bagaimanapun, jika berkelahi terus, tenaganya pun akan terkuras habis. Jadi, di tidak ada gunanya memiliki tenaga kuat di zaman yang kaya senjata ini. Memangnya dia bisa menghindar dari tembakan peluru?Sayangnya, Felix benar-benar bisa melakukannya. Terdapat 14 peluru di dalam kedua pistol. Peluru-peluru ditembakkan ke kepala lawan. Namun, lawan malah bisa menangkal peluru. Lexi tidak pernah melihat kejadian seperti ini sebelumnya.Masa krisis Keluarga Monsecut sedang di depan mata!Berhubung sekarang Tuan Muda Enzo sudah kembali, Lexi juga tidak punya waktu untuk berpikir banyak lagi. Dia masih ingat dengan pesan
Lexi segera mengedipkan matanya. Ternyata Felix bukan utusan orang lain, Tuan Muda Enzo malah sedang beruntung?“Apa dia benar-benar sangat kuat? Dia bisa mengalahkan orang itu?” tanya Lexi kembali.Rickel berpikir sejenak, lalu spontan menggeleng. “Aku tidak jelas dengan kemampuan Tuan Felix, tapi setahuku dia sangat kuat. Dia bahkan bisa menendang sebuah mobil Rolls-Royce hingga terpelanting 60 meter ke belakang hanya dengan satu kakinya. Seharusnya kekuatannya mengimbangi orang itu!”Lexi mengangguk. Jika semuanya seperti yang dikatakan Rickel, berarti Keluarga Monsecut mungkin akan terbebas dari masa krisis!Kepikiran hal ini, Lexi langsung berdiri tegak, lalu berbicara dengan hormat, “Tuan Felix yang terhormat, aku minta maaf atas sikap lancangku tadi. Aku berharap Tuan Felix tidak keberatan dengan masalah tadi.”Felix menatap Lexi dengan tidak berdaya. “Aku tidak keberatan. Tapi sekarang aku merasa agak keberatan. Bisa tidak kamu singkirkan si Bodoh ini dari diriku? Kalau tidak,
Setelah mendengar ucapan Omar, leluhur dari ketiga keluarga besar teringat dengan sosok arogan Xylon dan Yoman tadi. Bukan hanya begitu saja, mereka juga membayangkan kembali masalah pertengkaran Felix dengan Tetua Air.Saat ini mereka bertiga telah lupa bahwa waktu itu Tetua Air duluan mencari masalah. Mereka semua malah merasa Felix yang duluan mencari masalah dengan Tetua Air. Sementara, Xylon dan Zasky malah membela Felix.“Hmph! Kekuatan mereka berempat hampir mengimbangiku. Seandainya Leluhur turun tangan, sepertinya mereka akan kalah telak!” ucap Yarmin dengan arogan.Omar pun tersenyum. Dia memang berharap mereka bisa berbicara seperti itu!“Iya, kalau Leluhur turun tangan, Keempat Dewa Perang pasti bukanlah saingannya. Kami hanya ingin mengambil kepunyaan kami kembali. Kalau tidak, bagaimana kedudukan ketiga keluarga besar bisa stabil di Dunia Kuno?” ucap Omar sambil menambah minyak di atas kobaran api.“Kita tidak boleh biarkan Felix bersikap arogan lagi! Nanti aku akan pangg
Bahkan orang-orang di tempat ini juga bukanlah tandingan Felix!“Apa masih ada yang ingin mencoba?” tanya Felix dengan arogan.Setelah semua orang saling bertatapan, semuanya memilih untuk bungkam.Felix menggerakkan jari tangannya. Patung-patung yang dikendalikan Felix tadi pun telah kehilangan energi spiritual. Sementara itu, energi spiritual di tubuh patung-patung disalurkan ke tubuh anggota yang berpihak di sisi Felix melalui permukaan lantai.Penyaluran kekuatan ini tidaklah kelihatan. Jadi, anggota Dunia Kuno juga tidak menyadari apa-apa.“Kalau tidak ada yang ingin mencoba, semuanya keluar saja. Aku berbeda dengan kalian. Aku bisa membalas kejahatan dengan kebaikan. Ayo kita pergi!” Selesai berbicara, Felix duluan berjalan keluar makam kekaisaran.Saat mereka semua meninggalkan makam kekaisaran, Xylon menyadari hanya anggota mereka saja yang berjalan keluar. Tidak ada satu pun anggota Dunia Kuno dan Sanctuary yang keluar.“Felix, apa kamu mengurung mereka di dalam?” tanya Xylon
Sebelumnya demi berhasil melewati ujian tangga, Sekte Xoan mengeluarkan semua harta bawaan mereka. Semua orang juga telah menyaksikan bagaimana Felix memasukkan semua harta itu ke dalam ruang penyimpanannya.Jadi, Omar memang tidak memiliki bukti, tapi dia berhasil memancing rasa curiga orang-orang.“Kami sudah banyak berkorban untuk datang ke sini. Kamu malah mengatakan tidak ada barang berharga di tempat ini. Aku tidak terima jawabanmu itu!” ucap Garhana duluan.“Kalau kamu menemukan harta, kita bisa membaginya. Berhubung peta yang kamu miliki cukup banyak, kami bisa membagikan harta karun lebih banyak lagi kepadamu. Sekarang kamu malah menggelapkan semuanya …. Kamu serakah sekali?” ucap Yarmin dengan tidak puas.Yoman tidak berbicara. Hanya saja, ekspresinya telah menyatakan segalanya.Felix mengerutkan keningnya, lalu bertanya, “Padahal aku berbaik hati ingin menyelamatkan kalian semua, apa yang ingin kalian lakukan sekarang? Merampok?”“Kamu telah merampas semua harta kami. Kalau
“Kurang ajar! Aku ingin membunuhmu! Aku pasti akan membunuhmu!”Felix mengabaikan teriakan Kaisar Lathan. Dia mengulurkan tangannya hendak mencengkeram kepala Kaisar Lathan.Saat ini Kaisar Lathan kesakitan. Dia merasa rohnya bagai sedang dicabut secara paksa saja. Akhirnya, Felix berhasil mengendalikan Kaisar Lathan.Tepat di saat keluar dari Pagoda Langit, energi spiritual yang mengendalikan Kaisar Lathan mulai kembali ke dalam tubuh Felix. Akhirnya Felix menyadari betapa mengerikan kekuatan kultivasi dari Kaisar Lathan.Butuh banyak energi spiritual untuk mengendalikan Kaisar Lathan. Sekarang berhubung energi sejati di dirinya tidak cukup, alhasil energi spiritual membal mengalir kembali ke tubuh Felix.Itu berarti energi sejati di tubuh Kaisar Lathan lebih kental daripada energi spiritual yang hendak mengontrol tubuh Kaisar Lathan ….Tiba-tiba aura di tubuh Felix membeludak. Dia berhasil menerobos tingkatan yang hampir dilewatinya dari dulu. Sekarang dirinya telah berhasil menjadi
Ketika melihat Kaisar Lathan di hadapannya, Felix sadar bahwa lelaki di hadapannya telah kehilangan tubuhnya dan hanya memiliki roh saja.Jadi, mana mungkin Felix akan melepaskan makhluk yang begitu berguna ini?Tiba-tiba, Felix membuka Pagoda Langit untuk mengisap roh Kaisar Lathan.Kaisar Lathan masih belum merespons. Dinding di dalam Pagoda Langit seketika memancarkan cahaya emas mulai melilit Kaisar Lathan.“Tidak mungkin! Apa yang terjadi?” Kaisar Lathan berkata dengan tidak percaya.“Kamu tidak habis pikir? Berhubung kamu sudah menjawab pertanyaanku, aku juga akan menjawab pertanyaanmu!” Seiring dengan terdengarnya suara Felix, bayangan tubuhnya bergerak ke hadapan Kaisar Lathan dengan perlahan.“Kamu mengikuti aliran Budhem, tapi malah melakukan hal yang menyimpang dari aliran Budhem. Kamu malah semakin tidak berperikemanusiaan, semakin melupakan jati dirimu. Jadi, kamu ditakdirkan akan selalu terjebak di dalam Enam Jalan Kelahiran Kembali!”Kaisar Lathan menggeleng, lalu menjer
“Jadi, sebenarnya siapa Ragnarok yang kamu maksud?” tanya Felix dengan kebingungan.“Kamu tidak perlu tahu. Waktu itu, aku sengaja menyuruh anak buahku membakar catatan dan teknik kultivasi yang ditinggalkan Ragnarok karena aku tidak ingin ada yang mengetahui sejarah ini!”Ketika membahas sampai di sini, terlintas lagi senyum menyeringai di wajah Kaisar Lathan.“Jika aku tidak bisa menyelesaikan misi itu, aku juga tidak akan mengizinkan orang lain untuk menyelesaikannya!”Felix sungguh kehabisan kata-kata. Apa sejarah yang diketahui Felix berbeda jauh dengan sejarah sebenarnya?Tadi Kaisar Lathan malah menyindir Kaisar Dirgantara? Jelas-jelas dia lebih sadis daripada Kaisar Dirgantara! Setidaknya Kaisar Dirgantara hanya membakar catatan yang berisi cara penyelesaian saja. Sementara Kaisar Lathan langsung membakar orang yang membuat misi tersebut!Seandainya Kaisar Lathan tidak mengungkit masalah ini, sepertinya tidak akan ada yang mengetahui … kenyataan … ini ….Kepikiran hal ini, tiba
Kaisar Lathan merasa lucu ketika melihat Felix yang terkejut. Hanya saja, dia kepikiran waktu sudah berlalu ribuan tahun, wajar kalau Felix merasa kaget.“Tentu saja, bukan hanya Budhem saja, aku juga pernah melihat Dewa. Pil panjang umur yang dibuat Yonas itu nyata. Pil itu benar-benar adalah pil ajaib!”Felix melihat Kaisar Lathan dengan kebingungan. Apa lelaki ini takut mati?“Apa kamu tidak memercayai omonganku? Aku merasa ada aura alkemis di dirimu. Seharusnya kamu tahu pil keabadian, ‘kan?Pil keabadian?Felix mengubrak-abrik memori Dewa Obat di benaknya. Pada akhirnya, dia menemukan resep pil keabadian. Hanya saja, resep obat itu tidaklah lengkap, ada bagian yang terpotong!“Resep ini telah hancur parah. Meskipun aku berhasil memurnikannya, aku juga tidak berani memastikan apakah obat ini bisa berkhasiat untuk memanjangkan umur seseorang atau tidak. Apa cara pikirmu terlalu sederhana?” tanya Felix dengan mengerutkan keningnya.“Cara pikirmu terlalu sederhana? Apa kamu tahu Kaisa
Felix sadar taruhannya itu benar. Sepertinya Kaisar Lathan tidak berhasil menghirup roh. Jadi, dia hendak merampas dari diri Felix!Tanpa ragu, Felix mengulurkan tangannya meraih roh yang sedang ditarik keluar. Dia seolah-olah sedang melakukan tarik tambang dengan Kaisar Lathan.Setelah satu menit, tiba-tiba sepasang kaki Felix mengambang di udara. Semua anggota Negara Xia dan Dunia Kuno spontan menjadi panik. Dengan arah gerak Felix saat ini, sepertinya dia akan mendarat di tengah-tengah patung. Bukankah itu berarti Felix akan dalam bahaya?Di sisi lain, ketika anggota Sanctuary menyadari kondisi Felix, mereka malah tertawa. Apa orang yang paling merepotkan itu akan mati?Orang yang paling gembira saat ini tak lain adalah Omar. Dia yang telah kehilangan satu lengannya tentu mengharapkan kematian Felix. Hampir saja Omar bersorak kegirangan. Namun, di bawah tatapan orang-orang, Felix malah menghilang di udara!Semua orang kembali terbengong. Ke mana dia? Jangan-jangan Felix telah menemu
Semua orang kebingungan. Apa yang terjadi?“Patung … patungnya bergerak!”Entah siapa yang menjerit, semua orang serempak menatap ke sisi patung-patung prajurit dan kuda. Sepertinya patung-patung itu telah hidup. Patung-patung berjalan ke sisi mereka dengan perlahan.“Susun formasi!”Tak disangka yang duluan merespons adalah anggota Sanctuary. Semua orang pun mulai mengagumi Sanctuary.“Semua tetua Sekte Xoan dengar perintah. Susun formasi, lalu bergabung dengan para pengikut!” jerit Yarmin.“Sekte Kades, dengar perintah! Kerahkan kemampuan kalian semua!” susul Yoman.“Anggota Keluarga Russell, serang!”Pada saat ini, terpampang keunggulan dari Dunia Kuno. Hanya saja, mereka tidak melakukan formasi besar dan tidak banyak berinteraksi. Jadi, mereka kelihatan lebih amburadul daripada Sekte Kades, Keluarga Russell, dan yang lainnya.“Jurus Sera Kedua, Pedang Penghancur Imperial!”Duar!Hanya dengan satu tebasan Felix, hampir puluhan patung ditebas olehnya. Bahkan, para patung di belakang