Share

Malam Panas Kedua

#121

"Ya sudah terserah kamu aja maunya gimana, Ga." Bu Intan pun kemudian beranjak dari tempatnya dan meninggalkan Angga.

Meskipun sudah mengetahui beberapa kenyataan mengenai Syahna. Tapi, lelaki itu tak bisa membencinya. Tanpa Angga sadari rupanya cinta telah tumbuh di dalam hatinya. Entah sejak kapan cinta itu tumbuh.

Yang jelas ia justru berterima kasih dan bersyukur dengan kehadiran Syahna di dalam keluarganya. Sebab, dengan kehadiran Syahna, ia tak merasa menyedihkan saat memilih untuk menalak Aluna yang sudah keterlaluan dalam menipunya.

Malam harinya, seperti biasa. Syahna mempersiapkan makan malam untuknya dan Angga juga Jelita. Semua makanan sudah terhidang di atas meja dan mereka sudah berkumpul di meja makan. Mereka makan dalam suasana hening. Hanya ada denting suara sendok dan garpu yang saling beradu. Dan, suara Syahna yang menyuapi Jelita.

"Syah, aku harus bicara sama kamu nanti," ucap Angga setelah ia menyelesaikan makan malamnya.

Syahna menoleh ke arah Angga, dan tat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status