Share

Ambisi dan Karma

#128

Sore itu, Arvin dikejutkan dengan kehadiran Aluna di rumahnya. Yang lebih mengejutkan lagi, dengan tanpa malu ayahnya membawa Aluna ke rumah. Dan mengenalkannya pada sang ibu.

Arvin mengepalkan tangannya kesal. Ia benar-benar tak menyangka jika ayahnya akan setega itu membawa Aluna ke rumah.

“Ada apa ini?” tanya Arvin dengan napas memburu menahan gejolak amarah yang sudah memuncak di dalam hatinya.

“Arvin. Syukurlah kamu datang, Nak.” Feri menyambut kedatangan Arvin dengan ramah seolah tanpa dosa telah membawa wanita lain yang bahkan sebaya dengan putranya.

Arvin duduk di samping sang ibu yang termangu. Tatapannya kosong seolah tidak ada kehidupan di sana. Tak ada angin, tak ada hujan tiba-tiba saja rumah tangganya yang dikira begitu sempurna itu, justru memiliki noda.

Ya, noda itu telah diciptakan oleh Feri sendiri selaku kepala keluarga. Dan itu membuat  Ratih ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status